Anda di halaman 1dari 2

Presentasi berjudul:

"Basic Defensive Driving”

Materi Efektif Safety Talk w12 – 2021 HSE Division."

2 Istilah & Definisi Safety Driving adalah perilaku mengemudi yang mengacu pada standar
keselamatan berkendara yang berlaku di suatu negara. Kalau di Indonesia, kita mengacu
pada Undang-Undang Lalu Lintas terbaru yakni UU No. 22 Tahun 2009. Safety Driving juga
bisa disebut sebagai Skill-Based Driving atau berkendara dengan keterampilan dan
pengalaman berdasarkan standar keselamatan.Skill-Based Driving Defensive Driving adalah
perilaku mengemudi yang dapat menghindarkan kita dari masalah, baik yang disebabkan
oleh orang lain maupun diri sendiri. Jadi bisa disebut bahwa Defensive Driving merupakan
versi mengemudi yang lebih komprehensif karena tidak hanya butuh keterampilan tapi juga
perilaku yang baik

3 Latar Belakang Defensive Driving Mengemudi tidak hanya harus aman, efisien dan benar
tapi juga harus bertanggung jawab. Inilah yang disebut sebagai behavior-based driving.
Kalau kita melihat jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia berdasarkan data
WHO pada tahun 2010 saja sudah terjadi 31.234 korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas.
Pada 2011, menurut data yang dikeluarkan Asia Development Bank angkanya
mencengangkan karena meningkat terus jadi 47.000 korban jiwa. Kecelakaan disebabkan
mayoritas faktor manusia. Apa yang salah? Perilaku yang emosional dan mudah
terprovokasi adalah jawabannya. Potensi resiko berkendara jadi meningkat.

4 Kriteria Pengemudi Handal Pengetahuan & Keterampilan yang memadai: 1.Memahami


dan mampu mengoperasikan unit dengan baik 2.Memahami maksud dan tujuan rambu
lalulintas 3.Memahami dan mampu melakukan teknik pengereman yang benar
4.Memahami dan mampu menjaga jarak aman beriringan 5.Memahami semua indicator di
dashboard unit 6.Memahami dan mampu melakukan maneuver dan atau parkir yang benar
7.Memahami fungsi semua komponen unit termasuk permasalahannya Sikap dan Perilaku
yang baik: 1.Menjaga untuk tetap mengendara dengan risiko yang kecil 2.Mematuhi rambu
lalulintas 3.Konsisten menjaga jarak aman 4.Tidak ugal – ugalan 5.Merespon indicator
lampu unit 6.Mencegah senggolan / tergelincir 7.Melakukan P2H secara efektif, melaporkan
kerusakan

5 Sebuah renungan Selamat atau Beruntung Sering kita melihat pengemudi yang kebut –
kebutan, mendahului pada jalan sempit atau tikungan ( tindakan tidak aman lainnya)
namun tidak terjadi apa – apa dan bahkan terkesan cepat sampai di tujuan perjalanannya
Apakah mereka selamat atau hanya beruntung saja ? Jawabnya iya:... Cuma beruntung
Beruntung sampai kapan ? ( mencelakai diri sendiri atau orang lain ) Keselamatan adalah
sebuah pilihan yang harus diupayakan

6 TEKNIK MENGEMUDI AMAN Kenali kendaraan anda: Sistem kontrol Fisik kendaraan
Karakter kendaraan Rem, kemudi, tenaga
7 TEKNIK MENGEMUDI AMAN

8 Kurangi kecepatan ( di jalan miring, jalan berliku, persimpangan, jalan sempit, blind spot
area ) Jangan maneuver mendadak

9 Adalah kemampuan untuk melihat, mengenal sesuatu, mengambil keputusan dan


bertindak Bidang pandang mata terbagi dua: Binocular 30◦ ( tengah ) Peripheral 90◦
( samping kiri kanan ) Pandangan 30 ◦ 90 ◦

10 Hal penting dari pandangan anda adalah: Jaga perhatian dan pikiran tetap focus pada
situasi jalan Hindari pandangan terpaku pada satu objek Pahami jalan bukan sekedar
melihat saja Perlambat kendaraan jika pandangan terganggu dan kurang jelas Pandangan
30 ◦ 90 ◦

11 Gerak mata monoton menyebabkan kelelahan dan hilang konsentrasi: Gerakkan mata
setiap 2 detik agar dapat menguasai 180 ◦ bidang secara jelas Cek spion setiap 5 – 8 detik
Gerak Mata

12 Pandangan terbatas adalah kondisi dimana posisi anda tidak terlihat oleh pengendara
lain atau anda tidak melihat adanya pengendara lain pada suatu area meskipun ada
bantuan kaca spion kendaraan BLIND SPOT

13 Cara mengatasinya: Atur kaca spion dengan posisi terbaik yang dapat melihat sisi lebih
tepat Menengok ke kanan dan ke kiri atau bahkan ke belakang Lakukan kontak positif
terlebih dahulu dari jarak minimal 30 meter BLIND SPOT

14 Apabila berhenti dibelakang unit: Anda harus dapat melihat roda belakang unit tersebut
secara utuh Tunggu 2 detik untuk bergerak setelah unit di depan bergerak Manfaat Jaga
Jarak Aman: Jika kendaraan di depan mogok bisa segera bermanuver Jika kendaraan di
depan rem mendadak masih ada peluang menghindari tabrakan Jika kendaraan di depan
tiba – tiba mundur masih ada peluang menghindar Jika kendaraan anda di tabrak dari
belakang, anda tidak menabrak di depan JARAK AMAN Rumus Jarak Aman = WP + WM + PK
W aktu P ikir W aktu M ekanikal P anjang K endaraan

15 TERIMA KASIH Silakan jika ada diskusi dan tambahan ?

Anda mungkin juga menyukai