Cabang Masalah Ja‘farî/ا عفري Hanafî/ا ن ــفي Mâlikî/اﳌالك ــي Syâfi’î/الشافع ــي Hanbalî/ا نبل ــي
Ber-niat Wajib Sunnah Wajib, boleh ketika Wajib, saat akan Niat adalah Syarat wu-
akan wudhu’ tidak membasuh muka dlu, bukan Rukun
terlalu lama
Batasan Wajah Sama dengan Mulai dari tempat Mulai dari tempat yang biasa ditumbuhi rambut hingga batas ujung dagu
madzhab Mâlikî yang biasa ditumbuhi bagi orang yang tidak mempunyai janggut dan sampai ujung rambut
rambut sampai akhir janggut bagi orang yang mempunyai janggut sekalipun janggut itu
ujung dagu. panjang
Membasuh Dagu Wajib dibasuh Tidak wajib dibasuh Wajib dibasuh Tidak wajib dibasuh
/Janggut
Membasuh kedua Wajib dimulai dari Membasuh kedua tangan beserta siku-sikunya itu wajib
tangan siku-siku.
Kulit yang tidak Diusap termasuk bagian dari termasuk bagian dari termasuk bagian dari termasuk bagian dari
ditumbuhi rambut di wajah dibasuh kepala diusap wajah dibasuh kepala diusap
atas daun telinga
Menyela-nyela bulu Wajib
jenggot
Mengusap telinga Wajib Tidak Wajib
Mengusap Kepala Sebagian dari kepala Sebagian (se-ukuran Seluruh-nya Sebagian , sedikit Seluruhnya atau
depan dengan air telapak tangan), se- boleh selebar ubun-ubun saja
yang ada di tangan perempat ke-pala
(bukan dengan air atau selebar tiga jari
baru). Jika dengan air
yang baru, maka
batal wudlunya.
Membasuh Kaki Wajib mengusap Membasuh atau mengusap. Menurut Ibn Abbâs : difardlukan mengusap. Menurut Imam Mâlik
kedua telapak kaki wajib Tadlîk (menggosok) untuk semua bagian anggota wudlu’.
dari ujung jari hingga Boleh mengusap Khuf/sepatu/kaus kaki sebagai pengganti memamsuh kaki
tumit. Tidak boleh
mengusap Khuf/
sepatu/kaus kaki.
Tertib, berurutan Wajib Sunnah Wajib
Faur Wajib Sunnah Wajib Sunnah Wajib
Faur: membasuh anggota wudhu’' sebelum anggota wudhu’' yang sebelumnya kering