Anda di halaman 1dari 2

1.

Biaya proses adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengubah bahan mentah menjadi produk
jadi. Biaya ini mencakup semua biaya yang terkait dengan proses produksi, seperti bahan baku, tenaga
kerja, overhead pabrik, dan biaya lainnya yang terjadi selama proses produksi.

Tahap utama dalam menghitung biaya proses meliputi:

 Identifikasi Bahan Baku: Tahap ini melibatkan mengidentifikasi bahan baku yang digunakan
dalam proses produksi. Bahan baku dapat berupa bahan mentah atau bahan setengah jadi yang
digunakan dalam proses produksi.
 Pengukuran Bahan Baku: Setelah bahan baku diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah
mengukur jumlah bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Pengukuran ini dapat
dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti pengukuran berat atau pengukuran
volume.
 Penghitungan Biaya Bahan Baku: Setelah bahan baku diukur, biaya bahan baku dapat dihitung
dengan mengalikan jumlah bahan baku yang digunakan dengan harga per unit bahan baku.
 Pengukuran Tenaga Kerja: Tahap ini melibatkan pengukuran jumlah jam kerja yang digunakan
dalam proses produksi. Tenaga kerja dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu tenaga kerja
langsung yang langsung terlibat dalam proses produksi dan tenaga kerja tidak langsung yang
tidak langsung terlibat dalam proses produksi.
 Penghitungan Biaya Tenaga Kerja: Setelah tenaga kerja diukur, biaya tenaga kerja dapat dihitung
dengan mengalikan jumlah jam kerja dengan tarif upah per jam.
 Pengukuran Overhead Pabrik: Tahap ini melibatkan pengukuran biaya overhead pabrik yang
terjadi selama proses produksi. Overhead pabrik meliputi biaya-biaya seperti biaya listrik, biaya
pemeliharaan mesin, dan biaya sewa pabrik.
 Penghitungan Biaya Overhead Pabrik: Setelah overhead pabrik diukur, biaya overhead pabrik
dapat dihitung dengan menggunakan metode alokasi biaya overhead, seperti metode biaya
tenaga kerja langsung atau metode jam mesin.
 Penentuan Total Biaya Proses: Setelah semua biaya dihitung, total biaya proses dapat
ditentukan dengan menjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead
pabrik.

2. Pengendalian internal adalah salah satu bentuk implementasi fungsi manajemen yang ada pada
perusahaan. Secara garis besar, tujuan utama dari pengendalian internal adalah untuk memastikan
kinerja dari para tenaga kerja yang ada pada suatu organisasi masih sesuai dengan ekspektasi dan juga
standar perusahaan. Selain itu, pengendalian internal juga bisa dilakukan untuk melihat apakah adanya
kekurangan dari sistem kerja yang ada sekarang sehingga juga bersifat evaluatif karena bisa digunakan
untuk memperbaiki sistem kerja yang sudah digunakan.

Dalam pengendalian internal, berikut adalah elemen-elemen yang terlibat:

 Lingkungan: elemen yang berupa tindakan, kebijakan, dan sikap yang ada pada suatu organisasi.
 Penilaian resiko: merupakan pemahaman yang dimiliki oleh setiap tenaga kerja terhadap resiko
yang sedang dihadapi oleh perusahaan.
 Aktivitas: berupa langkah yang dilakukan oleh para tenaga kerja guna mengurangi tingkat resiko
dan juga mencapai tujuan perusahaan.
 Komunikasi: adanya pertukaran informasi yang kredibel dan relevan antara tenaga kerja.
 Pengawasan: adanya kontrol yang diberikan kepada kinerja para tenaga kerja dalam organisasi.

3.

Anda mungkin juga menyukai