Anda di halaman 1dari 36

Perhitungan Instalasi Listrik

Domestik
Membaca dan Menginterpretasikan
Gambar dan Rangkaian Listrik
Summary
• Ketentuan
• Instalasi Penerangan
• Instalasi Daya
• Single Line Diagram & Pembagian Daya
• Contoh

2
A. Ketentuan
1. Safety ( Keamanan)
2. Reliability ( Keandalan)
3. Accessibility (Kemudahan)
4. Availibility (Ketersediaan)
5. Impact of Environment (pengaruh
lingkungan)
6. Economic (Ekonomi)
7. Esthetic (Keindahan)

3
B. Instalasi Penerangan

4
B. Instalasi Penerangan
Sistem pencahayaan di ruangan, termasuk di
tempat kerja dapat dibedakan menjadi 5 macam
yaitu:

5
B. 1. Sistem Pencahayaan Langsung
(direct lighting)
Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan secara
langsung ke benda yang perlu diterangi. Sistm ini
dinilai paling efektif dalam mengatur pencahayaan,
tetapi ada kelemahannya karena dapat
menimbulkan bahaya serta kesilauan yang
mengganggu, baik karena penyinaran langsung
maupun karena pantulan cahaya. Untuk efek yang
optimal, disarankan langi-langit, dinding serta
benda yang ada didalam ruangan perlu diberi
warna cerah agar tampak menyegarkan

6
B.2. Pencahayaan Semi Langsung (semi
direct lighting)
Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan
langsung pada benda yang perlu diterangi,
sedangkan sisanya dipantulkan ke langit-langit
dan dinding. Dengan sistem ini kelemahan
sistem pencahayaan langsung dapat dikurangi.
Diketahui bahwa langit-langit dan dinding yang
diplester putih memiliki effiesiean pemantulan
90%, sedangkan apabila dicat putih effisien
pemantulan antara 5-90
7
B.3. Sistem Pencahayaan Difus
(general diffus lighting)
Pada sistem ini setengah cahaya 40-60%
diarahkan pada benda yang perlu disinari,
sedangka sisanya dipantulkan ke langit-langit
dan dinding. Dalam pencahayaan sistem ini
termasuk sistem direct-indirect yakni
memancarkan setengah cahaya ke bawah dan
sisanya keatas. Pada sistem ini masalah
bayangan dan kesilauan masih ditemui.

8
B.4. Sistem Pencahayaan Semi Tidak
Langsung (semi indirect lighting)
Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan ke
langit-langit dan dinding bagian atas, sedangkan
sisanya diarahkan ke bagian bawah. Untuk hasil
yang optimal disarankan langit-langit perlu
diberikan perhatian serta dirawat dengan baik.
Pada sistem ini masalah bayangan praktis tidak
ada serta kesilauan dapat dikurangi.

9
B.5. Sistem Pencahayaan Tidak
Langsung (indirect lighting)
Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan ke
langit-langit dan dinding bagian atas kemudian
dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan.
Agar seluruh langit-langit dapat menjadi sumber
cahaya, perlu diberikan perhatian dan
pemeliharaan yang baik. Keuntungan sistem ini
adalah tidak menimbulkan bayangan dan
kesilauan sedangkan kerugiannya mengurangi
effisien cahaya total yang jatuh pada permukaan
kerja.
10
11
12
13
Cara Menghitung Kebutuhan Lampu
Menurut SNI, daya pencahayaan maksimum
- ruang kantor/ industri 15 watt/ m2
- rumah 10 watt/m2.
- toko 20-40 watt/m2
- hotel 10-30 watt/m2
- sekolah 15-30 watt/m2
- rumah sakit 10-30 watt/m2

Coba terapkan perhitungan ini pada setiap ruang di rumah, kemudian jumlahkan dan
dirata-rata. Misalnya, rumah anda berukuran 36 m2, maka jumlah daya untuk lampu
harus di bawah 360 watt. Jika jumlahnya berlebih, sebaiknya kurangi titik lampu atau
gunakan jenis lampu hemat energi.

SNI 03-6575-2001

14
15
Contoh soal
Ruangan kantor berukuran 20 x 10 x 3 m
direncanakan memakai TL Philip 4 x 36 watt
dengan penerangan E = 300 lux. Hitung, jumlah
lampu dan daya listrik yang dibutuhkan.

Data Sheet

16
Untuk 1 bh TL 36 watt, jumlah lumen = 2500
lumen. Untuk 4 buah lampu TL 36 watt, jumlah
lumen = 4 x 2500 = 10.000 lumen.

Dipilih CU 60 % dan LLF 0,8

300𝑥200
N= = 12.5 13 Titik
10000𝑥0.6𝑥0.8

17
Check Standard
Kantor = 15 watt/m2

13𝑥4𝑥36
𝑥= = 9.36 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚2
20𝑥10

18
Pembagian group
Max = 12 titik  2 Group

Perhitungan Daya
Group I = 7 Titik ( daya = 7x4x(36+10) = 1.288 watt )
Group II = 6 Titik ( daya = 6x4x(36+10) = 1.104 watt )
Totol daya lampu = 2.392 watt

19
C. Instalasi Daya
Untuk menentukan instalasi daya, dapat
dilakukan pendekatan sebagai berikut;
1. Berdasarkan beban yang akan terpasang.
Contoh : motor listrik, Mesin Las, dll
2. Diperhitungkan 20 % dari daya penerangan
dengan pendekatan 1 titik @ 100 watt untuk
rumah tinggal.

20
Contoh soal
Lanjutan soal

Daya penerangan = 2.392 watt

Titik stop kontak = 20 % x 2.392 watt


= 478.4 watt  5 titik
Totol daya = 500 watt

Pembagian Group;
Group 1 = 2 titik ( daya = 2 x 100 watt = 200 watt)
Group 2 = 3 Titik ( daya = 3 x 100 watt = 300 watt)

21
D. Single Line Diagram & Pembagian
Daya
• Untuk SLD akan berisi pembagian group dan
pembatas yang digunakan
• Pembagian daya berdasarkan pembagian
group

• Untuk menentukan ukuran kabel digunakan


125 % kapasitas maksimum

22
Pembatas ( Pengaman )
Ukuran Kabel

24
• Contoh soal

Penerangan Daya

Jumlah titik Daya Satuan Daya Total Jumlah titik Daya Satuan Daya Total Total Daya
(unit) (watt) (watt) (unit) (watt) (watt) (watt)

Group 1 7 184 1,288 2 100 200 1,488

Group 2 6 184 1,104 3 100 300 1,404

Total Daya 2,892

25
• Menentukan pembatas
• Group 1
Total daya = 1.488 watt
1.488
𝐼= = 8.45 𝐴 → 10 𝐴
220 𝑥 0.8
KHA = 125 % x 8.45 A = 10.56 A  NYM 3 x 1.5 mm
• Group 2
Total daya = 1.404 watt
1.404
𝐼= = 7.97 𝐴 → 8 𝐴
220 𝑥 0.8
KHA = 125 % x 7.97 A = 9.97 A  NYM 3 x 1.5 mm

• Pembatas utama
Total Daya = 2.892 watt
2.892
𝐼= = 16.43 𝐴 → 20 𝐴
220 𝑥 0.8
KHA = 125 % x 16.43 A = 20.53 A  NYM 3 x 2.5 mm

26
Penerangan Daya

Jumlah Daya Daya Daya Total


10 A titik Satuan Total Jumlah titik Daya Satuan Total Daya
(unit) (watt) (watt) (unit) (watt) (watt) (watt)

20 A Group
NYM 3 x 1.5 mm 1 7 184 1,288 2 100 200 1,488

8A
NYM 3 x 2.5 mm
Group
2 6 184 1,104 3 100 300 1,404
NYM 3 x 1.5 mm
Total Daya 2,892

27
Pemasangan Instalasi Listrik Rumah
Tinggal Tipe 36

28
F. LATIHAN 3

29
Latihan Soal ( Asrama MHS)
Any Question ?

THE END

36

Anda mungkin juga menyukai