Dalam urusan AIR COMPRESSOR atau Kompresor Angin (selanjutnya kita sebut
"kompresor" saja biar simple), kebutuhan terhadap unit ini selalu berpedoman pada 3
hal yaitu Pressure (tekanan), Capacity (kapasitas), dan Power (daya/tenaga). Secara
sederhana:
Penjelasan:
Maka dari itu, ketika menentukan kebutuhan sebuah unit kompresor, maka akan
diperhitungkan pula apakah kebutuhan pressure lebih utama dibandingkan kebutuhan
capacity, ataupun sebaliknya. Namun perlu diketahui..
"besarnya power adalah penentu utama dari besarnya pressure maupun capacity, sehingga
pedoman utamanya tetaplah POWER itu sendiri"
Umumnya perhitungan kebutuhan seperti ini sudah diketahui oleh rekan-rekan kita yg
bekerja di bagian maintenance/engineering di sebuah perusahaan.
Sekitar hampir setengah tahun belakangan, saya mulai berkecimpung di dunia kompresor. Dari
sebatas pemahaman bahwa "kompresor adalah perangkat utama tukang tambal ban pinggir jalan",
hingga sekarang tahu bahwa pentingnya AIR (kebutuhan angin) di suatu industri manufaktur (pabrik)
sudah dianggap sebagai "Paru-paru" perusahaan, bersanding dengan ELECTRICITY (listrik) sebagai
jantungnya. Nah.. tanpa memperpanjang muqoddimah, disini saya ingin sedikit berbagi
pengetahuan saya (yang masih amat dangkal karena masih minim pengalaman) tentang AIR
COMPRESSOR ini kepada rekan2 semua, yg akan coba saya rangkum dengan bahasa saya sendiri
dan sebatas pengetahuan saya pribadi. Tetapi karena mungkin agak panjang, maka artikel ini akan
saya bagi menjadi 2 part, tentang BASIC & JENIS kompresor. Mari kita bahas tentang BASIC terlebih
dahulu
https://www.linkedin.com/pulse/air-compressor-basic-abdurrahman-husni/?originalSubdomain=id