2.1 Tauco
Tauco adalah suatu produk kacang kedelai yang berbentuk pasta,
berwarna kekuning-kuningan, rasanya agak asin. Dibuat dengan cara
fermentasi yang menggunakan kedelai sebagai substrat, di tambah
dengan garam dan gula aren (Gula Merah). Sebagai bahan makanan
tauco terutama berfungsi sebagai pengharum karena baunya yang khas.
(Wikipedia Indonesia)
5
2.1.2 Profil Pabrik Tauco Cap Biruang
Salah satu pabrik tauco tertua di Cianjur setelah tauco cap
meong adalah tauco Cap Biruang. Pabrik tauco Cap Biruang
didirikan oleh H. Moch. Soleh pada tahun 1960. Saat ini
pabrik Tauco Cap Biruang dikelola oleh Ibu Tini, yang
merupakan generasi keempat. Pabrik ini bertempat di Jalan
Slamet Riyadi No.28 Cianjur, sekarang tauco Cap Biruang
ini memiliki dua orang pegawai tetap.
6
Gambar 2.1 Bentuk Kemasan Botol Tauco Cap Biruang
2.2 Kemasan
Daya tarik sebuah produk tidak lepas dari kemasannya. Sebuah
produk baru yang berkualitas tinggi tetapi desain kemasannya kurang
menarik, tidak akan dicoba oleh konsumen sehingga konsumen tidak
pernah tahu bahwa produk tersebut bermutu tinggi. Kemasan adalah
salah satu bidang dalam desain grafis yang punya banyak masalah
khusus karena fungsinya yang langsung berhadapan dengan
konsumen, dan juga karena tuntutan teknis, kreatif, komunikatif, dan
pemasaran yang harus diwujudkan ke dalam bahasa visual.(Wirya,
2007 : 6)
7
konsumen. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih,
menarik dan tahan terhadap kerusakan.
8
1. Faktor Pengamanan
Kemasan baru yang terbuat dari bahan plastik tidak akan
mudah pecah apabila terjatuh, ringan untuk di bawa.
2. Faktor Ekonomi
Perhitungan biaya yang efektif termasuk pemilihan bahan,
sehingga biaya pembuatan kemasan tidak Merugikan
pabrik tauco Cap Biruang yang termasuk usaha kecil
menengah.
3 Faktor Pendistribusian
Mudah didistribusikan dari produsen ke distributor atau
pengecer sampai ke tangan konsumen. Di tangan
distributor kemasan ini tidak mempersulit dalam segala hal,
baik itu dalam hal pemajangan dan penjualan.
4. Faktor Komunikasi
Sebagai media komunikasi yang menerangkan atau
mencerminkan produk, citra, merek, dan juga sebagai
bagian dari promosi, dengan pertimbangan mudah dilihat,
dipahami, dan diingat. Dengan banyaknya pesaing hal ini
belum terlihat pada kemasan yang sudah ada sekarang,
kemasan belum mampu mengoptimalkan faktor
komunikasi bahkan cendrung membingungkan konsumen
dengan tidak adanya konsistensi dalam visualisasi, lay out,
ilustrasi, dan warna.
5. Faktor Ergonomi
Berbagai pertimbangan agar kemasan mudah di bawa, di
pegang, dibuka dan mudah diambil / dipakai isinya.
9
6. Faktor Estetika
Kemudahan merupakan daya tarik visual yang mencakup
pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek, logo,
ilustrasi, tipograpi, dan tata letak untuk mencakup mutu
daya tarik visual secara optimal, hal ini belum terlihat pada
kemasan sekarang yang beredar di pasaran.
7. Faktor Promosi
Kemasan baru Cap Biruang ini di kemas dengan
sedemikian rupa, mulai dari perubahan kemasan,
perubahan warna, perubahan tipografi, perubahan label
kemasan, dan ada beberapa factor yang di tambahkan
dalam kemasan baru tauco Cap biruang ini, seperti:
pemberian informasi nilai gizi, pemberian informasi
komposisi, pemberian iniformasi menu masakan,
perubahan elemen-elemen tersebut di gunakan untuk
menarik minat wisatawan mencoba sesuatu hal yang baru.
8. Faktor Identitas
Secara keseluruhan, kemasan antar produk satu dengan
yang lain harus menampakkan perbedaannya. Kemasan
harus memiliki identitas produk agar mudah dikenali dan
dibedakan dengan produk lainnya. ( wirya, 2007 : 6)
Faktor fungsional ini sama penting satu dengan yang lainnya dan
merupakan satu kesatuan yang sangat vital untuk mendukung
keberhasilan penjualan. Apabila dengan adanya pola perdagangan
modern, khususnya metode penjualan sacara yang menuntut
produk untuk menonjolkan/menjual diri sendiri, penjualan
maksimum tidak akan tercapai bila secara keseluruhan penampilan
produk tersebut tidak dibuat semenarik mungkin (Wirya, 1999 : 8)
10
Dengan perubahan brand yang baru di harapkan agar brand
tersebut bisa memperkuat suatu memperjelas wisatawan luar
tentang pabrik tauco manakah yang mereka beli
2.3.1 Wisatawan
Wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan
perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya
dengan tujuan rekreasi. (Definisi oleh Organisasi Pariwisata
Dunia)
Beragamnya karakteristik dan latar belakang wisatawan
menyebabkan beragamnya keinginan dan kebutuhan
mereka akan suatu produk. Pengelompokan-
pengelompokan wisatawan dapat memberi informasi
mengenai alasan setiap kelompok mengunjungi objek wisata
yang berbeda, berapa besar ukuran kelompok tersebut, pola
pengeluaran setiap kelompok, “kesetiaannya” terhadap
suatu produk tertentu, sensitivitas mereka terhadap
perubahan harga produk, serta respon kelompok terhadap
berbagai bentuk iklan produk. Lebih lanjut, pengetahuan
mengenai wisatawan sangat diperlukan dalam
merencanakan segala sesuatu yang sesuai dengan
keinginan kelompok pasar tertentu, termasuk merencanakan
11
strategi pemasaran yang tepat bagi kelompok pasar
tersebut.
Psikografis
Target sasaran utama adalah wisatawan luar yang berkunjung ke
kabupaten Cianjur, wisatawan yang sedang melakukan perjalanan
jauh biasanya memerlukan sesuatu hal untuk dijadikan sebagai
oleh-oleh terutama makanan, banyaknya pesaing dan bentuk
kemasan yang hampir sama dapat membingungkan wisatawan
dalam memilih produk tauco yang baik, bermutu, berkualitas tinggi.
12
Gaya hidup wisatawan yang serba modern biasanya menginginkan
sesuatu dengan cara kembali ke asal, atau hal-hal yang serba
tradisional, contohnya wisata kuliner atau kembali ke makanan
tradisional.
Ditujukan untuk:
Umur 30-40, dimana sebagian besar pria atau usia 30-40 mungkin
adalah usia kritis. Ini adalah saat adaptasi dari kehidupan lajang ke
dalam kehidupan rumah tangga. Proses adaptasi ini tidak terlalu
mudah bagi yang sudah terbiasa hidup sendiri, kematengan
berpikir dan menyimpulkan sesuatu sangat dibutuhkan pada masa-
masa ini,biasanya pada umur 30-40 seseorang akan punya
kemampuan untuk berpikir dan membeli sesuatu, faktor dewasa
sudah melekat erat pada umur 30-40 tahun.
Geografis
Primer : Kota Jakarta dan Bandung
Sekunder : Kota-Kota besar di indonesia
Segmentasi : Luar kota Cianjur
Kepadatan : Perkotaan, Pinggiran Kota
13