Anda di halaman 1dari 5

Nama : Elisabeth Ardiana Wahyu Perdani

NIM : 195020901111018

Mata Kuliah : Manajemen Keuangan

Program Studi : Kewirausahaan

REVIEW JURNAL KEUANGAN UMKM DIAH COOKIES SURABAYA

Judul Pelaporan Keuangan pada UMKM di Surabaya (Studi


Pada UKM Diah Cookies)
Jurnal Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis
Volume dan Halaman Volume 2, Hal 1-10
Tahun 2017
Penulis Titis Puspitaningrum D, Sri Lestari Kurniawati, dan Nosy
Yodi Metana
Reviewer Elisabeth Ardiana Wahyu Perdani
Tanggal 27 Maret 2020

I. Latar Belakang :
Laporan Keuangan menjadi salah satu komponen yang harus dimiliki UMKM
sebagai syarat mengembangkan bisnis dengan pengajuan modal kepada bank
dan berakibat mencatat segala keuangan harus ditumbuhkan oleh UMKM. Maka
dari itu, penelitian ini guna mengedepankan dan menumbuhkan kebiasaan
mencatat dan mengatur laporan keuangan sebuah bisnis sesuai dengan
standarisasi yang ada dan berlaku. Tujuan penelitian ini guna memberikan
pelatihan pada UMKM dalam mengatur dan menyusun laporan keuangan bisnis
dengan baik dan sistematis menggunakan program komputer yaitu excel agar
dapat lebih mudah untuk menyusunnya. UMKM yang diteliti adalah UMKM Diah
Cookies Surabaya telah menyusun laporan keuangan bisnisnya namun hanya
terbatas modal, laba rugi dan properti. UMKM Diah Cookies hanya
melakukannya menggunakan pencatatan buku kas yang tidak rinci dan tidak
jelas. Maka dari itu, peneliti ingin memberi pelatihan pembuatan laporan
keuangan dengan menggunakan excel.
II. Teori :
Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 1995 yang
dinyatakan dalam pasal 1 bahwa usaha mikro dan kecil adalah kegiatan ekonomi
rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang
ini, sedangkan untuk usaha menengah atau besar adalah kegiatan ekonomi yang
mempunyai kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar
daripada kekayaan bersih serta penjualan tahunan dari usaha kecil. Usaha kecil
maupun menengah tergolong dalam usaha rumahan, sehingga cenderung
memiliki waktu usaha yang realtif singkat.
Menurut UUD No. 9/1995: Skala Kecil: Aset kurang dari atau sama
dengan Rp. 200 Juta, omzet tahunan kurang dari atau sama dengan Rp. 1 Milyar,
dimiliki oleh orang Indonesia, Independen tidak terafiliasi dengan usaha
menengah besar, boleh berbadan hukum boleh tidak.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS): Mikro : Pekerja <5 orang termasuk
tenaga keluarga yang tidak dibayar Kecil : pekerja 5-19 orang Menengah :
pekerja 20-99 orang
Menurut Tambunan (2000), dari hasil kajiannya terhadap penelitian-penelitian
yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, swasta maupun organisasi non profit
atau LSM didapatkan bahwa keterbatasan Sumber Daya Manusia dan teknologi
modern ternyata kurang diperhatikan sebagai masalah yang serius bagi banyak
pengusaha UMKM.
Pemerintah daerah Jawa Timur khususnya Surabaya telah melakukan
pembinaan pelaku ukm di wilayah Surabaya. Salah satunya adalah Unit
Pelayanan Teknis (UPT) Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja (PPTK)
yang berada dalam naungan Dinas tenaga kerja, transmigrasi, dan
kependudukan Provinsi Jawa Timur dan diketahui UPT. PPTK Jatim untuk
wilayah Surabaya mempunyai setidaknya 50 UKM Binaan di Surabaya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai penelitian UMKM
di Kota Surabaya dan penelitian pada UMKM Diah Cookies, ditemukan bahwa
pemerintah memandang UMKM sebagai unit-unit usaha yang kecil dan perlu
dibantu (misalnya melalui bantuan per-modalan, pelatihan produksi, maupun
pemasaran).
III. Pembahasan :
A. Realisasi Pelaksanaan :
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menganalisis
UMKM Diah Cookies yang bergerak di bidang pembuatan kue kering di
Surabaya. Metode yang dipakai dalam penelitian ini secara keseluruhan
dilakukan dengan cara grup discussion dengan mengacu pada
permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Diah Cookies dan dilakukan
pendampingan untuk pembuatan laporan keuangan dengan program
excel.
B. Hasil Yang Dicapai :
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, mendapatkan beberapa data
dan tanggapan dari pemilik dan pekerja di UMKM Diah Cookies bahwa
UMKM ini sudah melakukan pencatatan sederhana menggunakan buku
kas perushaan yang memisahkan harta perusahaan dan harta pribadi.
Namun permasalahan dalam bisnis ini adalah pencatatan yang tidak
lengkap dan permasalahan ini membuat peneliti membantu UMKM ini
dalam pencatatan di format excel sederhana. Kegiatan yang dilakukan
UMKM ini dalam periode penelitian masih di tahap mengentri data lalu
memasukan ke dalam excel secara jelas dan rinci. Pemilik UMKM Diah
Cookies menjelaskan bahwa beliau mengetahui nama akun yang
terdapat di laporan keuangan sebatas modal, laba rugi dan harta. Peneliti
juga telah menjelaskan mengenai nama nama akun di laporan keuangan
secara terperinci pada pemilik UMKM tersebut. Pada hakikatnya
pencatatan laporan keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang
sangat penting dalam sebuah bisnis untuk mengetahui dan menganalisis
keuangan bisnis.

IV. Kelebihan :
Kelebihan dari jurnal ini yaitu telah memaparkan hasil penelitian mengenai cara
menuliskan dan menyusun laporan keuangan dengan menggunakan excel agar
dapat memudahkan pemilik dan laporan keuangan yang mereka buat dapat
tersusun dengan terperinci dan jelas.
V. Kekurangan :
Kekurangan dari jurnal ini adalah para peneliti terlalu memfokuskan pada
pengajaran menggunakan excel terlebih dahulu, tetapi para pelaku di UMKM
Diah Cookies belum mengetahui jelas dan benar mengenai akun-akun yang ada
dalam laporan keuangan.

VI. Kesimpulan :
Pada penelitian ini menyimpulkan bahwa informasi keuangan mempunyai peran
yang sangat penting dalam meraih keberhasilan usaha termasuk bagi UMKM.
Informasi keuangan yaitu berupa pencatatan keuangan dapat menjadi suatu
modal awal bagi pelaku UMKM guna mengambil berbagai keputusan dalam
mengelola usahanya. keputusan tersebut terkait dengan pengembangan pasar,
penentuan harga, dan lain sebagainya. Para pelaku UMKM berfikiran bahwa
melakukan pencatatan menggunakan excel akan terlihat lebih mudah namun
kurangnya pengetahuan mereka akan hal itu dan ini terjadi pada UMKM Diah
Cookies. Dengan adanya pendampingan dalam pembuatan catatan keuangan,
diharapkan UKM Diah Cookies dapat menata kembali proses pencatatn yang
semua manual dan sederhana menjadi terkomputerisasi.

VII. Manfaat Materi Keuangan (Pentingnya Laporan Keuangan dan


Penyusunannya) Untuk Bisnis Kita Di masa Datang :
Materi keuangan terkait pentingkan laporan keuangan dan
penyusunannya telah disampaikan pada pertemuan ke 1 dan 2 perkuliahan.
Laporan Keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
keuangan dan menjadi salah satu komponen yang harus dimiliki UMKM sebagai
syarat mengembangkan bisnis dengan pengajuan modal kepada bank dan
berakibat mencatat segala keuangan harus ditumbuhkan oleh UMKM.
Laporan keuangan yang jelas dan terperinci wajib dimiliki oleh setiap
bisnis yang berdiri karena merupakan pencatatan keuangan di bisnis itu sendiri.
Laporan Keuangan harus dibuat terperinci dan jelas agar tidak ada
permasalahan dalam keuangan bisnis kita. Alangkah lebih baik apabila kita dapat
memahami dengan jelas mengenai laporan keuangan dari hal yang terkecil
hingga cara penyusunannya. Penyusunan laporan keuangan akan memudahkan
kita apabila menggunakan excel. Jadi harapannya disini sebagai seorang
pembisnis wajib untuk mengetahui seluk beluk laporan keuangan dan
penyusunannya menggunakan excel dan applikasi sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai