Anda di halaman 1dari 20

KONSOLIDASI

-
TRANSFER ASSET TETAP ANTAR ENTITAS
INDUK & ENTITAS ANAK

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN-2


TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengetahui alasan perusahaan melakukan transfer asset


antar perusahaan akuisisi
2. Memahami panduan umum menyusun konsolidasi yang
didalamnya terdapat transfer asset antar konsolidasi
3. Menjelaskan transfer asset melalui ilustrasi:
a. Aset terjual di tahun yang sama
b. Aset belum terjual hingga akhir tahun
c. Aset belum terjual hingga tahun ke-2 dan seterusnya
d. Aset terjual di tahun tertentu
ALASAN PERUSAHAAN MELEPASKAN ASET

1. Ingin kembali ke kompetensi inti.


2. Menghindari sinergi negatif.
3. Melepas bisnis usaha yang tidak menguntungkan lagi.
4. Kesulitan keuangan.
5. Perubahan strategi atau prioritas.
6. Mencari tambahan dana segar untuk bisnis utama atau
kebutuhan tertentu.
7. Melepas unit bisnis agar bisa berdiri sendiri.
PANDUAN UMUM

1. Transfer asset antar entitas Induk dan entitas Anak menjadi obyek
eliminasi jika atas transfer tersebut menyebabkan munculnya
keuntungan/kerugian penjualan asset
2. Arus transaksi arus ke bawah/transaksi hulu/downstream, yaitu
arus penjualan dari entitas Induk ke entitas Anak
3. Arus transaksi arus ke atas/transaksi hilir/upstream, yaitu arus
penjualan dari entitas Anak ke entitas Induk
4. Arus transaksi downstream, jika memunculkan
keuntungan/kerugian penjualan asset, maka sepenuhnya menjadi
hak/kewajiban pemegang saham Induk
5. Arus transaksi upstream, jika memunculkan
keuntungan/kerugian penjualan asset, maka menjadi
hak/kewajiban sepenuhnya pemegang
saham PT Induk jika proporsi kepemilikan 100%. Jika
proporsi kepemilikan kurang dari 100%, maka
keuntungan/kerugian penjualan
asset dibagi antara pemegang saham PT Induk dan KNP
6. Transaksi transfer asset tetap terdiri dari asset tetap tidak
disusutkan dan asset tetap disusutkan
IL USTR ASI -ASET T ETAP TIDAK DISUSUTKAN

• PT Parent (P) di tahun 2011 membeli tanah dari developer senilai Rp 150
juta dan di tahun 2014 menjualnya ke PT Subsidiary (S) senilai Rp 225 juta
untuk kepentingan pengembangan pabrik PT S. (jk up stream, mk berlaku
sebaliknya). PT P dan PT S terhubung sebagai entitas akuisisi dengan
kepemilikan 70% saham berhak suara

• Di akhir tahun 2014, laba operasional yang diperoleh PT P senilai Rp 450


juta dan PT S senilai Rp 280 juta. Pembagian deviden pada periode 2014
yang dilakukan PT P senilai Rp 200 juta dan PT S senilai Rp 130 juta
1. ASET TERJUAL DI TAHUN YANG SAMA

Di tahun 2014, asset tetap berhasil terjual ke entitas di luar


non akuisisi senilai Rp 225 juta

Ekuitas dasar Ekuitas sempurna Cost

Jurnal Ekuitas per


31/12:
Downstream Investasi pada PT S Investasi pada PT S
(D) Rp 196 jt (D) Rp 196 jt
& & No entry
Laba/Pendapatan dari Laba/Pendapatan dari
PT S (K) Rp 196 jt PT S (K) Rp 196 jt
Lanjutan:

Ekuitas dasar Ekuitas Cost


sempurna

Downstream Kas/Piutang Kas/Piutang Kas/Piutang


Deviden (D) Deviden (D) Deviden (D)
Rp 91 jt Rp 91 jt Rp 91 jt
& & &
Investasi pada Investasi pada Pendapatan
saham PT S (K) Rp saham PT S (K) Rp Deviden (K) Rp 91
91 jt 91 jt jt
Upstream Idem downstream Idem downstream Idem downstream
Eliminasi-Downstream
Ekuitas dasar Ekuitas Cost
sempurna
Jurnal eliminasi Pendapatan/Laba Pendapatan
Parsial per 31/12: dari PT S (D) deviden (D) Rp 91
Down stream Rp 196 jt jt
& &
Deviden yang Deviden
diumumkan (K) Rp diumumkan (K) Rp
91 jt 91 jt
Investasi pada Idem
saham PT S (K) Rp ekuitas dasar Pendapatan/laba
El 105 jt utk KNP (K) Rp
84 jt
Pendapatan/laba &
utk KNP (D) Deviden yang
Rp 84 jt diumumkan (K) Rp
& 39 jt
Deviden yang KNP (K) Rp 45 jt
diumumkan (K) Rp
39 jt
KNP (K) Rp 45 jt
Ekuitas dasar Ekuitas Cost
sempurna
Jurnal eliminasi Pendapatan/Laba Pendapatan
parsial per 31/12: dari PT S (D) deviden (D) Rp 91
Upstream Rp 196 jt jt
& &
Deviden yang Deviden
diumumkan (K) Rp diumumkan (K) Rp
91 jt Idem 91 jt
Investasi pada ekuitas dasar
saham PT S (K) Rp Pendapatan/laba
105 jt utk KNP (K) Rp
84 jt
Pendapatan/laba &
utk KNP (D) Deviden yang
Rp 84 jt diumumkan (K) Rp
& 39 jt
Deviden yang KNP (K) Rp 45 jt
diumumkan (K) Rp
39 jt
KNP (K) Rp 45 jt
2. ASET BEL UM TER JUAL HINGGA AKHIR TAHUN

Menggunakan ilustrasi 1, hingga akhir tahun 2014, asset belum


terjual ke entitas non akuisisi, mk ekuitas downstream:
Ekuitas dasar Ekuitas sempurna Cost

Jurnal ekuitas Investasi pada PT S Investasi pada PT S


parsial per 31/12: (D) Rp 196 jt (D) Rp 196 jt
Downstream & & No entry
Laba/Pendapatan Laba/Pendapatan dari
dari PT S (K) Rp PT S (K) Rp 196 jt
196 jt

Kas/Piutang deviden Kas/Piutang Deviden Kas/Piutang


(D) Rp 91 jt (D) Rp 91 jt Deviden (D) Rp 91
& & jt &
Investasi pada saham Investasi pada saham Pendapatan deviden
PT S (K) Rp 91 jt PT S (K) Rp 91 jt (K) Rp 91 jt
Ekuitas-Upstream
Ekuitas dasar Ekuitas Cost
sempurna
Jurnal ekuitas
parsial per 31/12
Upstream Investasi pada PT S Investasi pada PT S
(D) Rp 196 jt (D) Rp 143,5 jt
& & No entry
Laba/Pendapatan Laba/Pendapatan
dari PT S (K) Rp dari PT S (K) Rp
196 jt 143,5 jt

Kas/Piutang deviden Kas/Piutang deviden Kas/Piutang


(D) Rp 91 jt (D) Rp 91 jt Deviden (D) Rp 91
& & jt &
Investasi pada Investasi pada Pendapatan deviden
saham PT S (K) Rp saham PT S (K) Rp (K) Rp 91 jt
91 jt 91 jt
• Eliminasi-Downstream
Ekuitas dasar Ekuitas Cost
sempurna
Jurnal eliminasi parsial
per 31/12- Pendapatan/Laba dari
downstream PT S (D) Pendapatan deviden
Rp 196 jt (D) Rp 91 jt
& &
Deviden yang Deviden diumumkan
diumumkan (K) (K) Rp 91 jt
Rp 91 jt
Investasi pada saham Pendapatan/laba KNP
PT S (K) Idem (D) Rp 84 jt
Rp 105 jt ekuitas dasar Deviden diumumkan
(K) Rp 39 jt
Pendapatan/laba utk KNP (K) Rp 45 jt
KNP (D) Rp 84 jt
&
Deviden yang
diumumkan (K)
Rp 39 jt
KNP (K) Rp 45 jt
Eliminasi – Downstream
Ekuitas dasar Ekuitas Cost
sempurna
Lanjutan:
Keuntungan (D) Keuntungan (D) Keuntungan (D)
Rp 75 jt Rp 75 jt Rp 75 jt
& & &
Tanah (K) Rp 75 jt Tanah (K) Rp 75 jt Tanah (K) Rp 75 jt
Eliminasi-Upstream
Ekuitas dasar Ekuitas Cost
sempurna
Jurnal eliminasi per Pendapatan/Laba Pendapatan/Laba
31/12 – upstream dari PT S (D) dari PT S (D) Pendapatan deviden
Rp 196 jt Rp 143,5 jt (D) Rp 91 jt
& & &
Deviden yang Deviden yang Deviden
diumumkan (K) diumumkan (K) diumumkan (K)
Rp 91 jt Rp 91 jt Rp 91 jt
Investasi pada Investasi pada
saham PT S (K) saham PT S (K) Pendapatan/laba utk
Rp 105 jt Rp 52.5 jt KNP (D) Rp 84 jt
&
Pendapatan/laba utk Pendapatan/laba utk Deviden
KNP (D) KNP (D) diumumkan (K)
Rp 84 jt Rp 61,5 jt Rp 39 jt
& & KNP (K) Rp 45 jt
Deviden yang Deviden yang
diumumkan (K) diumumkan (K)
Rp 39 jt Rp 39 jt
KNP (K) Rp 45 jt KNP (K) Rp 22.5 jt
Eliminasi – Upstream
Ekuitas dasar Ekuitas Cost
sempurna
Lanjutan:
Keuntungan (D) Keuntungan (D) Keuntungan (D)
Rp 75 jt Rp 75 jt Rp 75 jt
& & &
Tanah (K) Rp 75 jt Tanah (K) Rp 75 jt Tanah (K) Rp 75 jt
3. ASET B EL UM TER JUAL HINGGA TAHUN K E-2 DAN
SETERUSNYA

1. Menggunakan ilustrasi 1, jk tanah belum terjual di tahun


2015 dst, maka tidak ada dampak unrealized gain aset ke
jurnal ekuitas per 31/12 di tahun belum terjualnya aset baik
transaksi downstream dan upstream. Proses penyusunan
jurnal ekuitas di tahun-tahun tersebut tetap dibuat untuk
transaksi pengakuan laba PT S, pembayaran deviden PT S,
amortisasi atas overvalued/undervalued saat akuisisi pertama
kali, dan unrealized gain/loss di tahun 2015.
2. Sedangkan jurnal eliminasi per 31/12/2015 dibuat seperti
biasa dengan tambahan jurnal eliminasi unrealized gain/loss
atas tanah yang transaksinya terjadi di tahun 2014
Eliminasi unrealized gain/loss atas tanah di tahun 2015 dst
seandainya tanah belum terjual ke entitas non afiliasi
Ekuitas dasar Ekuitas Cost
sempurna
Downstream Saldo laba Saldo laba Saldo laba
1/1/2015-PT P 1/1/2015-PT P 1/1/2015-PT P
(D) (D) (D)
Rp 75 jt Rp 75 jt Rp 75 jt
& & &
Tanah (K) Rp 75 jt Tanah (K) Rp 75 jt Tanah (K) Rp 75 jt
Upstream Saldo laba Saldo laba Saldo laba
1/1/2015-PT P 1/1/2015-PT P 1/1/2015-PT P
(D) Rp 52,5 jt (D) Rp 52,5 jt (D) Rp 52,5 jt
KNP (D) Rp 22,5 KNP (D) Rp 22,5 KNP (D) Rp 22,5
jt & jt & jt &
Tanah (K) Rp 75 jt Tanah (K) Rp 75 jt Tanah (K) Rp 75 jt
4. ASET TERJUAL DI MASA DEPAN
Menggunakan ilustrasi 1, jika seandainya Tanah dengan harga pokok yang
diakui entitas akuisisi pembeli senilai Rp 150 jt (tahun 2014) dan
selanjutnya terjual di senilai Rp 225 jt (tahun 2016)
Ekuitas dasar Ekuitas Cost
sempurna
Jurnal saat Kas (D) Rp 225 jt Kas (D) Rp 225 jt Kas (D) Rp 225 jt
terjadinya transaksi & & &
di tahun 2016 Tanah (K) Rp 150 jt Tanah (K) Rp 150 jt Tanah (K) Rp 150 jt
Keuntungan (K) Rp Keuntungan (K) Rp Keuntungan (K) Rp
75 jt 75 jt 75 jt

Jurnal ekuitas per No entry for No entry for No entry for


31/12: unrealizing gain/loss unrealizing gain/loss unrealizing gain/loss
Downstream &
Upstream (sama)
Jk penjualan atas asset terjadi bertahun-tahun kemudian, mk
jurnal ekuitas tidak lagi mengakui gain/loss. Akan tetapi atas
jurnal eliminasi terdapat pengakuan gain/loss atas aset
Ekuitas dasar Ekuitas Cost
sempurna

Jurnal eliminasi per


31/12 Saldo laba awal PT Saldo laba awal PT Saldo laba awal PT
Downstream Induk (D) Rp 75 jt Induk (D) Rp 75 jt Induk (D) Rp 75 jt
(jika kerugian, maka & & &
berlaku jurnal yang Keuntungan (K) Rp Keuntungan (K) Rp Keuntungan (K) Rp
sebaliknya) 75 jt 75 jt 75 jt

Upstream Saldo laba awal PT Saldo laba awal PT Saldo laba awal PT
(jika kerugian, maka Induk (D) Induk (D) Induk (D)
berlaku jurnal yang Rp 52,5 jt Rp 52,5 jt Rp 52,5 jt
sebaliknya) KNP (D) Rp 22,5 jt KNP (D) Rp 22,5 jt KNP (D) Rp 22,5 jt
& & &
Keuntungan (K) Keuntungan (K) Keuntungan (K)
Rp 75 jt Rp 75 jt Rp 75 jt

Anda mungkin juga menyukai