KEPERAWATAN
PNEUMONIA
KELOMPOK 4
PENGERTIAN PNEUMONIA
Pneumonia adalah peradangan yang biasanya mengenai parenkim paru, distal dari
bronkiulus terminalis mencangkup bronkiolus respiratori, alveoli, dan menimbulakn
konsolidasi jaringan paru (Padila, 2013)
Pneumonia adalah keadaan inflamasi akut yang terdapat pada parenkim paru
(bronkiolus dan alveoli paru), penyakit ini merupakan penyakit infeksi karena
ditimbulkan oleh bakteri, virus, atau jamur (Jonh Daly, 2010).
PENYEBAB (ETIOLOGI) PNEUMONIA
Radang paru mungkin berkaitan dengan berbagai mikroorganisme dan dapat menular dari
komunitas atau dari rumah sakit (nosokomial). Pasien dapat menghisap bakteri, virus, parasite,
dan agen iritan (Mary & Donna, 2014). Menurut (Padila, 2013) penyebab dari pneumonia yaitu;
Bakteri, biasanya didapatkan pada usia lanjut
Virus influenza, yang menyebar melalui transmisi droplet citomegalo
Jamur, disebabkan oleh infeksi yang menyebar melalui penghirupan udara mengandung
spora
Protozoa, Menimbulkan terjadinya pneumocystis carini pneumoni (PCP)
KLASIFIKASI PNEUMONIA
1) PENGKAJIAN
Identitas pasien
Identitas Penanggung Jawab
Riwayat Kesehatan (Keluhan utama, Riwayat Keluhan Utama, Riwayat Kesehatan
Masa lalu, Riwayat kesehatan keluarga)
Pola Fungsi Kesehatan (Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan, Pola nutrisi, Pola
eliminasi, Pola istirahat/tidur, Pola aktfitas dan latihan)
Pemeriksaan Fisik (Head to toe,Data Fokus)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif (D.0001)
Pola nafas tidak efektif (D.0005)
Hipertermia (D.0130)
Gangguan pertukaran gas (D.0003)
Defisit nutrisi (D0019)
Intoleran aktivitas (D.0056)
IMPLEMENTASI
—Kelompok 4’
PERUBAHAN FISIOLOGI DARI
AKTIVITAS SEKSUAL
Fase tanggapan seksual pada wanita lansia pada pria lansia :
● Fase desire(hasrat) terutama dipengaruhi oleh penyakit baik dari dirinya sendiri atau pasangan
● Fase arousal (gairah) pembesaran payudara berkurang, lubrikasi vagina menurun, otot-otot yang
menegang pada fase ini menurun
● Fase orgasmic (fase muscular) kemampuan untuk mendapatkan orgasme multiple berkurang dengan
makin lanjutnya usia
● Fase pasca orgasmik, mungkin terdapat periode refrakter, dimana pembangkitan gairah secara segera
lebih sukar
PERUBAHAN FISIOLOGI DARI
AKTIVITAS SEKSUAL
Fase tanggapan seksual pada wanita lansia pada pria lansia :
● Fase desire(hasrat) terutama dipengaruhi oleh penyakit baik dari dirinya sendiri atau pasangan
● Fase arousal (gairah) pembesaran payudara berkurang, lubrikasi vagina menurun, otot-otot yang
menegang pada fase ini menurun
● Fase orgasmic (fase muscular) kemampuan untuk mendapatkan orgasme multiple berkurang dengan
makin lanjutnya usia
● Fase pasca orgasmik, mungkin terdapat periode refrakter, dimana pembangkitan gairah secara segera
lebih sukar
AKTIVITAS
SEKSUAL PADA
LANSIA
Hasil penelitian menyebutkan bahwa lebih dari 90 persen gangguan seksual di sebabkan oleh
faktor psikologis (psikoseksual).walaupun pengaruh psikologi cukup besar,ternyata pengaruh
faktor fisik semakin tinggi pada lansia.Semakin tua usia seseorang,penyebab fisik dapat lebih
besar daripada penyebab psikologis
PENGARUH UMUM PENUAAN FUNGSI
SEKSUAL PADA PRIA
Secara umum,pengaruh penuaan fungsi seksual pada pria meluputi hal hal berikut :
● Terjadi penurunan sirkulasi tertosteron,tetapi jarang menyebabkan gangguan fungsi seksual pada
lansia yang sehat
● Ereksi penis memerlukan waktu lebih lama dan mungkin tidak sekeras yang
sebelumnya.perangsangan langsung pada penis sering kali di perlukan
● Ukuran testis tidak bertambah,elevasinya lambat,dan cenderung turun
● Kelenjar penis tampak menurun
● Setelah ejakulasi,penurunan ereksi dan testis lebih cepat terjadi
PENGARUH UMUM PENUAAN FUNGSI
SEKSUAL PADA WANITA
Secara umum pengaruh penuaan fungsi seksual wanita sering dihubungkan dengan penurunan
hormon, seperti berikut ini :