Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA

“Upaya Pemerintah Dalam Menanggulangi Penyebab Masalah Kemiskinan Di Wilayah 3T


(Terdepan, Terpencil, Dan Tertinggal)”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5

1. Ayu Sufi Jannati (2007531096)/14


2. Puan Nazhifa Afronisa (2007531113)/16
3. Ni Luh Putu Ayu Astiny (2007531141)/24
4. Ni Komang Nirmala Putri Cahyani (2007531147)/25
5. Anak Agung Istri Anggita Pramesti (2007531156)/27

Dosen Pengampu: Ni Luh Karmini, S.E., M.Si.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu permasalahan yang masih dihadapi oleh negara Indonesia yaitu masalah

kemiskinan. Masalah kemiskinan merupakan masalah yang kompleks dan bersifat

multidimensional sehingga menjadi prioritas pembangunan. Selama ini, pemerintah Indonesia

telah banyak memiliki program-program untuk pengentasan kemiskinan yang ada. Upaya

pengentasan kemiskinan terdapat dua strategi yang harus di tempuh. Pertama, melindungi

keluarga dan kelompok masyarakat miskin melalui pemenuhan kebutuhan mereka dari berbagai

bidang. Kedua, melakukan pelatihan kepada mereka agar mempunyai kemampuan untuk

melakukan usaha pencegahan terjadinya kemiskinan baru. Upaya pengentasan kemiskinan

dilakukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu, terciptanya masyarakat yang adil dan

makmur (Royat, 2015).

Untuk mengukur tingkat kemiskinan, diperlukan batas/garis kemiskinan. Garis

kemiskinan mencerminkan nilai rupiah pengeluaran minimum yang dibutuhkan seseorang untuk

memenuhi kebutuhan pokok hidupnya selama sebulan, baik kebutuhan makanan maupun non-

makanan. Berdasarkan data BPS Secara umum, pada periode Maret 2011–September 2021,

tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase,

perkecualian pada September 2013, Maret 2015, Maret 2020, dan September 2020. Kenaikan

jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode September 2013 dan Maret 2015 dipicu

oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar
minyak. Sementara itu, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret

2020 dan September 2020 disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memprediksikan

tingkat kemiskinan Indonesia pada 2022 berpotensi melonjak menjadi 10,81 persen atau setara

29,3 juta penduduk. Hal tersebut terpicu dari melemahnya anggaran perlindungan sosial yang

membuat semakin banyak penduduk miskin yang tidak terlindungi secara ekonomi, padahal

beban krisis dan ekonomi belum berakhir

Daftar Pustaka:

Kompas.com (2021, Desember 09). Riset IDEAS: Angka Kemiskinan RI Melonjak di 2022.

Diperoleh dari: : https://money.kompas.com/read/2021/12/09/091539726/riset-ideas-angka-

kemiskinan-ri-melonjak-di-2022?page=all.

Pratama.Yogi Citra. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan Di

Indonesia. Jurnal Bisnis dan Manajemen 4(2) 210-223.

Badan Pusat Statistik. 2022. Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021. Jakarta: Berita

Resmi Statistik No. 07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022

Anda mungkin juga menyukai