Anda di halaman 1dari 1

Frekuensi Nyquist, yang diperkenalkan oleh Harry Nyquist, adalah konsep fundamental dalam

pemrosesan sinyal digital. Konsep ini menyatakan bahwa sinyal diskrit dapat direpresentasikan secara
akurat dalam sistem digital jika diambil sampel dengan kecepatan minimal dua kali lipat dari frekuensi
tertingginya. Teorema Nyquist-Shannon, yang didasarkan pada prinsip ini, telah mengubah cara kita
memahami dan memanfaatkan sinyal digital. Dampaknya sangat besar, terutama dalam pengembangan
teknologi audio, video, telekomunikasi, dan sistem pencitraan medis. Kontribusi Harry Nyquist telah
membentuk dasar bagi banyak inovasi dalam era digital, yang terus memengaruhi perkembangan
teknologi modern.

Rumus sederhana untuk menghitung Frekuensi Nyquist adalah dengan membagi tingkat pengambilan
sampel dengan 2. Hal ini penting karena sesuai dengan teorema Nyquist-Shannon, sinyal harus diambil
sampelnya minimal dua kali frekuensi tertingginya untuk merekonstruksinya dengan akurat. Dengan
membagi frekuensi Nyquist menjadi setengah dari tingkat pengambilan sampel, kita dapat menghindari
aliasing atau tumpang tindih dalam representasi sinyal digital.

Freq nyquist = tingkat pengambilan sample / 2

Sebagai contoh :

Freq nyquist = 22,2 kHz / 2 = 11,1 kHz

Teorema Nyquist, juga dikenal sebagai teorema sampling, adalah prinsip fundamental untuk
mereproduksi gelombang sinus murni dengan akurat. Menurut teorema ini, laju sampel harus
setidaknya dua kali lipat dari frekuensi sinyal asli. Ini merupakan dasar dari proses konversi analog ke
digital dan digunakan luas dalam audio dan video digital untuk menghindari aliasing.

Teorema Nyquist memainkan peran kunci dalam komunikasi digital, di mana sebagian besar informasi
alami berbentuk analog, seperti gelombang suara dan cahaya. Untuk mengubahnya menjadi format
digital, perlu dilakukan pengukuran pada tingkat sampel yang tepat, yaitu laju sampel. Jika laju sampel
terlalu rendah, sinyal akan terdistorsi atau mengalami aliasing saat direproduksi. Di sisi lain, laju sampel
yang terlalu tinggi akan memerlukan lebih banyak penyimpanan dan daya komputasi. Teorema Nyquist
membantu menemukan keseimbangan optimal di mana semua informasi yang diperlukan dapat
direkam dengan tepat tanpa pemborosan.

Teorema Shannon-Nyquist menyatakan agar tidak ada informasi yang hilang ketika pencuplikan sinyal,
maka kecepatan pencuplikan harus minimal dua kali dari lebar pita sinyal tersebut. Pada kebanyakan
aplikasi, termasuk kamera digital video dan citra, nilai Nyquist-rate sangat tinggi sehingga menghasilkan
jumlah data yang banyak sehingga pemampatan sangat diperlukan sebelum data disimpan atau
dikirimkan. Pada aplikasi-aplikasi lain seperti pencitraan medis dan high-speed ADC meningkatkan
kecepatan pencuplikan memerlukan biaya yang sangat mahal.

Anda mungkin juga menyukai