Disusun oleh:
Moh Nurkhamim
A32020257
Reguler B15
B. Batasan Karakteristik
1. Gejala dan Tanda Mayor
a. Subjektif: -
b. Objektif:
1) Batuk tidak efektif
2) Tidak mampu batuk
3) Sputum berlebih
4) Mengi, wheezing, dan atau ronkhi kering
5) Mekonium di jalan napas (pada neonataus)
2. Gejala dan Tanda Minor
a. Subjektif
1) Dispnea
2) Sulit bicara
3) Ortopnea
b. Objektif
1) Gelisah
2) Sianosis
3) Bunyi napas menurun
4) Frekuensi napas berubah
5) Pola napas berubah
2. Situasional
a. Merokok aktif
b. Merokok pasif
c. Terpajan polutan
1. Infeksi
a. Tuberculosis
b. Pneumonitis
c. Abses paru
d. Periorasi esophagus
e. Abses sufrenik
2. Non infeksi
a. Karsinoma paru
b. Karsinoma pleura;primer, sekunder
c. Karsinoma mediastinum
d. Tumor ovarium
e. Bendungan jantunng;gagal jantung, pericarditis konstriktiva
f. Gagal hati
g. Gagal ginjal
h. Hipotiroidisme
i. Emboli paru
D. Patofisiologi
Didalam rongga pleura terdapat kurang lebih 5 ML cairan yang
cukup untuk membasahi seluruh permukaan pleura viseralis dan parietalis.
Cairan ini dihasilkan oleh kapiler pleura parietalis karena adanya tekanan
hidrostatik, tekanan koloid dan daya tarik elastis. Sebagian cairan ini
diserap kembali oleh kapiler paru dan pleura viseralis, sebagian kecil
lainnya (1020%) mengalir kedalam pembuluh limfe sehingga posisi cairan
disini mencapai 1 L sehari.
Terkumpulnya cairan di rongga pleura di sebut efusi pleura, ini
terjadi bila keseimbangan antar produksi dan abrsorbsi terganggu misalnya
pada hyperemia akibat inflamasi, perubahan tekanan osmotik, peningkatan
tekanan vena (gagal jantung). Berdasarkan kejadiannya efusi di bedakan
menjadi transudat dan eksudat pleura. Transudat biasanya terjadi pada
gagal jantung karena bendungan vena disertai peningkatan tekanan
hidrostatik dan sirosis hepatik karena tekanan osmotik koloid yang
F. Fokus Pengkajian
1. Riwayat Penyakit sekarang:
2. Riwayat Penyakit dahulu
3. Riwayat penyakit keluarga
4. Pola bernafas
5. Pola makan dan minum
6. Pola bekerja
7. Pemeriksaan fisik: mulut, hidung, dada, leher, ekstremitas, perut
8. Pemeriksaan penunjang : pemeriksaan lab, rontgen, PA
Smetlzher, C. Suzanne. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 12.
Jakarta: EGC