Anda di halaman 1dari 15

Pengantar

Manajemen
Sumber Daya
Kelompok 7
Kelompok 7
Alya Aufariandri
Dayyan Arsyad Maulana
Andika Deltriyan K
Awwalul Arifin
Ahmad Raihan R
Reza Maulana Prayogi
Manajemen
Manajemen adalah sebuah seni untuk melaksanakan suatu
pekerjaan melalui orang lain.(Mary Parker Follett)
Manajemen adalah proses perencanaan,pengorganisasian,pemimpinan,dan
pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.(James A.F Stoner)
Manajemen adalah suatu metode atau teknik untuk mencapai suatu tujuan
secara sistematik dan efektif,melalui suatu tindakan
perencanaan,pengorganisasian,pelaksanaan, dan pengawasaan menggunakan
sumber daya yang ada secara efisien.
Cagar Budaya
Definisi Cagar Budaya menurut Pasal 1 UU
No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya

Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan


berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur
Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya
di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya
karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,
pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses
penetapan.
Pasal 5
Benda, bangunan, atau struktur dapat diusulkan sebagai Benda Cagar Budaya,
Bangunan Cagar Budaya, atau Struktur Cagar Budaya apabila memenuhi kriteria:

berusia 50 (lima puluh) tahun atau lebih;


mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 (lima puluh) tahun;
memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan,
agama, dan/atau kebudayaan; dan
memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
Cagar budaya adalah warisan budaya berupa benda
dari hasil akal budi manusia yang memilki sejarah
dalam kehidupan masyarakat, oleh karena itu perlu
dilakukan pemeliharaan dan pelestarian karena jika
tidak, dikhawatirkan akan mengalami kerusakan dan
kepunahan.
Sumber Daya Arkeologi
Pengertian Arkeologi menurut Binford: 1972
Arkeologi : Ilmu yang secara sistematis mempelajari masyarakat dan kebudayaan masa
lampau berdasarkan tinggalannya (benda-benda budaya) yang tersisa dan
dapat kita temukan pada saat ini.
Pengertian Sumber Daya Arkeologi menurut Suantika: 2012
Sumberdaya arkeologi adalah bagian dari sumberdaya budaya

Sumber Daya Budaya adalah segala sesuatu, atau penjumlahan dari sesuatu, yang
merupakan khasanah bermakna bagi segala macam upaya berkaitan dengan kebudayaan,
dalam pengembangannya, perlindungannya, pemanfaatannya, maupun pengkajiannya.
Pengertian masing-masing kata menurut KBBI
Sumber Daya : Segala sesuatu, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang
digunakan oleh manusia untuk memenuhi keperluan hidupnya.
Arkeologi : Ilmu tentang kehidupan dan kebudayaan zaman kuno berdasarkan benda
peninggalannya
Budaya : Sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dalam satu kelompok masyarakat
secara turun-temurun.
Pengertian Sumber Daya Arkeologi menurut Fowler: 1982
Sumber Arkeologi adalah gejala fisik bersifat alamiah maupun buatan manusia yang memiliki
nilai penting bagi sejarah, arsitektur, arkeologi, dan perkembangan budaya manusia, dimana
objek-objek budaya yang diwariskan hingga saat ini merupakan sumber daya yang bersifat
unik dan tidak dapat diperbaharui.
Dapat disimpulkan bahwa
Sumber daya Arkeologi/Budaya adalah segala sesuatu yang digunakan oleh sekelompok
manusia pada zaman lampau dan menjadi ciri khas dari kelompok tersebut yang digunakan
untuk memenuhi keburuhan hidupnya.
Parameter sebuah Sumberdaya Budaya Sifat Sumberdaya Budaya
1. Memiliki nilai sejarah, baik lokal, regional 1. Jumlahnya/keberadaannya sangat
maupun internasional. terbatas.
2. Mengandung nilai-nilai kepurbakalaan 2. Tidak terperbaharui.
(arkeologi). 3. Memiliki sesuatu yang unik dan khas.
3. Memiliki hubungan/keterkaitan dengan 4. Sulit dideteksi keberadaannya.
perkembangan kebudayaan manusia.
4. Memiliki sesuatu yang unik dan khusus.
5. Tidak mungkin untuk diperbaharui
Ruang Lingkup Manajemen
Sumber Daya Arkeologi
1. Memperoleh cagar budaya
2. Merawat dan memelihara cagar budaya
3. Pemaanfaatan cagar budaya secara
ekonomi untuk mendapat keuntungan
secara informasi untuk megetahui
sejarah.
Fungsi Manajemen Sumber
Daya Arrkeologi
Pelestarian Warisan Arkeologis:
Mempertahankan dan melindungi situs-situs arkeologis, artefak, dan
struktur bersejarah dari kerusakan fisik, pencurian, atau perusakan
lingkungan.
Penelitian dan Penggalian:(ekskavasi)
Mendukung penelitian arkeologi yang melibatkan penggalian, ekskavasi,
analisis artefak, dan interpretasi data untuk memahami sejarah dan budaya
masa lalu.
Fungsi Manajemen Sumber
Daya Arrkeologi
Edukasi dan kesadaran publik : Meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya warisan arkeologi dan sejarah serta
menyediakan pendidikan dan informasi terkait.
Pengelola Anggaran : Mengelola sumber daya finansial yang
diperlukan untuk mendukung proyek-proyek pelestarian, penelitian,
dan manajemen warisan arkeologis.
Referensi
Suantika, I Wayan. 2012. “Archaeological Resources Management”
https://forumarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/fa/article/view/603/481. Diakses pada 09
September 2023.
Cleere, H. F. (Ed.). (1989). Archaeological Heritage Management in the Modern World. Routledge.
Smith, L. A. (Ed.). (2006). Archaeological Conservation Using Polymers: Practical Applications for
Orgyanic Artifact Stabilization. Texas A&M University Press
Renfrew, C., & Bahn, P. (2016). Archaeology: Theories, Methods, and Practice. Thames & Hudson.
Johnson, M. (2010). Archaeological Theory: An Introduction. Wiley.
Messenger, P. M., & Smith, G. S. (Eds.). (2010). Cultural Heritage Management: A Global
Perspective. Boydell & Brewer.
Waterton, E., & Smith, L. (Eds.). (2010). Taking Archaeology Out of Heritage. Cambridge Scholars
Publishing.
Referensi
Undang Undang Republik Indonesia No.11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya
Buku Manajemen jilid 1 oleh James A.F. Stoner
Bambang Sulisyanto. Penerapan Cultural Management Dalam Arkeologi
Thank You for
listening!

Anda mungkin juga menyukai