Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL OBSERVASI

CAGAR BUDAYA

KELAS X-4

KELOMPOK 1
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SRAGEN

Tahun ajaran 2023/2024


CAGAR BUDAYA INDONESIA

Menurut UU nomor 11 tahun 2010, cagar budaya adalah warisan budaya bersifat
kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya,
Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan atau di air yang perlu
dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,
pendidikan, agama, dan atau kebudayaan melalui proses penetapan. Dalam KBBI, definisi
cagar budaya hanya mencakup daerah yang kelestarian hidup masyarakat dan peri
kehidupannya dilindungi oleh undang-undang dari bahaya kepunahan.

Contoh cagar budaya : Lawang Sewu Semarang, Jawa tengah

Cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud pemikiran dan
perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan
sejarah ilmu pengetahuan dan kebudayaan dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara
sehingga perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya perlindungan,
pengembangan, dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Untuk melestarikan cagar budaya, negara
bertanggungjawab dalam pengaturan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar
budaya.

Cagar budaya dibagi menjadi 5 katerigori yaitu :


1. Benda
2. Bangunan
3. Struktur
4. Situs
5. Kawasan
1. Cagar Budaya kategori Benda
Benda cagar budaya adalah benda alami atau buatan manusia, baik bergerak atau
tidak, yang punya hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan
manusia. Benda cagar budaya tidak hanya penting bagi disiplin ilmu arkeologi, tetapi
terdapat berbagai disiplin yang dapat melakukan analisis terhadapnya. Antropologi
misalnya dapat melihat kaitan antara benda cagar budaya dengan kebudayaan sekarang.

Bednda cagar budaya dapat berupa :


- Benda alam atau benda buatan manusia yang dimanfaatkan manusia, serta sisa-sisa
biota yang dapat dihubungkan dengan sejarah manusia.
- Bersifat bergerak dan atau tidak bergerak.
- Merupakan kesatuan atau kelompok

Contoh cagar budaya kategori benda :


Gelang siput abad ke 18 dari kerajaan Goa

2. Cagar Budaya kategori Bangunan

Bangunan cagar budaya adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam atau
benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding, tidak berdinding
dan atau beratap. Pada 2019, ada sekitar 1.492 cagar budaya yang bergerak maupun tidak
yang sudah terdaftar dan teridentifikasi.

Bangunan cagar budaya berupa


- Berunsur tunggal atau banyak
- Berdiri bebas atau menyatu formasi dengan alam
Contoh cagar budaya kategori bangunan :

- Candi Prambanan dari Daerah Istimewa Yogyakarta


. - Lawang Sewu dari Semarang, Jawa Tengah
. - Rumah Tjong A Fie dari Medan Sumatera Utara
. - Masjid raya Sultan Riau dari Tanjungpinang

Candi Prambanan DI Yogyakarta

Masjid Raya Sultan Riau


Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Rumah Tjong A Fie Medan, Sumatera Utara

3. Struktur Cagar Budaya


Struktur cagar budaya adalah suatu susunan binaan yang terbuat dari benda
alam dan atau benda buatan manusia. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan ruang
kegiatan yang menyatu dengan alam, sarana, dan prasarana untuk menampung
kebutuhan manusia.

Unsur struktur cagar budaya


- Bersifat tunggal atau banyak.
- Sebagian atau seluruhnya menyatu dengan formasi alam
4. Situs Cagar Budaya
Situs Cagar Budaya adalah lokasi yang berada di darat dan/atau di air yang
mengandung Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan atau Struktur Cagar
Budaya sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian pada masa lalu.

Contoh situs cagar budaya : Salak Putih kota Banjar

5. Kawasan Cagar Budaya


Kawasan cagar budaya adalah satuan ruang geografis yang memiliki dua Situs
cagar budaya atau lebih. Cagar budaya yang letaknya berdekatan dan atau
memperlihatkan ciri tata ruang yang khas.

Sebuah kawasan bisa disebut sebagai cagar budaya apabila


- Mengandung benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan
struktur cagar budaya
-. Menyimpan informasi kegiatan manusia dimasa lalu

Kawasan cagar budaya kota Siak


Asas Pelestarian Cagar Budaya

Pelestarian cagar budaya berasaskan :

1. Pancasila
2. Bhineka Tunggal Ika
3. Kenusantaraan
4. Keadilan
5. Kepastian hukum
6. Kemanfaatan
7. Keberlanjutan
8. Partisipasi
9. Transparansi dan akuntabilitas

Tujuan Pelestarian Cagar Budaya

Tujuan pelestarian cagar budaya:

1. Melestarikan warisan budaya bangsa dan warisan umat manusia


2. Meningkatkan harkat dan martabat bangsa melalui cagar budaya
3. Memperkuat keadilan bangsa
4. Meningkatkan kesejahteraan rakyat
5. Mempromosikan warisan budaya bangsa kepada masyarakat internasional
KELOMPOK 1

1. Abdurrahman Baiz Haifan (01)


2. Adityans Purnama Putra (02)
3. Amanda Cahaya Beauty (03)
4. Anastasya Fajar Zahro Tusiva (04)
5. Cahya Indah Novitasari (06)
6. Chindy Nurrahma(07)

Anda mungkin juga menyukai