Anda di halaman 1dari 18

Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

“ Cerita bergambar’’
Toleransi beragama

Dosen Pengampu :
Ni Nyoman Ayu Suci artini.S.Pd.,M.Pd
Oleh :
1.Putu Suta 2111031093
2.Ni Komang Ayu Tirta Sari 2111031094
3.I Putu Surya 2111031119
4.Dewa Gede Dwija Putra 2111031233
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS DHARMA ACARYA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI IGUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR
TAHUN 2024

1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
cerita bergambar dengan ini sebaik-baiknya sesuai jadwal yang di jadwalkan
Buku cerita bergambar ini berisi cerita tentang “ Toleransi antar umat
beragama”.Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu dosen
pengampu mata kuliah “Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah
Dasar” yaitu Ni Nyoman Ayu Suci Artini,S.Pd.,M.Pd.
Kami berharap cerita bergambar ini dapat bermanfaat dalam menunjang
pembelajaran bahasa Indonesia untuk anak-anak sekolah dasar, Kami
menyadari sepenuhnya di dalam cerita bergambar ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
keritik,saran dan usulan demi perbaikan karya kami selanjutnya.
Denpasar,14 Januari 2024

Penulis

2
Hari itu Ayu menunggu temanya yang bernama Putu disebuah
taman. Mereka berdua akan mengerjakan tugas kelompok di
rumahnya Bono. Tidak lama Ayu menunggu Putu pun datang.

3
Hari pun semakin siang dan azan solat azhar berkumandang, lalu Ayu pun berkata
pada Putu “ Putu aku solat dulu ya ,pamit Ayu kepada Putu.
“ Kok gitu sih,besok kan kita harus sudah mengumpulkan tugas, jadi kita harus
secepatnya sampai di rumahnya Bono, agar tugas kita cepat selesai. “ Kata Putu
protes “

4
“Kok gitu sih, Putu kamu tadi datang nya siang,saya juga tidak proteskan”. . Ayu pun
kesal terhadap si Putu.
“ Tapi saya kan sudah bilang datang agak siang karena ada persembahyangan, lagi
pula saya sudah minta maaf “ Putu berkata dengan nada yang lebih tinggi.

5
Pada momen bersitegang tersebut datanglah si Amir kakanya Ayu
untuk melerai mereka berdua “ Ayu sudah azan bukannya solat
malah berantem” Amir sang kakak mengajak Ayu untuk solat.

6
Ayu dan Amir sang kakak langsung memasuki
masjid, sedangkan si Putu menunggu di Indomaret
yang berada disebelah Masjid dengan ekspresi kesal.
7
Berselang waktu 30 menit,Ayu dan Amir pun lalu menghampiri putu”kenapa tadi kalian
berantem”tanya Amir , kepada Ayu dan Putu
“Ini kak Putu melarang Ayu untuk solat, kata putu kita harus segera kerumah bono
mengerjakan tugas, “sahut si A yu”.
“ Iya kan sudah siang saya takut tidak selesai mengerjakan tugaasnya, kan tugasnya harus di
kumpulkan besok” sahut si Putu

8
“Indonesia terdiri dari banyak agama semua memiliki tempat, waktu dan cara ibadah
yang berbeda. Kita harus saling menghormati, tidak boleh saling mengejek dan
melarang teman yang berbeda agama untuk beribadah karena itu mengenai
kepercayaan masing - masing”. Sang katak menjelaskan tentang toleransi beragama.
Kedua anak tersebut diam dan membuang muka saat tatapan mereka saling bertemu.

9
Setelah Amir sang kakak menjelaskan tentang toleransi beragama,
kedua sahabat itu pun mengerti akan pentingnya rasa saling
menghargai antar umat yang berbeda agama dan akhirnya kedua
sahabat itu pun berdamai dengan berpelukan.

10
Setelah kedua sahabat tersebut berdamai, mereka pun
melanjutkan perjalanan ke rumahnya Bono untuk
mengerjakan tugas bersama-sama.

11
Selang beberapa waktu, kedua sahabat tersebut tiba dirumahnya
Bono dan mereka pun disambut oleh Bono dan dipersilahkan
untuk masuk kedalam rumahnya, lalu kedua sahabat tersebut
mengikuti Bono masuk kedalam rumah.

12
Setelah ketiga anak tersebut masuk, sampailah mereka di
sebuah ruangan, didalam ruangan tersebut sudah tersedia meja
yang diatasnya terdapat buku-buku untuk mereka belajar dan
mengerjakan tugas bersama.

13
Setelah mereka selesai mengerjakan tugas, Putu dan Ayu
berpamitan kepada Bono untuk kembali pulang,Bono
mengantarkan mereka sampai dijalan raya”Sampai bertemu
besok di sekolah ya”.Kata Bono terhadap Ayu dan Putu.

14
Hari pun semakin sore,didalam perjalanan pulang mereka melihat masyarakat bergotong-
royong membersihkan tempat ibadah dan lingkungan sekitarnya”Lihat Yu betapa rukunya
mereka,padahal berbeda agama tetapi mereka tetap rukun dan bekerja sama dalam
membersihkan lingkungan”kata si Putu.”Iya Putu perbedaan itu indah bukan,inilah makna
dari pancasila,sila ke-3" sahut si Ayu

15
Setelah kedua sahabat itu melihat betapa indahnya rasa
persatuan antar umat beragama,mereka melanjutkan
perjalanan pulang.Selang beberapa waktu merekapun sampai
di rumah masing-masing
16
Pesan Moral
Pesan moral yang kita dapat ambil dari cerita ini
adalah,kita harus saling menghormati antar
umat beragama,kita tidak boleh melarang teman
kita yang berbeda agama untuk beribadah sesuai
dengan keyakinannya.

17

Anda mungkin juga menyukai