Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanah adalah salah satu bagian dari alam yang memiliki peranan

penting dalam kehidupan manusia, salah satunya dalam dunia teknik sipil.

Dalam pengertian teknik secara umum, tanah didefinisikan sebagai

material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat yang

tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan-

bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai

dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang - ruang kosong di antara

partikel - partikel padat tersebut. Tanah juga merupakan dasar suatu

struktur atau konstruksi, baik itu konstruksi bangunan gedung, konstruksi

jalan, maupun konstruksi yang lainnya, dalam pekerjaan konstruksi jalan

perlu juga di perhatikan nilai stabilitas tanah agar mencegah terjadinya

longsoran pada tanah, maka dari itu diperlukan dinding penahan tanah

(Retaining Wall).

Dinding penahan tanah (Retaining Wall) adalah bangunan yang berfungsi

menstabilkan tanah pada kondisi tanah tertentu khususnya untuk areal

lereng alam dan lereng buatan serta lereng akibat urugan tanah. Ketika

kondisi tanah terganggu akibat beberapa hal tertentu, seperti beban

gempa, mesin yang menghasilkan getaran, peledakan, air tanah dan lain-

I-1
lain yang dapat menurunkan sifat fisik dan sifat mekanik dari parameter

tanah, akan terjadi kerusakan struktur dan membahayakan jiwa manusia.

Pada beberapa daerah di Indonesia terkhususnya Kota Bontang

sering terdapat daerah yang terjadi tanah longsor karena memiliki sudut

kemiringan tanah yang cukup terjal sehingga menyebabkan terjadinya

permasalahan tanah longsor atau pergeseran tanah. Salah satu lokasi

terjadinya pergeseran tanah yang menyebabkan tanah longsor terjadi

pada Jl. M. Roem, Kota Bontang STA 1+575 – STA 1+675 dimana

keadaan lereng pada daerah tersebut cukup curam sehingga memicu

pergeseran tanah yang menyebabkan terjadinya tanah longsor dan

kerusakan lapisan perkerasan pada daerah tersebut. Berdasarka

permasalah tersebut, maka dari itu perlunya perencanaan pembangunan

dinding penahan tanah (Retaining Wall) untuk mencegah terjadinya

longsoran tanah di area tersebut.

Dari uraian permasalahan di atas mendorong penulis untuk

melakukan penelitian dengan judul “Analisis Stabilitas Dinding

Penahan Tanah (Retaining Wall) Jenis Corrugated Concrete Sheet

Pile (CCSP) dengan Program Geo 5 Pada Lereng Jl. M. Roem, Kota

Bontang STA 1+575 – STA 1+675” Penelitian ini diharapkan dapat

menjadi salah satu solusi penanggulangan tanah longsor di Jalan M.

Roem, Kota Bontang.

I-2
I-3
1.2. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang

diambil dalam tugas akhir ini adalah :

1. Bagaiman desain Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) yang

aman dan sesuai sebagai bentuk penanganan pada lereng

tersebut?

2. Bagaimana mendapatkan angka safety factor lereng menggunakan

program Geo 5 ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Tulisan ini dimaksud untuk memperkenalkan dan

mengetahui bagaimana cara mengoperasikan program aplikasi

Geo 5 serta untuk mengetahui desain retaining wall yang aman dan

sesuai standar.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang

ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1. Menghitung angka safety factor lereng menggunakan

program aplikasi Geo 5

2. Memperoleh desain Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP)

yang aman dan sesuai sebagai penanganan pada lereng

tersebut.

I-4
1.4. Pokok Bahasan dan Batasan Masalah

1.4.1 Pokok Bahasan

Pokok Bahasan pada penelitian ini membahas mengenai :

1. Pengoperasian Program Geo 5

2. Perhitungan dan desain Corrugated Concrete Sheet Pile

(CCSP)

3. Penentuan Safety Factor dengan menggunakan program

Geo 5

1.4.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah :

1. Analisa lereng menggunakan program Geo 5 dari data

lapangan yang ada.

2. Desain Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) mengacu

pada output dari analisa lereng pada program Geo 5.

3. Perencanaan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) tidak

memperhitungkan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. BAB I PENDAHULUAN

I-5
Berisi latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan

penulisan, ruang lingkup penulisan, batasan masalah, dan sistematika

penulisan.

b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas teori – teori serta rumus – rumus yang

digunakan untuk menunjang penelitian yang diperoleh dari berbagai

sumber.

c. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian

untuk data – data yang dibutuhkan dalam proses pengolahan data.

I-6

Anda mungkin juga menyukai