DI SUSUN OLEH
NIM:14402.21042
KELOMPOK 1
Impian adalah sebuah tekad atau dorongan hati dari dalam diri manusia yang menjadi
penggerak untuk melangkah ke masa depan yang lebih maju. Impian Juga merupakan sebuah
ambisi dari seseorang yang akan melakukan hal apapun itu demi mewujudkannya. Dunia ini
semakin berkembang dan maju karena adanya teknologi yang lebih canggih berkat impian
orang- orang besar. Yang dimaksud orang- orang besar tersebut adalah seorang pemimpi.
(Fachrurazi & Nurcholifah, 2021)
Wirausaha adalah seorang yang berani berjuang secara mandiri dengan memobilisasi segala
sumber daya dan upaya meliputi keterampilan dalam mengenali suatu produk baru, menentukan
cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mempromosikan, serta
mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan segala sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
(Firmansyah &Roosmawarni, 2020)
Para ahli ekonomi dan intelektual pada dasarnya mengakui bahwa perguruan tinggi itu
sangat potensial dan mempunyai keterampilan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Peran
perguruan tinggi dalam pembangunan bukan sekedar mendidik generasi muda yang terpelajar
dalam memp ersiapkan dirinya untuk menjadi manusia yang dapat membangun, mengkaji serta
mengembangkan ilmu pengetahuan dan seni sesuai yang dibutuhkan oleh masyarakat. Perguruan
tinggi harus bisa m embutikan bahwa ipteks sampai kepada kalangan masyarakat serta dapat
dilgunakan sebagaimana mestinya. Ipteks hanya mempunyai arti apabila dapat diterima dan
dimanfaatkan secara meluas oleh
Masyarakat yang membtuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Maka dari itu, perguruan
tinggi harus bisa meyakinkan dirinya melalui segala jenis kegiatan Tri Dharmanya bahwa ipteks
yang dikembangkannya sangat tepat, bisa diterima, serta bisa digunakan dari kalangan masyarakat
dalam pembangunan termasuk dunia industry.(H. Fachruraziletla ., 2021)
C.Jenis-jenis Wirausaha
l
Seseorang yang memiliki peran atau karier sebagai wirausaha harus mengetahui pilihan
apa saj a yang ada serta sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya baik itu menjadi
intrapeneir, entrepreneu r, atau social entrepreneur. Berikut penjelasannya :
1. Entrepreneur merupakan seseorang yang dapat membuat sumber daya yang ada menjadi
suatu p roduk yang memiliki nilai jual yang tinggi sehingga mendapat keuntungan dari
peluang yang belum di garap oleh orang lain
2. Intrapreneurship merupakan orang- orang yang menciptakan pokok pikiran baru serta
mengembangkannya menjadi sebuah proyek yang sukses diltempat mereka bekerja.
Yaitu wirausahawan yang membuat spinner (alat pengering minyak). (Bunga Aditi, 2018)
Sebagai wirausahawan hendaklah mempunyai karakter yang mampu menatap ke masa depan,
yaitu melihat, berpikir dan merenung dengan penuh perhitungan, kemudian mencari pilihan
masalah dan pemecahannya. Secara umum dapat digambarkan kepribadian yang harus dimiliki
wirausahawan adalah sebagai berikutl (Widodo, 2012)
KELOMPOK II
A. Pengertian Kewirausahaan
Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun
orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut
wiraswasta yang artinya
sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada
kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda .
Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang
dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah
wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna
sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-
sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa
berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata
lain berdiri di atas kemampuan sendiri.
Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya
upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki
B. Hakekat Kewirausahaan
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 :
13), yaitu :
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi,
1994).
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer.1996).
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase)
dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan
sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan
sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai
tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan
pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang
lebih efisien,memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen.
· Percaya diri
· Pengambil risiko
· Kepemimpinan
· Keorisinilan
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
5. Keuletan
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang
keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan. Bertingkah laku sebagai
pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang
membangun.
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang
luas.
Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan
yang lebih baik .
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha
berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan
diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam
menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan
kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi
berkurang.
Pola pikir (mindset) adalah cara memandang terhadap sesuatu yang tertangkap oleh indradan
menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan 'nasib'. atau bisa juga diartikan
semacam filter diri sendiri untuk menafsirkan apa yang kita lihat dan kita alami. pola pikir manusia bisa
diubah, dari pola pikir yang negatif ke positif, pecundang ke pemenang, pekerja menjadi wirausaha. Pola
pikir seorang entrepreneur itu adalah pola pikir yang produktif, kreatif, inovatif karena polapikir seperti
inilah yang dibutuhkan oleh semua entrepreneur untuk menjalankan suatu usaha. wirausahawan tidak
selamanya mulus dalam menjalankan usahanya. ada beberapa hambatan yg mungkin saja dialami oleh
wirausahawan saat akan membangun suatu usaha.
KELOMPOK III
Tahap I :
Tahap II :
Tahap IV :
Tahap V :
A.DEFINISI REPRODUKDI
Produksi dalam konteks kewirausahaan adalah merupakan kegiatan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan factor-faktor produksi seperti
tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana , agar menghasilkan produk yang dibutuhkan dan
sesuai dengan yang diharapakn oleh konsumen. Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu
pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau
utilitas suatu barang dan jasa. Berdasarkan semua pengertian produksi ini, pada dasarnya
kegiatan produksi mengacu pada dua konsep berikut ini:
Kebutuhan dalam proses produksi dapat di artikan sebagai faktor-faktor produksi,yaitu segala
hal yang dibutuhkan dalam proses produksi agar proses produks dapat terlaksana sesuai dengan
apa yang diinginkan. Kebutuhan dalam proses produksi juga sering disebut sebagai input
produksi yang meliputi bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi dan biaya (uang)
-kebutuhan dalam proses produksi meliputi : bahan baku, biaya, tenaga kerja, mesin atau
pelaratan.
-unsur biaya produksi yaitu :
> bahan baku
> bahan pembantu
> upah tenga kerja
> uang modal
> biaya pemasaran
> pajak
KELOMPOK V
A.DEFINIDI INOVASI
Memiliki tujuan
B.Klasifikasi
Inovasi yang terjadi karena sengaja (invention) : Inovasi invention adalah proses
munculnya suatu hal baru dari kombinasi hal-hal lamayang telah ada.
Inovasi yang terjadi tanpa sengaja (discovery) : Inovasi discovery adalah Inovasi yang
terjadi tanpa sengaja Discovery dapat menjadi invention, ketika masyarakat mengakui
dan dapat memanfaatkan hasil inovasi tersebut.
Inovasi harus memiliki tujuan dan seorang pemimpin harus mampu menyatakan dan
mendefinisikan tujuan secara jelas sehingga setiap orang dapat memahami dan mengingatnya.
Para pemimpin besar banyak meluangkan waktu untuk menggambarkan dan menjelaskan visi,
tujuan dan tantangan masa depan kepada setiap orang .Mereka berusaha meyakinkan setiap
orang akan peran pentingnya dalam upaya mencapai visi dan tujuan, serta dalam menghadapi
berbagai tantangan.
Seorang pemodal yang berani mengambil resiko akan berusaha mencari keseimbangan
antara kegagalan dengan kesuksesan. Mereka senang mempertimbangkan berbagai usulan atau
gagasan tetapi tetap merasa nyaman.
4. Menerima kegagalan
jauh menunju kesuksesan. Untuk menjadi orang benar benar cerdas dan tangkas, setiap
orang harus diberi kebebasan berinovasi, bereksperimen dan memperoleh kesuksesan dalam
melakukan pekerjaannya.
KELOMPPK VI
B.Manajemen Inovasi
Manajemen inovasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan perusahaan
dan menguasai persaingan. Beberapa contoh perusahaan yang mengelola inovasi dengan
baik adalah Apple dan Google. Sejak didirikan dari tahun 1970-an, Apple yang terus
mengembangkan inovasinya terus sehingga menghasilkan produk produk gagdet Ipad,
Iphone, Ipod yang diterima di pasar. Bahkan setelah meninggalnya sang pendiri Steve
Job, Apple diperkirakan akan meluncurkan I-car. Selain itu, Google juga muncul dengan
dengan berbagai layanan search engine dan dilengkapi dengan berbagai layanan lain yang
unik di Internet. Seorang wirausaha memerlukan manajemen Inovasi untuk mengatur ide-
ide hasil kreatifitas dan inovasi yang mungkin dapat menjadi sangat banyak. Keberadaan
ide-ide tersebut harus diatur dan disusun secara sistematis agar sesuai dengan
pengembangan usaha, melalui sistem yang terstruktur, sistematis, efisien, dan
berkelanjutan. Perlu disadari oleh wirausaha, bahwa dari 1000 ide yang brilian, mungkin
hanya satu yang menjadi inovatif. Untuk menghasilkan 100 jenis produk dalam satu
tahunnya, maka dibutuhkan 100.000 ribu ide brilian. Banyaknya ide tersebut, akan
menuntut manajemen inovasi yang baik untuk menghindarkan ide-ide yang menumpuk
dan terlambat untuk diperkenalkan di pasar. Kesalahan dalam meluncurkan produk dan
jasa atau terlambat diperkenalkan kepada pasar maka akan menimbulkan potensi
kehilangan pendapatan dan kehilangan kemampuan bersaing dengan yang lain.Wirausaha
juga harus menyadari bahwa, banyak perubahan fundamental bagaimana perusahaan
menghasilkan ide dan nilai-nilai baru dan membawanya ke pasar selama bebrapa abad.
Hal ini sangat penting mengingat wirausaha baru khususnya mahasiswa mengetahui apa
yang sudah terjadi dalam manajemen inovasi yang dikembangkan oleh perusahaan yang
unggul bahkan pesaing yang sudah ada terlebih dulu. Wirausaha perlu mengetahui bahwa
pergerakan perubahan konsep/teori inovasi melahirkan perjalanan melalui regenerasi
konsep dan pendekatan yang kemudian melahirkan perubahan generasi inovasi. Terdapat
dua pandangan dalam mengurai generasi model inovasi yaitu diambil dari Davenport
(2003) dan Marinova (2003).
Contoh Penemuan yang Mendunia
Mahasiswa sebagai calon wirausaha memerlukan pemahaman apa saja produk yang telah
diciptakan dan kemudian menjadi produk yang mendunia. Berikut berbagai contoh
penemuan yang dihasilkan oleh kelima generasi inovasi tersebut yang telah mewarnai dunia
dan bahkan merubah perilaku konsumen.
Coca Cola
Pada bulan Mei, 1886, Coca Cola ditemukan oleh Dokter John Pemberton
seorang apoteker dari Atlanta, Georgia. John Pemberton meramu formula Coca Cola
dalam ketel kuningan berkaki tiga di halaman belakang rumahnya sebagai stimulan
syaraf atau lebih populernya adalah tonik, dan obat sakit kepala. Coca-Cola dijual
perdana pada akhir tahun itu sebagai "tonik berharga dan sifat stimulan saraf dari
tanaman koka dan kacang cola," belum dimaniskan dengan gula tetapi anggur.
Walaupun belum dikenal sebagai minuman sehari-hari, akan tetapi kemudian Coca-
Cola sebagai merek dagang lebih dari seratus tahun yang lalu dapat mengklaim lebih
luas pengakuan hari dibandingkan dengan merek lain di dunia.
Gitar listrik
Meskipun ada beberapa sengketa yang menemukan gitar listrik pertama, Leo
Fender mendapatkan kredit untuk mengembangkan gitar solid-body listrik pertama
yang diproduksi secara massal. Seorang penggemar elektronika, Fender
bereksperimen dengan cara-cara untuk membuat gitar lebih keras, dan menjadi
tertarik dalam desain gitar setelah memperbaiki pickup eksternal pelanggan. Dia
mengembangkan gitar tubuh padat dengan balok kayu dan magnetik pick-up
terhubung ke amplifier. Fender diproduksi pada tahun 1948.
Vaseline
New York kimia Robert Chesebrough mulai bermain-main dengan cara mendaur
ulang gunk hitam dibersihkan dari rig minyak setelah kunjungan ke Titusville, Pa,
pada tahun 1859. Dia berhasil mengurangi ke jelly putih yang ia sebut "Vaseline"
setelah kata Jerman untuk air (wasser) dan kata Yunani untuk minyak zaitun (Elaion).
Pemasaran gigih dan demonstrasi yang menyebabkan menjadi salep gelandangan dan
semua-tujuan salep di hampir setiap rumah tangga.Keputusan produk merupakan hal
yang fundamental dan mempunyai implikasi yang besar pada fungsi operasi.
Keputusan produk akan mempengaruhi biaya peralatan modal, desain tata letak,
kebutuhan ruang, keahlian orang-orang yang dipekerjakan, bahan mentah, dan proses
yang digunakan. Memilih produk memang cukup rumit. Di satu sisi, berbisnis dalam
bidang yang langka membuat hati karena minimnya pesaing. Namun di sisi lain,
pebisnis membutuhkan kesabaran karena produk yang dijual bukan barang primer
masyarakat.
B.Quality Function Deployment (QFD)
Salah satu cara utama untuk menyeleksi produk dan jasa yang akan dihasilkan
adalah dengan memperhatikan kualitas yang dihasilkan oleh produk. Pendekatan
kepuasan konsumen akan kualitas produk dan jasa adalah salah satu kunci sukses
menetapkan pasar dan menguasai pasar. Oleh karena itu, dalam mengelola inovasi salah
satu dasar utama yang dilakukan adalah menilai keberhasilan penerapan kualitas pada
produk atau jasa yang diunggulkan.Quality Function Deployment (QFD) adalah suatu
proses menetapkan keinginan pelanggan tentang hal-hal yang diinginkan konsumen dan
menterjemahkannya menjadi atribut pada produk dan jasa agar setiap area fungsional
usaha dapat memahami dan melaksanakannya. Alat yang digunakan dalam QFD adalah
rumah kualitas (House Of Quality) yaitu merupakan teknik grafis untuk menjelaskan
hubungan antara keinginan konsumen dan produk (barang atau jasa).Menurut Cohen
(1992) tahap-tahap dalam menyusun home of quality adalah sebagai berikut:
KELOMPOK VII
A.DEFINISI PEMASARAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik
itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankankelangsungan
hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka
kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam
kaitannya dengan pasar Dalam perkembangannya,pengertian pemasaran bukan saja
masalah penyaluran barang dan jasa kepada pembeli atau konsumen dalam sebuah
bisnis, melainkan juga menyangkut berbagai kegiatan yang tidak saja dilakukan oleh
sebuah bisnis, tetapi oleh organisasi-organisasi nirlaba, seperti gereja, universitas atau
kegiatan pendidikan lainnya, dan organisasi organisasi sosial.
Fungsi Pembelian buying Peranan perusahaan dalam pengadaan bahan sesuai dengan
kebutuhannya. c. Fungsi Penjualan selling Meyakinkan orang untuk membeli suatu
produk barang danatau jasa yang mempunyai arti komersial baginya.
Fungsi Keuangan financing Merupakan usaha untuk mencari dan mengurus modal dan
kredit yang langsung bersangkutan dengan transaksi dalam mengalirkan produk barang
danatau jasa dari produsen ke konsumen.
Fungsi Resiko risk Fungsi untuk menangani atau menghadapi resiko kerugian karena
kerusakan, kehilangan atau anjloknya harga di pasaran.
Strategi Pemasaran
strategi pemasaran adalah tindakan terukur yang bertujuan agar produk perusahaan dikenal
masyarakat luas. Strategi pemasaran adalah seperangkat langkah bisnis yang telah digabungkan
pada tingkat presentasi produk untuk menarik konsumen untuk membeli sebuah
produk.Penjelasan mengenai definisi strategi pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli
adalah sebagai berikut.
Tjiptono
.Philippe Kotler
LELOMPOK VIII
C.PRESENTASE
D.NEGOSIASI
a. Menyiapkan Perundingan
c. Menekankan Manfaat
d. Menghadapi Pesaing
e. Menentukan Harga
KELOMPOK IX
a. Kongnitif Disini tampak bahwa seseorang dalam membuat keputusan keuangan harus
memikirkan berbagai manfaat yang di peroleh. Ia harus memanfatka pengetahuan
keuangan untuk menganalisa manfaat dan keuntungan yang ak diperoleh dari tindakan
yang diambil.
c. Manajemen resiko
Seseorang juga harus memiliki proteksi yang baik untuk mengantisipasi kejadian-
kejadian yang tidak terduga. Kejadian tidak terduga itu seperti sakit, kebutuhan mendesak
dan lainya. Hal yang sering dilakukan dalam melakukan proteksi ersebut adalah dengan
mengikuti asuransi.
d. Perencanaan masa depan
Masa depan merupakan hal yang akan dituju oleh setiap orang. Untuk itu dibutuhkan
suatu rencana yang matangdalam keuangan dalam menyongsong saat tersebut. Dengan
mrencanakan masa depan maka anda juga menganalisa kebutuhan dimasa depan.
Selain empat ranah diatas. Senduk (2004) mengatkan bhawa manajemen keuangan pribadi
meliputi keputusan tentang;
Mengatur pengeluaran