Anda di halaman 1dari 20

RANGKUMAN MATERI ENTREPENEUN

DI SUSUN OLEH

NAMA:friska satu palayukan

NIM:14402.21042

KELOMPOK 1

A.Impian Menjadi Wirausaha


l l

Impian adalah sebuah tekad atau dorongan hati dari dalam diri manusia yang menjadi
penggerak untuk melangkah ke masa depan yang lebih maju. Impian Juga merupakan sebuah
ambisi dari seseorang yang akan melakukan hal apapun itu demi mewujudkannya. Dunia ini
semakin berkembang dan maju karena adanya teknologi yang lebih canggih berkat impian
orang- orang besar. Yang dimaksud orang- orang besar tersebut adalah seorang pemimpi.
(Fachrurazi & Nurcholifah, 2021)

Wirausaha adalah seorang yang berani berjuang secara mandiri dengan memobilisasi segala
sumber daya dan upaya meliputi keterampilan dalam mengenali suatu produk baru, menentukan
cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mempromosikan, serta
mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan segala sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
(Firmansyah &Roosmawarni, 2020)

B.Meretas jiwa wirausaha melalui pendidikan tinggi

Para ahli ekonomi dan intelektual pada dasarnya mengakui bahwa perguruan tinggi itu
sangat potensial dan mempunyai keterampilan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Peran
perguruan tinggi dalam pembangunan bukan sekedar mendidik generasi muda yang terpelajar
dalam memp ersiapkan dirinya untuk menjadi manusia yang dapat membangun, mengkaji serta
mengembangkan ilmu pengetahuan dan seni sesuai yang dibutuhkan oleh masyarakat. Perguruan
tinggi harus bisa m embutikan bahwa ipteks sampai kepada kalangan masyarakat serta dapat
dilgunakan sebagaimana mestinya. Ipteks hanya mempunyai arti apabila dapat diterima dan
dimanfaatkan secara meluas oleh

Masyarakat yang membtuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Maka dari itu, perguruan
tinggi harus bisa meyakinkan dirinya melalui segala jenis kegiatan Tri Dharmanya bahwa ipteks
yang dikembangkannya sangat tepat, bisa diterima, serta bisa digunakan dari kalangan masyarakat
dalam pembangunan termasuk dunia industry.(H. Fachruraziletla ., 2021)

C.Jenis-jenis Wirausaha
l

Seseorang yang memiliki peran atau karier sebagai wirausaha harus mengetahui pilihan
apa saj a yang ada serta sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya baik itu menjadi
intrapeneir, entrepreneu r, atau social entrepreneur. Berikut penjelasannya :

1. Entrepreneur merupakan seseorang yang dapat membuat sumber daya yang ada menjadi
suatu p roduk yang memiliki nilai jual yang tinggi sehingga mendapat keuntungan dari
peluang yang belum di garap oleh orang lain

2. Intrapreneurship merupakan orang- orang yang menciptakan pokok pikiran baru serta
mengembangkannya menjadi sebuah proyek yang sukses diltempat mereka bekerja.

3. Technopreneur merupakan konsolidasi antara teknologi dan entrepreneurship.Contohnya

Yaitu wirausahawan yang membuat spinner (alat pengering minyak). (Bunga Aditi, 2018)

D.Bagaimana Kepribadian Wirausaha

Sebagai wirausahawan hendaklah mempunyai karakter yang mampu menatap ke masa depan,
yaitu melihat, berpikir dan merenung dengan penuh perhitungan, kemudian mencari pilihan
masalah dan pemecahannya. Secara umum dapat digambarkan kepribadian yang harus dimiliki
wirausahawan adalah sebagai berikutl (Widodo, 2012)
KELOMPOK II

A. Pengertian Kewirausahaan

Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun
orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut
wiraswasta yang artinya

sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada
kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda .
Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang
dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah
wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna
sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-
sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa
berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata
lain berdiri di atas kemampuan sendiri.

Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya
upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki

B. Hakekat Kewirausahaan

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 :
13), yaitu :

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi,
1994).

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(ability to create the new and different) (Drucker, 1959).

Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer.1996).

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase)
dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).

Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan
sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan
sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai
tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan
pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang
lebih efisien,memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen.

C. Ciri – ciri dan Karakteristik Kewirausahaan

Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

· Percaya diri

· Berorientasikan tugas dan hasil

· Pengambil risiko

· Kepemimpinan

· Keorisinilan

· Berorientasi ke masa depan

· Jujur dan tekun

Menurut Munawir Yusuf (1999)

Ciri kewirausahaan yaitu:

1. Motivasi berprestasi

2. Kemandirian

3. Kreativitas

4. Pengambilan resiko (sedang)

5. Keuletan

6. Orientasi masa depan

7. Komunikatif dan reflektif

8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro

10. Perilaku instrumental

11. Penghargaan terhadap uang.

Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:

Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang
keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.

 Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam


memuaskan langganan.

 Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan


pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.

 Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan


pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

 Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme. Selalu berusaha untuk


berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang
kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.

 Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan. Bertingkah laku sebagai
pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang
membangun.

 Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang
luas.

 Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.

 Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

 Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993;6-7)

Mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :

 Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

 Lebih memilih risiko yang moderat.


 Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil

 Selalu menghendaki umpan balik yang segera

 Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan

 Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan
yang lebih baik .

 Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai


tambah

 Selalu menilai prestasi dengan uang.

D. Peran Wirausahaan Dalam Perekonomian Nasional

Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha
berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan
diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam
menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan
kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi
berkurang.

D. Pola Pikir (Mindset) Wirausaha

Pola pikir (mindset) adalah cara memandang terhadap sesuatu yang tertangkap oleh indradan
menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan 'nasib'. atau bisa juga diartikan
semacam filter diri sendiri untuk menafsirkan apa yang kita lihat dan kita alami. pola pikir manusia bisa
diubah, dari pola pikir yang negatif ke positif, pecundang ke pemenang, pekerja menjadi wirausaha. Pola
pikir seorang entrepreneur itu adalah pola pikir yang produktif, kreatif, inovatif karena polapikir seperti
inilah yang dibutuhkan oleh semua entrepreneur untuk menjalankan suatu usaha. wirausahawan tidak
selamanya mulus dalam menjalankan usahanya. ada beberapa hambatan yg mungkin saja dialami oleh
wirausahawan saat akan membangun suatu usaha.

KELOMPOK III

A.PENGERTIAN PELUANG USAHA


Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnyadi ambil atau
dimanfaatkan bagi seseorang wirausahawan mendapat keuntungan. banyak peluang yang di
siasiakan, sehingga berlalu begitu saja karena tidak semuaorang dapat melihat peluang dan
yang melihatpun belum tentu beranimemanfaatkan peluang tersebut. hanya seorang
wirausahawan yang dapat berpikirkriatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan
tanggap dan cepatmemanfaatkan peluang.Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan
memilikikonsekuensi bagi pengambil keputusan. jika berhasil dapat dikatakan
mendapatkeuntungan, namun jika gagal maka itu bagian dari resiko yang harus di hadapi.
Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga.

B.MENEMUKAN PELUANG USAHA


Peluang usaha bersumber dari adanya kebutuhan dari individu ataumasyarakat. Oleh
karena itu jika ingin mulai mewujudkan berwirausaha,hendaknya terlebih dahulu
menjawab pertanyaan” “Apakah yang menjadi kebutuhan masyarakat atau kebanyakan
anggota masyarakat saat ini atau di masa yang akan datang?”. Untuk memahami
kebutuhan masyarakat diperlukan suatu diagnosa terhadap lingkungan usaha secara
keseluruhan, yang meliputi faktorekonomi, politik, pasar, persaingan, pemasok, teknologi,
sosial dan geografi.

FORMULIR PELUANG USAHA


Formulasi adalah bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi bentukmatematis, formulasi
memiliki 5 tahap implementasi sebagai berikut :

 Tahap I :

Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis. Adalah tugas paraeksekutif


organisasi untuk dapat menilai kecenderungan-kecenderunganyang terjasi pada
saat ini dan yang akan datang baik dari segi eksternalnya(pasar, persaingan,
teknologi, regulasi, dan keadaan ekonomi) maupunsegi internalnya (nilai
organisasi, keunggulan dan kemampuan, hasil produkdan pasar,dan kebijakan
strategis yang lalu)

 Tahap II :

Formulasi Strategi. Tim ini pulalah harus memeriksa beberapa masa


depanalternatif dan menyeleksinya serta menciptakan profil atau visi
strategisyang berfokuskan pada ke sembilan pertanyaan
tersebut.Kekuatanformulasi sangat tergantung pada kekuatan proses yang
dilalui atau yangdialami oleh tim dalam membuat keputusan.
 Tahap III :

Perencanaan Proyek Induk Strategis. Dengan menggunakan


metodemanagement proyek yang canggih dan benar dimana rencana
disusun,dijelaskan, diprioritaskan, ditahap-tahapkan, dijadwalkan,
disumberdayakan dan diimplementasikan serta dipantau (diawasi), maka
proyek- proyek tersebut dapat dioptimalkan dalam suatu portofolio.

 Tahap IV :

Implementasi Strategi. Tahap ini adalah tahap pelaksanaan


(implementasi)yang mana kualitas suatu proyek sangat diharuskan. Untuk itu
dibutuhkansuatu sistem komunikasi yang handal, cepat dan akurat yang
dimulai daritingkat rendah (lower management) hingga ke tingkat yang tinggi
(topmanagement).

 Tahap V :

Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi. Di tahap inidibutuhkan


indikator internal (kemajuan di bidang tujuan dan langkahstrategis, kemajuan
proyek) maupun indikator eksternal (validitas asumsidasar yang menjadi
penciptaan visi). Umpan balik (feedback) dari berbagai sumber kegiatan baik
untuk jangka pendek, menengah maupun panjang harus dioptimalkan secara
terus menerus.
KELOMPOK IV

A.DEFINISI REPRODUKDI

Produksi dalam konteks kewirausahaan adalah merupakan kegiatan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan factor-faktor produksi seperti
tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana , agar menghasilkan produk yang dibutuhkan dan
sesuai dengan yang diharapakn oleh konsumen. Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu
pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau
utilitas suatu barang dan jasa. Berdasarkan semua pengertian produksi ini, pada dasarnya
kegiatan produksi mengacu pada dua konsep berikut ini:

B.KEBUTUHAN DALAM PROSES REPRODUKSI

Kebutuhan dalam proses produksi dapat di artikan sebagai faktor-faktor produksi,yaitu segala
hal yang dibutuhkan dalam proses produksi agar proses produks dapat terlaksana sesuai dengan
apa yang diinginkan. Kebutuhan dalam proses produksi juga sering disebut sebagai input
produksi yang meliputi bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi dan biaya (uang)

-kebutuhan dalam proses produksi meliputi : bahan baku, biaya, tenaga kerja, mesin atau
pelaratan.
-unsur biaya produksi yaitu :
> bahan baku
> bahan pembantu
> upah tenga kerja
> uang modal
> biaya pemasaran
> pajak
KELOMPOK V

A.DEFINIDI INOVASI

Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan


masalah dan menemukan peluang (doing new thing). Inovasi juga dapat diartikan penemuan baru
dalam teknologi atau kemampuan dalam memperkenalkan temuan baru yang berbeda dari yang
telah ada sebelumnya. Orang yang melakukan inovasi disebut dengan innovator.

B. Ciri Ciri Inovasi

Terdapat 4 ciri-ciri inovasi antara lain sebagai berikut:

Memiliki ciri khusus

Memiliki unsur pembaharuan

Program inovasi melalui program yang terencana

Memiliki tujuan

B.Klasifikasi

Inovasi dibedakan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut:

Inovasi yang terjadi karena sengaja (invention) : Inovasi invention adalah proses
munculnya suatu hal baru dari kombinasi hal-hal lamayang telah ada.

Inovasi yang terjadi tanpa sengaja (discovery) : Inovasi discovery adalah Inovasi yang
terjadi tanpa sengaja Discovery dapat menjadi invention, ketika masyarakat mengakui
dan dapat memanfaatkan hasil inovasi tersebut.

C.Cara Meningkatkan Inovasi

1.Memiliki visi untuk berubah.

Inovasi harus memiliki tujuan dan seorang pemimpin harus mampu menyatakan dan
mendefinisikan tujuan secara jelas sehingga setiap orang dapat memahami dan mengingatnya.
Para pemimpin besar banyak meluangkan waktu untuk menggambarkan dan menjelaskan visi,
tujuan dan tantangan masa depan kepada setiap orang .Mereka berusaha meyakinkan setiap
orang akan peran pentingnya dalam upaya mencapai visi dan tujuan, serta dalam menghadapi
berbagai tantangan.

2. Memerangi ketakutan akan perubahan

Para pemimpin inovatif senantiasa mengobarkan semangat pentingnya perubahan.

3. Berfikir Seperti Pemodal yang Berani Mengambil Resiko

Seorang pemodal yang berani mengambil resiko akan berusaha mencari keseimbangan
antara kegagalan dengan kesuksesan. Mereka senang mempertimbangkan berbagai usulan atau
gagasan tetapi tetap merasa nyaman.

4. Menerima kegagalan

Pemimpin inovatif mendorong terbentuknya budaya eksperimen. Setiap orang harus


dibelajarkan bahwa setiap kegagalan merupakan langkah awal dari perjalanan

jauh menunju kesuksesan. Untuk menjadi orang benar benar cerdas dan tangkas, setiap
orang harus diberi kebebasan berinovasi, bereksperimen dan memperoleh kesuksesan dalam
melakukan pekerjaannya.

KELOMPPK VI

B.Manajemen Inovasi
Manajemen inovasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan perusahaan
dan menguasai persaingan. Beberapa contoh perusahaan yang mengelola inovasi dengan
baik adalah Apple dan Google. Sejak didirikan dari tahun 1970-an, Apple yang terus
mengembangkan inovasinya terus sehingga menghasilkan produk produk gagdet Ipad,
Iphone, Ipod yang diterima di pasar. Bahkan setelah meninggalnya sang pendiri Steve
Job, Apple diperkirakan akan meluncurkan I-car. Selain itu, Google juga muncul dengan
dengan berbagai layanan search engine dan dilengkapi dengan berbagai layanan lain yang
unik di Internet. Seorang wirausaha memerlukan manajemen Inovasi untuk mengatur ide-
ide hasil kreatifitas dan inovasi yang mungkin dapat menjadi sangat banyak. Keberadaan
ide-ide tersebut harus diatur dan disusun secara sistematis agar sesuai dengan
pengembangan usaha, melalui sistem yang terstruktur, sistematis, efisien, dan
berkelanjutan. Perlu disadari oleh wirausaha, bahwa dari 1000 ide yang brilian, mungkin
hanya satu yang menjadi inovatif. Untuk menghasilkan 100 jenis produk dalam satu
tahunnya, maka dibutuhkan 100.000 ribu ide brilian. Banyaknya ide tersebut, akan
menuntut manajemen inovasi yang baik untuk menghindarkan ide-ide yang menumpuk
dan terlambat untuk diperkenalkan di pasar. Kesalahan dalam meluncurkan produk dan
jasa atau terlambat diperkenalkan kepada pasar maka akan menimbulkan potensi
kehilangan pendapatan dan kehilangan kemampuan bersaing dengan yang lain.Wirausaha
juga harus menyadari bahwa, banyak perubahan fundamental bagaimana perusahaan
menghasilkan ide dan nilai-nilai baru dan membawanya ke pasar selama bebrapa abad.
Hal ini sangat penting mengingat wirausaha baru khususnya mahasiswa mengetahui apa
yang sudah terjadi dalam manajemen inovasi yang dikembangkan oleh perusahaan yang
unggul bahkan pesaing yang sudah ada terlebih dulu. Wirausaha perlu mengetahui bahwa
pergerakan perubahan konsep/teori inovasi melahirkan perjalanan melalui regenerasi
konsep dan pendekatan yang kemudian melahirkan perubahan generasi inovasi. Terdapat
dua pandangan dalam mengurai generasi model inovasi yaitu diambil dari Davenport
(2003) dan Marinova (2003).
Contoh Penemuan yang Mendunia
Mahasiswa sebagai calon wirausaha memerlukan pemahaman apa saja produk yang telah
diciptakan dan kemudian menjadi produk yang mendunia. Berikut berbagai contoh
penemuan yang dihasilkan oleh kelima generasi inovasi tersebut yang telah mewarnai dunia
dan bahkan merubah perilaku konsumen.
Coca Cola
Pada bulan Mei, 1886, Coca Cola ditemukan oleh Dokter John Pemberton
seorang apoteker dari Atlanta, Georgia. John Pemberton meramu formula Coca Cola
dalam ketel kuningan berkaki tiga di halaman belakang rumahnya sebagai stimulan
syaraf atau lebih populernya adalah tonik, dan obat sakit kepala. Coca-Cola dijual
perdana pada akhir tahun itu sebagai "tonik berharga dan sifat stimulan saraf dari
tanaman koka dan kacang cola," belum dimaniskan dengan gula tetapi anggur.
Walaupun belum dikenal sebagai minuman sehari-hari, akan tetapi kemudian Coca-
Cola sebagai merek dagang lebih dari seratus tahun yang lalu dapat mengklaim lebih
luas pengakuan hari dibandingkan dengan merek lain di dunia.
Gitar listrik
Meskipun ada beberapa sengketa yang menemukan gitar listrik pertama, Leo
Fender mendapatkan kredit untuk mengembangkan gitar solid-body listrik pertama
yang diproduksi secara massal. Seorang penggemar elektronika, Fender
bereksperimen dengan cara-cara untuk membuat gitar lebih keras, dan menjadi
tertarik dalam desain gitar setelah memperbaiki pickup eksternal pelanggan. Dia
mengembangkan gitar tubuh padat dengan balok kayu dan magnetik pick-up
terhubung ke amplifier. Fender diproduksi pada tahun 1948.
Vaseline
New York kimia Robert Chesebrough mulai bermain-main dengan cara mendaur
ulang gunk hitam dibersihkan dari rig minyak setelah kunjungan ke Titusville, Pa,
pada tahun 1859. Dia berhasil mengurangi ke jelly putih yang ia sebut "Vaseline"
setelah kata Jerman untuk air (wasser) dan kata Yunani untuk minyak zaitun (Elaion).
Pemasaran gigih dan demonstrasi yang menyebabkan menjadi salep gelandangan dan
semua-tujuan salep di hampir setiap rumah tangga.Keputusan produk merupakan hal
yang fundamental dan mempunyai implikasi yang besar pada fungsi operasi.
Keputusan produk akan mempengaruhi biaya peralatan modal, desain tata letak,
kebutuhan ruang, keahlian orang-orang yang dipekerjakan, bahan mentah, dan proses
yang digunakan. Memilih produk memang cukup rumit. Di satu sisi, berbisnis dalam
bidang yang langka membuat hati karena minimnya pesaing. Namun di sisi lain,
pebisnis membutuhkan kesabaran karena produk yang dijual bukan barang primer
masyarakat.
B.Quality Function Deployment (QFD)
Salah satu cara utama untuk menyeleksi produk dan jasa yang akan dihasilkan
adalah dengan memperhatikan kualitas yang dihasilkan oleh produk. Pendekatan
kepuasan konsumen akan kualitas produk dan jasa adalah salah satu kunci sukses
menetapkan pasar dan menguasai pasar. Oleh karena itu, dalam mengelola inovasi salah
satu dasar utama yang dilakukan adalah menilai keberhasilan penerapan kualitas pada
produk atau jasa yang diunggulkan.Quality Function Deployment (QFD) adalah suatu
proses menetapkan keinginan pelanggan tentang hal-hal yang diinginkan konsumen dan
menterjemahkannya menjadi atribut pada produk dan jasa agar setiap area fungsional
usaha dapat memahami dan melaksanakannya. Alat yang digunakan dalam QFD adalah
rumah kualitas (House Of Quality) yaitu merupakan teknik grafis untuk menjelaskan
hubungan antara keinginan konsumen dan produk (barang atau jasa).Menurut Cohen
(1992) tahap-tahap dalam menyusun home of quality adalah sebagai berikut:

KELOMPOK VII
A.DEFINISI PEMASARAN

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik
itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankankelangsungan
hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka
kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam
kaitannya dengan pasar Dalam perkembangannya,pengertian pemasaran bukan saja
masalah penyaluran barang dan jasa kepada pembeli atau konsumen dalam sebuah
bisnis, melainkan juga menyangkut berbagai kegiatan yang tidak saja dilakukan oleh
sebuah bisnis, tetapi oleh organisasi-organisasi nirlaba, seperti gereja, universitas atau
kegiatan pendidikan lainnya, dan organisasi organisasi sosial.

B.TUGAS FUNGSI DAN ORIENTASI PEMASARAN

Secara teoritis pemasaran mempunyai 9 sembilan fungsi, yang dapatdiuraikan,sebagai


berikut:

 Fungsi perdagangan merchandising Perencanaan yang berkenaan dengan pemasaran


produk barang danatau jasa yang tepat, dalam jumlah yang tepat, harga yang selaras,
termasuk di dalamnya faktor- faktor lain seperti bentuk, ukuran, kemasan dan
sebagainya.

 Fungsi Pembelian buying Peranan perusahaan dalam pengadaan bahan sesuai dengan
kebutuhannya. c. Fungsi Penjualan selling Meyakinkan orang untuk membeli suatu
produk barang danatau jasa yang mempunyai arti komersial baginya.

 Fungsi Transportasi transportation Perencanaan, seleksi dan pengerahan semua alat


pengangkutan untuk memudahkan produk barang danatau jasa dalam proses
pemasaran.

 Fungsi Pergudangan storage Menyimpan barang selama waktu produk tersebut


dihasilkan dan dijual.

 Fungsi Standarisasi standardization Penetapan batas-batas elementer berupa


perincian-perincian yang harus dipenuhi oleh produk, termasuk di dalamnya grading,
yakni memilih kesatuan dari suatu produk yang dimasukkan ke dalam kelas-kelas dan
derajat-derajat yang sudah ditetapkan dengan standarisasi.

 Fungsi Keuangan financing Merupakan usaha untuk mencari dan mengurus modal dan
kredit yang langsung bersangkutan dengan transaksi dalam mengalirkan produk barang
danatau jasa dari produsen ke konsumen.

 Fungsi Komunikasi communication Segala sesuatu yang dapat memperlancar


hubungan di dalam perusahaan dan di luar perusahaan.

 Fungsi Resiko risk Fungsi untuk menangani atau menghadapi resiko kerugian karena
kerusakan, kehilangan atau anjloknya harga di pasaran.

Strategi Pemasaran

1 Pengertian Strategi Pemasaran

strategi pemasaran adalah tindakan terukur yang bertujuan agar produk perusahaan dikenal
masyarakat luas. Strategi pemasaran adalah seperangkat langkah bisnis yang telah digabungkan
pada tingkat presentasi produk untuk menarik konsumen untuk membeli sebuah
produk.Penjelasan mengenai definisi strategi pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli
adalah sebagai berikut.
Tjiptono

Pengertian strategi pemasaran menurut Tjiptono adalah alat dasar yang


dirancang atau direncanakan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan
dengan mencapai pengembangan keunggulan bersaing yang
berkelanjutan melalui pasar, pasar yang di dalamnya ia berpartisipasi dan
program-program yang digunakan untuk melayani pasar sasarannya.

.Philippe Kotler

Menurut Philip Kotler, strategi pemasaran adalah suatu keadaan pikiran


yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran suatu
perusahaan, yang dapat berupa strategi khusus untuk pasar sasaran,
positioning, bauran bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran
pemasaran.

Guiltinan dan Paul Menurut Guiltinan dan Paul, strategi pemasaran


mengacu pada pernyataan utama mengenai dampak atau efek yang
diharapkan dari pemuasan suatu kebutuhan pada target pasar yang telah
ditentukan.

Stanton Menurut Stanton, strategi pemasaran adalah apa yang


mencakup semua sistem yang terlibat dalam perencanaan dan
penetapan harga produk, pemasaran produk, dan distribusi barang dan
jasa yang dapat memuaskan kekuatan pembeli aktual dan potensial.

LELOMPOK VIII

A.MEMEPELAJARI KOMPONONEN KOMPORESI

Strategi penjualan kepada konsumen korporasi bergantung pada keahlian


bernegosiasi dan meyakinkan calon pembeli, yang hanya dapat diterapkan dengan baik
bila didukung oleh pemahaman dan keyakinan akan produk atau jasa yang ditawarkan.
Konsumen perlu diberi tahu apa yang perlu mereka ketahui; jadi pada saat presentasi,
kemampuan menjawab segala macam pertanyaan yang mungkin timbul sangatlah
penting. Memiliki pengetahuan terhadap produk sendiri saja tidaklah cukup, harus pula
ditambahkan pengetahuan produk serupa agar ada pembanding.

B.MENGHUBUNGI KONSUMEN KORPORASI

Untuk melakukan penjualan kepada konsumen korporasi, maka perlu dilakukan


kegiatan sesuai dengan aktivitas bisnis yaitu melakukan kontak atau menghubungi
konsumen korporasi. Hal ini perlu dilakukan dengan menanamkan proses aktivitas bisnis
kepada wirausaha, bahwa menghubungi konsumen korporasi harus melewati berbagi cara
hingga akhirnya mampu mencapai persetujuan atau transaksi usaha. Menghubungi
konsumen korporasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu komunikasi lewat surat,
menggunakan telepon dan memanfaatkan pertemuan dengan konsumen.

1.Komunikasi Lewat Surat.


Korespondensi diperlukan dalam semua jenis penjualan; semakin baik mutunya,
semakin besar pula volume penjualan. Cara ini dikenal sebagai Direct mail yang
merupakan cara penjualan yang sangat efektif dan berkembang. Korespondensi atau
Pengiriman Surat efektif untuk perkenalan dan pendahuluan Jika korespondensi
berhasil maka akan ada pertemuan dengan konsumen, dan setelah pertemuan segera
menulis surat untuk mengkonfirmasikan apa yang telah dibicarakan (Surat ini
berfungsi seperti notulen rapat) dan melanjutkan negosiasi. Selain itu, jika penjualan
gagal atau tidak terjadi proses transaksi, harus tetap menulis surat yang menyatakan
terima kasih dan harapan agar konsumen tetap mengingat untuk kesempatan lain.
2.Menggunakan Telepon
Dalam melakukan penjualan, maka aktivitas lain yang dapat menunjang
proses penjualan korporasi adalah menggunakan telepon. Diperlukan keahlian untuk
membujuk konsumen melalui telepon untuk bertemu. Oleh karena itu, diperlukan
menggunakan teknik bertelepon yang terlatih untuk mengadakan kontak, membuat
janji pertemuan, dan menjual lewat telepon. Perlu teknik khusus sebagai wirausaha
untuk menghubungi perusahaan untuk membuat janji bertemu dan menawarkan
produk.

C.PRESENTASE

Menyampaikan pesan dalam presentasi secara tatap muka atau di hadapan


orang banyak merupakan ujung tombak penjualan. Berhasil atau tidaknya penjualan
sering ditentukan oleh baik tidaknya presentasi.
Dalam ilmu salesmanship dikenal tiga jenis teknik persiapan presentasi
penjualan, yaitu:

1. Persiapan presentasi standar

2. Persiapan Presentasi Terencana

3. Persiapan presentasi terpogram

D.NEGOSIASI

Setelah konsumen setuju melakukan transaksi, syarat dan ketentuan masih


harus dirundingkan. Dua pihak yang terlibat dalam negosiasi mungkin punya sasaran
yang berbeda. Bersiaplah menghadapi perbedaan dan usahakan mencapai kepuasan
bersama.

a. Menyiapkan Perundingan

b. Memenuhi Kebutuhan Kedua Belah Pihak

c. Menekankan Manfaat

d. Menghadapi Pesaing

e. Menentukan Harga

f. Memanfaatkan Otoritas Tertinggi

E.MENCAPAI PERSETUJUAN DAN PECAHAN

Untuk menggolkan penjualan, wirausaha perlu menggiring konsumen sampai


merasa mantap menerima tawaran. Beri informasi sebanyak mungkin, atasi setiap
kritik, dan minta keputusan – tapi jangan mendesak.

KELOMPOK IX

A.PENGELOLAHAN KEUANGAN PRIBADI


1.Pengontrolan diri dalam manajemen keuangan pribadi
Manajemen keuangan pribadi adalah seni dan ilmu mengelolah sumber daya dari unit
individual rumah tangga. Dalam proses pengelolahan tersebut maka tidak muda untuk
mengaplikasikannya karena terapat beberapa langkah sistematis yang harus diikuti. Namun
dengan mengetahui manajemen keuangan pribadi, merupakan langkah awal untuk
mengaplikan yang tepat ketika mengelolah uang pribadi. Hal ini di dasari alsan bahwa
segalah sesuatu diawal dari kepala.maksudnya adalah berfikir dahulu baru bertindak. Pengaru
pengontrolan diri, maka pribadi akan memeiliki sikap bertanggung jawab dalam pengolahan
keuangan. Yang dimaksudkan dengan kontrol diri, yakni keseluruhan kemampuan diri untuk
mengendalikan diri pribadinya. Ada 4 bidang kontrol diri yakni;

a. Kongnitif Disini tampak bahwa seseorang dalam membuat keputusan keuangan harus
memikirkan berbagai manfaat yang di peroleh. Ia harus memanfatka pengetahuan
keuangan untuk menganalisa manfaat dan keuntungan yang ak diperoleh dari tindakan
yang diambil.

b. Implus/dorongan Seseorang harus mampu mengontrol berbagai implus/dorongan yang


datang dari luar diri maupun dari dalam diri, yang berdtensi menyebabkan penyimpangan
dalam membuat keputusan keuangan.

c. Emosi Seseorang harus mampu mengendalikan kecerdasan emosionalnya untuk


membantu ketika membuat keputusan keuangan. Kelemahan- kelemahan emosi seperti
mood, keinginan yang tinggi, ketamakan dan lainya akan menyebabkan seseorang tidak
terarah dalam membuat keputusan keuangan.Kinerja Seseoang harus mampu mengkaji
ulang pemasukan dn pengeluarannya, sehingga sesuai dengan perencanaan keuangan
yang telah dibuat.

2.Mengelolah keuangan pribadi


Selanjutnya akan dibahasbagaimana mengelolah keuangan pribadi dari empat ranah
menurut warsono (2010).
a. Penggunaan dana
Dari manapun sumber dana yang dimiliki yang menjadi persoalan adalah bagaiman
cara mengalokasikan dana (penggunan dana) tersebut untuk memenuhi kebutuhan secara
tepat. Pengalokasian dana haruslah berdasarkan prioritas. Skala prioritas dibuat
berdassarkan kebutuhan yang anda perlukan. Namun harus memeperhatikan presentase
sehingga penggunaan dana tidak habis digunakan untuk konsumsi sehari-hari saja.

b. Penentuan sumber dana


Seseoang harus mampu mengetahui dan menentukan suber dana,sumber-sumber dana
dapat bersal dari orang tua, donatur, maupun beasiswa selain itu seseorang juga dapat
menentukan sumber dananya sendiri. Sumber dana dapat juga diciptakan dari berbagai
usaha. Dengan mampu menentukan sumber dana, maka seseoang mengetahuidan
menxari sumber dana alternatif lain sebagai sumber pemasukan keuangan untuk dikelola.

c. Manajemen resiko
Seseorang juga harus memiliki proteksi yang baik untuk mengantisipasi kejadian-
kejadian yang tidak terduga. Kejadian tidak terduga itu seperti sakit, kebutuhan mendesak
dan lainya. Hal yang sering dilakukan dalam melakukan proteksi ersebut adalah dengan
mengikuti asuransi.
d. Perencanaan masa depan
Masa depan merupakan hal yang akan dituju oleh setiap orang. Untuk itu dibutuhkan
suatu rencana yang matangdalam keuangan dalam menyongsong saat tersebut. Dengan
mrencanakan masa depan maka anda juga menganalisa kebutuhan dimasa depan.
Selain empat ranah diatas. Senduk (2004) mengatkan bhawa manajemen keuangan pribadi
meliputi keputusan tentang;

 Membeli dan memiliki sebanyak mungkin harta produktif

 Mengatur pengeluaran

Anda mungkin juga menyukai