Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

“Simulasi Modulasi Pulsa”

Menggunakan Software Octave dan Multisim”

Disusun Oleh :

Diva Ivana Saragih

6 / 2241160019

Kelas : JTD-1B

TEKNIK ELEKTRO

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2023
SIMULASI MODULASI PULSA

3.1 Tujuan
 Mengetahui dan memahami proses modulasi pulsa
 Melakukan simulasi modulasi pulsa dengan menggunakan Matlab/Octave
 Melakukan simulasi modulasi pulsa dengan menggunakan Multisim

3.2 Alat dan Bahan


 Softwre Matlab/Octave
 Software Multisim

3.3 Prosedur
3.3.1 Modulasi PAM dengan Octave/Matlab
1. Gambarkan sinyal informasi, carrier, termodulasi, dan demodulasi PAM
menggunakan script berikut!
clc;
clear all;
close all;
pkg load signal;
fc=4000; %frekuensi carrier (dalam Hz)
fm=80; %frekuensi sinyal informasi (dalam Hz)
fs=10*fc; %Afrekuensi sampling
Ac=2; %amplitudo sinyal carrier (Vp)
Am=4; %amplitudo sinyal informasi (Vp)
t=0:1/fs:4/fm; %time period yang digunakan
mt=Am*cos(2*pi*fm*t); %rumus sinyal informasi
ct=Ac*square(2*pi*fc*t)+Ac; %rumus sinyal carrier
st=mt.*ct; %rumus sinyal termodulasi

%Demodu1asi PAM
dt=st.*ct; %rumus sinyal demodulasi
filter=fir1(200,fm/fs,'low'); %
demodulasi=conv(filter,dt); %
t1=0:1/(length(demodulasi)-1):1; %time period sinyal demodulasi
figure(1)
subplot(2,1,1); %Sinya1 informasi
plot(t,mt);
title('Message Signal');
xlabel('time');
ylabel('amplitude');
subplot(2,1,2); %Sinya1 carrier
plot(t,ct);
title('Carrier Signal');
xlabel('time');
ylabel('amplitude');

figure(2)
subplot(2,1,1); %Sinya1 termodulasi
plot(t,st);
title('Modulated Signal');
xlabel('time');
ylabel('amplitude');

subplot(2,1,2);
plot(t1,demodulasi); %sinyal demodulasi
title('Demodulated Signal');
xlabel('time');
ylabel('amplitude');

2. Ubah nilai amplitude dan frekuensi sinyal sesuai dengan table 3.1!
3. Amati sinyal yang dihsilkan, catt hasilnya pada table 3.1!

3.3.2 Simulasi modulasi PWM dengan Multisim


1. Siapkan komponen berikut di multisim anda.
a) Resistor 1 kΩ :2
b) Potensiometer 50 kΩ :1
c) Kapasitor 0.01 :1
d) Kapasitor 0.1 :1
e) Dioda 1N4148 :2
f) Timer LM 555CM :1
g) Vcc 5V :1
h) Osiloskop 2 kanal :1
i) Ground

Komponen LM555CM dapat ditemukan di direktori “Mixed”

2. Ubah nilai increment potensiometer menjadi 1% pada properties komponen


tersebut!
3. Rangkai komponen sesuai dengan Gambar 3.1

Gambar 3.1 Rangkaian Simulasi PWM


4. Ubah prosentase potensiomter menjadi 75%
5. Amati sinyal yang dihasilkan pada osiloskop. Catat hasilnya pada Tabel 3.2!
6. Ulang langkah 4 dan 5 dengan prosentase potensiometer sesuai dengan Tabel 3.2!
3.4 Hasil Simulasi

Tabel 3.1 Hasil Simulasi Modulasi PAM menggunakan Matlab/Octave

No Parameter Gambar sinyal


1 Sinyal
carrier
Vc = 4
Vpp
fc = 4 kHz

2 Sinyal
informasi
Vm = 6
Vpp
fm = 10
6 Hz
= 60 Hz
3 Sinyal
informas
i
Vm = 2
6 Vpp
= 12
Vpp
fm = 20
6 Hz
= 120
Hz
Tabel 3.2 Hasil Simulasi Modulasi PAM menggunakan Multisim

No Parameter Gambar sinyal


1 Prosentase
potensiometer = 75%

2 Prosentase
potensiometer = 50%
3 Prosentase
potensiometer =
25%

4 Prosentase
potensiometer = 6
%

3.5 Analisis
1. Pengaruh frekuensi terhadap modulasi PAM

Frekuensi sangat berpengaruh terhadap modulasi PAM, sinyal PAM terdiri dari banyak
komponen frekuensi. Kandungan informasi pada sinyal pemodulasi tidak boleh berkurang,
hal ini dapat dilakukan dengan persyaratan bahwa pencuplikan harus dilakukan dengan
frekuensi minimal 2x frekuensi maksimum sinyal pemodulasi. (bandwidth PAM adalah dua
kali frekuensi maksimum sinyal pemodulasi). Semakin tinggi frekuensi pembawa yang di
gunakan PAM, kemampuan pentransmisian semakin cepat, namun resiko distorsi dan noise
sinyal juga semakin tinggi.
2. Pengaruh nilai potensiometer terhadap sinyal termodulasi PWM
Jika nilai potentiometer semakin tinggi maka modulasi akan meningkat,
sehingga amplitudo sinyal yang dihasilkan juga san semakin meningkat sinyal
semakin kuat dan jelas.Namun jika potentiometer semakin rendah, maka sinyal
modulasi PWM akan menurun, sehingga amplitudo sinyal yang di hasilkan juga
akan menurun lemah dan kurang jelas atau banyak noise karena daya yang
dihasilkan tidak stabil.
Didalam modulasi PWM ini sinyal termodulasinya merupakan sinyal digital,
yang mana dinyatakan dengan biner 0 dan 1. Berdasarkan hasil dimulasi
menggunakan multisim dapat diperoleh beberapa point sebagai berikut:
1. Perubahan nilai potensimoter sangat berpengaruh terhadap terbentuknya
sinyal termodulasi PWM, yaitu mempengaruhi lebarnya sinyal yang
terbentuk.
2. Semakin besar nilai potensiometer (lebih dari 50%) maka semakin lebar
biner 0 yang terbentuk dari pada biner 1, dapat dibuktikan dengan
potensiometer 75% yang menunjukkan hasil perbandingan biner 0 lebih
besar dari pada biner 0. Dengan perbandingan biner 0 sebesar-dari
satuperiode, dan biner 1 sebesar dari periode.

Anda mungkin juga menyukai