Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PAPER

Disusun oleh : Apriyanto


NIM : 4202217054
Prodi : D4 Mesin (Konversi Energi)
Dosen : Dovian,STr,T.,M.
Makul : K3 & Hukum Tenaga Kerja

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pengertian Keselematan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya
dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur.
Sebagaimana diketahui, tahun 2017 merupakan tahun ke-3 bagi bangsa Indonesia yang secara
terus menerus berusaha mewujudkan kemandirian masyarakat Indonesia berbudaya K3 tahun
2020. Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri, Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja mengatur dengan jelas pelaksanaan
K3 di semua tempat kerja dimana terdapat tenaga kerja, hubungan kerja atau kegiatan usaha dan
sumber bahaya baik di darat, didalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara
yang berada di dalam wilayah Indonesia.
Mengapa masih ada perusahaan yang belum memberikan pelayanan K3 yang baik
terhadap karyawannya?
1. Manajemen perusahaan memberikan prioritas rendah pada program K3 dalam program
perusahaan
2. Kurangnya pengetahuan mengenai K3 baik dari perusahaan maupun karyawannya
3. Keterbatasan modal dalam memberikan pelayanan K3
4. Pengawasan pemerintah yang lemah mengenai penerapan K3

Bagaimana pelaksanaan K3 yang baik yang seharusnya diberikan oleh


perusahaan kepada karyawannya?
1. Memelihara peralatan-peralatan kerja
2. Melakukan pengontrolan terhadap perlatan-peralatan kerja secara berkala
3. Mempekerjakan petugas kebersihan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan
perusahaan
4. Menyediakan fasilitas yang memadai
5. Perencanaan program K3 yang terkoordinasi
6. Melakukan penilaian dan tindak lanjut pelaksanaan keselamatan kerja

Dampak Bila Suatu Perusahaan Tidak Melakukan K3 Terhadap Karyawannya.


1. Terjadinya cidera bahkan bisa menyebabkan kematian pada tenaga kerja
2. Menimbulkan penyakit
3. Memberikan kerugian
4. Proses kerja di perusahaan terhambat
Kasus Kecelakaan Kerja, Warga Nganjuk Tewas
di Pabrik Plastik.
20/05/2022, 07:03 WIB

Penulis: Kontributor Nganjuk, Usman Hadi | Editor: Pythag Kurniati

NGANJUK, KOMPAS.com – Warga Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa


Timur, Moh Zainal (34) tewas usai mengalami kecelakaan kerja di salah satu pabrik
plastik di Nganjuk. Zainal tewas di tempat kerja akibat mengalami luka-luka serius.
Kedua tangan dan kaki serta tulang dadanya patah usai terjatuh dari atas mesin PET kala
membersihkan sampah-sampah di atasnya.

“Korban ini (Zainal) mengalami keluar darah dari hidung yang cukup banyak, tangan
kanan-kiri, paha kanan-kiri, termasuk kaki semuanya dalam keadaan patah, termasuk
juga dada tengah ini patah, sehingga ini yang menyebabkan meninggal,” ujar Kasat
Reskrim Polres Nganjuk, AKP I Gusti Agung Ananta Pratama, kepada Kompas.com,
Kamis (19/5/2022).

KRONOLOGI
Agung menjelaskan, insiden kecelakaan kerja ini terjadi pada Rabu (18/5/2022) pagi.

Saat itu, Zainal bersama rekan kerjanya yakni Moh Syahal Mahfud (19) tengah membersihkan
mesin PET dari sampah-sampah yang menyangkut di bagian atas mesin produksi.

“Pada saat itu ada satu saksi yang memang bekerja bersamaan, pada saat itu bekerja berdua
bersama korban, di atas untuk membersihkan PET yang lumayan tinggi lokasinya,” tutur
Agung.

“Sehingga terdengar orang jatuh, lalu dilihat kawannya itu yang berinisial MZ (Moh Zainal)
sudah tergeletak di bawah,” lanjut dia.
Peristiwa kecelakaan kerja ini, kata Agung, lantas dilaporkan ke polisi. Aparat kepolisian
sendiri telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sudah dilakukan visum luar.
“Jadi kondisi tidak ada bekas aniaya atau apa tidak ada. Namun karena posisi terjatuh dari
ketinggian yang cukup tinggi, korban ini mengalami keluar darah dari hidung yang cukup
banyak,” bebernya.

Menurut Agung, pihaknya juga masih mendalami ada tidaknya kelalaian prosedur operasi
standar keselamatan karyawan di pabrik plastik tersebut.

KESIMPULAN
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat diperlukan karena
menyangkut perusahaan dan karyawannya. Penerapan K3 ini juga memiliki prosedur yang
benar yang harus di ikuti sesuai dengan aturan perundang-undangannya. Karena apabila K3
tidak terlaksana, tentu akan memberikan dampak buruk terhadap perusahaan dan karyawannya
sendiri.

SARAN
Untuk perusahaan yang belum menerapkan K3 atau penerapan K3 nya masih rendah,
sebaiknya ditingkatkan. Mengingat penerapan K3 sangat dibutuhkan dalam perusahaan demi
kelanjutan perusahaan juga di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
SUMBER:
https://andrianyusmanfkm.blogspot.com/2015/03/hambatan-dalam-pelaksanaan-k3.html
https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/20/070317478/kecelakaan-kerja-warga-nganjuk-
tewas-di-pabrik-plastik?page=all

Anda mungkin juga menyukai