LKPD Korosii
LKPD Korosii
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan
sesuai kaidah kelimuan.
B. KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR :
3.5.1 Menganalisis proses terjadinya korosi logam.
3.5.2 Menganalisis cara-cara mencegah atau menghambat terjadinya proses korosi
Ananda tentu pernah melihat paku yang belum berkarat dan yang sudah berkarat seperti pada
gambar 1 bukan? Hal ini tentu tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari kita. Proses perubahan
paku ini dinamakan dengan perkaratan (Korosi). Nah mengapa proses tersebut bisa terjadi ?
Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat dilingkungan yang
menghasilkan senyawa yang tak dikehendaki. Nama lain dari korosi adalah perkaratan. Pada
peristiwa korosi logam mengalami oksidasi sedangkan oksigen mengalami reduksi. Korosi
merupakan proses elektrokimia dengan reaksi sebagai berikut :
2+
Fe(s) Fe (aq) + 2e E0 = + 0,44 V
Elektron yang dibebaskan di anoda mengalir ke bagian dari besi itu yang berlaku sebagai katoda,
dimana oksigen tereduksi.
Atau
Ion besi (II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi (III) yang
kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3.xH2O yaitu karat besi.
Korosi merupakan masalah teknis dan ilmiah yang serius. Di negara-negara maju sekalipun, masalah
ini secara ilmiah belum tuntas terjawab hingga saat ini. Dari gambar-gambar diatas dan informasinya
bisakah kejadian itu dicegah ? Tentu hal ini bisa dicegah dengan berbagai proses pencegahannya.
Apa sajakah proses pecegahannya ?
Problem Presentation
Berdasarkan gambar 1, 2, dan 3 serta informasi diatas, coba baca pertanyaan dibawah ini
dan tuliskan jawaban ananda pada kolom yang telah disediakan !
Petunjuk
Korosi adalah masalah teknis yang dihadapi oleh hampir semua negara didunia. Meskipun
merupakan bahan yang kuat, korosi juga bisa terjadi pada bahan besi baja. Bahan besi baja
merupakan bahan yang memiliki daya tahan yang tinggi. Akan tetapi proses korosi atau pengkaratan
sedikit banyak tidak bisa dihindarkan. Oleh karena itu perlu diupayakan beberapa pencegahan korosi
pada besi baja secara manual.
Lalu apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi ini?
Mari kita simak ulasan berikut ini :
Pengecatan
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah korosi adalah pengecatan. Dengan mengecat
besi baja, kita bisa menghindarkan kontak langsung besi dengan lingkungan.
Pelumuran dengan oli atau gemuk
Selain pengecatan, untuk menghindari pengkaratan atau korosi juga bisa dilakukan dengan pelapisan
besi bahan baja dengan bahan-bahan yang dapat mencegah korosi seperti oli atau gemuk.
Pelapisan besi baja dengan menggunakan oli atau gemuk ini bisa dilakukan untuk bahan-bahan yang
tidak berhubungan dengan estetika karena akan merusak pemandangan.
Pembalutan dengan plastik
Untuk menghindari kontak langsung pada besi baja anda bisa memanfaatkan plastik untuk
mencegahnya mengalami korosi. Pencegahan korosi pada besi baja dengan menggunakan plastik ini
merupakan ide yang sangat cocok untuk pelapisan bahan-bahan besi baja yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari dan membutuhkan unsur estetika.
Tin plating
Tin plating merupakan sebuah proses elektrolisis yang dilakukan untuk menghindarkan bahan dari
perusakan. Bahan yang bisa di lindungi dengan menggunakan proses ini adalah bahan-bahan besi
serta besi baja dan juga bahan-bahan yang tidak terbuat dari besi.
Keberadaan dari coat ini memang sangat bermanfaat terutama untuk bahan-bahan besi yang memang
mudah mengalami korosi.
Galvanisasi
Galvanisasi adalah pelapisan yang dilakukan dengan zink plating. Setelah proses galvanisasi, besi
dapat dilindungi dan zink yang mengalami oksidasi.
Besi galvanis sering digunakan untuk badan mobil-mobil, pipa besi, tiang telpon dll.
Chromium plating
Selain pelapisan-pelapisan yang disebutkan sebelumnya, satu lagi jenis pelapisan yang bisa dilakukan
untuk mengamankan besi baja dari terjadinya korosi ia adalah plating krom
Sifat perlindungan yang diberikan oleh krom ini mirip dengan zink.
Mengapa? Hal ini disebabkan karena pelapisan atau perlindungan yang diberikan oleh bahan krom
ini tidak akan rusak meskipun lapisan krom tersebut sudah lepas.
Pelapisan besi dan juga baja dengan menggunakan bahan ini bisa dilakukan untuk bagian-bagian
seperti bumper mobil dan lain-lainnya.
Pengorbanan anode
Satu lagi upaya pencegahan korosi pada besi baja yang bisa dilakukan adalah dengan
pengorbanan anode atau sacrificial protection. Perlindungan ini dilakukan dengan melapisi besi baja
dengan bahan yang lebih mudah berkarat. Salah satu bahan yang digunakan adalah bahan
magnesium. Bahan ini merupakan bahan yang aktif sehingga lebih mudah berkarat, jika anda
menggunakan bahan ini untuk melapisi besi maka bahan ini akan berkarat sedangkan besinya tidak.
(a) (b)
Gambar 5. (a) proses pencegahan korosi dengan proses pengecatan (b) proses pencegahan
korosi dengan glavanisasi.
Gambar 6. Deret volta dipakai untuk acuan beberapa logam untuk melapisi besi berdasarakan
sukar atau mudahnya logam tersebut teroksidasi.
Data processing
Bersama dengan kelompok ananda, jawablah pertanyaan dibawah ini berdasarkan hasil
pencarian ananda pada data collection dan informasi dari sumber belajar yang lain
(buku teks kimia atau internet)
1. Tuliskan benda-benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari ananda yang berkaitan
dengan peristiwa pencegahan korosi ?
Jawab : .................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
2. Tidak semua logam dapat mengalami korosi bahkan emas sama sekali tidak
mengalami korosi. Berdasarkan deret volta pada gambar.6, tuliskan beberapa
logam yang tidak teroksidasi sehingga tidak mengalami korosi ?
Jawab : ..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
3. Jelaskan mengapa korosi hanya terjadi pada benda- benda yang bersifat logam dan
dipengaruhi oleh ion apa saja sehingga korosi tersebut bisa terjadi ?
Jawab : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
Generalization
Petunjuk
Tujuan pembelajaran :
1. Percobaan 1
a. Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Gelas Aqua 1. Kapas
2. Penutup Plastik 2. Paku kecil
3. Paku besar
4. Air mineral
5. Larutan garam
6. Cuka
7. Minyak
b. Langkah kerja
1. Ambil 10 buah gelas aqua, lalu bersihkan.
2. Beri nama untuk setiap aqua gelas sesuai dengan nama larutan. Aqua gelas I (Paku kecil +
Terbuka), II (Paku kecil + air + terbuka), III (Paku kecil + Cuka + terbuka),IV (Paku kecil + Larutan
garam + terbuka), V (Paku kecil + minyak + terbuka), VI(Paku kecil tertutup), dan VII (Paku besar +
air + tertutup), VIII (Paku besar + cuka + tertutup), IX (Paku besar + larutan garam + tertutup), X
(Paku besar + minyak + tertutup).
3. Setelah masing-masing aqua gelas sudah diberi nama, lalu masukan paku ke dalam masing-
masing aqua gelas tersebut.
4. Masukkan paku kecil kedalam gelas I dan biarkan terbuka.
5. Masukkan paku kecil kedalam gelas II, lalu tuangkan air kedalam gelas II dan biarkan terbuka.
6. Masukkan paku kecil kedalam gelas III, lalu tuangkan cuka kedalam gelas III dan biarkan terbuka.
7. Masukkan paku kecil kedalam gelas IV, lalu tuangkan larutan garam kedalam gelas IV dan biarkan
terbuka.
8. Masukkan paku kecil kedalam gelas V, lalu tuangkan minyak kedalam gelas V dan biarkan
terbuka.
9. Masukkan paku kecil kedalam gelas VI, lalu ditutup dengan plastic dan diikat dengan karet
supaya tidak ada celah udara yang masuk.
10. Masukkan air kedalam gelas VII, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan langsung ditutup
dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk.
11. Masukkan cuka kedalam gelas VIII, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan langsung ditutup
dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk.
12. Masukkan larutan garam kedalam gelas IX, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan langsung
ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk.
13. Masukkan minyak kedalam gelas X, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas danlangsung ditutup
dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udarayang masuk.
14. Letakkan aqua gelas tersebut di jendela, lalu amatilah selama 5 hari perubahan pakutersebut,
kemudian di dokumentasikan untuk mengamati perubahan pada paku haridemi hari.
15. Setelah diamati, masukkan data yang didapat ke tabel yang telah disediakan.
c. Data pengamatan
No Hasil pengamatan
Perlakuan
Gelas ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
Keterangan :
* Tidak berkarat
** Sedikit berkarat
*** Sangat Berkarat
**** Sangat Berkarat Sekali
KESIMPULAN
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
2. Percobaan ke- 2
Alat Bahan
Gelas plastik Paku 2 Buah
Sendok Kopi
Botol spray Air
Kertas Saring Larutan Garam
Alkohol 70%
b. Langkah Kerja
c. Data Pengamatan
Hasil Pengamatan
paku perlakuan
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5
II
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa:
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................