Anda di halaman 1dari 2

Sarinah

sarinah adalah mall pertama di indonesia. Serinah salah satu proyek mercusuarnya yang
dibangun dari dana kompensasi perang yang diberikan oleh pemerintah Jepang dimana
kontraktor dan arsitek Jepang Obayashi Gumi berperan dalam pembangunan Sarinah dengan
bekerjasama dengan kontraktor lokal, perusahaan negara Adikarya dan biro arsitek Roseno,
hingga pada tahun 1966 Sarinah resmi dibuka pertama kali.
Peresmiannya sendiri berlangsung pada 15 Agustus 1966

Sarinah membagi fungsi ruang yang dimiliki menjadi 5 (lima) fungsi:


Ruang Belanja,
Ruang Sosial
Ruang Budaya
Ruang Maya
Ruang Gaya.

visi: “Menumbuhkembangkan Keunggulan UMKM Nasional”.

Relief Sarinah Merupakan pahatan dengan Teknik sambungan (seamless) ini adalah Teknik
pembuatan dan pengecoran pada zamannya tahun 1960 yang merupakan penggambaran
kewirausahaan atau kemandirian pedagang eceran kecil dan asongan (ritel) pada masa itu
mereka menyediakan hasil bumi seperti produk pertanian, perkebunan, perikanan serta industri
rumah tangga sederhana. hingga kini tidak diketahui secara pasti siapa pembuatnya namun
darah seni dan kerakyatan Bung Karno sebagai pencetus Sarinah jelas mengalir dalam relief ini.

saai ini ada 520 tenant di sarinah

Lantai Gf Pusaka
Portal warisan budaya dan gaya hidup Indonesia. Heritage store yang dipadukan dengan konsep
exhibition. Menampilkan window display yang dibuat seniman instalasi Indonesia. Memberikan
edukasi mengenai berbagai pakaian tradisional seperti batik, kebaya, perhiasan tradisional dan
menjadi wadah kebanggaan heritage nusantara

Lantai 1 Untaian
eskalator pertama di indonesia
Tenant dan mitra yang dipilih memiliki kreatifitas, cita rasa autentik, dan inovatif.

Lantai 2 Kreasi
kontenporer khusus anak mida dimana banyak pakaian ready to wear

Lantai 3 Hayat
kebanyakam barang barang art and craft juga home decoration juga oleh oleh khas indonesia
seperti dompet gantungan kunci dll

Skydeck memberikan panorama dan pemandangan jalan protokol ibukota yaitu jalan Thamrin
dari atas Gedung.

Anda mungkin juga menyukai