Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PEDOMAN PENGELOLAAN KAS PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH


PERMEN LOLIPOP UD BOKOR MAS DESA BOKOR

DISUSUN OLEH:

Andreas Afleming (2102040017)


Laras Septiana Dewi(2102040023)
Khafidhatun Nur Ilma(202040029)
Tina Rosalina(2102040027)
Defliana Kristiani Molu(2102040006)
Erniyati Holo(2102040060)
Lorensius Wora Bani(2102040035)
Wihelmina Ambu Kaka(2102040047)
Benyamin Ndara Mila(2102040030)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau sering disingkat UMKM merupakan usaha
produktif perorangan atau badan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur
dalam UU yang saat ini berkembang pesat di Indonesia. UMKM memiliki peran penting
dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Usaha mikro kecil dan menengah merupakan pemain utama dalam kegiatan ekonomi di
Indonesia.masa depan pembangunan terletak pada kemampuan usaha mikro kecil dan
menengah untuk berkembang mandiri. Perkembangan usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) di Indonesia dapat diketahui dari tahun ke tahun semakin meningkat. Ini dapat
memberikan dampak yang sangat baik bagi ekonomi di Indonesia. Pada saat terjadi krisis
ekonomi di Indonesia banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan, akan tetapi UMKM
mampu bertahan di masa ini, UMKM memiliki peran yang sangat besar dalam menciptakan
lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan bagi penduduk di Indonesia. Oleh sebab
itu, UMKM di Indonesia harus dikembangkan agar dapat meningkatkan kualitas produknya.

UMKM di Indonesia juga didukung oleh pemerintah. Tidak sedikit UMKM yang
diapresiasi oleh pemerintah dan diberi penghargaan karena telah menghasilkan produk

dengan baik dan bermanfaat. UMKM di Indonesia juga didukung oleh pemerintah
perbankan, lembaga keuangan dan masyarakat.

UMKM seringkali mengabaikan pengelolaan keuangan pada kegiatan bisnisnya. Dampak


dari pengabaian pengelolaan keuangan tersebut tidak dapat dilihat secara jelas, namun bisa
sampai mengakibatkan kebangkrutan pada suatu usaha.

Dalam melakukan pengembangan UMKM diperlukan dana yang besar serta harus
terdapat pemisahan antara dana pribadi dan dana usaha, supaya dana pribadi tidak tercampur
dengan dana kegiatan perusahaan. Untuk memperoleh dana yang besar maka UMKM harus
bisa membuat laporan keuangan untuk mengatur keuangan pada kegiatan usahanya, atau
minimal bisa membuat pengeolaan kas dengan baik. Tetapi kenyataannya banyak dijumpai
UMKM yang belum bisa atau belum menerapkan pengelolaan kas dengan baik dan benar.
UMKM hanya berfokus pada kegiatan produksinya, sehingga tidak menganggap pembukuan
dan pencatatan akuntansi itu penting. Sebagian pelaku UMKM beranggapan bahwa
pembukuan dan pencatatan akuntansi itu sulit dan rumit.

Salah satu UMKM di Desa Bokor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang yaitu
UMKM permen lollipop “UD Bokor Mas”. Alasan kami tertarik memilih UMKM ini karena
sudah berdiri cukup lama dan sudah dikenal banyak orang, selain itu pemasarannya melalui
distributor yang ada di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, bahkan sampai Provinsi
Kalimantan. Namun, UMKM ini tidak melakukan pengeolaan kas pada kegiatan usahanya.
UMKM ini hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran uang, dan dikelola oleh pemiliknya
sendiri yaitu Bapak Huri. Hal tersebut kami ketahui pada awal survei lokasi dan bertanya
kepada pemiliknya. Bapak Huri mengatakan pengelolaan uang (kas) tersebut hanya
pencatatan dengan sistem keluarga. Pada saat UMKM Permen Lolipop UD Bokor Mas
menerima pesanan dalam jumlah yang tidak sedikit, tentu saja UMKM ini menerima omzet
penjualan yang sangat banyak dari pelanggan, akan tetapi pemilik UMKM tidak bisa
melakukan pencatatan kas atas transaksi yang terjadi dalam penjualan tersebut, akibatnya
pemilik UMKM tidak bisa membagi keuntungan secara setara untuk dikelola menjadi modal
kembali. Oleh karena itu pengelolaan kas menjadi sumber permasalahan utama pada UMKM
Permen Lolipop Ud Bokor Mas.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan masalah yaitu
bagaimana proses pengelolaan kas pada UMKM UD Bokor Mas dan mengapa UMKM UD
Bokor Mas tidak melakukan pengelolaan kas dengan baik ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui proses pengelolaan kas pada Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah UMKM Permen Lolipop UD Bokor Mas Desa Bokor.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kas
Kas merupakan aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional pada
UMKM. Kas adalah aset yang paling likuid karena dapat digunakan untuk membayar
kewajiban UMKM. Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan
untuk membiayai kegiatan suatu UMKM. Kas terdiri dari uang kartal yang tersimpan
pada setiap UMKM. Kas secara umum digunakan sebagai alat pembayaran untuk
aktivitas operasi pada UMKM tanpa suatu pembatasan. (Martani dkk, 2017:182)
Pada dasarnya kas dimiliki untuk tujuan tertentu sehingga tidak bebas digunakan
untuk kegiatan operasional UMKM. Kas yang dicadangkan dengan penggunaan khusus
tidak boleh dikategorikan sebagai kas, tetapi diklasifikasikan sebagai dana cadangan. Jika
digunakan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun
dana cadangan ini akan diklasifikasikan sebagai aset lancar. Kas yang dicadangkan untuk
kegiatan khusus yang akan digunakan lebih dari satu tahun diklasifikasikan dalam aset
tidak lancar. (Martani dkk, 2017:183)
Kas adalah harta yang dimiliki oleh UMKM berbentuk uang tunai dan merupakan
harta paling liquid yang dipegang oleh UMKM ataupun disimpan dibank dan dapat
digunakan untuk kegiatan umum.

2.2 Manajemen kas


Manajemen Kas yaitu pengelolaan keuangan pada UMKM dalam rangka
menyediakan kas yang paling optimal dan memadai. Tujuan dari Manajemen Kas adalah
untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dari setiap pengeluaran kas yang
dilakukan untuk aktivitas UMKM dan dapat juga digunakan untuk menjaga likuditas
pada UMKM sehingga tidak mengganggu dalam aktivitas kegiatan operasional UMKM.
Manajemen kas merupakan sekumpulan aktivitas atau kegiatan dalam perkiraan,
merencanakan, mengumpulkan, mengeluarkan serta menginvestasikan dari suatu
permintaan. Aspek manajemen kas yaitu administrasi kas harian yaitu tata tertib
administrasi penerimaan dan pengeluaran kas di buat laporan kas yang up to date, budget
kas,untuk menganalisa aktivitas atau kegiatan perekonomian, persediaan bersih kas, dan
upaya agar dalam perusahaan itu terdapat aliran kas yang teratur.

2.3 Anggaran kas


. Bambang Riyanto menyatakan bahwa anggaran kas (cash budget) adalah estimasi
terhadap posisi kas untuk periode tertentu yang akan datang.
Anggaran kas merupakan estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode
tertentu yang akan datang. bertujuan untuk menentukan apakah anggaran UMKM cukup
untuk memenuhi kebutuhan operasional UMKM atau tidak.
Tahap penyusunan anggaran kas :
 Menyusun estimasi penerimaan dan pengelolaan kas
 Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan kredit dan dana dari bank
 Menyusun kembali estimasi penerimaan dan pengeluaran kas final

2.4 Pengawasan Kas


Pengawasan kas secara umum berfungsi untuk menjamin terselenggaranya
pencatatan kas yang akurat,serta menjamin tersimpannya kas dengan aman.
penerapan pengawasan kas:
 penetapan tanggung jawab secara khusus pada pengelolaan kas
 pemisahan staf antar pengelola kas dan pencatat kas
 pemeriksaan oleh internal auditor
 menyetorkan seluruh kas yang diterima setiap hari kepada bank
 penggunaan system voucher dalam mengawasi pengeluaran kas

2.5 Laporan Arus Kas


Merupakan sebuah perincian yang menunjukkan jumlah pemasukan dan
pengeluaran dalam suatu periode tertentu. laporan arus kas atau cash flow statement
merupakan laporan yang berisikan pendapatan dan pengeluaran yang terjadi pada
UMKM .laporan ini juga sering diminta bank ketika perusahaan mengajukan pinjaman.
Cara menyusun laporan arus kas:
 Menghitung kenaikan atau penurunan kas
 Menghitung kas bersih (netto) pada aktivitas operasi,baik dengan cara langsung
maupun tidak langsung
 Menghitung kas bersih (netto) pada aktivitas investasi
 Menghitung kas bersih (netto) pada aktivitas pendanaan
 Hitung jumlah kas bersih dari ketiga aktivitas tersebut beserta saldo awal

2.6 Perkiraan (proyeksi) Kas


Merupakan perkiraan keluar masuknya kas UMKM termasuk semua pendapatan
dan pengeluaran yang diproyeksikan selama periode tertentu.
Tujuan proyeksi kas adalah untuk melihat pergerakan uang dan setara uang suatu UMKM
pada periode akan datang sehubungan dengan dibuatnya proyeksi neraca dan proyeksi
laba rugi,apakah negatif atau positif . proyeksi kas juga dapat digunakan ketika akan
meningkatkan produksi dan penjualan.
BAB III

3.1 Gambaran UMKM Permen Lolipop UD Bokor Mas


UMKM Pak Huri merupakan salah satu UMKM yang bergerak dalam bidang pengolahan
makanan secara khusus pada pengolahan permen. Usaha tersebut di dirikan berdasarkan
pengalaman dan kemampuan yang dimilkinya. Pada mulanya usaha ini didirikan dengan
modal dasar sekitar tiga ratus juta rupiah yang di keluarkan sebagai acuan modal dasar, usaha
tersebut berdiri sejak tahun 2011 dan terus mengalami perkembangan sampai dengan saat
ini. Pada dasarnya usaha yang di dirikan tersebut di lakukan dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan dan membuka lapangan pekerjan bagi masyarakat yang berada
pada lingkungan sekitar usaha yang membutuhkan pekerjaan.

3.2 Dokumentasi
3.3 Hasil Wawancara

NO Responden
Pertanyaan
1 Sejauh mana narasumber mengetahui informasi Berdasarkan informasi yang kami
mengenai kas ? peroleh dari narasumber
menjelaskan bahwa belum pernah
mendengar kata kas beserta makna
atau arti dari kas tersebut.

2 Bagaimana manajemen atau pengolahan kas Manajemen atau pengolahan kas


dalam UMKM di jalankan ? pada UMKM tersebut pada
dasarnya di gunakan untuk
membiayai keseluruhan operasional
usaha tersebut di antaranya di
gunakan untuk membiayai
pembelian bahan dasar usaha
tersebut misalnya pembelian
gula,pewarna dll. serta kas tersebut
juga di gunakan untuk memberikan
upah kepada karyawan yang
dilakukan dengan sistem borongan
yang di bayar setiap akhir pekan
dan juga di lihat dari kemampuan
para karyawan dalam menghasilkan
suatu produk dengan total harga
keseluruhan RP. 1600/kg.
Perluh di ketahui juga bahwa dari
hasil laba yang di peroleh pada
setiap transaksi jual beli yang di
lakukan di kembalikan lagi sebagai
modal utama usaha tersebut.

3 Apakah dalam keseharian usaha tersebut di Berdasarkan responden yang di


lakukan pengelolaan kas ? sampaikan oleh narasumber
menyatakan bahwa tidak
melakukan pengelolaan kas secara
rutin namun pada saat tertentu
pemilik mengatur kondisi keuangan
atau kas tersebut (pengelolaan kas
terjadi saat kegiatan transaksi atau
saat uang atau kas usaha tersebut
masuk maupun keluar). hal ini di
lakukan agar kondisi aliran uang
kas tersebut tetap berjalan sesuai
yang di inginkan.

4 Apakah kas yang di peroleh tersebut di Kas yang di peroleh tersebut di


kembalikan sebagai modal usaha atau di jadikan kembalikan lagi sebagai modal
sebagai uang pribadi? usaha demi menjunjang
keberlangsungan usaha tersebut.
5 Apaka kas tersebut selain di simpan pada usaha Kas yang di peroleh tersebut proses
tersebut atau di simpan pada jasa penyimpanan penyimpananya tidak di simpan
uang seperti koperasi atauu lainya ? pada lembaga keuangan lain namun
di simpan oleh pemilik sendiri.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pembahasan

1. Informasi Kas

 Uraikan dan jelaskan narasumber meskipun tidak mengerti kas


 Ulasan penyaji, ulasan terdiri dari pendapat penyaji, saran kenapa informan tidak
memahami kas.

2. Manajemen dan pengelolaan Kas

Saran dari penyaji kenapa pengelola UMKM tidak memahami manajemen dan
pengelolaan kas, saran pemakalah

3. keseharian usaha tersebut di lakukan pengelolaan kas

4.1 Hasil

Berdasarkan analisis dan keterangan dari hasil observasi di lapangan yang di lakukan pada
UMKM permen chiko tentang pengelolan kas, maka kami dapat menemukan beberapa
kelemahan yang berhubungan dengan pengelolahan kas pada UMKM tersebut antara lain :

1. Sistem atau manajemen pengelolan kas pada UMKM tersebut belum di jalankan secara
sestematis hal ini di dukung dengan belum terdapat pembukuan yang di lakukan secara
rutin.
2. Pengetahuan dan kemampuan dari pemilik yang masi kurang memadai dalam hal
pengolahan kas.

4.2 Pembahasan
Berdasarkan analisis dan keterangan dari hasil observasi di lapangan yang di lakukan
pada UMKM permen chiko tentang pengelolan kas, maka kami dapat menemukan beberapa
kelemahan yang berhubungan dengan pengelolahan kas pada UMKM tersebut. kelemahan-
kelemahan tersebut antara lain, menimbulkan terjadinya kesulitan pengambilan keputusan
terutama dalam hal kegiatan operasional usaha UMKM karena pemilik belum menerapkan
sistem pembukuan secara sistematis sehingga pemilik tidak dapat mengetahui secara jelas
mengenai perbandingan ataupun kegiatan operasional lainnya. Pengolahan kas pada UMKM
tersebut selama ini hanya di dasarkan pada pengetahuan pemilk usaha sehingga laporan
keuangan dari keseluruhan operasional usaha tersebut tidak dapat di jadikan sebagai dasar
pengambilan keputusan.

Untuk mengatasi beberapa kelemahan-kelemahan tersebut, maka kami menyarankan


untuk kedepannya agar dapat mempertimbangkan hal-hal mengenai pengelolaan kas pada
UMKM selain hal ini penting nantinya juga akan memiliki dampak yang cukup positif dalam
suatu usaha, juga pemilik tidak perlu mengkhawatirkan akan adanya kesulitan jika menemukan
kesalahan karena semua data pengelolaan kas sudah tersimpan dan tertata rapi secara sitematis,
dengan adanya pengelolaan kas ini mempermudah dalam menjalankan operasional keuangan,
memperkecil presentase kesalahan dan lebih teliti dalam kegiatan yang berhubungan dengan
keuangan baik pengeluaran maupun pemasukan.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis lapangan yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan
bahwa pengelolan kas pada UMKM UD Bokor Mas ini belum di jalankan secara sestematis
hal ini di dukung dengan belum terdapat pembukuan yang di lakukan secara rutin. Padahal
pengelolaan kas ini merupakan bagian terpenting dalam penataan keuangan suatu usaha.
Serta pengetahuan dan kemampuan dari pemilik yang masi kurang memadai dalam hal
pengolahan kas. Hal ini memungkinkan dapat meminimalkan penyalahgunaan kas yang ada
dalam UMKM tersebut dan menimbulkan terjadinya kesulitan pengambilan keputusan
terutama dalam hal kegiatan operasional usaha UMKM.

5.2 Saran

Pada UMKM permen lollipop UD Bokor Mas seharusnya menggunakan pengeloaan kas
yang berguna sebagai pengendali dalam membelanjakan uang, yang akan menghasilkan
keuntungan untuk membiayai usaha. Pengelolaan kas ini perlu diterapkan oleh Bapak Huri
yang diharapkan nanti akan mengurangi risiko kerugian usahanya. Sehingga setiap ada
pemasukan dan pengeluaran dapat tercatat serta terkelola dengan rapi dan memudahkan saat
melakukan analisa kondisi usaha. Beberapa hal yang mungkin dapat dilakukan dalam
pengelolaan kas antara lain memisahkan uang milik pribadi dan uang usahanya, membuat
perencanaan pembelanjaan uang, membuat buku catatan keuangan, menghitung keuntungan
dengan benar dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai