PROGRAM KERJA

PANITIA FARMASI DAN TERAPI

RUMAH SAKIT UMUM INDO SEHAT

TAHUN 2022

RSU INDO SEHAT KARANGANYAR

Jl. Raya Solo-Sragen KM. 11 Telp./ Fax ( 0271 ) 6882218; IGD (0271)
7881202 Kebakkramat, Karanganyar, Surakarta; Email :
rsu.indosehat@gmail.com
 KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunianya Program Kerja Panitia Farmasi dan Terapi RS Umum Indo Sehat telah
selesai disusun.

Program kerja Panitia Farmasi dan Terapi ini disusun agar dapat
digunakan sebagai acutan dan pedoman dalam kegiatan PFT, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit pada umumnya dan Instalasi
Farmasi pada khususnya, serta dapat menjadikan pelayanan kefarmasian yang
efektif, efisien, bermutu dan aman.

Dalam penyusunan Program Kerja PFT ini, kami sangat menyadari bahwa
masih banyak kekurangan, sehingga untuk perbaikan kearah yang lebih baik kami
mengharapkan saran dan masukan dari semua unit kerja di Rumah Sakit Umum
Indo Sehat Karanganyar.
I. PENDAHULUAN
Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) sebagai bagian dari struktur organisasi
di Rumah Sakit Umum Indo Sehat Karanganyar merupakan tim yang bekerja
sama mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit dalam hal pemantauan dan
pengawasan penggunaan obat dan relevansinya dengan terapi yang diberikan
kepada pasien.
PFT mempunyai banyak peranan dan peran yang dimilikinya,
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan yang pada akhirnya turut mendukung terapi
dan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Indo Sehat Karanganyar.

II. LATAR BELAKANG

Instalasi Farmasi yang berperan dalam pelayanan perbekalan farmasi dan
pelayanan kefarmasian secara otomatis selain bersentuhan dengan dokter akan
bersentuhan secara langsung dan tidak langsung dengan pasien sebagai end user
seluruh perbekalan farmasi.
jumlah item dan efek dari penggunaan atau tidak digunakannya
perbekalan farmasi dengan tujuan preventif, kuratif, dan rehabilitative maka perlu
dilaksanakan suatu pemantauan dan pengawasan baik terhadap pelayanan
perbekalan farmasi maupun pelayanan kefarmasian.
Pemantauan dan pengawasan tentunya tidak lepas dari kaidah, ketentuan
dan etika yang harus diikuti dan dijadikan acuan dalam melaksanakan pelayanan
baik oleh dokter sebagai pemberi instruksi penggunaan perbekalan farmasi
maupun oleh farmasis sebagai pemberi pelayanan perbekalan farmasi dan
pelayanan kefarmasian.

III.TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan pengendalian dan
pengelolaan perbekalan farmasi secara terpadu, cepat, tepat, efektif dan
efisien.
 b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Indo
Sehat Karanganyar, khususnya pengadaan perbekalan farmasi sesuai
dengan formularium.
2. Meningkatkan mutu pelayanan Farmasi dengan memantau kegiatan
pelayanan di Instalasi Farmasi
3. Mendukung patient safety

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Kegiatan Pokok:
1. Merumuskan dan merevisi formularium secara berkala
2. Monitoring terapi obat dan mengawasi kegiatan penulisan resep sesuai
Formularium
3. Memperbaiki kinerja dokter dalam hal penulisan resep/instruksi
pengobatan
4. Mendukung Patient Safety

b. Rincian Kegiatan:
1. Melakukan evaluasi dan monitoring penggunaan obat sesuai
formularium
2. Melakukan evaluasi terhadap pengajuan obat baru dan monitoring efek
samping yang sering terjadi dari obat baru tersebut dan potensi
terjadinya Kejadian Nyaris Cedera dan Kejadian yang Tidak
Diharapkan bagi pasien.
3. Memperbaiki kinerja dokter dalam hal penulisan resep/instruksi
pengobatan
4. Mendukung program patient safety di Rumah Sakit Umum Indo Sehat
Karanganyar
5. Melakukan evaluasi Formularium
 V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN

1. Mengadakan pertemuan berkala yang dihadiri oleh panitia farmasi dan

terapi, untuk membahas mengenai pengajuan obat baru, revisi
formularium, monitoring penggunaan obat sesuai formularium dan
evaluasi penulisan resep oleh dokter.
2. Melakukan monitoring penggunaan Formularium, evaluasi Formularium
secara berkala setiap tahun dan Revisi Formularium jika diperlukan atau
minimal setiap 3 tahun.

VI. SASARAN
1. Mendukung penggunaan obat secara rasional yang efektif dan aman bagi
pasien
2. Terciptanya penggunaan yang tepat dan akurat tanpa adanya salah persepsi
dan salah membaca instruksi dokter
3. Terpenuhinya kebutuhan terapi obat pasien di Rumah Sakit Umum Indo
Sehat Karanganyar
4. Tidak adanya kejadian salah terkait obat dan terapi pengobatan
5. Mengikuti perkembangan teknologi farmasi dan kedokteran dalam hal
obat dan terapi pengobatan
 VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN
N
KEGIATAN 1 1
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0 1 2

1 Rapat PFT √ √ √

2 Monitoring Penggunaan √ √ √ √ √ √ √ √
Obat

3 Evaluasi Pengajuan Obat √

4 Evaluasi Penulisan √
Resep Dokter

5 Evaluasi Formularium √

VIII. BIAYA DAN ANGGARAN

Biaya yang perlu dipersiapkan adalah biaya untuk revisi formularium.

Semua biaya tersebut menjadi biaya operasional rumah sakit.

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORANNYA

1. Monitoring penggunaan obat dilaksanakan setiap saat dan direkapitulasi
oleh Sekretaris PFT setiap ada kejadian obat terkait keselamatan pasien
serta dievaluasi pada rapat PFT
2. Evaluasi penulisan resep dokter dilaksanakan pada rapat PFT
3. Evaluasi pengajuan obat dilaksanakan pada rapat PFT jika ada pengajuan.
4. Formularium dimonitoring penggunaanya setiap saat dan dievaluasi setiap
tahun untuk kemudian direvisi jika diperlukan atau minimal setiap 3 tahun
X. PENCAPAIAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Monitoring penggunaan obat terkait kejadian efek samping obat
direkapitulasi oleh Sekretaris PFT dan dievaluasi pada rapat PFT
2. Evaluasi penulisan resep dokter dilaksanakan berdasarkan laporan telaah
resep dari Instalasi Farmasi
3. Evaluasi pengajuan obat dilaksanakan berdasarkan data efektifitas
keamanan obat serta obat padanan yang ada di Formularium
4. Monitoring dan evaluasi formularium dilaksanakan berdasarkan hasil
monitoring penggunaan obat selama 1 (satu) tahun
5. Program PFT dievaluasi setiap akhir tahun.

Karanganyar,

Ketua Panitia Farmasi dan Terapi

RSU Indo Sehat Karanganyar

dr. Najib Rendra Mukti