Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)


PUSKESMAS TELAGASARI
2022

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARAWANG


TAHUN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................................2
B.TUJUAN..................................................................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................................3
A. DASAR HUKUM................................................................................................................................3
B. DASAR TEORI...................................................................................................................................3
BAB III.........................................................................................................................................................4
METODE.....................................................................................................................................................4
BAB IV.........................................................................................................................................................5
A. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN...............................................................................................5
B. PEMBAHASAN HASIL ( RESUME)................................................................................................9
BAB V........................................................................................................................................................11
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................................................11
BAB VI.......................................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang
sudah ditetapkan.
Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di puskesmas perlu diterapkan
program kerja pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu
kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan
pelatihan, serta monitoring dan evaluasi. Pencegahan dan pengendalian infeksi
di Puskesmas sangat penting karena menggambarkan mutu pelayanan
puskesmas.
Adanya program kerja dalam Tim PPI pelayanan pencegahan dan
pengendalian infeksi perlu dilakukan evaluasi secara berkala maupun tahunan,
dengan tujuan mengetahui program yang ditetapkan sudah dilakukan atau belum
serta mengetahui permasalahan serta tindaklanjutnya dan sebagai acuan
membuat program kerja kedepan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Memberikan pelayanan pencegahan dan Pengendalian Infeksi puskesmas
yang optimal.

2. Tujuan Khusus :
a. Adanya peningkatkan kualitas Pengendalian HAIs.
b. Mencegah terjadinya infeksi silang baik bagi pasien maupun petugas
Meningkatkan komunikasi antar unit kerja
c. Memantau dan mengevaluasi kejadian infeksi
d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas.
e. Terpenuhinya standar dan parameter pada Akreditasi.

3
BAB II

A. DASAR HUKUM
1. UU RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. UU RI nomor 29 tahun 2009 tentang praktek kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Kesehatan;
5. Permenkes RI no 44 th 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
6. Permenkes RI nomor 46 tentang Akreditasi puskesmas;
7. UU no 36 th 2014 tentang tenaga kesehatan;
8. PMK no 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien;
9. PMK no 4 th 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar
pada SPM bidang kesehatan;
10. KMK no 1457/menkes/SK/X/2003 tentang SPM di kabupaten/kota;
11. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Nomor
HK.03.01/III/3744/08 tentang Pembentukan Komite dan Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.

B. DASAR TEORI

Dalam Permenkes No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman PPI di Fasyankes,


menyatakan bahwa ruang lingkup pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi
meliputi kewaspadaan standar untuk pelayanan semua pasien meliputi :
1. Kebersihan tangan/hand hygiene
2. Alat pelindung diri (APD) terdiri sarung tangan, masker, kaca mata goggle (kaca mata
pelindung), apron, sepatu tertutup
3. Dekontaminasi peralatan perawatan pasien
4. Pengendalian lingkungan
5. Pengelolaan limbah
6. Perlindungan kesehatan petugas
7. Penempatan pasien
8. Hygine respirasi /etika batuk dan bersin
9. Praktek menyuntik yang aman

4
BAB III

METODE

Data dikumpulkan melalui pencatatan yang dilakukan pada instrumen pada


setiap ruangan pelayanan setiap bulan. Instrumen dibuat sesuai ruang lingkup pelayanan
pencegahan dan pengendalian infeksi.

URAIAN KEGIATAN

Kegiatan program PPI dilaksanakan dengan jadwal kegiatan sebagai berikut :

Bulan
2020 2021
No Kegiatan

Nov
Des

Des
Sep
Feb
Mar

Jun
Jan

Apr
Mei

Agt

Okt
Jul
1. Penyusunan program
kerja PPI
2. Penyusunan SOP
3. Penyusunan indikator
4. Penetapan monitoring,
analisis dan evaluasi
indikator
5. Penyusunan pelaporan
6. Sosialisasi program PPI,
SOP dan indikator PPI
7. Monitoring indikator
8. Analisis dan evaluasi
hasil monitoring indikator
9. Evaluasi program kerja
PPI

Monitoring peningkatan mutu layanan dan pencegahan pengendalian infeksi


dilakukan secara periodik oleh Pokja UKP Puskesmas Telagasari. Kegiatan ini diawali
dengan pengumpulan hasil monitoring setiap bulan kepada Koordinator Pokja UKP
maksimal pada tanggal 2 bulan berikutnya. Analisis, evaluasi dan perencanaan tindak
lanjut dilakukan setiap 6 bulan sekali pada acara lokakarya mini Puskesmas Telagasari.

5
BAB IV

A. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

TINDAK
BULAN NO INDIKATOR PPI STANDAR HASIL ANALISIS
LANJUT

Januari 1 Kebersihan 85% 67% Petugas Mempertahankan


tangan (Cuci melakukan kebersihan
tangan) cuci tangan tangan

2 Alat Pelindung 100% 826% Ada petugas Melakukan


Diri (APD) tidak PDCA
menggunakan
APD

3 Dekontaminasi 100% 100% Dekontaminasi Mempertahankan


peralatan peralatan pencegahan dan
perawatan perawatan pengendalian
pasien pasien infeksi dengan
dilakukan melakukan
dekontaminasi
peralatan
perawatan
pasien

4 Perlindungan 100% 100% Pengelolaan Mempertahankan


kesehatan alat tajam pencegahan dan
petugas dilakukan pengendalian
(Pengelolaan infeksi agar
alat tajam) petugas selalu
terlindung dari
alat tajam

5 Pengelolaan 100% 100% Pengelolaan Mempertahankan


limbah limbah pencegahan dan
dilakukan pengendalian
infeksi dengan
melakukan
pengelolaan
limbah

Februari 1 Kebersihan 100% 100% Petugas Mempertahankan


tangan (Cuci melakukan kebersihan
tangan) cuci tangan tangan

2 Alat Pelindung 100% 93,3% Ada petugas Melakukan


Diri (APD) tidak PDCA
menggunakan

6
APD

3 Dekontaminasi 100% 100% Dekontaminasi Mempertahankan


peralatan peralatan pencegahan dan
perawatan perawatan pengendalian
pasien pasien infeksi dengan
dilakukan melakukan
dekontaminasi
peralatan
perawatan
pasien

4 Perlindungan 100% 100% Pengelolaan Mempertahankan


kesehatan alat tajam pencegahan dan
petugas dilakukan pengendalian
( Pengelolaan infeksi agar
alat tajam) petugas selalu
terlindung dari
alat tajam

5 Pengelolaan 100% 100% Pengelolaan Mempertahankan


limbah limbah pencegahan dan
dilakukan pengendalian
infeksi dengan
melakukan
pengelolaan
limbah

Maret 1 Kebersihan 100% 100% Petugas Mempertahankan


tangan (Cuci melakukan pencegahan dan
tangan) cuci tangan pengendalian
infeksi dengan
selalu melakukan
cuci tangan

2 Alat Pelindung 100% 93,3% Ada petugas Melakukan


Diri (APD) tidak PDCA
menggunakan
APD

3 Dekontaminasi 100% 100% Dekontaminasi Mempertahankan


peralatan peralatan pencegahan dan
perawatan perawatan pengendalian
pasien pasien infeksi dengan
dilakukan melakukan
dekontaminasi
peralatan
perawatan
pasien

4 Perlindungan 100% 100% Pengelolaan Mempertahankan


kesehatan alat tajam pencegahan dan
petugas dilakukan pengendalian
( Pengelolaan infeksi agar

7
alat tajam) petugas selalu
terlindung dari
alat tajam

5 Pengelolaan 100% 100% Pengelolaan Mempertahankan


limbah limbah pencegahan dan
dilakukan pengendalian
infeksi dengan
melakukan
pengelolaan
limbah

April 1 Kebersihan 100% 100% Petugas Mempertahankan


tangan (Cuci melakukan pencegahan dan
tangan) cuci tangan pengendalian
infeksi dengan
selalu melakukan
cuci tangan

2 Alat Pelindung 100% 96,6% Ada petugas Melakukan


Diri (APD) tidak PDCA
menggunakan
APD

3 Dekontaminasi 100% 100% Dekontaminasi Mempertahankan


peralatan peralatan pencegahan dan
perawatan perawatan pengendalian
pasien pasien infeksi dengan
dilakukan melakukan
dekontaminasi
peralatan
perawatan
pasien

4 Perlindungan 100% 100% Pengelolaan Mempertahankan


kesehatan alat tajam pencegahan dan
petugas dilakukan pengendalian
(Pengelolaan infeksi agar
alat tajam) petugas selalu
terlindung dari
alat tajam

5 Pengelolaan 100% 83,3% Pengelolaan Melakukan


limbah limbah tidak PDCA
dilakukan
(belum ada
tempat
sampah medis
karena masih
proses
perpindahan
ke puskesmas
baru)

8
Mei 1 Kebersihan 100% 100% Petugas Mempertahankan
tangan (Cuci melakukan pencegahan dan
tangan) cuci tangan pengendalian
infeksi dengan
selalu melakukan
cuci tangan

2 Alat Pelindung 100% 90% Ada petugas Melakukan


Diri (APD) tidak PDCA
menggunakan
APD

3 Dekontaminasi 100% 100% Dekontaminasi Mempertahankan


peralatan peralatan pencegahan dan
perawatan perawatan pengendalian
pasien pasien infeksi dengan
dilakukan melakukan
dekontaminasi
peralatan
perawatan
pasien

4 Perlindungan 100% 83,3% Pengelolaan Melakukan


kesehatan alat tajam tidak PDCA
petugas dilakukan, ada
( Pengelolaan jarum suntik
alat tajam) habis pakai
tidak
dimasukkan ke
dalam safety
box

5 Pengelolaan 100% 100% Pengelolaan Mempertahankan


limbah limbah pencegahan dan
dilakukan pengendalian
infeksi dengan
melakukan
pengelolaan
limbah

Juni 1 Kebersihan 100% 100% Petugas Mempertahankan


tangan (Cuci melakukan pencegahan dan
tangan) cuci tangan pengendalian
infeksi dengan
selalu melakukan
cuci tangan

2 Alat Pelindung 100% 90% Ada petugas Melakukan


Diri (APD) tidak PDCA
menggunakan
APD

3 Dekontaminasi 100% 100% Dekontaminasi Mempertahankan


peralatan peralatan pencegahan dan

9
perawatan perawatan pengendalian
pasien pasien infeksi dengan
dilakukan melakukan
dekontaminasi
peralatan
perawatan
pasien

4 Perlindungan 100% 100% Pengelolaan Mempertahankan


kesehatan alat tajam pencegahan dan
petugas dilakukan pengendalian
(Pengelolaan infeksi agar
alat tajam) petugas selalu
terlindung dari
alat tajam

5 Pengelolaan 100% 100% Pengelolaan Mempertahankan


limbah limbah pencegahan dan
dilakukan pengendalian
infeksi dengan
melakukan
pengelolaan
limbah

Rata-rata 97,5%

B. PEMBAHASAN HASIL (RESUME)

Dari identifikasi monitoring indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)


periode Januari-Juni 2021, pada bulan Januari petugas tidak menggunakan APD
sebesar 3,4% dan hasil tercapai 96,6%. Pada bulan Februari petugas yang tidak
menggunakan APD sebesar 6,7% dan hasil tercapai 93,3%. Pada bulan Maret petugas
yang tidak menggunakan APD sebesar 6,7% dan hasil tercapai 93,3%. Pada bulan April
petugas yang tidak menggunakan APD sebesar 3,4% dan hasil tercapai 96,6% dan
pengelolaan limbah tidak dilakukan di ruang vaksin (belum ada tempat sampah medis
karena masih proses perpindahan ke puskesmas baru) mencapai 83,3%. Pada bulan
Mei petugas yang tidak menggunakan APD sebesar 10% dan hasil tercapai 90% dan
Pengelolaan alat tajam tidak dilakukan di ruang vaksin, ada jarum suntik habis pakai
tidak dimasukkan ke dalam safety box mencapai 83,3%. Pada bulan Juni petugas yang
tidak menggunakan APD sebesar 10% dan hasil tercapai 90%.

Tindak lanjut yang dilakukan adalah membuat PDCA (Plan Do Check Action)
monitoring PPI tentang penggunaan APD, perlindungan kesehatan petugas
(Pengelolaan alat tajam) dan pengelolaan limbah.

10
Indikator dan
Rencana Pelaksanaan Hasil yang Monitoring dan
No. Masalah Tujuan Target Analisa Masalah
Perbaikan Perbaikan Dicapai Evaluasi
Pencapaian
1. Masih terdapat Mencegah Petugas Kurangnya Sosialisasi Sosialisasi Petugas Monitoring
petugas yang tidak terjadinya menggunakan kesadaran dan SOP dan dilaksanakan memahami penggunaan
menggunakan APD infeksi APD pemahaman petugas monitoring SOP APD
terhadap tentang penggunaan tentang Penggunaan
petugas APD penggunaan APD
APD

2. Pengelolaan alat Mencegah Petugas Kurangnya Sosialisasi Sosialisasi Petugas Monitoring


tajam tidak dilakukan terjadinya melakukan pemahaman petugas SOP dan dilaksanakan memahami pengelolaan alat
infeksi pengelolaan alat tentang pengelolaan monitoring SOP tajam
terhadap tajam alat tajam tentang pengelolaan
petugas pengelolaan alat tajam
alat tajam

3. Pengelolaan limbah Mencegah Petugas Kurangnya Sosialisasi Sosialisasi Petugas Monitoring


tidak dilakukan terjadinya melakukan pemahaman petugas SOP dan dilaksanakan memahami pengelolaan
infeksi pengelolaan tentang pengelolaan monitoring SOP limbah
terhadap limbah limbah tentang pengelolaan
petugas pengelolaan limbah
limbah

11
BAB V

A. Kesimpulan
Dari identifikasi monitoring indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) periode Januari-Juni 2021, pada bulan Januari masih terdapat petugas yang
tidak menggunakan APD sebesar 3,4% dan hasil tercapai 96,6%. Pada bulan
Februari terdapat petugas yang tidak menggunakan APD sebesar 6,7% dan hasil
tercapai 93,3%. Pada bulan Maret petugas yang tidak menggunakan APD sebesar
6,7% dan hasil tercapai 93,3%. Pada bulan April petugas yang tidak menggunakan
APD sebesar 3,4% dan hasil tercapai 96,6% dan pengelolaan limbah tidak
dilakukan di ruang vaksin (belum ada tempat sampah medis karena masih proses
perpindahan ke puskesmas baru) mencapai 83,3%. Pada bulan Mei petugas yang
tidak menggunakan APD sebesar 10% dan hasil tercapai 90% dan Pengelolaan
alat tajam tidak dilakukan di ruang vaksin, ada jarum suntik habis pakai tidak
dimasukkan ke dalam safety box mencapai 83,3%. Pada bulan Juni petugas yang
tidak menggunakan APD sebesar 10% dan hasil tercapai 90%.

Sehingga dapat disimpulkan capaian indikator Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi (PPI) semester pertama telah dilaksanakan pada Januari-Juni
2021 dengan hasil 97,5% tercapai.

B. Saran
Masing-masing unit atau petugas pelaksana mohon untuk melakukan
pemantauan / monitoring Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan
menindaklanjuti resiko, kesulitan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan
serta masukan dari pelanggan (masyarakat).

12
BAB VI

PENUTUP

A. EVALUASI

Capaian indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) semester


pertama telah dilaksanakan pada Januari-Juni 2021 dengan hasil 97,5% tercapai.
Masih terdapat petugas yang tidak menggunakan APD pada bulan Januari-Juni
2021, pengelolaan limbah tidak dilakukan pada bulan April 2021, dan
pengelolaan alat tajam tidak dilakukan pada bulan Mei 2021. Hal ini terjadi
karena kurangnya pemahaman petugas terhadap penggunaan APD, pengelolaan
limbah dan pengelolaan alat tajam.

B. RENCANA TINDAK LANJUT

Mengadakan sosialisasi tentang penggunaan APD, pengelolaan limbah


dan pengelolaan alat tajam.

C. TINDAK LANJUT

Sosialisasi SOP tentang penggunaan APD, pengelolaan alat tajam dan


pengelolaan limbah kepada semua petugas sudah dilaksanakan.

D. EVALUASI

Petugas memahami SOP tentang penggunaan Alat Pelindung Diri (APD),


pengelolaan alat tajam dan pengelolaan limbah. Monitoring dan pelaksanaan
indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) terus dilakukan.

13

Anda mungkin juga menyukai