Riyandra Alifna1 , Farid Muafa2 ,Nadya Cindy Putri3 , Muhammad Arvito Naufal4
1,2,3,4) Teknik Geofisika, Fakultas Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung, Jl.
Ganesha No.10, Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat
112319072@mahasiswa.itb.ac.id
212319122@mahasiswa.itb.ac.id
312320019@mahasiswa.itb.ac.id
312320026@mahasiswa.itb.ac.id
1
memiliki tujuan untuk membangun fasilitas Pertama, penggunaan green energy dapat
pembangkit listrik sendiri. mengurangi perubahan iklim. Kedua,
pemakaian terus menerus green energy tidak
Perlu diketahui kebutuhan energi final dan akan mengurangi sumber daya alam dan
pasokan listrik pada didunia ini masih merusak lingkungan, juga mengakibatkan
didominasi oleh bahan bakar fosil. Sebagai dampak yang sedikit terhadap kesehatan
sumber energi dasar di dunia, batubara sangat (Bast & Krishnaswamy, 2011).
penting, dan diharapkan penggunaannya
akan meningkat sebesar 27% selama 20 Berdasarkan pasal 1 angka 6 UU No. 30
tahun. Diperkirakan cadangan bahan bakar Tahun 2007 tentang Energi, sumber energi
fosil akan habis secara alami. Dengan terbarukan adalah sumber energi yang
demikian, energi alternatif dan terbarukan dihasilkan dari sumber daya energi yang
akan menjadi sumber energi yang paling berkelanjutan jika dikelola dengan baik,
signifikan dalam waktu dekat. Situasi ini antara lain: panas bumi, angin, bioenergi,
akan menjadi alasan untuk menciptakan sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta
lapangan kerja baru dan untuk gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut.
mengembangkan industri masa depan.
Pada saat ini, kami sebagai mahasiswa teknik
Lingkungan semakin tercemar karena geofisika sangat berkaitan dengan
industrialisasi yang cepat dan pekerjaan pemanfaatan sumber daya energi. Salah satu
manusia. Pembangunan berkelanjutan pemanfaatan sumber daya energi yang biasa
terutama mencakup penggunaan energi kami aplikasikan adalah sumber energi
terbarukan, ketahanan energi, penetapan potensial, yaitu teknik eksplorasi geothermal
harga energi, kebijakan energi, aplikasi dalam geofisika. Oleh sebab itu, kami
energi terbarukan, dan teknologi jaringan sebagai mahasiswa teknik geofisika harus
pintar. Dua tren saat ini terkait dengan memahami dan melakukan upaya dalam
konsumsi sumber daya fosil dan perubahan pemanfaatan green energy. Tujuan dalam
iklim global. Energi terbarukan dengan cepat pembuatan makalah ini adalah untuk
muncul untuk kedua masalah ini. Untuk mengetahui pandangan serta upaya yang
tingkat perkembangan dan kualitas hidup dapat dilakukan mahasiswa teknik geofisika
suatu negara, konsumsi energi merupakan dalam green energy sehingga dapat
salah satu indikator yang paling dapat mengimplementasikannya secara nyata.
diandalkan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Green energy merupakan istilah yang sering Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan
digunakan untuk menyebut sumber energi masalah yang diajukan adalah,
yang ramah lingkungan atau energi bersih 1. Apakah definisi dari green energy?
(clean energy). Pemanfaatan green energy 2. Apa saja kelebihan dan kekurangan
penting karena dapat membawa keuntungan dari green energy?
ganda, terutama bagi negara berkembang.
2
3. Bagaimana penerapan green energy Salah satu bentuk dari green energy yaitu
yang berkaitan dengan teknik sumber utama yang menyinari bumi yaitu
geofisika? matahari, yang sampai sekarang belum
4. Bagaimana pandangan mahasiswa dimanfaatkan secara maksimal. Green
teknik geofisika terhadap green energy, selain bersifat ramah lingkungan
energy? tentunya mempunyai kelebihan lain dan juga
5. Bagaimana upaya yang dapat kekurangan. Lantas bagaimana green energy
dilakukan mahasiswa teknik ini di Indonesia?
geofisika dalam pemanfaatan green
energy? Negara kita sudah mulai memanfaatkan
green energy, namun green energy di
1.3 TUJUAN Indonesia juga masih kalah jauh dengan
Tujuan yang dicapai melalui penulisan energi fosil dalam hal biaya. Orang-orang
makalah ini adalah, Industri pastinya lebih mementingkan nilai
1. Untuk mengetahui definisi dari green ekonomis dibanding keteknikannya. Dalam
energy hal lain, di tahun 2030 pemerintah masih
2. Untuk mengetahui kelebihan dan mengusahakan produksi minyak mencapai 1
kekurangan dari green energy mbopd (million barrel per day), jadi menurut
3. Untuk mengetahui penerapan green saya untuk 10 sampai 20 tahun kedepan
energy yang berkaitan dengan teknik minyak masih menjadi energi favorit bagi
geofisika masyarakat Indonesia. Namun ada kelebihan
4. Untuk mengetahui pandangan serta kekurangan dengan dikermbangkannya
mahasiswa teknik geofisika terhadap green energy di Indonesia, berikut kelebihan
green energy penggunaan green energy adalah sebagai
5. Untuk mengetahui upaya yang dapat berikut:
dilakukan mahasiswa teknik 1. Sifatnya yang renewable, artinya
geofisika dalam pemanfaatan peluang menipisnya sumber daya ini
terhadap green energy hampir tidak ada atau bahkan tidak
ada sama sekali. Dengan ketersediaan
energi yang melimpah ini, masalah
II. PEMBAHASAN kekurangan dan kelangkaan energi
dapat dieliminasi.
2.1 DEFINISI BESERTA KELEBIHAN 2. Pemakaian terus menerus green
DAN KEKURANGAN GREEN energy tidak akan mengurangi
ENERGY sumber daya alam dan merusak
lingkungan, juga mengakibatkan
Green energy merupakan energi yang berasal dampak yang sedikit terhadap
dari makhluk hidup (biomassa) yang ada di kesehatan (Bast & Krishnaswamy,
sekitar kita. istilah ini digunakan dalam 2011)
penyebutan sumber energi yang ramah
lingkungan atau energi bersih (clean energy).
3
3. Pemeliharaan fasilitas yang lebih 3. Memerlukan ruang yang cukup luas
minimal dibandingkan dengan energi untuk didirikan. Kemampuan
fossil. Teknologi yang digunakan generasi daya oleh green energy
untuk mengolah green energy rata- dengan fasilitas yang memakan suatu
rata lebih sederhana seperti panel ukuran ruang akan sangat tertinggal
surya, sehingga tidak memerlukan dibandingkan fasilitas bahan bakar
pemeliharaan yang intensif. fosil dengan ukuran ruang yang sama.
4. Meningkatkan kesehatan publik dan 4. Dalam pengembangan green energy
penggunaan green energy dapat sendiri, memerlukan waktu yang
mengurangi perubahan iklim. Hal ini tidak sebentar entah dalam hal inovasi
adalah karena green energy maupun teknologi yang
mengeluarkan polusi udara dan dimanfaatkan.
greenhouse gas yang minim 5. Biaya penyimpanan yang relatif
dibandingkan energi fosil, sehingga besar. Dalam penyimpanan bentuk
penggunaan tidak beresiko energi ini, diperlukan semacam
mengancam kesehatan orang-orang baterai, karena apabila tidak, maka
sekitarnya dan mengubah iklim energi akan hilang. Biaya untuk
dalam jangka panjang. baterai ini bisa dibilang relatif mahal.
5. Menciptakan banyak lapangan kerja. 6. Tidak bebas polusi. Green energy
memang jauh lebih ramah lingkungan
Selain kelebihan, apa pula kekurangan dari daripada energi bahan bakar fosil,
green energy. Beberapa dari kekurangan tapi itu tidak berarti energi tersebut
tersebut adalah sebagai berikut: bebas dari polusi. Banyak dari energi
1. Kapasitas generasi energi listrik yang ini masih mengeluarkan greenhouse
masih kurang. Sampai sekarang, gas yang walaupun tidak sebanyak
kemampuan green energy dalam pengeluaran dari energi fosil, masih
membangkitkan energi listrik saja berbahaya bagi manusia dalam
tertinggal dibandingkan kemampuan kuantitas yang besar.
generasi dari bahan bakar fosil. Oleh
sebab itu, green energy belum bisa 2.2 ENERGI GEOTHERMAL SEBAGAI
dijadikan sebagai sumber yang bisa SALAH SATU BENTUK GREEN
selalu diandalkan. ENERGY DAN POTENSINYA DI
2. Level efisiensi yang rendah. Sejauh INDONESIA
ini, teknologi green energy masih
relatif baru di mata publik. Belum Salah satu bentuk dari Green Energy
ditemukannya solusi yang efektif adalah panas bumi atau dikenal sebagai
dalam pemanfaatan energi ini Geothermal Energy. Berdasarkan UU No. 27
membuatnya inferior dibandingkan Tahun 2003 mengenai panas bumi,
bahan bakar fosil. dinyatakan bahwa panas bumi adalah sumber
daya alam yang dapat diperbaharui,
berpotensi besar, yang dikuasai oleh negara
4
dan mempunyai peranan penting sebagai lain. Masalah-masalah ini merupakan hal-hal
salah satu sumber energi pilihan dalam yang harus ditangani oleh seorang
keanekaragaman energi nasional untuk Geophysicist, maka dari itu penting bagi
menunjang pembangunan nasional yang Geophysicist Indonesia untuk dapat mencari
berkelanjutan demi terwujudnya solusi dari masalah-masalah tersebut agar
kesejahteraan rakyat. Panas bumi pada dapat memanfaatkan kelimpahan sumber
umumnya paling sering dimanfaatkan untuk energi Geothermal yang ada di nusantara ini.
menghasilkan listrik, di mana apabila suatu Namun, pemakaian green energy masih
daerah terkonfirmasi memiliki tingkat panas dibilang cukup mahal, contoh nya
bumi yang cukup tinggi sehingga penggunaan geothermal untuk listrik masih
menghasilkan banyak uap, maka daerah jauh lebih mahal dibanding pemakaian coal.
tersebut dapat digunakan untuk menjadi PLN sendiri tentunya lebih memilih kita
sumber pembangkit listrik tenaga uap. mengeluarkan banyak CO2 karena coal
(murah) dibanding panas bumi yang
Perkembangan zaman dan teknologi mengeluarkan sedikit CO2 (mahal).
menuntut kita untuk bisa memanfaatkan
sumber energi lain selain energi fossil. 2.3 PANDANGAN DAN TEORISASI
Menurut Data on electricity from Bertani UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN
(2010) and on direct use from Lund et al. UNTUK PEMANFAATAN GREEN
(2010), Indonesia menduduki peringkat ENERGY DARI MAHASISWA TEKNIK
ketiga dalam produksi energi geothermal GEOFISIKA
terbanyak di dunia pada tahun 2010 dengan
produksi sebanyak 9600 GWh/tahun. Berdasarkan hasil diskusi yang telah
Adapun data kapasitas geothermal tahun dilakukan. Didapatkan beberapa pandangan
2021 dari ThinkGeoEnergy yang menyatakan mengenai Green Energy menurut Mahasiswa
bahwa Indonesia sekarang menduduki Teknik Geofisika ITB. Persentase
peringkat kedua sebagai negara yang pemanfaatan salah satu bentuk green energy
memiliki kapasitas geothermal tertinggi terbanyak di Indonesia, yaitu energi
dengan total kapasitas sebesar 2,133 MW. geothermal dengan besar 8% dapat dibilang
Kedua data ini menunjukkan potensi masih sangat rendah. Oleh karena itu, dibuat
pemanfaatan energi panas bumi yang cukup suatu form survey untuk mengetahui
tinggi untuk Indonesia. Ilmu geofisika sangat pandangan-pandangan mahasiswa Teknik
diperlukan dalam penentuan keberhasilan Geofisika mengenai green energy. Dalam
proyek non-migas di zaman sekarang ini. form tersebut ditanyakan hal-hal sebagai
Beberapa masalah yang selalu dihadapi berikut :
dalam industri geothermal adalah
pengaksesan batuan subsurface agar dapat
menentukan posisi akurat untuk penggalian
sumur, menentukan karakteristik dari
reservoir dan ketebalan formasi, dan lain-
5
sebanyak 19 responden dimana 89,5%
menjawab coal, 5,3% menjawab solar panel
dan 5,3% menjawab wind power.
6
berpendapat tentang
III PENUTUP
masalah SDM.
4. 11/19 responden
3.1 KESIMPULAN
memiliki pandangan-
pandangan lain. Berdasarkan hasil diskusi dan survei yang
(Faktor pasar, telah dilakukan, kelompok kami
pemerintahan, dll) menyimpulkan bahwa green energy akan
menjadi pilihan alternatif terbaik untuk masa
Tabel 1. Responden sumber energi alternatif yang depan ketika bahan bakar fosil telah habis.
belum maksimal
Sebagai mahasiswa, kami memiliki potensi
untuk menerapkan pengetahuan untuk
Berdasarkan hasil dari tabel 1, kuesioner berbagi kesadaran tentang green energy
yang telah disebar telah didapatkan jawaban terutama kepada masyarakat. Survei terkait
atas pertanyaan ‘alasan mengapa sumber pandangan mahasiswa teknik geofisika
energi alternatif belum maksimal’ dengan terhadap green energy dilakukan. Seperti
diperoleh jawaban dominan responden yang ditunjukkan dari survei di atas untuk
menjawab energi alternatif belum maksimal pertanyaan pertama, sekitar 57,9% responden
karena permasalahan biaya dalam industri memiliki pengetahuan terkait green energy.
Green Energy. Pertanyaan kedua sekitar 89,5% menjawab
soal dengan benar serta untuk pertanyaan
Dari hasil pertanyaan 5 pada kuesioner, ketiga dimana 15,8% (3 orang) menjawab
didapatkan bahwa mayoritas responden semua pilihan dan 0% yang menjawab
sependapat bahwa pemanfaatan dan parameter terakhir yaitu ‘tidak ada yang
penggunaan Green Energy di Indonesia benar’. Selain itu, mereka diberi kesempatan
masih belum maksimal. Setelah untuk memberi opini masing-masing terkait
mempertimbangan semua faktor yang dua pertanyaan terakhir dimana jawaban
diberikan, diskusi kelompok kami paling dominan adalah, masalah terkait dana
menemukan semacam upaya yang dapat untuk membangun green energy dan
dilakukan untuk mencoba menanggulangi mayoritas sependapat bahwa memang
masalah green energy ini. Upaya ini adalah pemanfaatan green energy di Indonesia
meningkatkan pengetahuan rakyat mengenai masih belum maksimal.
green energy, dari segi efektifitas, keramahan
terhadap lingkungan, dll. Dengan 3.2 SARAN
pemahaman rakyat yang meningkat, otomatis Pemerintah perlu lebih memperhatikan
popularitas green energy juga akan perkembangan tentang green energy yang
meningkat di pasar, yang kemungkinan besar ada di Indonesia dan memiliki dana khusus
akan memicu pemerintah untuk lebih terkait pembangunan green energy karena
mendedikasikan sumber dayanya dalam pada pengembangan green energy terdapat
pencarian, pemanfaatan, dan pengembangan hambatan pada masalah pembiayaan dalam
green energy. pembangunan green energy. Sebagai
7
mahasiswa perlu memberikan edukasi 5. Peran Geofisikawan Dalam Dunia
kepada masyarakat terkait manfaat dari green Perminyakan – HMGF UGM. (16
energy tersebut dan mahasiswa sudah December 2015): retrieved March 28,
seharusnya mampu mengaplikasikan 2022, from internet:
keilmuannya ke masyarakat guna menjawab https://hmgf.fmipa.ugm.ac.id/peran-
permasalahan yang salah satunya adalah geofisikawan-dalam-dunia-
pengembangan energi terbarukan ini. perminyakan/.
Kemudian dilakukan kolaborasi atau 6. ThinkGeoEnergy, retrieved March 28,
kunjungan ke negara lain dengan tujuan 2022, from internet:
untuk mempelajari lebih lanjut atau mencari https://www.thinkgeoenergy.com/thinkg
tahu tentang sistem penerapan green energy eoenergys-top-10-geothermal-countries-
di negara tersebut. 2020-installed-power-generation-
capacity-mwe/
REFERENSI
1. Geofisika Dalam Dunia Geothermal –
HMGF UGM. (11 December 2015): ,
retrieved March 28, 2022, from internet:
https://hmgf.fmipa.ugm.ac.id/geofisika-
dalam-dunia-geothermal/.
2. Gibson, L., Wilman, E. N., and
Laurance, W. F. (2017): How Green is
“Green” Energy?, Trends in Ecology &
Evolution, 32(12), 922–935.
https://doi.org/10.1016/j.tree.2017.09.00
7.
3. Midilli, A., Dincer, I., and Ay, M.
(2006): Green energy strategies for
sustainable development,Energy Policy,
34(18), 3623–3633.
https://doi.org/10.1016/j.enpol.2005.08.0
03.
4. Penelitian, P., Keahlian, B., Ri, D.,
Nusantara, G., Lt, I., Subroto, J., and
Qodriyatun, S. (n.d.): GREEN ENERGY
DAN TARGET PENGURANGAN
EMISI, retrieved March 28, 2022 from
internet:
https://berkas.dpr.go.id/sipinter/files/sipi
nter-2391-032-20210427100453.pdf.