Physics - Pertemuan - 9 - Dr. Marzuki SIlalahi
Physics - Pertemuan - 9 - Dr. Marzuki SIlalahi
Tujuan:
Mahasiswa mampu memahami dan
menyelesaikan persoalan medan magnet,
induksi elektromagnet
Fmagnet ILxB
B ds B ds
r
I
B konstan
B ds 2rB
2rB 0 I
atau 0 I
B
2r
2017_Ukrida_Dr. Marzuki Silalahi
Medan magnet di sekitar kawat berarus
a
tan
x
a
sin
r r
a
r̂
ds x
0 ds rˆ
r̂ a
dB I
ds x
4
r
2
ds dx
Besar:
Arah:
ds rˆ ds rˆ sin dx sin
B berarah keluar
2
r
a a
r
2
dB
sin sin
0 sin 0 I sin
r 2 3
dB 2017_Ukrida_Dr.
I sin dx 2 dx
4 a
ds
4 a
Marzuki Silalahi
a
tan
x
r
r̂ a
ds x
ds dx
a dx a a
x dx d
tan d sin 2 sin
2
0 I sin 0 I sin a 0 I
3 3
dB 2 dx 2 2 d sin d
4 a 4 a
sin 4a
0 I 0 I 0 I 0 I
B dB sin d cos 180
2
4a 4a 2a
0
4 a
2017_Ukrida_Dr. Marzuki Silalahi
Medan magnet di dalam kawat berarus I0
a r 2 r 2
A I I0 2 I0 2 I0
R
r
A R
0 I
B ds 2rB I
Circle
0 B
2r
B 0
r
2R
I
2 0
r
B 0 I
2R 2 0
B
0 I 0
B
2r
R
r
2017_Ukrida_Dr. Marzuki Silalahi
Satuan SI untuk B adalah : tesla (T)
1 tesla = 1 newton / (coulomb meter/detik)
= 1 newton / (ampere meter)
Kalau dikaitkan dengan “definisi “ medan magnet : Jika sebuah kawat dengan
panjang 1 meter dan berarus listrik 1 ampere dalam pengaruh medan magnet
menghasilkan gaya 1 Newton, maka besar medan magnet tersebut adalah 1 tesla.
i
I o I
B 2k
a a 2 a
P
Keterangan:
I = kuat arus listrik (ampere)
a = jarak tegak lurus titik yang diamati
ke kawat (m)
k = o /4 10-7 wb/A.m
o permeabilitas ruang hampa
0 N I r
•untuk N buah lilitan B
4 a3
Dititik M 0 I
•untuk sebuah lilitan B
4 r 2
untuk N buah lilitan 0 N I
B
4 r 2
Keterangan :
r = jari-jari lingkaran (m)
a = jarak dari lingkaran arus ke titik yang ditinjau
l = panjang lingkaran arus (m)
2017_Ukrida_Dr. Marzuki Silalahi
kawat melingkar penuh
•dititik P
untuk sebuah lilitan 0 I
B sin 2
2 a
0 N I
•untuk N buah lilitan B
2 r
2017_Ukrida_Dr. Marzuki Silalahi
untuk solenoida (kumparan kawat yang rapat)
Tanda = arah menembus bidang kertas
0 .i.N
B
•induksi magnet pada ujung solenoida 2
Penyelesaian:
1.induksi magnet disumbu lingkaran.
i = 2,5 A
r = 3 cm = 3 x 10-2 m
-2 a r 2 x 2 32 4 2 25 5 cm 5 10 2 m
x = 4 cm = 4 x 10 m
sin = r/a = 3/5, maka sin2 = (3/5)2 = 9/25
0 I
B sin 2
2 a
4 10 7 2,5 9
B
2 5 10 2 25
10 10 7 9
B
10 10 2 25
B 10 5 0,36 3,6 10 6 wb / m 2
2017_Ukrida_Dr. Marzuki Silalahi
Jadi Induksi magnet di dititik P sebesar 3,6 x 10-6 wb/m2
2. Partikel bermuatan dalam Medan magnet
B
Muatan uji, +q
2017_Ukrida_Dr. Marzuki Silalahi
Sebuah elektron yang bermuatan 1,6 x 10−19 C bergerak dengan
kecepatan 5 x 105 m/s melalui medan magnet sebesar 0,8 T
seperti gambar berikut. Tentukan :
a) besar gaya magnetik saat elektron berada dalam medan
magnet
b) arah gaya magnetik yang bekerja pada elektron
Pembahasan
a) besar gaya magnetik saat elektron berada dalam medan magnet
Gunakan persamaan
F = BQV sin θ
dimana B adalah besarnya medan magnetik (Tesla), Q adalah besarnya
muatan (Coulomb), V adalah kecepatan gerak muatan (m/s) dan θ adalah
sudut yang dibentuk antara arah gerak muatan dengan arah medan magnet.
Pada soal diatas 90° sehingga nilai sinusnya adalah 1.
2017_Ukrida_Dr. Marzuki Silalahi
F = (0,8)(1,6 x 10−19)(5 x 105)(1) = 6,4 x 10−14 Newton.
b) arah gaya magnetik yang bekerja pada elektron
Untuk menentukan arah gaya magnetik gunakan kaidah tangan
kanan sebagai berikut:
v v
2017_Ukrida_Dr. Marzuki Silalahi
Medan menembus bidang
FB 2
FB qvB mv
+ r
mv mv
v
qB r
r qB
2017_Ukrida_Dr. Marzuki Silalahi
Contoh soal 4
Elektron bergerak dengan kecepatan mula-mula 2x107
m/det masuk secara tegak lurus medan magnet 0,1 T.
Jelaskan jejak partikel ini (cari radius lingkaran dsb.).
e= 1,6 x 10-19 Coulomb. Massa elektron = 9,1 x 10-31kg.
G
Induksi elektromagnetik adalah gejala munculnya
arus listrik induksi pada suatu penghantar akibat
perubahan jumlah garis gaya magnet
Kutub Utara magnet bergerak menjauhi kumparan
G
dc G
1. GGL Induksi
sebanding
dengan
kecepatan
perubahan
flug magnet.
G
ΔΦ
ε
Δt
G
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi
1. GGL Induksi
sebanding
dengan jumlah
lilitan
ε N
G
Besar GGL Induksi :
1. Sebanding dengan jumlah lilitan
2. Sebanding dengan kecepatan perubahan jumlah garis
gaya magnet yang memotong kumparan
ΔΦ
ε N
Δt
ε ggl induksi (volt)
N jumlah lilitan
ΔΦ
kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet (Weber/s)
Δt
contoh
• Sebuah kumparan yang ΔΦ
memiliki jumlah lilitan 300 ε N
lilitan bila terjadi perubahan
Δt
jumlah garis gaya magnet di 1000 - 3000
dalam kumparan dari 3000 ε 300
Wb menjadi 1000 Wb 60
dalam setiap menitnya - 2000
tentukan besar ggl induksi ε 300
yang dihasilkan ? 60
ε 10000volt
Alat-alat yang menggunakan prinsip
induksi elektromagnetik
1. Dinamo AC
Cincin luncur
Magnet
Sikat karbon
Kumparan
Bentuk gelombang AC
V
t
2. Dinamo dc
Komutator
Cincin belah
Kumparan
V Bentukgelombang dc
t
3. Dinamo Sepeda
Roda dinamo
Sumbu dinamo
Magnet
Inti besi
kumparan
4. Transformator
• Bagian utama Transformator
Sumber
Tegangan AC
Np Ns Np Ns
Vp Vs Vp Vs
Persamaan Transformator
Pada trnasformator jumlah lilitan transformator sebanding
dengan tegangannya.
• Np = Jumlah lilitan primer
Np Vp • Ns = Jumlah lilitan sekunder
• Vp = Tegangan primer
Ns Vs • Vs = Tegangan sekunder
Transformator ideal jika energi yang masuk pada transformator
sama dengan energi yang keluar dari transformator
Wp = Ws
Vp. Ip . t = Vs . Is . t
Vp Is • Is = kuat arus sekunder
Vs Ip • Ip = kuat arus primer
Np Ns
Vp Vs
Lampu
Primer Sekunder
Masukan Keluar
In Put Out Put
Dicatu Hasil
Dihubungkan pada Dihubungkan pada lampu
sumbertegangan
Contoh Jawab
Sebuah transformator memiliki Np Vp
=
jumlah lilitan primer dan Ns Vs
sekunder adalah 6000 lilitan 6000 240 V
=
dan 200 lilitan jika kumparan 200 Vs
primer transfomator diberi
6000 Vs = 240 V. 200
tegangan 240 volt maka
tegangan yang dihasilkan 240 V. 200
transformator adalah Vs =
6000
Vs = 8 volt
Efisiensi Transformator
• Efisiensi Transformator adalah perbandingan energi yang keluar
dari transformator dengan energi yang masuk pada
transformator
η
Ws
x100% η = Efisiensi transformator
Wp Ws = energi sekunder
Wp = energi primer
Ps Ps = daya sekunder
η x100%
Pp Pp = daya primer
Vs Is
η x100%
Vp Ip
Penggunaan transformator pada transmisi
energi listrik jarak jauh
20 kV
Trafo
Step
Generator PLTA down
Trafo
30MW Step
10000 V Up
220 V
Trafo
Step
down
Transmisi energi listrik jarak jauh
Bila pada PLTA gambar di atas menghasilkan daya 30 MW dan
tegangan yang keluar dari generator 10.000 volt akan di
transmisikan jika hambatan kawat untuk transmisi 10 Ω.
1. Dengan Arus Besar 2. Dengan Tegangan Tinggi
Kita tentukan kuat arus transmisi Kita tentukan kuat arus transmisi
P P
I I
V V
30.000.000 watt 30.000.000 watt
I I
10.000 volt 150.000 volt
I = 3.000 A kuat arus tinggi I = 200 A kuat arus rendah
Daya yang hilang diperjalanan karena Daya yang hilang diperjalanan karena
berubah menjadi kalor adalah berubah menjadi kalor adalah
P = I2 R P = I2 R
= 3.0002 . 10 = 2002 . 10
= 90 MW daya yang hilang besar = 0,4 MW daya yang hilang kecil
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Induksi elektromagnetik ialah gejala terjadinya arus listrik
dalam suatu penghantar akibat adanya perubahan medan
magnet di sekitar kawat penghantar tsb.
Arus listrik yang terjadi disebut arus induksi atau arus imbas
e ind = - B l v
Dimana
Penyelesaian:
v = 1 m/s
B = 0,5 wb/m2
l = 10 cm = 0,1 m
ditanya: e
dijawab: e ind = - B l v
= - 0,5 x 0,1 x 1
= - 0,05 volt
Jadi ggl induksi yang terjadi besarnya 0,05 volt (dinyatakan
positif)
Contoh soal 6
Penyelesaian :
N = 600 lilitan
Δf = 5 x 10-5 weber
Δ = 2 x 10-2 detik
Ditanya: e
dijawab:
e N
t
5 10 5
e 600
2 10 2
e 300 5 10 3
e 1,5 volt
Penerapan Induksi Elektromagnetik
Relai
Generator arus bolak-balik (AC)
generaotor arus searah (AC)
Arus Pusar (tungku induksi dan rem magnetic)
Transformator (trafo)
Transformator
Tegangan
Tegangan
output (V2)
input (V1)
P in = Pout V1 . i1 = V2 . i2
Keterangan :
V1 = tegangan primer atau tegangan input
V2 = tegangan skunder atau tegangan output
N1 = jumlah lilitan primer
N2 = jumlah lilitan skunder
P in = daya yang masuk (watta)
P out = daya yang keluar (watt)
I in = arus yang masuk (A)
I out = daya yang keluar (A)
Efisiensi Transformator (η)
P1 V .i
100% Atau 2 1 100%
P2 V1.i1
atau
V2 .i2 .V1.i1
dengan:
efisiensi transformator ( 0 < < 1
V1= tegangan primer (volt)
V2= tegangan skunder (volt)
I1 = arus primer (ampere)
I2 = arus skunder (ampere)
N1= banyaknya lilitan primer
N2= banyaknya lilitan skunder
Contoh soal 7
Sebuah kawat berbentuk persegi panjang dengan luas 20 cm2 diletakkan
didalam medan magnet B = 10-2 tesla. Hitung fluks magnet pada kawat tersebut
jika :
a. B tegak lurus bidang kawat!
b. B membentuk sudut 300 dengan bidang kawat!
Penyelesaian:
A = 20 cm2 = 20 x 10-4 m2
B = 10-2 tesla
dijawab:
a. f B A sin 90 0 b. f B A sin
2 4 10 2 20 10 4 sin 300
10 20 10 1
2 10 5 0,5
2 10 5 weber
10 5 weber
Contoh soal 8
Sebuah transformator step down digunakan untuk mengubah tegangan
dari 220 volt menjadi 24 volt. Bila jumlah lilitan primernya 275 lilitan,
berapa jumlah lilitan skundernya?
Penyelesaian:
V1 = 220 volt
V2 = 24 volt
N1 = 275 lilitan
Ditanya: N2?
Dijawab:
V1 N1
V2 N 2
275 24
N2 30 lili tan
220
Contoh soal 9:
Sebuah transformator step down dengan efisiensi 80% mengubah tegangan
1000 volt menjadi 220 volt. Transformator tsb digunakan untuk menyalakan
lampu 220; 40 watt. Berapa besar arus pada bagian primer?
Penyelesaian:
Pout = 40 watt
Vin = 1000 volt
Vout = 220 volt
= 80%
Ditanya: Pin?
Dijawab:
Pout
100% Pin
Pin Ip
Vp
P
Pin out 100%
50
40 10000
100%
80% 0,05 Ampere
50 watt
Soal: