Anda di halaman 1dari 7

Nama : Maria Magdalena Purwati

NIM : 048599991

Nomor 1

1. Media cetak (Print Media)


Media cetak adalah saluran atau alat bantu yang digunakan dalam proses komunikasi untuk
menyampaikan segala bentuk pesan yang penyajiannya berbentuk tercetak (hasil cetakan)
baik tulisan, gambar, ataupun kombinasi keduanya. Media cetak merupakan media atau
saluran yang menyampaikan pesan mengenai topik dan suatu pemikiran pada satu waktu
tertentu dalam format cetak yang dikategorikan sebagai bentuk tradisional yang tampil
secara nyata atau konkrit dan jelas. Contoh dari media cetak antara lain:
 Surat kabar
Surat kabar merupakan media cetak yang paling umum dan luas. Surat kabar
biasanya terbit harian atau mingguan dan berisi berita, opini, iklan, dan informasi
lainnya. Yang termasuk dalam surat kabar yaitu tabloid. Tabloid adalah surat kabar
yang lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan dengan surat kabar tradisional.
Tabloid sering kali berfokus pada berita hiburan, selebriti, dan gosip.

 Majalah
Majalah adalah media cetak yang terbit secara periodik, biasanya bulanan atau
mingguan. Majalah fokus pada topik tertentu seperti berita, hiburan, ilmu
pengetahuan dan teknologi, pilitik dan hukum, agama, lingkungan, hobi atau
kesukaan, musik, olahraga dewaasa, remaja, anak-anak, wanita, pria, dan lain
sebagainya. Periode terbitnya pun sama seperti surat kabar ada yang mingguan,
dwi-mingguan, dan bulanan. Karakterisstik isi sajian majalah tidak jauh berbedda
dengan tabloid, bisa dikatakan mirip. Bedanya hanyalah dari sisi fisik, majalah dijilid
sedangkan tabloid tidak dijilid. Jilid atau cover majalah dijadikan medium atau space
untuk membangun daya tarik emosional para pembacanya.
 Media luar rumah/ruang (Out of Home Media)
Media/saluran atau alat komunikasi berbentuk fisik yang ditempatkan di ruang
terbuka yang memiliki nilai strategis dari segi tempat atau lokasi. Contoh dari media
ini adalah billboard atau papan display, baliho, spanduk, umbul-umbul, poster,
brosur, leaflet.
 Direktori atau sejenisnya
Direktori adalah segala jenis penerbitan khusus yang berisi suatu daftar atau
penjelasan yang lengkap dan terorganisir atau terstruktur mengenai sesuatu yang
dianggap penting bagi masyarakat luas. Contoh yang paling umum adalah direktori
layanan publik yang diterbitkan pemerintah kota untuk warganya, direktori
angkutan umum atau transportasi publik, halaman kuning (yellow pages), dan lain
sejenisnya. Pada media ini pesan tertulis dan visual bisa ditampilkan dalam bentuk
atau format yang sederhana.
 Buku
Buku adalah media cetak yang berisi teks dan gambar yang diikat menjadi satu. Buku
dapat berupa fiksi dan non-fiksi. Buku fiksi disebut dengan novel yang menyajikan
cerita tentang berbagai hal yang bersumber dari khayalan penulisnya, atau
berdasarkan kisah nyata. Buku non fiksi umumnya memuat hasil pemikiran serius,
faktual dan merupakan hasil kajian dan brbagai telaah yang dipersiapkan untuk
tujuan mencerdaskan orang banyak.

2. Media Penyiaran (Broadcast Media)


Media penyiaran adalah saluran atau alat bantu untuk distribusi pesan komunikasi yang
konten atau muatannya berbentuk audia dan video atau gabungan dari keduanya. Dapat
dikatakan bahwa media penyiaran adalah sarana komunikasi untuk mengantarkan suara
(sound, audio), dan gambar (image, video) dengan menggunakan hantaran gelombang
elektromagnetik melalui jaringan komunikasi elektronik massal. Yang termasuk dalam media
penyiaran adalah:
 Radio
Radio adalah media penyiaran yang menggunakan gelombang radio untuk
menyampaikan informasi, musik, dan program lainnya. Radio masih menjadi sumber
berita dan hiburan yang penting, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh
televisi atau internet. Radio menyiarkan sajian konten atau muatan siaran berbasis
suara.
 Televisi
Televisi adalah salah satu media penyiaran yang paling populer. Melalui televisi,
program-program seperti berita, acara hiburan, drama, olahraga, dan dokumenter
dapat disiarkan ke jutaan pemirsa di seluruh dunia. Televisi menyediakan gabungan
atau perpaduan suara, gambar- statis maupun hidup disertai gerak yang sinkron.
Televisi disukai karena kelebihan yang dimilikinya itu, bersifat audio visual, yang
berarti dua indra kita (mata dan telinga) terangsang secara bersamaan sehingga
menonton televisi tidak perlu berimajinasi seperti mendengarkan radio.

3. Media dalam jaringan internet atau media daring (Online Media)


Media dalam jaringan atau daring (online media) yang oleh sebagian orang disebut media
digital (digital media) dan sebagian lainnya ada yang menyebutnya sebagai media
sibernetike (cyber media), sesuai dengan namanya tidak lain adlah media yang tersaji secara
online di internet. Contoh media daring adalah sebagai berikut:
 Wibsite
Dalam bahasa Indonesia website sering di sebut dengan situs web adalah kumpulan
halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks (naskah),
gambar diam atau gerak, animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya,
baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan
yang saling terkait di mana masing-amsing dihubungkan degan jaringan-jaringan
halaman (hyperlink) yang terkoneksi internet. Jenis-jenis website dilihat berdasarkan
pemilik atau penerbitnya (publisher) antara lain:
a. News organization website adalah situs web yang dimiliki atau diterbitkan oleh
lembaga pembertiaan atau pers dan penyiaran.
b. Commercial organization website adalah situs web yang dibuat atau diterbitkan
oleh institusi atau organisasi bisnis komersil atau perusahaan.
c. Goverment website adalah situs web milik pemerintah atau yang diterbitkan
organisasi pemerintahan dalam berbagai tingkatan, pusat hingga daerah unit
atau departemen, maupun lembaga-lembaga khusus dalam pemerintahan.
d. Interest group website adalah situs web yang diterbitkan oleh kelompok-
kelompok khusus dalam masyarakat, baik yang terikat dengan kepentingan
orang banyak seperti lembaga swadaya masyarakat, partai politik dan
sejenisnya, maupun kelompok yang cenderung eksklusif seperti komunitas hobi
tertentu, komunitas olahraga, musik dan lain sebagainya.
e. Academic institution website adalah situs web yang dibuat atau diterbitkan oleh
lembaga pendidikan dari berbagai tingkatan , meskipun ada pembedaan untuk
sekolah dasar menengah dengan pendidikan tinggi.
f. Personal website adalah situs web yang digunakan secara individual yang
biasanya berupa blog. Blog pada dasarnya bagian dari website yang dapat
diakses secara online.
 Media sosial (sosial media)
Media sosial merupakan situs atau layanan daring (online) yang memungkinkan
penggunanya tak hanya mengonsumsi, tapi juga berpatisipasi membuat,
mengomentari, dan menyebarkan beragam konten dalam format: teks, gambar,
audia, atau video. Media sosial terbagi menjadi kategori: jejaring sosial (sosial
network), blog atau jurnal online, blog mikro (microblogging), berbagi media (media
sharing), forum atau penanda sosial (sosial bookmarking), dan media konten
bersama layanan kolaborasi.

Nomor 2

A. Media Cetak (Print Media)

Kelebihan media cetak:

1. Keandalan
Media cetak seperti surat kabar dan majalah memiliki reputasi yang kuat dalam memberikan
informasi yang dapat dipercaya. Mereka sering kali melibatkan proses penyuntingan dan
verifikasi yang ketat sebelum publikasi.
2. Kedalaman dan detail
Media cetak dapat menyediakan informasi yang lebih mendalam dan detail tentang suatu
topik. Artikel yang panjang dan mendalam dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang isu-isu yang kompleks.
3. Aksesibilitas
Surat kabar dan majalah dapat dengan mudah diakses oleh pembaca di berbagai tempat.
Mereka dapat dibaca di rumah, di tempat kerja, atau di tempat umum seperti perpustakaan.
4. Keterlibatan
Membaca media cetak sering kali melibatkan pembaca dalam proses yang lebih aktif.
Mereka dapat membaca, menggarisbawahi, atau membuat catatan pada artikel yang
menarik bagi mereka.

Kekurangan media cetak:

1. Keterbatasan waktu
Media cetak memiliki batasan waktu dalam menyampaikan berita. Proses produksi dan
distribusi yang diperlukan untuk mencetak dan mengirimkan surat kabar atau majalah dapat
memakan waktu, sehingga informasi yang disampaikan mungkin tidak segera terkini.
2. Biaya
Membeli surat kabar atau majalah secara teratur dapat menjadi biaya yang signifikan bagi
pembaca. Selain itu, biaya iklan dalam media cetak juga dapat menjadi mahal bagi pengiklan.
3. Keterbatasan interaktivitas
Media cetak tidak menyediakan interaksi langsung antara pembaca dan penulis. Pembaca
tidak dapat langsung memberikan tanggapan atau bertanya kepada penulis seperti yang
dapat dilakukan dalam media digital.
4. Lingkungan
Produksi media cetak menggunakan sumber daya alam seperti kertas dan tinta, yang dapat
berdampak negatif pada lingkungan. Limbah kertas dan tinta juga dapat menjadi masalah
lingkungan jika tidak didaur ulang dengan benar.

B. Media Penyiaran (Broadcast Media)

Kelebihan media penyiaran:

1. Jangkauan luas
Media penyiaran dapat mencapai audiens yang sangat luas, terutama televisi yang dapat
menjangkau jutaan orang dalam satu siaran. Ini memungkinkan pesan atau informasi untuk
disampaikan kepada banyak orang secara bersamaan.
2. Visual dan audio
Televisi menyediakan pengalaman visual dan audio yang lebih kaya dibandingkan dengan
media cetak. Ini memungkinkan penyampaian pesan yang lebih menarik dan memikat bagi
audiens.
3. Kecepatan
Media penyiaran dapat menyampaikan berita dan informasi secara real-time. Berita
langsung dan siaran langsung memungkinkan audiens untuk mendapatkan informasi terkini
dengan cepat.
4. Hiburan
Media penyiaran juga menyediakan hiburan bagi audiens. Program televisi, acara radio, dan
siaran olahraga dapat memberikan hiburan yang menyenangkan dan menghibur.
Kekurangan media penyiaran:

1. Terbatasnya interaksi
Media penyiaran cenderung menjadi pengalaman pasif bagi audiens. Mereka tidak dapat
langsung berinteraksi dengan penyiar atau konten yang disampaikan. Ini berbeda dengan
media digital yang memungkinkan interaksi langsung.
2. Kontrol informasi
Media penyiaran sering kali dikendalikan oleh perusahaan atau pemerintah tertentu. Hal ini
dapat mempengaruhi keberagaman dan keobjektifan informasi yang disampaikan kepada
audiens.
3. Biaya produksi
Produksi program televisi dan siaran radio dapat membutuhkan biaya yang tinggi. Hal ini
dapat membatasi akses bagi individu atau organisasi yang tidak memiliki sumber daya yang
cukup.
4. Terbatasnya aksesibilitas
Terkadang, akses ke media penyiaran dapat terbatas, terutama di daerah pedesaan atau di
negara-negara berkembang. Infrastruktur yang diperlukan untuk menerima siaran televisi
atau radio mungkin tidak tersedia secara merata.

C. Media dalam Jaringan atau Media Daring (Online Media)

Kelebihan media dalam jaringan:

1. Aksesibilitas global
Media dalam jaringan dapat diakses oleh pengguna di seluruh dunia dengan koneksi
internet. Ini memungkinkan penyebaran informasi dan konten ke audiens yang lebih luas
secara global.
2. Kecepatan dan real-time
Media dalam jaringan memungkinkan pengiriman informasi secara instan dan real-time.
Berita, pembaruan, dan konten lainnya dapat diperbarui secara langsung, memungkinkan
pengguna untuk mendapatkan informasi terkini dengan cepat.
3. Interaktivitas dan partisipasi
Media dalam jaringan memungkinkan interaksi langsung antara pengguna dan konten, serta
antara pengguna satu sama lain. Pengguna dapat memberikan tanggapan, komentar, atau
berbagi konten dengan mudah melalui platform media sosial, blog, atau forum online.
4. Keanekaragaman konten
Media dalam jaringan menyediakan beragam jenis konten, termasuk teks, gambar, audio,
dan video. Pengguna dapat menikmati berbagai macam konten, mulai dari berita, hiburan,
pendidikan, hingga tutorial dan panduan.

Kekurangan media dalam jaringan:

1. Kekhawatiran kebenaran informasi


Dalam era media sosial dan berita palsu, kebenaran informasi sering kali dipertanyakan.
Pengguna media dalam jaringan perlu berhati-hati dalam memverifikasi dan memvalidasi
sumber informasi yang mereka terima.
2. Keterbatasan akses dan kesenjangan digital
Meskipun akses internet semakin meluas, masih ada daerah atau komunitas yang tidak
memiliki akses yang memadai ke internet. Ini dapat menciptakan kesenjangan digital antara
mereka yang memiliki akses dan mereka yang tidak.
3. Ketergantungan dan kecanduan
Penggunaan media dalam jaringan yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan
dan kecanduan. Pengguna dapat menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar,
mengabaikan interaksi sosial dan kesehatan mental mereka.
4. Privasi dan keamanan
Penggunaan media dalam jaringan juga membawa risiko privasi dan keamanan. Data pribadi
pengguna dapat dikumpulkan, disalahgunakan, atau diakses oleh pihak yang tidak
berwenang. Pengguna perlu berhati-hati dalam melindungi informasi pribadi mereka dan
menggunakan platform yang aman.

Sumber referensi:

BMP SKOM4314 – Perencanaan Pesan dan Media Modul 5

Anda mungkin juga menyukai