PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TEGALSIWALAN
JL. Raya Tegalsiwalan No. 28 (0335)681284
PROBOLINGGO

FMEA RUANG PELAYANAN FARMASI

TAHUN 2017

PENYEBAB AKIBAT TINDAKAN YANG

TAHAPAN FAILURE MODE O S D RPN
POTENSIAL POTENSIAL DIREKOMENDASIKAN

pelayan petugas segera update data stok

tidak tersedia obat yang
ketidak sesuaian stok pemberian 7 8 3 168 saat ada perubahan stok, segera
diresepkan
obat terhambat koordinasi saat ada masalah

Menyiapkan obat

ruangan tidak sebanding pelayan

ruang gerak petugas mengusulkan ke bagian sarpras
dengan barang yang pemberian 5 3 1 15
kurang leluasa perluasan bangunan
terdapat di kefarmasian obat terhambat
 Tidak melakukan Pelayanan
melakukan perencanaan
Kertas puyer habis perencanaan kertas pemberian 2 2 1 4
ketersediaan kertas puyer
puyer obat terhambat

Tidak melakukan Pelayanan

melakukan perencanaan
Pembungkus obat habis perencanaan plastik pemberian 4 1 1 4
ketersediaan kertas puyer
pembungkus obat obat terhambat

pasien tidak
memahami
kurang persiapan dalam melakukan perencanaan
Penulisan etiket Tidak tersedia etiket cara 4 2 1 8
pelayanan ketersediaan etiket
pemakaian
obat

monitoring terhadap sarana

terjadi
Pasien tidak mendengar dalam pelayanan, dan segera
pengeras suara rusak kesalahan 7 3 3 63
suara panggilan petugas melaporkan jika terjadi
informasi
kerusakan

Pemanggilan pasien
- Petugas lupa
memberitahu Pasien tidak
Pasien tidak diberi informasi mengetahui Penataan tata letak barang di
5 8 2 80
informasi tentang obat - Petugas tidak informasi yang kefarmasian
melaksanakan sesuai diperlukan
prosedur
 - Bahasa yang
Pasien tidak - Petugas menggunakan
digunakan tidak
mengetahui bahasa sederhana yang
Pasien tidak memahami dipahami pasien
cara 8 3 2 48 mudah dipahami pasien
informasi yang diberikan - Tingkat pendidikan
penggunaan - Petugas memnggunakan
pasien yang tidak
obat bahasa daerah setempat
tinggi
Menghitung “Cut Point” berdasarkan Diagram Pareto dalam rangka
menentukan skala prioritas pemecahan masalah

N EFEK KEGAGALAN KOMULATI PRESENTASE

RPN
O TERHADAP PASIEN F KOMULATIF

Pelayanan pemberian obat

168 168 42
1 terhambat

Pasien tidak mengetahui

80 248 62
2 informasi yang diperlukan

Terjadi kesalahan
63 311 77.7
3 informasi

Pasien tidak mengetahui

48 359 89,75
4 cara penggunaan obat

Pelayanan pemberian
15 374 93.5
5 obat terhambat

Pasien tidak memahami

8 382 95.5
6 cara pemakaian obat

Pelayanan pemberian obat

4 386 96.5
7 terhambat

Pelayanan pemberian obat

4 400 100
8 terhambat

Tabel diatas menggambarkan rumus Pareto yang artinya ,apabila kegagalan

dengan nilai presentase komulatif 80% (atau mendekati) ke bawah dapat
terpecahkan, maka otomatis semuanya akan terselesaikan.
Menentukan solusi dan indikator keberhasilan, berdasarkan prioritas pemecahan masalah

FAILURE PENYEBAB AKIBAT TINDAKAN YANG VALIDASI WAKTU

NO
MODE POTENSIAL POTENSIAL DIREKOMENDASIKAN (INDIKATOR) EVALUASI

petugas segera update

Tidak tersedia Pelayanan data stok saat ada
ketidak sesuaian obat tersedia
obat yang pemberian obat perubahan stok, segera
1 stok sesuai stok Setiap bulan
diresepkan terhambat koordinasi saat ada
masalah

- Petugas lupa
memberitahu Pasien tidak Semua pasien
Pasien tidak diberi
informasi mengetahui Penataan tata letak barang mendapat
2
informasi tentang Setiap bulan
- Petugas tidak informasi yang di kefarmasian informasi yang
obat
melaksanakan diperlukan diperlukan
sesuai prosedur

Pasien tidak monitoring terhadap Semua pasien Setiap bulan

terjadi
mendengar Pengeras suara sarana dalam pelayanan, mendengar
3 kesalahan
suara panggilan rusak dan segera melaporkan panggilan
informasi
petugas jika terjadi kerusakan petugas

- Bahasa yang Setiap bulan

- Petugas menggunakan
digunakan tidak
Pasien tidak bahasa sederhana yang
dipahami pasien Pasien tidak Pasien memahami
memahami mudah dipahami pasien
- Tingkat mengetahui cara informasi yang
4 informasi yang - Petugas menggunakan
pendidikan penggunaan obat diberikan
diberikan bahasa daerah
pasien yang tidak
setempat
tinggi
 Tegalsiwalan, 23 Januari 2017

Penanggung jawab Managemen resiko