Anda di halaman 1dari 37

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

MAKALAH LAPARATOMI

Di Susun Oleh;

Kelompok 4
Amiatun Hasanah
Eka Resty W S
Iis istianah
Restu Ramdani
Shafa Alifia Putri
Novira Anggraliani

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa selalu


kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu
kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan
penyusunan
makalah ini. Shalawat serta
salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
yang
telah menunjukan jalan
kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah
Analisa Data yang berjudul
“Tahapan Proses Keperawatan”
sebagai bahan penambah ilmu
pengetahuan serta informasi
yang
semoga bermanfaat
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikanlimpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunanmakalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah keperawatan medical bedah II
yang berjudul “MAKALAH LAPARATOMI” sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta
informasi yangsemoga bermanfaat.
Makalah ini di susun dengan semaksimal mungkin namun, penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan. Maka dari itu sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan
dari semua yang membaca makalah ini sebagai bahan koreksi untuk penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Laparatomi merupakan pembedahan mayor yang meliputi penyayatan abdomen


guna memperoleh organ abdomen yang bermasalah di Indonesia pada data Riskesdas
Kemenkes RI tahun 2012 menyatakan bahwa sebanyak 11% penyakit dapat ditanggulangi
dengan tindakan pembedahan.
Laparatomi adalah pembedahan mayor yang meliputi penyayatan abdomen guna
memperoleh organ abdomen yang bermasalah (hemoragi, perforasi, kanker, dan obstruksi),
Anggraeni, (2018). Laparatomi merupakan tindakan pembedahan yang dilakukan dibagian
perut sampai membuka selaput perut. Pembedahan ini menggunakan 4 cara yaitu dengan
Midline incision, Paramedian, Transverse upper abdomen incision dan Transverse lower
abdomen incision (Jitowiyono, dkk, 2012). Tindakan pembedahan laparatomi dapat dilakukan
jika seseorang mengalami trauma abdomen terkena benda (tumpul/tajam), peritonitis,
perdarahan saluran pencernaan (Internal Blooding), sumbatan pada usus halus dan usus besar
dan masa pada abdomen (Padila, dkk, 2012) Post laparatomi sendiri adalah bentuk dari
pelayanan yang diberikan pada pasien pasca pembedahan.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum

 Mengetahui definisi laparatomi


 Dapat mengetahui dan menyiapkan tempat tidur aether bed
 Dapat melakukan anamesa dan observasi sirkulasi (TD, nadi, pernapasan, dan
suhu tubuh)
 Dapat mengetahui dan mengobservasi pendarahan pada laparatomi
 Dapat mengetahui dan melakukan pemeriksaan kesadaran
 Dapat mengetahui dan mengobservasi bising usus
 Dapat mengetahui dan membimbing latihan napas dalam
 Dapat mengetahui dan membimbing batuk efektif
1.2.2 Tujuan Khusus

 Dapat mengetahui dan melakukan pembersihan daerah operasi pada laparatomi


 Dapat mengetahui dan melakukan pencukuran daerah operasi pada laparatomi
 Dapat mengetahui dan menyiapkan pelaksanaan informed consent
 Dapat mengetahui dan melakukan Tindakan perawatan post operatif pada
laparotomy
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Laparatomi
Laparotomi adalah prosedur bedah untuk membuka rongga perut manusia. Prosedur ini
melibatkan sayatan pada dinding perut untuk mengakses organ-organ di dalamnya. Laparotomi
bertujuan untuk mendiagnosis, memperbaiki, atau mengangkat organ-organ yang sakit atau
cedera. Selain itu juga mengangkat tumor dan memberikan perawatan pada gangguan tertentu.
Selama laparotomi, dokter bedah akan membuat sayatan pada dinding perut. Selanjutnya,
memisahkan lapisan-lapisan jaringan dan otot untuk mencapai organ yang akan
operasi. Laparotomi adalah tindakan bedah serius yang memerlukan anastesi umum dan
membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama. Prosedur ini efektif dalam berbagai situasi
medis, tergantung pada kebutuhan

2.2 Indikasi Laparatomi


Berikut beberapa kondisi yang membutuhkan laparotomi:
 Kehamilan ektopik.
 Endometriosis.
 Radang usus buntu.
 Cedera traumatis pada organ dalam.
 Infeksi perut.
 Perforasi usus.
 Kanker usus besar, hati, pankreas, dan ovarium.
 Batu empedu.
 Divertikulitis.
 Pankreatitis.
 Abses hati.
 Abses retroperitoneal.
 Penumpukan nanah di perut atau panggul.
 Adhesi, atau jaringan parut di perut.
 Peritonitis.
 Perdarahan saluran pencernaan.

2.3 Kontra Indikasi Laparatomi


Meski cenderung aman bagi semua orang, pemilik kondisi di bawah ini disarankan untuk
tidak melakukan laparotomi:
 Mengidap alergi terhadap obat bius.
 Mengidap infeksi berat (sepsis).
 Memiliki kanker yang telah bermetastasis.
2.4 Letak Titik Operasi laparatomi

2.5 Jenis-Jenis Operasi Laparatomi


Ada 4 (empat) cara, yaitu (Syamsuhidayat & Wim De Jong, 2008):
1. Midline insision; yaitu insisi pada daerah tengah abdomen atau pada daerah yang
sejajar dengan umbilikus.
2. Paramedian, yaitu : panjang (12,5 cm) ± sedikit ke tepi dari garis tengah.
3. Transverse upper abdomen insision, yaitu: sisi di bagian atas, misalnya pembedahan
colesistotomy dan splenektomy.
4. Transverse lower abdomen incision, yaitu : 4 cm di atas anterior spinal iliaka, ± insisi
melintang di bagian bawah misalnya: pada operasi appendectomy

2.6 Pre Operasi Laparatomi


1. Membersihkan daerah operasi: Pembersihan operasi mengacu pada langkah-
langkah membersihkan area operasi atau lokasi di mana suatu prosedur medis
atau kegiatan operasional telah berlangsung. Pada dasarnya, proses pembersihan
operasi melibatkan tindakan untuk mempertahankan kebersihan, mencegah
infeksi, dan menjamin keamanan lingkungan operasional.
2. Mencukur daerah operasi: Dalam asuhan keperawatan preoperatif salah satu
bagian yang penting adalah pencukuran daerah operasi. Persiapan preoperatif
dilakukan untuk mempersiapkan daerah kulit pasien agar terhindar dari
kontaminasi sebelum dilakukan insisi bedah dan pencukuran daerah operasi
dilakukan agar terciptanya lapangan operasi yang bersih serta mencengah
terjadinya infeksi daerah operasi.
3. Menyiapkan pelaksanaan informed consent: mengatur tentang suatu
kesepakatan/persetujuan pasien atas upaya medis yang akan dilakukan terhadap
dirinya, setelah pasien mendapatkan informasi mengenai tindakan medis tersebut.
2.7 Post Operasi Laparatomi
1. Tindakan keperawatan post operasi laparatomi: Runag pulih sadar (RR)
adalah ruangan pemulihan/observasi untuk pasien. Pasien yang telah melakukan
tindakan operasi yang memakai obat pembiusan/ narkose.
2. Menyiapkan tempat tidur aether bed: Tempat tidur pasca operasi (aether
bed) merupakan tempat tidur yang disiapkan untuk klien pasca operasi yang
mendapat norkase (obat bius). Tujuannya adalah untuk menhangatkan pasien
dan juga untuk mencegah terjadinya penyakit atau komplikasi pasien pasca
operasi. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan.
a. Mencuci tangan.
b. Memakai alat pelindung diri: sarung tangan bersih dan masker.
c. Memasangkan laken pada tempat tidur. Untuk setiap bagian ujung-
ujungnya, buatlah lipatan berbentuk sudut.
d. Kemudian masukkan tepi laken ke bawah kasur hingga rapih dan tidak ada
kerutan.
e. Pasangkan perlak diatas laken dengan posisi melebar, masukkan tepi perlak
ke bawah kasur.
f. Setelah itu pasangkan stik laken. Masukkan tepi stik laken ke bawah kasur,
rapihkan hingga tidak ada kerutan.
g. Pasangkan boven laken pada bagian kaki, rapihkan dengan memasukkan
tepinya ke bawah kasur.
h. Kemudian pasangkan selimut, sejajar dengan boven laken. Rapihkan seluruh
bagian tepinya.
i. Pasangkan sarung bantal pada bantal, lalu letakkan pada bagian kepala
tempat tidur. Bagian yang terbuka diletakkan membelakangi pintu.
j. Siapkan buli-buli panas atau WWZ, dengan cara sebagai berikut:
k. Ukur suhu air panas yang telah disiapkan dengan menggunakan pengukur
suhu, tunggu 3-5 menit sampai menunjukkan hasil ukurnya. Idealnya suhu
air yang diperlukan yaitu 50-60°C.
l. Setelah diukur, masukkan air ke dalam WWZ.
m. Kemudian, lakukan pengecekan untuk memastikan apakah ada kebocoran
atau tidak pada WWZ dengan cara menggoyangkannya.
n. Pada tempat tidur terbuka yang telah disiapkan sebelumnya, angkat bantal
terlebih dahulu.
o. Lalu, letakkan gulungan perlak dan handuk pada bagian kepala tempat tidur.
p. Kemudian pasang selimut tambahan hingga menutupi seluruh bagian tempat
tidur.
q. Letakkan buli-buli panas diantara laken dan selimut pada bagian kaki.
r. Angkat buli-buli panas sebelum pasien dibaringkan, setelah keluar dari
ruang operasi.
s. Lipat selimut tambahan beserta selimut awal ke salah satu sisi tempat tidur
hingga batas pinggirannya.
t. Rapihkan peralatan.
u. Lepaskan sarung tangan dan masker.
v. Mencuci tangan.

3. Anamesa dan observasi sirkulasi: Pemeriksaan tanda vital (Vital Sign)


merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sitem tubuh. Tanda
vital meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernafasan dan tekanan darah.
Tanda vital mempunyai nilai sangat penting pada fungsi tubuh. Adanya
perubahan tanda vital, misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan keadaan
metabolisme dalam tubuh; Denyut nadi dapat menunjukkan perubahan pada
sistem kardiovaskuler; Frekuensi pernafasan dapat menunjukkan fungsi
pernafasan; dan Tekanan darah dapat menilai kemampuan sistem
kardiovaskuler yang dapat dikaitkan dengan denyut nadi.
4. Mengobservasi pendarahan: Observasi perdarahan adalah suatu tindakan
keperawatan/ kebidanan untuk melakukan evaluasi perdarahan pada pasien post
operasi laparatomi
5. Pemeriksaan kesadaran: Pemeriksaan Glasgow Coma Scale adalah suatu
tindakan menilai secara kuantitaf tingkat kesadaran pada pasien dengan
gangguan neurologi tingkat kesadaran pada pasien dengan gangguan neurologi
secara kuantitatif yang meliputi :
a. Respon mata,
b. Respon mootorik
c. Respon verbal.

6. Mengobservasi bising usus: Bising usus adalah suara yang terdengar di sekitar
perut yang berasal dari makanan, cairan, atau gas di dalam usus, serta
a. Memeriksa atau mengobservasi aktifitas usus tata cara pelaksanaan Cuci
tangan dan pakai handscoon
b. Pasang sampiran
c. Buka atau anjurkan pasien untuk buka pakaian
> Letakkan diafragma stetoskop pada kuadrat kiri bawah
dinding abdomen (sesuaikan dengan gambar) pada abdomen
pasien
> Dengarkan suara peristaltik usus, hitung selama 1 menit
a. normal dewasa : 5- 35x/menit
b. normal anak : 5- 15x/menit

7. Membimbing latihan napas dalam: Nafas dalam adalah bernapas (inhalasi


dan ekshalasi) untuk mengambil oksigen maksimal. Untuk meningkatkan
kapasitas paru dan mencegah atelektasis tata cara pelaksanaan
a.Mengatur posisi yang dirasa enak oleh klien (semi fowler) dengan lutut
ditekuk, punggung dan kepala diberi bantal atau posisi supine dengan
kepala diberi bantal dan lutut ditekuk.
b. Menganjurkan klien meletakkan satu tangan di dada dan satu
tangan di abdomen.
c.Melatih pasien melakukan pernapasan perut (memerintahkan klien
menarik napas dalam melalui hidung dengan mulut ditutup hingga 3
hitungan)
d. Menganjurkan klien tetap rileks, jangan melengkungkan punggung
dan konsentrasi pada pengembangan abdomen sejauh yang dapat
dilakukan. Meminta klien menahan napas hingga 3 hitungan

8. Membimbing batuk efektif: Batuk efektif adalah suatu tekhnik mengeluarkan


dahak dengan cara menarik nafas dan membatukannya dengan kuat dan
sekaligus. Agar:
1. Produksi dahak berkurang
2. Rangsangan batuk berkurang
3. Mengeluarkan dahak dengan memperhatikan warna dahak dan banyaknya
Tata cara pelaksanaan
a. Jelaskan tindakan, siapkan alat dan dekatkan alat ketempat tidur
b. Cuci tangan
c. Atur posisi pasien (tidur atau miring)
d. Anjurkan pasien untuk minum air hangat
e. Tarik nafas dalam 4- 5 kali
f. Pada tarikan selanjutnya nafas ditahan selama + 1-2 detik
g. Angkat bahu, dada dibusungkan dan batukkan dengan kuat
h. Lakukan 4 kali setiap batuk efektif, frekuensi sesuaikan dengan
kebutuhan
i. Pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai