NAMA PEKERJAAN:
LOKASI:
Kawasan Industri PIER Bangil, Jalan Rembang Industri II No. 9-11, Mojoparon,
Bangil, Mojokopek, Mojoparon, Rembang, Pasuruan – Jawa Timur
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Dari hasil Evaluasi Kapasitas Struktur Gudang PT. Yamaha Electronic Manufacturing Indonesia
(YEMI) dengan adanya beban tambahan pemasangan PV adalah sebagai berikut :
A.1 Dimensi Element Struktur Eksisting ( BAB 1 )
Kolom Beton C1 40x40 cm
Kolom Beton C1' 40x40 cm
Kolom Beton C2 30x40 cm
Kolom Beton C2' 30x40 cm
Kolom Beton C3 30x30 cm
Kolom Beton C4 25x25 cm
Kolom Pedestal Baja K1 HB 150x150x7x10
Kolom Pedestal Baja K2 WF 150x75x5x7
Kuda - kuda MT1 ( Main Truss )
Batang Atas T 125x125x6x9
Batang Bawah T 125x125x6x9
Batang Cremona 2L 40x40x4
Kuda - kuda MT2 ( Main Truss )
Batang Atas T 125x125x6x9
Batang Bawah T 125x125x6x9
Batang Cremona 2L 40x40x4
Kuda - kuda ST ( Secondary Truss )
Batang Atas 2L 50x50x5
Batang Bawah 2L 50x50x5
Batang Cremona 2L 40x40x4
Gording Gudang Profil CNP 200x75x20x3 dengan jarak 3 m
Ring Beam (RB) WF 200x100x5,5x8
Bracing Tepi 2L 50x50x5
Bracing Kuda - kuda Dia. 16 mm
Untuk lebih detail dapat di lihat pada gambar kerja terlampir.
LAYOUT EKSISITING
Hasil verifikasi manual dari hasil analisa struktur eksisting untuk elemen kuda - kuda
atap adalah sebagai berikut :
RASIO VERIFIKASI MANUAL
No. PROFIL LETAK KET.
TEKAN TARIK
1 T 125x125x6x9 MT1 0.481 0.3 MEMENUHI
2 T 125x125x6x9 MT2 0.326 0.2 MEMENUHI
3 2L 50x50x5 ST 0.852 0.41 MEMENUHI
4 2L40x40x4 MT1, MT2 & ST 0.597 0.66 MEMENUHI
5 RB WF 200x100 RINGBEAM 0.076 0.004 MEMENUHI
Keterangan :
MT : Main Truss
ST : Secondary Truss
Check Lendutan Kuda - kuda Akibat Kombinasi Beban 1DL + 1LL
Lk 600 cm
Lk
Δijin 2.5 cm
240
( dari hasil cek lendutan masih memenuhi )
Dengan menggunakan tulangan longitudinal 12D16, Kolom C1 masih cukup untuk menahan
beban ultimate akibat beban tambahan Panel PV yang bekerja. Sehingga tidak perlu perkuatan.
2. Kolom beton C1" 40x40 cm
Dengan menggunakan tulangan longitudinal 16D16, Kolom C1" masih cukup untuk menahan
beban ultimate akibat beban tambahan Panel PV yang bekerja. Sehingga tidak perlu perkuatan.
3. Kolom beton C2 30x40 cm
Dengan menggunakan tulangan longitudinal 8D16, Kolom C2 masih cukup untuk menahan
beban ultimate akibat beban tambahan Panel PV yang bekerja. Sehingga tidak perlu perkuatan.
4. Kolom beton C3 30x30 cm
Dengan menggunakan tulangan longitudinal 8D16, Kolom C3 masih cukup untuk menahan
beban ultimate akibat beban tambahan Panel PV yang bekerja. Sehingga tidak perlu perkuatan.
5. Kolom beton C4 25x25 cm
Dengan menggunakan tulangan longitudinal 6D16, Kolom C4 masih cukup untuk menahan
beban ultimate akibat beban tambahan Panel PV yang bekerja. Sehingga tidak perlu perkuatan.
Dari hasil evaluasi tulangan lentur kolom semua masih mampu menahan beban maksimum
akibat adanya beban tambahan Panel PV dengan ratio cukup aman. ( BAB 11-15 )
Dari hasil evaluasi kapasitas Geser Kolom dengan tulangan sengkang terpasang D10-100
untuk tumpuan dan D10-150 lapangan masih cukup aman terhadap Gaya Geser
maksimum akibat beban tambahan Panel PV. ( BAB 11-15 )
B. REKOMENDASI
Perlu adanya inventarisasi beban Mechanical dan Electrical eksiting yang membebani
rangka atap ekesiting apakah masih dibawah nilai beban standart SNI 1727-2020 atau
tidak. Kalau berlebih maka harus di buatkan support tersendiri yang dipikulkan ke kolom
beton.
Perlu adanya soil investigasi untuk menjamin bahwa kapasitas pondasi Mini Pile eksiting
secara kapasitas daya dukung masih cukup aman memikul beban tambahan akibat
pemasangan Panel PV. Karena record data tanah dan pembacaan hasil pemancangan
tidak ada.
BAB I
DATA EKSISTING
LAYOUT EKSISITING
1
POTONGAN MELINTANG EKSISTING
2
LAYOUT TITIK KOLOM BETON EKSISTING STRUKTUR
Kolom Beton C1 40x40 cm
Kolom Beton C1' 40x40 cm
Kolom Beton C2 30x40 cm
Kolom Beton C2' 30x40 cm
Kolom Beton C3 30x30 cm
Kolom Beton C4 25x25 cm
Kolom Pedestal Baja K1 HB 150x150x7x10
Kolom Pedestal Baja K2 WF 150x75x5x7
Kuda - kuda MT1 ( Main Truss )
Batang Atas T 125x125x6x9
Batang Bawah T 125x125x6x9
Batang Cremona 2L 40x40x4
Kuda - kuda MT2 ( Main Truss )
Batang Atas T 125x125x6x9
Batang Bawah T 125x125x6x9
Batang Cremona 2L 40x40x4
Kuda - kuda ST ( Secondary Truss )
Batang Atas 2L 50x50x5
Batang Bawah 2L 50x50x5
Batang Cremona 2L 40x40x4
3
Gording Gudang Profil CNP 200x75x20x3 dengan jarak 3 m
Ring Beam (RB) WF 200x100x5,5x8
Bracing Tepi 2L 50x50x5
Bracing Kuda - kuda Dia. 16 mm
Untuk lebih detail dapat di lihat pada gambar kerja terlampir.
25
Berat Panel Surya 2215x1052x40 mm Wps 10.729 kg/m2
dan ditumpu 4 bracket 2.215 1.052
4
Sehingga Total Beban Mati Tambahan adalah sebagai berikut :
Jarak antar gording Sg 3 m
berat Atap, Instalasi PV & MEP Wt ( wzc Wmep Wps) Sg 74.066 kg/m
berat pengikat 10 % Wp 0.1 Wt 7.407 kg/m
qd Wt Wp 81.473 kg/m
( akan dibebankan pada Purlin )
5
2. Beban Angin
Aplikasi beban Angin ( Pasal. 27.4.1 SNI 1727-2019 )
a. Tekanan Velositas
6
Koefisien Eksposure Velositas daimbil berdasarkan Tabel 27.3-1 dengan ketinggian
atap 30 ft atau sertara 9 m
kz 1.16
Faktor Topografi tertentu daimbil berdasarkan Ps. 26.8-2
7
untuk h/L = 9/102= 0.088 diambil 0.2 dan x/L = 102/135 = 0.756 maka koefisien pengali
topografi adalah
k1 0.17
k2 0.88
k3 0.09
2
kzt ( 1 k1 k2 k3) 1.027
Perhitungan tekanan velositas untuk daerah Rembang - Bangil dengan kecepatan angin
maksimum 90 km/jam
Va 0.278 90 25.02 m/s
qz
0.613 kd kz kzt Va2 38.862 kg/m2
10
b. Tekanan Angin Desain untuk SPBAU ( Sistem Penahan Beban Angin Utama )
9
Ketinggian atap : Ha 29.528 ft
0.3048
Roof Slope : 1 deg 9.46 deg
8
Dari tabel di atas di dapatkan untuk beban angin tekan eksternal:
Beban angin pada dinding
Angin datang
Cp1 0.8 untuk arah angin datang
Cp2 0.3 untuk arah angin dpergi ( L/B = 135/102 = 1.324 )
G 0.85 sesuai pasal 26.9.1 untuk gedung kaku efek tiup angin boleh diambil 0.85
9
(Tabel. 27.6-2) untuk ketinggian 30 ft Eksposure D
Exp 1.183
ρd1 qz Exp G Cp1 31.262 kg
m2
ρd2 qz Exp G Cp2 11.723 kg
m2
ρa1 qz Exp G Cp1 27.355 kg
( Angin Hisap )
m2
ρa2 qz Exp G Cp2 7.034 kg ( Angin Tekan )
m2
ρa3 qz Exp G Cp3 11.723 kg ( Angin Hisap )
m2
Beban angin Konsol Atap
kg
Pk 0.75 ρa1 20.516 ( Angin Hisap )
m2
10
3. Beban Gempa
Lokasi Proyek : PT. Yamaha Electronics Manufacturing Indonesia
Fungsi Bangunan : Industrial
Kategori Resiko : II untuk Gedung Fasilitas Manufaktur
( Tabel 3 SNI 1726 - 2019 )
Faktor Keutamaan : 1 ( Tabel 4 SNI 1726 - 2019 )
Kelas Situs : SE tanah lunak ( Tabel 5 SNI 1726 - 2019 )
Jumlah Lantai :1 Lantai
Kategori Desain :D ( Tabel 8 & 9 SNI 1726-2019 )
Seismic SDS > 0.5 dan SD1 > 0.2
Sistem Struktur : Sistem Rangka Baja Pemikul Momen Khusus
yang diijinkan ( Tabel 9 SNI 1726-2019 )
11
Peta Zonasi Gempa ( CRs )
12
Peta Zonasi Gempa ( MCER,Ss )
Parameter Ss ( percepatan batuan dasar pada periode pendek ) dan S1 ( percepatan batuan
dasar periode 1 detik ) harus itetapkan masing - masing dari respon spektral percepatan 0.2
detik dan 1 detik dalam peta gempa dengan kemungkinan 1 % terlampaui dalam 50 tahun dan
dinyatakan dalam bilangan desimal terhadap percepatan gravitasi.
Grafik Respons Spektrum PT. YAMAHA ELECTRONIC MANUFACTURING INDONESIA
Kawasan Industri PIER Bangil, Jl. Rembang Industri II No. 9-11, Mojoparon, Bangil
13
BAB II
EVALUASI KAPASITAS GORDING EKSISTING
Mutu Baja BJ 37
fy 240 Mpa
fu 370 Mpa
Perhitungan Pembebanan
Beban Mati
berat gording W 8.72 kg/m
berat penutup atap spandek TCT 0.4 mm Wsp Wg Sg 13.8 kg/m
berat panel PV 2215 x 1052x40 mm Wpv 10.729 Sg 32.19 kg/m
berat instalasi ,MEP Wmep 9.5 Sg 28.5 kg/m
Wt W Wsp Wpv Wmep 83.21 kg/m
14
Mxl
qlcos(φ)Lg2 161.95 kgm
8
Lg
2
ql sin( φ)
Myl
3 0.31 kgm ( dipasang 2 penggantung )
8
100
Mxlp cos( φ) Lg 149.98 kgm
4
100 Lg
Mylp sin( φ) 0.87 kgm ( dipasang 2 penggantung )
4 3
9
Ketinggian atap : Ha 29.53 ft
0.3048
Roof Slope : 1 deg 9.46 deg
Kecepatan angin : 200 Mph
15
untuk sudut kemiringan atap 1 o < 10 o
h/L = 9/102 = 0.088 < 0.25
Cp1 0.7 untuk arah angin datang
Cp2 0.18 untuk arah angin pergi
G 0.85 sesuai pasal 26.9.1 untuk gedung kaku efek tiup angin boleh diambil 0.85
qh 38.862 kg/m2
Exp 1.183
kg
ρh qh Exp G Cp1 27.354
m2
(Angin Hisap tidak diperhitungkan karena bangunan
tertutup )
Mxw
ρh cos( φ) Lg
2
123.08 kgm
8
Lg
2
ρh sin( φ)
Myw
3 0.24 kgm ( dipasang 2 penggantung )
8
16
Beban untuk kombinasi tegangan ijin karena profil gording non plastis ( 1 DL +1LL + 1W )
Mux 1 Mxd 1 Mxlp 561.79 kgm
Muy 1 Myd 1 Mylp 1.67 kgm
Bentang pendek
Rd 0.5 qd Lg 274.58 kg
Rl 100 kg
Kontrol Lendutan
Lg 100
Lendutan ijin : f 2.5 cm
240
4
5 qd sin( φ)
Lg
100
fy1
3 0.002 cm
6
384 2 10 Iy 100
3
5 ( ql cos( φ) ) ( Lg 100 )
fx1 0.07 cm
6
384 2 10 Ix
17
3
5 ( ql sin( φ) ) 100
Lg
fy1
3 0.0033 cm
6
48 2 10 Iy
Lendutan total
sinα 0.02
2
Luas horizontal atap Atp Sg Lg 18 m
Beban mati qD Atp qd 1647.5 kg
Beban hidup qL Wh Atp 216 kg
ND qD sinα 32.95 kg
NL qL sinα 4.32 kg
ND
TD 69.46 kg
sinΦ
NL
TL 9.11 kg
sinΦ
Beban berfaktor
Tu 1.2 TD 1 TL 92.465 kg
Tu 2
Batas leleh Ag1 0.04 cm
0.9 2400
Batas putus
Tu 2
Ag2 0.07 cm menentukan
0.75 0.75 2400
4 Ag2
D 0.3 cm 12 mm
π
18
BAB III
PEMBEBANAN STRUKTUR
19
Beban mati tambahan
Berat sendiri atap zincalume TCT 0.4 mm wzc 4.46 kg/m2
25
Berat Panel Surya 2215x1052x40 mm Wps 10.729 kg/m2
dan ditumpu 4 bracket 2.215 1.052
20
3.2 Beban Hidup Struktur
21
Perhitungan tekanan velositas untuk daerah Rembang - Bangil dengan kecepatan angin
maksimum 90 km/jam
Va 0.278 90 25.02 m/s
qz
0.613 kd kz kzt Va2 38.862 kg/m2
10
9
Ketinggian atap : Ha 29.528 ft
0.3048
Roof Slope : 1 deg 9.46 deg
Dari tabel di atas di dapatkan untuk beban angin tekan eksternal:
Exp 1.183
ρd1 qz Exp G Cp1 31.262 kg
m2
ρd2 qz Exp G Cp2 11.723 kg
m2
22
Beban angin pada Atap
Untuk h/L < 0.088 dan sudut kemiringan atap 1 derajat maka koefisien tekanan angin diambil
sebagai berikut :
Angin datang
untuk arah angin datang
Cp1 0.7
Cp2 0.18
untuk arah angin dpergi
Cp3 0.3
G 0.85 sesuai pasal 26.9.1 untuk gedung kaku efek tiup angin boleh diambil 0.85
ρa1 qz Exp G Cp1 27.355 kg
( Angin Hisap )
m2
ρa2 qz Exp G Cp2 7.034 kg ( Angin Tekan )
m2
ρa3 qz Exp G Cp3 11.723 kg ( Angin Hisap )
m2
Beban angin Konsol Atap
Pk 0.75 ρa1 20.516 kg
( Angin Hisap )
m2
23
Beban gempa yang digunakan mengikuti Tata Cara Pembebanan Gempa untuk Bangunan
Gedung SNI 03-1726-2021. Parameter gempa yang digunakan dalam perencanaan struktur
bangunan diambil dari situs http: //puskim.pu.go.id/Aplikasi/Desain_Spektra_Indonesia_2021
R 8
I g m
Fs 1.226
R 2
s
24
3.5 Kombinasi Beban Struktur
Kombinasi pembebanan mengacu pada SNI 1727-2020 Ps. 2.3 sebagai berikut :
1,4DL
1,2DL + 1,6LL + 0.5 (Lr atau S atau R )
1,2DL + 1,6 (Lr atau S atau R ) + ( L atau 0.5W )
1,2DL + 1LL + Ex
1,2DL + 1LL + Ey
0,9DL + Ex
0,9DL + Ey
1,2DL + 1LL + 1W + 0.5 ( Lr atau S atau R )
0,9DL + 1W
Dimana :
25
BAB IV
ANALISA & CHECK DESIGN ELEMENT STRUKTUR
26
B. Dimensi Elemen Struktur
1. Kolom C1 40x40 cm
3. Kolom C2 30x40 cm
27
4. Kolom C2' 30x40 cm
28
7. Kolom Pedestal R, R1 dan R2 HB 150x150x7x10
29
10. Main Truss Profil T 125x125x6x9
30
12. Ringbeam WF 200x100x5,5x8
31
C. Pemodelan Struktur
PEMODELAN 3D GLOBAL
32
CROSS & LONG SECTION
33
Beban angin tekan pada pada kolom utama sebesar :
Untuk arah angin datang sebesar 31.262 x 6 = 187.57 kg/m1 ( dikalikan jarak kolom 6 m )
34
35
4.2 Hasil Analisa Struktur
OUTPUT AXIAL FORCE ELEMENT STRUKTUR
36
4.3 Check Lendutan Kuda - kuda Akibat Kombinasi Beban 1DL + 1LL
Lk 600 cm
Lk
Δijin 2.5 cm
240
( dari hasil cek lendutan masih memenuhi )
Lendutan Kuda - kuda Utama Akibat Beban Kombinasi D + L = 0.99 cm < Δijin = 2.5 cm
37
BAB V
EVALUASI KAPASITAS KUDA - KUDA & PEDESTAL BAJA
Section Grid B
38
Section Grid C
Section Grid D
Section Grid E
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil T 125x125x6x9 pada Main Truss MT1 terjadi
overstress pada Segmen Tumpuan sisi bawah dan Lapangan sisi atas karena merupakan
elemen tekan sehingga memerlukan perkuatan. Ratio tegangan maksimum sebesar
1.875 > 1 ( Overstress )
39
2. Profil 2L 40x40x4
Section Grid A
Section Grid B
Section Grid C
40
Section Grid D
Section Grid E
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil 2L 40x40x4 pada Main Truss MT1 semua masih
memenuhi tegangan ijin. Ratio tegangan maksimum sebesar 0.921 < 1 ( Memenuhi )
41
5.2 Check Design Tegangan Maksimum Elemen MT2
1. Profil T 125x125x6x9
Section Grid 2
Section Grid 4
Section Grid 6
42
Section Grid 8
Section Grid 10
Section Grid 12
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil T 125x125x6x9 pada Main Truss MT2 terjadi
overstress pada Segmen Tumpuan sisi bawah sja karena merupakan elemen tekan
sehingga memerlukan perkuatan. Ratio tegangan maksimum sebesar 1.941 > 1 (
Overstress )
43
2. Profil 2L 40x40x4
Section Grid 10 - 14
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil 2L 40x40x4 pada Main Truss MT2 semua masih
memenuhi tegangan ijin. Ratio tegangan maksimum sebesar 0.742 < 1 ( Memenuhi )
44
5.3 Check Design Tegangan Maksimum Elemen ST
1. Profil 2L 50x50x5
Section Grid 3
Section Grid 5
Section Grid 7
45
Section Grid 9
Section Grid 11
Section Grid 13
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil 2L 50x50x5 pada Secondary Truss ST terjadi
overstress pada Segmen Tumpuan sisi bawah sja karena merupakan elemen tekan
sehingga memerlukan perkuatan. Ratio tegangan maksimum sebesar 1.398 > 1 (
Overstress )
46
2. Profil 2L 40x40x4
Section Grid 11 - 15
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil 2L 40x40x4 pada Secondary Truss ST semua
masih memenuhi tegangan ijin. Ratio tegangan maksimum sebesar 0.742 < 1 (
Memenuhi )
47
5.4 Check Design Tegangan Maksimum Elemen RB
1. Profil WF 200x100x5,5x8
Section Grid 1
Section Grid 18
48
2. Profil 2L 40x40x4
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil 2L 40x40x4 masih memenuhi tegangan ijin.
Ratio tegangan maksimum sebesar 0.742 < 1 ( Memenuhi )
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil H 150x150x7x10 masih memenuhi tegangan
ijin. Ratio tegangan maksimum sebesar 0.498 < 1 ( Memenuhi )
49
2. Profil WF 150x75x5x7
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil WF 150x75x5x7 masih memenuhi tegangan
ijin. Ratio tegangan maksimum sebesar 0.568 < 1 ( Memenuhi )
2. Hasil Evaluasi Segmen Truss MT2 didapatkan hasil rasio tegangan elemen sebagai
berikut :
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil T 125x125x6x9 pada Main Truss MT2 terjadi
overstress pada Segmen Tumpuan sisi bawah sja karena merupakan elemen tekan
sehingga memerlukan perkuatan. Ratio tegangan maksimum sebesar 1.941 > 1 (
Overstress ). Maka akan dilakukan verifikasi manual
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil 2L 40x40x4 pada Main Truss MT2 semua
masih memenuhi tegangan ijin. Ratio tegangan maksimum sebesar 0.742 < 1 (
Memenuhi )
3. Hasil Evaluasi Segmen Truss ST didapatkan hasil rasio tegangan elemen sebagai
berikut :
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil 2L 50x50x5 pada Secondary Truss ST terjadi
overstress pada Segmen Tumpuan sisi bawah sja karena merupakan elemen tekan
sehingga memerlukan perkuatan. Ratio tegangan maksimum sebesar 1.398 > 1 (
Overstress ). Maka akan dilakukan verifikasi manual
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil 2L 40x40x4 pada Secondary Truss ST semua
masih memenuhi tegangan ijin. Ratio tegangan maksimum sebesar 0.742 < 1 (
Memenuhi )
50
4. Hasil Evaluasi Segmen RB didapatkan hasil rasio tegangan elemen sebagai berikut :
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil RB WF 200x100x5,5x8 masih memenuhi
tegangan ijin. Ratio tegangan maksimum sebesar 0.398 < 1 ( Memenuhi )
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil 2L 40x40x4 masih memenuhi tegangan ijin.
Ratio tegangan maksimum sebesar 0.742 < 1 ( Memenuhi )
5. Hasil Evaluasi Segmen Kolom Pedestal Baja didapatkan hasil rasio tegangan elemen
sebagai berikut :
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil H 150x150x7x10 masih memenuhi tegangan
ijin. Ratio tegangan maksimum sebesar 0.498 < 1 ( Memenuhi )
Dari hasil Check Ratio tegangan Profil WF 150x75x5x7 masih memenuhi tegangan
ijin. Ratio tegangan maksimum sebesar 0.568 < 1 ( Memenuhi )
5.7 Rekomendasi
Profil yang terjadi Overstress yakni Profil T 125x125x6x9 pada segmen kuda - kuda MT1,
MT2 dan ST yang mengalami beban aksial tekan harus di lakukan verifikasi perhitungan
manual dengan menganalisa beban maksimum terhadap kapasitas profil sesuai dengan SNI
1729-2019. Apabila memang sama secara hasil ratio tegangan memang overstress maka
profil akan dilakukan perkuatan. Apabila tidak terjadi overstress secara perhitungan manual
berarti evaluasi berdasarkan software kurang bisa di pertanggungjawabkan karena mungkin
ada beberapa parameter yang belum masuk dalam kontrol tegangan.
51
BAB VI
VERIFIKASI MANUAL PROFIL TRUSS
3. Profil 2L 50x50x5
Ptekan3 9884.99 kg
Ptarik3 8136.48 kg
4. Profil 2L 40x40x4
Ptekan4 5592.01 kg
Ptarik4 8300.14 kg
5. Profil RB WF 200x100x5,5x8
Ptekan5 694.44 kg
Ptarik5 209.23 kg
Mmax 467.27 kgm
Ix
ix 3.68 cm
Ag1
Iy
iy 2.84 cm
Ag1
52
Lk
λx 40.75
ix
Lk
λy 52.85 ( menentukan )
iy
λy fy
λc 0.58 0.25 < λ < 1.2
π E
1.43
ω 1.18
1.6 0.67 λc
fy 10
ϕNn 0.85Ag1 31421.662 kg Ptekan1 15111.81 kg OK
ω
Ptekan1
Ratio 0.481 1 OK Memenuhi !!
ϕNn
Ix
ix 3.68 cm
Ag2
Iy
iy 2.84 cm
Ag2
Lk
λx 40.75
ix
53
Lk
λy 52.85 ( menentukan )
iy
λy fy
λc 0.58 0.25 < λ < 1.2
π E
1.43
ω 1.18
1.6 0.67 λc
fy 10
ϕNn 0.85Ag2 31421.662 kg Ptekan2 10254.1 kg OK
ω
Ptekan2
Ratio 0.326 1 OK Memenuhi !!
ϕNn
Ptarik2
Rasio 0.2 1 OK Memenuhi !!
ϕPn1
Ix
ix 1.55 cm
Ag3
Iy
iy 2.16 cm
Ag3
Lk
λx 96.87 ( menentukan )
ix
54
Lk
λy 69.29
iy
λx fy
λc 1.07 0.25 < λ < 1.2
π E
1.43
ω 1.62
1.6 0.67 λc
fy 10
ϕNn 0.85Ag3 11606.688 kg Ptekan3 9884.99 kg OK
ω
Ptekan3
Ratio 0.852 1 OK Memenuhi !!
ϕNn
Ptarik3
Rasio 0.41 1 OK Memenuhi !!
ϕPn1
4. Profil 2L 40x40x4
Kontrol terhadap beban Tekan
Ptekan4 5592.01 kg
Lk 80 cm
fy 240 Mpa
E 200000 Mpa
4
Ix 8.98 cm
4
Iy 17.81 cm
2
Ag4 5.84 cm
Ix
ix 1.24 cm
Ag4
Iy
iy 1.75 cm
Ag4
Lk
λx 64.51 ( menentukan )
ix
55
Lk
λy 45.81
iy
λx fy
λc 0.71 0.25 < λ < 1.2
π E
1.43
ω 1.27
1.6 0.67 λc
fy 10
ϕNn 0.85Ag4 9359.077 kg Ptekan4 5592.01 kg OK
ω
Ptekan4
Ratio 0.597 1 OK Memenuhi !!
ϕNn
Ptarik4
Rasio 0.66 1 OK Memenuhi !!
ϕPn1
5. Profil RB WF 200x100x5,5x8
Kontrol terhadap beban Tekan
Ptekan5 694.44 kg
Lk 150 cm
fy 240 Mpa
E 200000 Mpa
4
Ix 1840 cm
4
Iy 134 cm
2
Ag5 27.16 cm
Ix
ix 8.23 cm
Ag5
Iy
iy 2.22 cm
Ag5
Lk
λx 18.22
ix
56
Lk
λy 67.53 ( menentukan )
iy
λy fy
λc 0.74 0.25 < λ < 1.2
π E
1.43
ω 1.3
1.6 0.67 λc
fy 10
ϕNn 0.85Ag4 9173.417 kg Ptekan5 694.44 kg OK
ω
Ptekan5
Ratio 0.076 1 OK Memenuhi !!
ϕNn
Ptarik5
Rasio 0.0036 1 OK Memenuhi !!
ϕPn1
2. Rasio antara kapasitas Penampang dengan Beban Maksimum hasil analisa adalah berikut :
57
BAB VII
EVALUASI KAPSITAS KOLOM HB 150x150
BJ 37 : fy 240 5
Mpa E 2 10 Mpa
fu 370 Mpa
Mlty1
Mntx1 Mnty1 Mltx1
Mnty2
Mntx2 Mltx2 Mlty2
58
ΣNu ( 94 Pu1) 1284428.22 kg
Untuk arah X
4
Ixc Ix 1640 cm ( kolom )
4
Ixb 4050 cm ( balok )
Ixc
250
GA 0.972
Ixb
600
GB 1
Untuk arah Y
4
Iyc Iy 563 cm ( kolom )
4
Iyb 4050 cm ( balok )
Iyc
250
GA 0.334
Iyb
600
GB 1
59
dari nomogram peraturan LRFD didapatkan :
Kcy1 0.7 tak bergoyang
Kcy2 1.2 bergoyang
Kontrol Penampang
h 1680
Badan 15.429 108.444
tw fy
bf 170
Sayap 7.5 10.973
2 tf fy
Penampang kompak Mnx = Mpx
170 Kcx2
λx 34.585
ix
170 Kcy2
λy 54.4 Menentukan !!
iy
λy fy 0.6
λc .........0.25 < λc < 1.2
π E
1.43
ω 1.194
1.6 0.67 λc
0.85Ag fy 10
ΦPn 68606.578 kg
ω
Pu Pu1 13664.13 kg
60
Pu
0.199 0.2 Rumus interaksi 1
ΦPn
2
Ag E 10 π
Ncrx 2202053210.888 kg
2
λc
2
Ag E 10 π
Ncry 2202053210.888 kg
2
λc
170 Kcx1
λx1 20.485
ix
170 Kcy1
λy1 31.733
iy
2
π Ag E 10
Ncrbx 38678384.003 kg
λx1
2
π Ag E 10
Ncrby 24968440.378 kg
λy1
Momen Ultimate
Terhadap sumbu X
Mltx1
Cm1 0.6 0.4 0.458
Mntx1
Cm1
δbx 0.46 1
10Pu1
1
Ncrbx
δbx 1
1
δsx 1
10 Pu1
1
ΣNcrsx
Mux δbx Mntx1 δsx Mltx1 1473.102 kgm
Terhadap sumbu Y
Muy 1 Mnty1 1 Mlty1 1193.79 kgm
61
7.2 Kontrol Momen Nominal
Kontrol local buckling
h 1680
Badan 15.429 108.444
tw fy
bf 170
Sayap 7.5 10.973
2 tf fy
370
λr 28.378 > λ = 9.375 Penampang kompak!!
240 70
Terhadap sumbu x
Mnx Zx fy 10 576000 kgcm
My Sx fy 10 525600 kgcm
Terhadap sumbu
y
Mny Zy fy 10 273600 kgcm
5
2 10
Lp 1.76 iy 190.526 cm
fy
hw h 2 ( r tf) 66 mm
( hw 2 tf) 3 2 3 4
J tf bf tf 11.533 cm
4 4
3 10 3 10
2
Iy ( h tf) 6
Iw 13517.63 cm
4 100
x1 1 2
LR iy 1 x2 ( 2400 700 ) 803.324 cm
2400 700
Lb < Lp bentang pendek
62
7.3 Kontrol Interaksi beam column
63
BAB VIII
EVALUASI KAPASITAS KOLOM PD2 WF 150x75
BJ 37 : fy 235 5
Mpa E 2 10 Mpa
fu 370 Mpa
Mlty1
Mntx1 Mnty1 Mltx1
Mnty2
Mntx2 Mltx2 Mlty2
64
ΣNu ( 24 Pu1) 27702 kg
Untuk arah X
4
Ixc Ix 666 cm ( kolom )
4
Ixb 1840 cm ( balok )
Ixc
250
GA 8.687
Ixb
6000
GB 1
Untuk arah Y
4
Iyc Iy 49.5 cm ( kolom )
4
Iyb 294 cm ( balok )
Iyc
250
GA 0.404
Iyb
600
GB 1
65
dari nomogram peraturan LRFD didapatkan :
Kcy1 0.72 tak bergoyang
Kcy2 1.2 bergoyang
Kontrol Penampang
h 1680
Badan 24 109.591
tw fy
bf 170
Sayap 5.357 11.09
2 tf fy
Penampang kompak Mnx = Mpx
170 Kcx2
λx 50.082
ix
170 Kcy2
λy 122.892 Menentukan !!
iy
0.85Ag fy 10
ΦPn 15864.731 kg
ω
Pu Pu1 1154.25 kg
66
Pu
0.073 0.2 Rumus interaksi 2
ΦPn
2
Ag E 10 π
Ncrx 195968235.166 kg
2
λc
2
Ag E 10 π
Ncry 195968235.166 kg
2
λc
170 Kcx1
λx1 23.65
ix
170 Kcy1
λy1 73.735
iy
2
π Ag E 10
Ncrbx 14898458.126 kg
λx1
2
π Ag E 10
Ncrby 4778533.464 kg
λy1
Momen Ultimate
Terhadap sumbu X
Mltx1
Cm1 0.6 0.4 0.205
Mntx1
Cm1
δbx 0.205 1
2Pu1
1
Ncrbx
δbx 1
1
δsx 1
12 Pu1
1
ΣNcrsx
Mux δbx Mntx1 δsx Mltx1 571.99 kgm
Terhadap sumbu Y
Muy 1 Mnty1 1 Mlty1 64.99 kgm
67
8.2 Kontrol Momen Nominal
Kontrol local buckling
h 1680
Badan 24 109.591
tw fy
bf 170
Sayap 5.357 11.09
2 tf fy
370
λr 28.378 > λ = 9.375 Penampang kompak!!
240 70
Terhadap sumbu x
Mnx Zx fy 10 230300 kgcm
My Sx fy 10 208680 kgcm
Terhadap sumbu
y
Mny Zy fy 10 49350 kgcm
5
2 10
Lp 1.76 iy 85.232 cm
fy
hw h 2 ( r tf) 90 mm
( hw 2 tf) 3 2 3 4
J tf bf tf 2.584 cm
4 4
3 10 3 10
2
Iy ( h tf) 6
Iw 1580.164 cm
4 100
x1 1 2
LR iy 1 x2 ( 2400 700 ) 291.647 cm
2400 700
Lp<Lb < Lr bentang menengah
68
8.3 Kontrol Interaksi beam column
69
BAB IX
KONTROL KAPASITAS BASEPLATE PD1
1. DATA TUMPUAN
Reaksi kolom
Pu 136441.30 N
Mu 10843.60 Nmm
Vu 9773.30 N
Kolom Beton
fc 18.675 Mpa
b 400 mm
l 400 mm
Kolom Baja
Profil kolom baja menggunakan HB 150 x150 x 7 x 10
ht 150 mm tw 7 mm
bt 150 mm tf 10 mm
Angkur Baut
Jenis angkur yang digunakan BJ 41
fub 410 Mpa n 4 buah
fyb 250 Mpa f 100 mm
d 16 mm Lb 500 mm
70
2. EKSENTRISITAS BEBAN
Eksentrisitas beban
Mu L
e 0.079 mm 66.667 mm
Pu 6
h ht tf 140 mm
h
et f 170 mm
2
h
ec f 30 mm
2
digunakan jumlah angkur baut : n 4 buah
ϕt 0.9
71
4. GAYA GESER PADA ANGKUR BAUT
ϕf 0.75
Tegangan Geser
72
7. KONTROL PANJANG ANGKUR BAUT
fyb
Lmin fc 270.091 mm Lb 500 mm Ok..!
4 fc
73
BAB X
KONTROL KAPASITAS BASEPLATE PD2
1. DATA TUMPUAN
Reaksi kolom
Pu 12618.60 N
Mu 7676.50 Nmm
Vu 4832.60 N
Kolom Beton
fc 18.675 Mpa
b 200 mm
l 300 mm
Kolom Baja
Profil kolom baja menggunakan WF 150 x 75 x 5 x 7
ht 150 mm tw 5 mm
bt 75 mm tf 7 mm
Angkur Baut
Jenis angkur yang digunakan BJ 41
fub 410 Mpa n 4 buah
fyb 250 Mpa f 100 mm
d 16 mm Lb 500 mm
74
2. EKSENTRISITAS BEBAN
Eksentrisitas beban
Mu L
e 0.608 mm 50 mm
Pu 6
h ht tf 143 mm
h
et f 171.5 mm
2
h
ec f 28.5 mm
2
digunakan jumlah angkur baut : n 4 buah
ϕt 0.9
75
4. GAYA GESER PADA ANGKUR BAUT
ϕf 0.75
Tegangan Geser
76
7. KONTROL PANJANG ANGKUR BAUT
fyb
Lmin fc 270.091 mm Lb 500 mm Ok..!
4 fc
77
BAB XI
KONTROL KAPASITAS KOLOM C1 40x40
Dengan menggunakan tulangan longitudinal 12D16, Kolom C1 masih cukup untuk menahan
beban ultimate akibat beban tambahan Panel PV yang bekerja. Sehingga tidak perlu perkuatan.
78
11.2 Kapasitas Tulangan Geser Kolom
Vu 5.648 1000 5648 N
Nu 171.477 1000 171477 N
kuat geser beton
2
Ag 160000 mm
fc b d
Vc 98529.24 N ( SNI 03-2847-2019 Ps. 13.3.1.2 )
6
Vu
Vs Vc 90998.58 N
0.75
Perlu tulangan minimum
bd
Vsmin 45600 N Vs 90998.58 N
3
2 2
Bila dipasang tulangan D10 sebagai sengkang, Av 2 0.785 10 157 mm
fy 240 Mpa
Av fy d
s 282.6 mm
Vsmin
d
smax 171 mm
2
Tulangan geser terpasang D10-100 / D10-200 masih mampu menahan beban ultimate
yang bekerja
79
BAB XII
KONTROL KAPASITAS KOLOM C1' 40x40
Dengan menggunakan tulangan longitudinal 16D16, Kolom C1" masih cukup untuk menahan
beban ultimate akibat beban tambahan Panel PV yang bekerja. Sehingga tidak perlu perkuatan.
80
12.2 Kapasitas Tulangan Geser Kolom
Vu 5.601 1000 5601 N
Nu 84.146 1000 84146 N
kuat geser beton
2
Ag 160000 mm
fc b d
Vc 98529.24 N ( SNI 03-2847-2019 Ps. 13.3.1.2 )
6
Vu
Vs Vc 91061.24 N
0.75
Perlu tulangan minimum
bd
Vsmin 45600 N Vs 91061.24 N
3
2 2
Bila dipasang tulangan D10 sebagai sengkang, Av 2 0.785 10 157 mm
fy 240 Mpa
Av fy d
s 282.6 mm
Vsmin
d
smax 171 mm
2
Tulangan geser terpasang D10-100 / D10-200 masih mampu menahan beban ultimate
yang bekerja
81
BAB XIII
KONTROL KAPASITAS KOLOM C2 30x40
Dengan menggunakan tulangan longitudinal 8D16, Kolom C2 masih cukup untuk menahan
beban ultimate akibat beban tambahan Panel PV yang bekerja. Sehingga tidak perlu perkuatan.
82
13.2 Kapasitas Tulangan Geser Kolom
Vu 3.92 1000 3920 N
Nu 29.861 1000 29861 N
kuat geser beton
2
Ag 120000 mm
fc b d
Vc 73896.93 N ( SNI 03-2847-2019 Ps. 13.3.1.2 )
6
Vu
Vs Vc 68670.27 N
0.75
Perlu tulangan minimum
bd
Vsmin 34200 N Vs 68670.27 N
3
2 2
Bila dipasang tulangan D10 sebagai sengkang, Av 2 0.785 10 157 mm
fy 240 Mpa
Av fy d
s 376.8 mm
Vsmin
d
smax 171 mm
2
Tulangan geser terpasang D10-100 / D10-200 masih mampu menahan beban ultimate
yang bekerja
83
BAB XIV
KONTROL KAPASITAS KOLOM C3 30x30
Dengan menggunakan tulangan longitudinal 8D16, Kolom C3 masih cukup untuk menahan
beban ultimate akibat beban tambahan Panel PV yang bekerja. Sehingga tidak perlu perkuatan.
84
14.2 Kapasitas Tulangan Geser Kolom
Vu 5.518 1000 5518 N
Nu 29.045 1000 29045 N
kuat geser beton
2
Ag 90000 mm
fc b d
Vc 52289.64 N ( SNI 03-2847-2019 Ps. 13.3.1.2 )
6
Vu
Vs Vc 44932.31 N
0.75
Perlu tulangan minimum
bd
Vsmin 24200 N Vs 44932.31 N
3
2 2
Bila dipasang tulangan D10 sebagai sengkang, Av 2 0.785 10 157 mm
fy 240 Mpa
Av fy d
s 376.8 mm
Vsmin
d
smax 121 mm
2
Tulangan geser terpasang D10-100 / D10-200 masih mampu menahan beban ultimate
yang bekerja
85
BAB XV
KONTROL KAPASITAS KOLOM C4 25x25
Dengan menggunakan tulangan longitudinal 6D16, Kolom C4 masih cukup untuk menahan
beban ultimate akibat beban tambahan Panel PV yang bekerja. Sehingga tidak perlu perkuatan.
86
15.2 Kapasitas Tulangan Geser Kolom
Vu 0.334 1000 334 N
Nu 12.356 1000 12356 N
kuat geser beton
2
Ag 62500 mm
fc b d
Vc 34571.66 N ( SNI 03-2847-2019 Ps. 13.3.1.2 )
6
Vu
Vs Vc 34126.33 N
0.75
Perlu tulangan minimum
bd
Vsmin 16000 N Vs 34126.33 N
3
2 2
Bila dipasang tulangan D10 sebagai sengkang, Av 2 0.785 10 157 mm
fy 240 Mpa
Av fy d
s 452.16 mm
Vsmin
d
smax 96 mm
2
Tulangan geser terpasang D10-100 / D10-200 masih mampu menahan beban ultimate
yang bekerja
87
11/17/23 pcaColumn V3.63 - PORTLAND CEMENT ASSOCIATION - Page 1
10:32:51 Licensed to: KLEVE ENGINEERING untitled
========================================================================
Computer program for the Strength Design of Reinforced Concrete Sections
========================================================================
General Information:
====================
File Name: untitled.col
Project:
Column: Engineer:
Code: ACI 318-02 Units: Metric
Material Properties:
====================
f'c = 18.675 MPa fy = 390 MPa
Ec = 20310.9 MPa Es = 199955 MPa
Ultimate strain = 0.003 mm/mm
Beta1 = 0.85
Section:
========
Rectangular: Width = 400 mm Depth = 400 mm
Reinforcement:
==============
Rebar Database: ASTM A615M
Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2)
---- --------- ----------- ---- --------- ----------- ---- --------- -----------
# 10 10 71 # 13 13 129 # 16 16 199
# 19 19 284 # 22 22 387 # 25 25 510
# 29 29 645 # 32 32 819 # 36 36 1006
# 43 43 1452 # 57 57 2581
Confinement: Tied; #10 ties with #32 bars, #13 with larger bars.
phi(a) = 0.8, phi(b) = 0.9, phi(c) = 0.65
Layout: Rectangular
Pattern: All Sides Equal (Cover to longitudinal reinforcement)
Total steel area, As = 2388 mm^2 at 1.49%
12 #16 Cover = 40 mm
Factored Loads and Moments with Corresponding Capacities: (see user's manual for notation)
=========================================================
Pu Mux Muy fMnx fMny
No. kN kN-m kN-m kN-m kN-m fMn/Mu
--- ----------- ----------- ----------- ----------- ----------- --------
1 43.3 8.2 22.0 46.9 126.5 5.741
2 33.1 3.4 11.4 38.5 128.2 11.292
3 22.9 3.7 9.4 48.8 123.7 13.126
4 69.2 -5.8 -24.5 -31.7 -134.5 5.484
5 55.7 -1.3 -8.3 -20.7 -136.0 16.327
6 42.1 -1.8 -0.9 -120.4 -58.3 66.561
7 77.1 15.7 24.4 72.2 112.5 4.607
8 66.9 7.6 10.9 75.6 108.7 9.944
9 56.8 5.0 1.1 133.6 30.7 26.746
10 133.4 -11.1 -18.8 -69.1 -116.6 6.210
11 119.8 -3.5 -8.8 -52.5 -131.4 14.911
12 106.3 -1.4 -2.5 -64.7 -119.8 47.047
13 70.5 17.0 19.7 85.3 98.8 5.010
14 60.3 8.4 9.8 85.2 98.6 10.091
15 50.2 3.4 0.4 136.2 16.5 40.112
11/17/23 pcaColumn V3.63 - PORTLAND CEMENT ASSOCIATION - Page 3
10:32:52 Licensed to: KLEVE ENGINEERING untitled
========================================================================
Computer program for the Strength Design of Reinforced Concrete Sections
========================================================================
General Information:
====================
File Name: untitled.col
Project:
Column: Engineer:
Code: ACI 318-02 Units: Metric
Material Properties:
====================
f'c = 18.675 MPa fy = 390 MPa
Ec = 20310.9 MPa Es = 199955 MPa
Ultimate strain = 0.003 mm/mm
Beta1 = 0.85
Section:
========
Rectangular: Width = 400 mm Depth = 400 mm
Reinforcement:
==============
Rebar Database: ASTM A615M
Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2)
---- --------- ----------- ---- --------- ----------- ---- --------- -----------
# 10 10 71 # 13 13 129 # 16 16 199
# 19 19 284 # 22 22 387 # 25 25 510
# 29 29 645 # 32 32 819 # 36 36 1006
# 43 43 1452 # 57 57 2581
Confinement: Tied; #10 ties with #32 bars, #13 with larger bars.
phi(a) = 0.8, phi(b) = 0.9, phi(c) = 0.65
Layout: Rectangular
Pattern: All Sides Equal (Cover to longitudinal reinforcement)
Total steel area, As = 3184 mm^2 at 1.99%
16 #16 Cover = 40 mm
Factored Loads and Moments with Corresponding Capacities: (see user's manual for notation)
=========================================================
Pu Mux Muy fMnx fMny
No. kN kN-m kN-m kN-m kN-m fMn/Mu
--- ----------- ----------- ----------- ----------- ----------- --------
1 20.3 5.1 22.1 37.7 161.9 7.336
2 10.2 2.6 6.9 57.3 154.0 22.321
3 -0.0 0.0 0.0 168.5 0.0 999.999
4 31.6 -5.1 -5.1 -106.6 -106.6 20.748
5 15.8 -2.6 -2.6 -106.4 -106.4 41.441
6 0.0 -0.0 -0.0 -168.5 -0.0 999.999
7 48.2 5.3 23.9 36.5 164.8 6.885
8 38.1 1.6 12.4 21.8 168.3 13.567
9 27.9 3.1 9.3 52.7 156.9 16.791
10 78.9 -8.9 -24.3 -57.3 -156.1 6.431
11 65.4 -2.9 -8.5 -53.7 -157.8 18.625
12 51.8 -2.1 -1.1 -138.2 -75.2 66.335
13 51.3 4.1 22.4 30.8 167.6 7.478
14 41.1 1.5 11.8 22.1 168.6 14.335
15 31.0 5.0 9.1 75.1 137.9 15.128
11/17/23 pcaColumn V3.63 - PORTLAND CEMENT ASSOCIATION - Page 3
10:47:02 Licensed to: KLEVE ENGINEERING untitled
========================================================================
Computer program for the Strength Design of Reinforced Concrete Sections
========================================================================
General Information:
====================
File Name: untitled.col
Project:
Column: Engineer:
Code: ACI 318-02 Units: Metric
Material Properties:
====================
f'c = 18.675 MPa fy = 390 MPa
Ec = 20310.9 MPa Es = 199955 MPa
Ultimate strain = 0.003 mm/mm
Beta1 = 0.85
Section:
========
Rectangular: Width = 300 mm Depth = 400 mm
Reinforcement:
==============
Rebar Database: ASTM A615M
Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2)
---- --------- ----------- ---- --------- ----------- ---- --------- -----------
# 10 10 71 # 13 13 129 # 16 16 199
# 19 19 284 # 22 22 387 # 25 25 510
# 29 29 645 # 32 32 819 # 36 36 1006
# 43 43 1452 # 57 57 2581
Confinement: Tied; #10 ties with #32 bars, #13 with larger bars.
phi(a) = 0.8, phi(b) = 0.9, phi(c) = 0.65
Layout: Rectangular
Pattern: All Sides Equal (Cover to longitudinal reinforcement)
Total steel area, As = 1592 mm^2 at 1.33%
8 #16 Cover = 40 mm
Factored Loads and Moments with Corresponding Capacities: (see user's manual for notation)
=========================================================
Pu Mux Muy fMnx fMny
No. kN kN-m kN-m kN-m kN-m fMn/Mu
--- ----------- ----------- ----------- ----------- ----------- --------
1 16.0 6.6 12.0 32.7 59.9 4.983
2 8.4 1.0 4.7 13.3 63.1 13.386
3 0.8 1.2 3.0 25.1 60.9 20.567
4 26.3 -2.2 -12.0 -11.9 -64.9 5.393
5 14.5 -1.3 -4.6 -18.5 -63.2 13.817
6 3.2 -3.0 -2.7 -55.5 -49.7 18.737
7 16.9 9.7 10.9 48.2 54.4 4.979
8 9.3 2.7 4.8 33.1 59.1 12.258
9 1.7 1.5 1.3 57.1 48.8 38.982
10 28.2 -4.1 -10.7 -24.3 -63.6 5.941
11 16.3 -1.3 -4.7 -17.6 -63.4 13.425
12 5.1 -4.3 -1.3 -82.7 -24.6 19.361
13 17.6 9.8 9.9 52.0 52.2 5.288
14 10.0 3.4 4.7 40.8 56.8 12.093
15 2.4 1.5 0.5 81.2 26.4 54.846
11/17/23 pcaColumn V3.63 - PORTLAND CEMENT ASSOCIATION - Page 3
10:55:20 Licensed to: KLEVE ENGINEERING untitled
========================================================================
Computer program for the Strength Design of Reinforced Concrete Sections
========================================================================
General Information:
====================
File Name: untitled.col
Project:
Column: Engineer:
Code: ACI 318-02 Units: Metric
Material Properties:
====================
f'c = 18.675 MPa fy = 390 MPa
Ec = 20310.9 MPa Es = 199955 MPa
Ultimate strain = 0.003 mm/mm
Beta1 = 0.85
Section:
========
Rectangular: Width = 300 mm Depth = 300 mm
Reinforcement:
==============
Rebar Database: ASTM A615M
Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2)
---- --------- ----------- ---- --------- ----------- ---- --------- -----------
# 10 10 71 # 13 13 129 # 16 16 199
# 19 19 284 # 22 22 387 # 25 25 510
# 29 29 645 # 32 32 819 # 36 36 1006
# 43 43 1452 # 57 57 2581
Confinement: Tied; #10 ties with #32 bars, #13 with larger bars.
phi(a) = 0.8, phi(b) = 0.9, phi(c) = 0.65
Layout: Rectangular
Pattern: All Sides Equal (Cover to longitudinal reinforcement)
Total steel area, As = 1592 mm^2 at 1.77%
8 #16 Cover = 40 mm
Factored Loads and Moments with Corresponding Capacities: (see user's manual for notation)
=========================================================
Pu Mux Muy fMnx fMny
No. kN kN-m kN-m kN-m kN-m fMn/Mu
--- ----------- ----------- ----------- ----------- ----------- --------
1 17.5 15.2 4.0 58.8 15.4 3.872
2 11.8 8.7 2.0 59.3 13.7 6.852
3 6.1 2.1 0.0 62.0 1.4 29.045
4 28.5 -15.3 -3.8 -59.7 -14.9 3.911
5 19.9 -8.7 -1.9 -60.1 -13.3 6.904
6 12.3 -2.2 -0.1 -62.6 -1.5 29.093
7 17.3 14.6 3.8 58.9 15.1 4.023
8 11.5 8.4 1.9 59.4 13.5 7.039
9 5.8 2.3 0.1 61.8 2.2 27.456
10 27.3 -14.8 -3.7 -59.6 -15.0 4.028
11 18.5 -8.5 -1.9 -60.0 -13.3 7.030
12 10.8 -2.3 -0.1 -62.4 -1.9 27.278
13 17.4 14.5 3.5 59.3 14.4 4.088
14 11.7 8.5 1.8 59.9 12.7 7.022
15 5.9 2.6 0.1 61.8 2.8 24.202
11/17/23 pcaColumn V3.63 - PORTLAND CEMENT ASSOCIATION - Page 3
11:04:15 Licensed to: KLEVE ENGINEERING untitled
========================================================================
Computer program for the Strength Design of Reinforced Concrete Sections
========================================================================
General Information:
====================
File Name: untitled.col
Project:
Column: Engineer:
Code: ACI 318-02 Units: Metric
Material Properties:
====================
f'c = 18.675 MPa fy = 390 MPa
Ec = 20310.9 MPa Es = 199955 MPa
Ultimate strain = 0.003 mm/mm
Beta1 = 0.85
Section:
========
Rectangular: Width = 250 mm Depth = 250 mm
Reinforcement:
==============
Rebar Database: ASTM A615M
Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2)
---- --------- ----------- ---- --------- ----------- ---- --------- -----------
# 10 10 71 # 13 13 129 # 16 16 199
# 19 19 284 # 22 22 387 # 25 25 510
# 29 29 645 # 32 32 819 # 36 36 1006
# 43 43 1452 # 57 57 2581
Confinement: Tied; #10 ties with #32 bars, #13 with larger bars.
phi(a) = 0.8, phi(b) = 0.9, phi(c) = 0.65
Layout: Rectangular
Pattern: Sides Different (Cover to longitudinal reinforcement)
Total steel area, As = 1194 mm^2 at 1.91%
Top Bottom Left Right
-------- -------- -------- --------
Bars 2 #16 2 #16 1 #16 1 #16
Cover(mm) 40 40 40 40
Factored Loads and Moments with Corresponding Capacities: (see user's manual for notation)
=========================================================
Pu Mux Muy fMnx fMny
No. kN kN-m kN-m kN-m kN-m fMn/Mu
--- ----------- ----------- ----------- ----------- ----------- --------
1 -0.0 0.0 0.0 36.1 0.0 999.999
2 4.0 1.0 1.0 21.4 21.4 21.305
3 7.9 2.0 2.0 21.4 21.4 10.671
4 0.0 -0.0 -0.0 -36.1 -0.0 999.999
5 6.2 -1.0 -1.0 -21.4 -21.4 21.326
6 12.4 -2.0 -2.0 -21.5 -21.5 10.692
7 7.9 2.0 2.0 21.4 21.4 10.671
8 4.0 1.0 1.0 21.4 21.4 21.305
9 -0.0 0.0 0.0 36.1 0.0 999.999
10 12.4 -2.0 -2.0 -21.5 -21.5 10.692
11/17/23 pcaColumn V3.63 - PORTLAND CEMENT ASSOCIATION - Page 3
11:16:00 Licensed to: KLEVE ENGINEERING untitled