Anda di halaman 1dari 3

Merayakan Hari Raya Galungan

Tepat pada tanggal 28 februari 2024 umat hindu akan merayakan Hari Raya
Galungan. Seperti yang kita ketahui bahwa hari raya Galungan terletak pada hari
Budha Kliwon, wuku Dungulan dan dirayakan setiap 210 hari sekali oleh umat suci
Hindu di Bali.

Kata “Galungan” berasal dari bahasa Jawa Kuna yang artinya menang atau
bertarung, Galungan juga sama artinya dengan Dungulan yang juga berarti menang.
Karena itu, di Jawa wuku yang kesebelas disebut wuku Galungan, sedangkan di Bali
wuku yang kesebelas itu disebut wuku Dungulan, namanya berbeda tetapi mempunyai
arti yang sama.

Galungan adalah suatu upacara sakral yang memberikan kekuatan spiritual agar
mampu membedakan dharma (kebenaran) dan adharma (kejahatan), juga merupakan
simbolis bahwa manusia selalu dapat menegakkan dharma di atas adharma. Hari Raya
Galungan juga merupakan hari di mana umat Hindu memperingati terciptanya alam
semesta beserta seluruh isinya.

Dalam rangka merayakan hari suci ini, 5 sekawan mahasiswa dari Universitas
Hindu Negeri IGBS akan bersembahyang ke salah satu pura yang berlokasi di Petang,
yaitu Pura Pucak Mangu. Pura Pucak Mangu ini berada di Banjar Tinggan, Desa
Pelaga, kecamatan petang, kabupaten badung.

5 sekawan itu adalah sahabat yang sangat solid yaitu Jenny, Cika, Eka dan
Dayu. Kala itu masih pagi, Jenny dan Cika mendatangi rumah Dayu,Eka dan X untuk
mengajak mereka sembahyang ke Pura Pucak Mangu.

Teks Dialog :

Jenny : Selamat hari raya Galungan teman-teman! Bagaimana persiapan kalian ?

Dayu : Aku baru saja akan mempersiapkan persembahan untuk di Merajan dan di
Pura-Pura terdekat

Eka : Kalau aku mempersiapkan makanan-makanan khas hari raya dong, seperti lawar
dan babi kecap. Enak sekali !

X : Wah kalau aku membantu ibuku membuat canang hehe

Cika : Aku rencana mau ke Pura sih tapi kemana ya?

Jenny: Bagaimana kalau kita ke Pura Pucak Mangu? Aku belum pernah kesana. Kita
ajak 3 teman lainnya yuk, Dayu, Eka dan X

Cika : Ide yang bagus tuh! Mari kita berangkat rame-rame biar lebih seru
Jenny : kalau begitu kita ke rumahnya Dayu dan Eka besok untuk mengajaknya ke
Pura Pucak Mangu saat hari raya Galungan.

Cika: Besok jemput dirumahku jam 3 sore ya, Jen

Jenny : Baik cika, ditunggu besok ya.

Keesokan harinya, Jenny dan Cika mendatangi rumah Dayu. Ternyata Eka dan X
berada di rumahnya Dayu. Lalu Cika mengutarakan keinginannya kepada teman yang
lain.

Cika : Hai teman-teman semua, wah kalian semuanya pada disini ya. Dua hari yang
akan datang kan kita merayakan Hari Raya Galungan, apakah kalian mau ikut ke Pura
Pucak Mangu bersamaku dan Jenny?

Dayu : Pura itu lokasinya dimana ya?

Eka : Itu di Petang, Dayu. Kamu belum pernah kesana ya?

X : Aku juga belum pernah, bagaimana kalau kita ikut saja kesana nanti pas Hari Raya
Galungan?

Jenny : Dua hari lagi kita ke Pura jam 7 pagi ya, kita kumpul aja di rumahnya Eka

Eka : Siap Jenny, kalau begitu jam 7 kalian sudah di rumahku ya!

X:

Dua hari kemudian telah tiba. Jenny akan menjemput Cika, untuk bersembahyang
ke Pura Pucak Mangu.

Jenny : Selamat pagi Cika, hari ini karena masih pagi mari kita berangkat lebih awal
agar nanti di Pura kita tidak berdesakan.

Cika : Selamat pagi juga Jenny, tunggu sebentar aku masih menyiapkan sarana yang
aku akan bawa ke pura nanti. Apakah sarana kamu sudah lengkap semuanya?

Jenny : Sudah lengkap Cika, sambil menunggu aku akan menambahkan sesari di
banten yang akan aku persembahkan.

Cika : Oke ini aku sudah beres semuanya, yuk kita berangkat bersama-sama menuju
rumahnya Eka.
Di pagi hari ini, Jenny dan Cika sudah bersiap akan sembahyang ke Pura Pucak
Mangu. Tetapi mereka tidak hanya berdua saja, melainkan bersama 3 teman lainnya
yaitu Dayu, Eka dan X. Dua orang lainnya sudah menunggu di rumah Eka. Mereka
bertiga sedang menunggu Jenny dan Cika ke rumah Eka agar bisa berangkat bersama-
sama.

Jenny : Selamat pagi Dayu , Eka dan X.

Anda mungkin juga menyukai