Anggota:
1. Statif
2. Pegas
3. Beban
4. Stopwatch
5. Penggaris
6. Neraca
C. Dasar Teori
yang dilakukan oleh benda yang memiliki amplitudo (jarak maksimum dari titik
Gerakan ini biasanya terjadi pada benda yang terhubung dengan pegas atau
y= A sin ( ωt )
ω=2 π /T =2 πf
y= A sin ( 2 π ft )
D. Prosedur Percobaan
tidak diberi beban apapun, setelah didapatkan titik awal (Xo) dicatat.
2. Selanjutnya pegas diberi beban dengan massa 0,03kg, kemudian diukur lagi
panjang pegas yang telah diberi beban lagi, kemudian catat sebagai X1.
3. Selanjutnya beban ditarik sehingga membentuk getaran akibat dari daya pulih.
4. Setelah itu lama getaran tadi dihitung berapa lama waktu yang diperlukan
6. Setelah semuanya selesai data yang didapatkan dicatat pada tabel pengamatan.
7. Kemudian kita mencari gaya (F) dengan persamaan F=m.g dengan besaran
gravitasi (g)=10m/s2.
8. Kemudian selisih panjang pegas dihitung dengan mencari selisih antara X 0 dan
X1.
F
9. Kemudian hitung konstanta dari setiap beban dengan persamaan K=
X
t 10 getaran
10. Selanjutnya kita mencari periode dengan persamaan T =
n( jumlah getaran)
Atau T =2 π
√ m
K
2
' 4 π ×m
11. Selanjutnya kita mencari K’ dengan rumus K = 2
T
E. Data Percobaan
F. Analisa Data
1. Konstanta Pegas:
0,3
a. ` =7 , 14
0,042
0,5
b. ` =6 , 76
0 , 074
0 ,7
c. ` =7 , 07
0 , 0 99
0 ,9
d. ` =6 ,82
0 ,132
0 , 11
e. ` =6 ,08
0 ,181
G. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa jika beban pegas bertambah massanya
periodenya juga akan ikut meningkat manjadi lebih lama. Juga jika ΔK semakin kecil
H. Lampiran