Anda di halaman 1dari 44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Penelitian

4.1.1 Letak Geografis

Klinik bidan Novi terletak di Kabupaten Mandailing Natal yang

merupakan kabupaten paling selatan dari provinsi Sumatera Utara dan

berbatasan langsung dengan provinsi Sumatera Barat dan Samudera

Indonesia, berada di Pusat Kota Panyabungan. Klinik bidan Novi

beralamat di Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten

Mandailing Natal. Klinik bidan Novi dipimpin oleh Novida Efrianti,

S.Tr. Keb.

4.1.2 Data Demografi

Kelurahan Lintas Timur Kecamatan Panyabungan dengan luas

wilayah 25.977,43 km2 dan dapat dilalui oleh semua kendaraan.

Koordinat lintang 010’50, bujur 98.50’10010. Klinik bidan Novi

dikategorikan sebagai klinik kawasan perkotaan. Hal ini dikarenakan

lebih dari 50% penduduknya pada sektor non agraris, memiliki fasilitas

antara rumah tangga, memiliki listrik dan mudah di lalui dengan akses

jalan raya dan tranportasi. Klinik bidan Novi merupakan klinik yang

memadai untuk setingkat bersalin, karena di klinik tersebut sudah

memiliki fasilitas kesehatan yang hampir lengkap, seperti pemeriksaan

kehamilan USG (Ultra Sonografi), fasilitas untuk ibu bersalin, bayi dan
balita, pelayanan KB dan pelayanan treatment pada anak, yaitu baby

massage, baby gim, dan baby spa.

4.2 Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang Hubungan Baby

Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan

Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

Tahun 2023, dengan jumlah sampel 40 orang ibu yang memiliki bayi usia 0-3

tahun.

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas sangat penting untuk mengetahui ada tidaknya

pertanyaan yang kurang relevan sehingga harus diganti. Item dalam

instrument dianggap valid jika uji validitas menyatakan r hitung > dari r

tabel. Hasil uji validitas pada instrument baby massage dalam

penelitian ini, yaitu sebagai berikut :


Tabel 4.1 Uji Validitas Instrumen

Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan


1 0,636 0,444 Valid
2 0,636 0,444 Valid
3 0,637 0,444 Valid
4 0,637 0,444 Valid
5 0,460 0,444 Valid
6 0,739 0,444 Valid
7 0,571 0,444 Valid
8 0,571 0,444 Valid
9 0,571 0,444 Valid
10 0,655 0,444 Valid
11 0,515 0,444 Valid
12 0,637 0,444 Valid
13 0,515 0,444 Valid
14 0,637 0,444 Valid
15 0,739 0,444 Valid
16 0,794 0,444 Valid
17 0,820 0,444 Valid
18 0,481 0,444 Valid
19 0,543 0,444 Valid
20 0,697 0,444 Valid
(Sumber : Data Primer, 2023)

Hasil perhitungan uji validitas, dapat diketahui bahwa dari 20 pertanyaan

dinyatakan valid dengan r hitung > 0,444.

4.2.2 Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas berguna untuk mengetahui data yang didapatkan

sesuai dengan tujuan pengukuran. Uji reliabilitas diukur dengan

menggunakan Alpha Cronbach dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

1. Nilai alpha cronbach 0,00 sampai dengan 0,20 berarti kurang

reliabel

2. Nilai alpha cronbach 0,21 sampai dengan 0,40 berarti agak reliabel

3. Nilai alpha cronbach 0,41 sampai dengan 0,60 berarti cukup

reliabel

4. Nilai alpha cronbach 0,61 sampai dengan 0,80 berarti reliabel

5. Nilai alpha cronbach 0,81 sampai dengan 1,00 berarti sangat

reliabel

Variabel Alpha Cronbach Keterangan


Baby Massage (Tingkat 0,918 Sangat Reliabel
Pendidikan, Status
Ekonomi, Usia Ibu,
Pekerjaan Ibu, dan
Sumber Informasi)
(Sumber : Data Primer, 2023)

4.2.3 Analisa Univariat


Analisa univariat ini bertujuan untuk mendeskripsikan masing-

masing hubungan antar variabel yang diteliti. Yakni melihat hubungan

antara pemberian pijat (baby massage) terhadap tumbuh kembang bayi

usia 0-3 tahun. Data yang bersifat kategorik yaitu tingkat pendidikan,

status ekonomi, usia ibu, pekerjaan ibu, dan sumber informasi. Data

yang bersifat numerik dicari mean, madian dan standar deviasinya,

yaitu :

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik

Tingkat Pendidikan Ibu di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun

2023

No. Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)


1. SD - -
2. SMP 6 15
3. SMA 24 60
4. Perguruan Tinggi 10 25
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 40 ibu, mayoritas ibu

berpendidikan SMA yaitu sebanyak 24 ibu (60%) sedangkan minoritasnya ibu

berpendidikan SMP sebanyak 6 ibu (15%).

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Status

Ekonomi di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan

Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023


No. Status Ekonomi Frekuensi Persentase (%)
1. < 1.000.000 27 67,5
2. 1.000.000 – 2.000.000 10 25
3. > 2.000.000 3 7,5
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 40 responden, mayoritas

responden berpenghasilan < 1.000.000 yaitu sebanyak 27 orang (67,5%)

sedangkan minoritasnya berpenghasilan > 2.000.000 sebanyak 3 responden

(7,5%).

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Usia

Ibu di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan

Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023

No. Usia Ibu Frekuensi Persentase (%)


1. < 20 Tahun 6 15
2. 20 – 35 Tahun 24 60
3. > 35 Tahun 10 25
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 40 ibu, mayoritas ibu berusia 20 –

35 tahun yaitu sebanyak 24 ibu (60%) sedangkan minoritasnya ibu berusia < 20

tahun sebanyak 6 ibu (15%).

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik

Pekerjaan Ibu di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan

Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023


No. Pekerjaan Ibu Frekuensi Persentase (%)
1. Petani 1 2,5
2. Wiraswasta 6 15
3. IRT 27 67,5
4. PNS 6 15
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 40 ibu, mayoritas ibu bekerja

sebagai IRT (Ibu Rumah Tangga) yaitu sebanyak 27 ibu (67,5%) sedangkan

minoritasnya bekerja sebagai petani sebanyak 1 ibu (2,5%).

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik

Sumber Informasi di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun

2023

No. Sumber Informasi Frekuensi Persentase (%)


1. Media Cetak 2 5
2. Sosial Media 16 40
3. Tenaga Kesehatan 22 55
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 40 ibu, mayoritas ibu memperoleh

informasi dari tenaga kesehatan yaitu sebanyak 22 ibu (55%) sedangkan

minoritasnya dari media cetak sebanyak 2 ibu (5%).


Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian Baby

Massage di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan

Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023

No. Baby Massage Frekuensi Persentase (%)


1. Optimal 33 82,5
2. Tidak Optimal 7 17,5
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa dari 40 bayi, mayoritas bayi yang

dipijat secara optimal yaitu 33 bayi (82,5%) sedangkan minoritasnya bayi yang

dipijat tidak optimal sebanyak 7 bayi (17,5%).

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tumbuh Kembang

Bayi di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan

Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023

No. Tumbuh Kembang Bayi Frekuensi Persentase (%)


1. Ada 38 95
2. Tidak Ada 3 5
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa dari 40 bayi, mayoritas bayi yang

mengalami perubahan tumbuh kembang yaitu sebanyak 38 bayi (95%) sedangkan

minoritasnya tidak ada perubahan tumbuh kembang sebanyak 3 bayi (5%).

4.2.4 Analisa Bivariat


Analisa ini digunakan untuk menguji apakah berkorelasi atau ada

hubungan antara status gizi pada balita dengan kejadian stunting. Pada

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square.

Tabel 4.10 Tabulasi Silang Antara Baby Massage Terhadap Tumbuh


Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan Novi Lintas
Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2022

Baby Massage Tumbuh Kembang Bayi P-Value


Tidak Ada Ada Total
F % F % F % 5,430
Tidak Optimal 2 66,6 5 13,5 7 17,5
Optimal 1 33,3 32 86,5 33 82,5
Total 3 100 37 100 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa dari 40 responden, mayoritas bayi

yang mengalami perubahan tumbuh kembang dengan kategori ada dengan

pijat/baby massage yang optimal yaitu sebanyak 32 bayi (86,5%), sedangkan

minoritas bayi yang mengalami perubahan tumbuh kembang dengan kategori

tidak ada dengan pijat/baby massage yang optimal sebanyak 1 bayi (33,3%).

Berdasarkan hasil analisa data dengan uji chi-square didapatkan nilai pearson chi-

square value (P-Value) 5,430. Berdasarkan nilai tersebut karena Chi-Square

hitung > Chi-Square tabel (5,430 > 3,8415), dimana df=1 maka Chi-Square tabel=

3,8415. Dan berdasarkan nilai probabilitas (significancy), jika nilai

probabilitas/signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak yang artinya Ha diterima

(Adanya hubungan antar dua variabel). Dan hasil Uji Chi-Square yang dilakukan

didapatkan nilai signifikansi 0,020. Yang artinya 0,020 < 0,05. Maka ditarik
kesimpulan berdasarkan nilai P-Value dan nilai signifikansi, “Baby Massage

berhubungan dengan tumbuh kembang bayi”.

4.2.5 Analisis Jawaban Kuesioner

Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah ibu

yang mempunyai bayi yang berjumlah 40 orang. Kuesioner disebar ke

responden dengan total kuesioner yang disebar sebanyak 20 kuesioner.

Hasil jawaban penyebaran kuesioner yaitu :

Tabel 4.11 Analisis Jawaban Kuesioner Hubungan Antara Baby Massage


Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik
Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2023

Baby Massage Terhadap Tumbuh Benar Salah Total


No
Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun F % F % F %
Pijat bayi adalah salah satu
treatmeant atau bentuk stimulasi
1 37 92,5 3 7,5 40 100
yang bisa merangsang pertumbuhan
dan perkembangan bayi.
Waktu yang tepat untuk melakukan
2 pijat bayi yaitu di pagi hari dan 36 90,0 4 10,0 40 100
malam hari.
Minimal 30 menit waktu yang
3 dibutuhkan untuk melakukan pijat 37 92,5 3 7,5 40 100
bayi.
Pijat bayi boleh dilakukan pada bayi
4 38 95,0 2 5,0 40 100
yang sakit.
Pijat bayi dapat merangsang tumbuh
5 38 95,0 2 5,0 40 100
kembang bayi.
Memastikan kuku tidak panjang
merupakan hal yang harus
6 37 92,5 3 7,5 40 100
diperhatikan sebelum melakukan
pijat bayi pada bayi.
Pijat bayi tidak dapat mengatasi
7 36 90,0 4 10,0 40 100
masalah tidur pada bayi.
Pijat bayi membuat orang tua lebih
8 36 90,0 4 10,0 40 100
responsif terhadap kebutuhan bayi.
Pijat bayi dapat meningkatkan
9 38 95,0 2 5,0 40 100
perkembangan saraf pada bayi
Pijat bayi hanya boleh dilakukan
10 39 97,5 1 2,5 40 100
oleh tenaga kesehatan.
Bayi mengalami peningkatan
11 pertumbuhan dan perkembangan 38 95,0 2 5,0 40 100
setelah pijat bayi.
Bayi mengalami sakit setelah di pijat
12 38 95,0 2 5,0 40 100
bayi.
Bayi mengalami peningkatan berat
13 badan yang signifikan setelah di pijat 36 90,0 4 10,0 40 100
bayi.
Bayi sering menangis (rewel) setelah
14 37 92,5 3 7,5 40 100
di pijat bayi.
Bayi terlihat lebih nyaman, rileks,
15 tidak rewel, dan lebih aktif setelah di 37 92,5 3 7,5 40 100
pijat bayi.
16 Bayi masih memiliki gangguan tidur. 38 95,0 2 5,0 40 100
Bayi tidak mengalami peningkatan
17 maupun penurunan tumbuh 37 92,5 3 7,5 40 100
kembang.
Ibu tidak merasakan keuntungan
18 37 92,5 3 7,5 40 100
apapun.
Bayi lebih sering menyusu setelah di
19 36 90,0 4 10,0 40 100
pijat bayi.

Bayi lebih jarang sakit setelah di


20 37 92,5 3 7,5 40 100
pijat bayi.

(Sumber : Data Primer, 2023)

Dari tabel 4.11 diketahui mayoritas responden menjawab kuesioner benar pada

kuesioner nomor 10 yaitu sebanyak 39 responden (97,5%), sedangkan


minoritasnya responden menjawab kuesioner salah pada kuesioner nomor 10 yaitu

sebanyak 1 responden (2,5%).

BAB V

PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan

Berdasarkan dari hasil penelitian, akan diuraikan pembahasan tentang

perbedaan hasil penelitian ini dengan literatur yang berhubungan. Yakni

Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun

di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten

Mandailing Natal Tahun 2023.

5.1.1 Baby Massage

Berdasarkan hasil penelitian pemberian perlakuan pada bayi berupa

pijat (baby massage) di Klinik Bidan Novi selama 2 minggu kepada 40

responden, didapatkan bahwa dari 40 bayi, mayoritas bayi yang dipijat

secara optimal yaitu 33 bayi (82,5%) sedangkan minoritasnya bayi yang

dipijat tidak optimal sebanyak 7 bayi (17,5%).

Pijat bayi (baby massage) merupakan salah satu treatmeant atau

bentuk stimulasi yang bisa merangsang pertumbuhan dan

perkembangan bayi. Dengan sentuhan dan tekanan yang lembut, otot

bayi akan merangsang relaksasi bermanfaat untuk mengoptimalkan

tumbuh kembang dan menjadikan badan lentur (Parwati, 2017).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sari pada tahun 2020

tentang pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan bayi menunjukkan

ada pengaruh bayi yang dipijat terhadap pertumbuhan bayi usia 5–6

bulan yang dilihat dari indikator bayi melalui penimbangan berat badan

bayi. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Harahap (2020) pada

bayi 0-6 bulan menunjukkan perbedaan bermakna setelah bayi dipijat


adanya peningkatan berat badan bayi antara kelompok bayi yang dipijat

dengan tidak dipijat (Pretty, 2022).

Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Hanifa dan

Merida (2021) tentang pengaruh pijat bayi dengan tumbuh kembang

bayi usia 6-12 bulan sebanyak 50 bayi. Jenis penelitian menggunakan

Pre-Experimental Design dengan bentuk Intact Group Comparasion,

yaitu terdapat terdapat kelompok yang diberikan perlakuan (50 bayi)

dan kelompok yang lain tidak diberikan perlakuan (50 bayi). Didapat

hasil dari penelitian yaitu sebelum dilakukan pemijatan pada bayi, dari

25 bayi terdapat 11 bayi yang mengalami peningkatan tumbuh kembang

dan 14 bayi yang tidak mengalami peningkatan tumbuh kembang

dikarenakan kurangnya sentuhan atau pijatan yang teratur dan ada juga

faktor lain yang memengaruhi seperti kurang gizi, kurangnya

pemahaman, ekonomi dan lain-lain (Hanifa & Merida, 2021).

Dari hasil diatas diketahui bahwa masih ada orang tua terutama

ibu-ibu yang kurang peduli dan tidak tahu tentang pentingnya stimulasi

dini pada anak, dan kurangnya kemampuan ibu baik dari segi

pengetahuan maupun finansial. Setiap anak perlu mendapat stimulasi

rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan.

Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan tumbuh kembang anak,

bahkan gangguan menetap. Pembinaan tumbuh kembang anak secara

komprehensif dan berkualitas di perlukan untuk mencapai tumbuh

kembang anak optimal. Menurut para pakar kesehatan anak, ada

berbagai macam cara yang dapat dilakukan orang tua untuk dapat
menstimulasi tumbuh kembang anak. Diantaranya dengan pijat dan

membari asupan makanan yang bergizi tepat (Silawati, Nurpadilah &

Surtini, 2020).

5.1.2 Tumbuh Kembang Bayi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 bayi,

mayoritas bayi yang mengalami perubahan tumbuh kembang setelah

dipijat yaitu sebanyak 38 bayi (95%), sedangkan minoritasnya tidak ada

perubahan tumbuh kembang sebanyak 3 bayi (5%).

Tumbuh kembang merupakan perubahan fisik dan peningkatan

ukuran bagian tubuh dari seorang individu yang masing-masing

berbeda, dan bertambah sempurnanya kemampuan, keterampilan, dan

fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam motorik kasar, motorik halus,

bicara, bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian yang dimiliki individu

untuk beradaptasi dengan lingkungan. Faktor yang mempengaruhi

tumbuh kembang yaitu nutrisi yang tercukupi, sentuhan atau

rangsangan yang dilakukan secara teratur dan lingkungan keluarga yang

mendukung dasar tumbuh kembang bayi (Merida & Hanifa, 2021).

Menurut Susy Setiawati faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan anak yaitu genetik, nutrisi, status sosial ekonomi,

status kesehatan, hormon, lingkungan, budaya, pola asuh, aktivitas fisik

dan stimulasi. Faktor stimulasi merupakan salah satu hal yang paling

berpengaruh untuk merangsang perkembangan anak. Salah satu


stimulasi yang dapat diberikan yaitu berupa stimulasi taktil melalui

pemijatan (massage) (Setiawati, 2020).

Selama dua tahun pertama kehidupannya, perkembangan fisik bayi

berlangsung sangat ekstensif. Umumnya ahli psikologi perkembangan

membatasi periode dalam dua tahun pertama dari periode pascanatal.

Pada saat lahir, bayi memiliki kepala yang sangat yang besar

dibandingkan dengan bagian tubuh lain tubuhnya terus menerus

bergerak ke kiri dan ke kanan dan seringkali tidak dapat dikendalikan.

Dan bayi juga memiliki refleks yang di dominasi oleh gerakan-gerakan

yang terus berkembang. Dalam rentang waktu 12 bulan, bayi dapat

duduk, berdiri, dan membungkuk, memanjat, dan bahkan berjalan.

Kemudian selama dua tahun pertumbuhan fisiknya melambat, tetapi

pada aktivitasnya seperti berlari dan memanjat pertumbuhannya justru

berlangsung cepat (Pretty, 2022).

Usia dini merupakan peiode masa emas (golden age), menjadi

kesempatan dan periode kritis (critical period) bagi perkembangan

anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang sangat

diperlukan oleh anak sebagai rangsangan untuk aspek perkembangan

mereka. Hal ini seringkali diabaikan oleh sebagian orang tua akibat

ketidaktahuan tentang cara dan pentingnya mengontrol anak sejak usia

dini. Jika pada masa pertumbuhan dan perkembangan tidak dipantau

baik akan terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan sehingga


tidak akan dapat diperbaiki pada periode selanjutnya sampai usia

dewasa (Nikmah, Hamidah, & Mardeyanti, 2021).

5.1.3 Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia

0-3 Tahun

Berdasarkan hasil analisa data diketahui seluruh bayi telah di

massage dan didapatkan bahwa dari 40 responden, bayi yang dipijat

secara optimal ada 33 bayi (82,5%) dan di antaranya yang mengalami

adanya perubahan/efek dari massage sebanyak 32 bayi (86,5%)

sedangkan yang tidak mengalami perubahan (tidak berpengaruh)

tumbuh kembang sebanyak 1 bayi (33,3%), hal ini di karenakan

kurangnya asupan gizi dan perhatian orang tua terutama ibu terhadap

tumbuh kembang anaknya.

Sedangkan bayi yang dipijat secara tidak optimal sebanyak 7 bayi

(17,5%), diantaranya bayi yang mengalami adanya perubahan tumbuh

kembang sebanyak 5 bayi (13,5%) dan yang tidak merasakan pengaruh

dari pijat sebanyak 2 bayi (66,6%), hal ini dikarenakan kurang

optimalnya waktu pemijatan yang menyebabkan kurangnya usapan atau

stimulasi dan kurangnya asupan nustrisi pada bayi.

Berdasarkan hasil analisa data dengan uji chi-square didapatkan

nilai pearson chi-square value (P-Value) 5,430. Berdasarkan nilai

tersebut karena harus Chi-Square hitung > Chi-Square tabel (5,430 >

3,8415), dimana df=1 maka Chi-Square tabel = 3,8415. Dan

berdasarkan nilai probabilitas (significancy), jika nilai

probabilitas/signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang


artinya adanya hubungan antara dua variabel. Dan hasil Uji Chi-Square

yang dilakukan didapatkan nilai significancy (probabilitas) 0,020. Yang

artinya 0,020 < 0,05. Maka ditarik kesimpulan berdasarkan nilai P-

Value dan nilai signifikansi, bahwa adanya Hubungan Baby Massage

Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan Novi

Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

Tahun 2023.

Stimulasi dini sangat diperlukan oleh anak sebagai rangsangan

untuk aspek perkembangan mereka. Hal ini seringkali diabaikan oleh

sebagian orang tua akibat ketidaktahuan tentang cara dan pentingnya

stimulasi anak sejak usia dini (Nikmah, Hamidah, & Mardeyanti, 2021).

Deteksi dini pertumbuhan sangat perlu dilakukan untuk mengontrol

tumbuh kembang anak. Jaringan otak anak yang banyak mendapat

stimulasi akan berkembang mencapai 80% pada usia 3 tahun. Jika anak

tidak pernah diberikan stimulasi maka jaringan otak akan menurun

(Azzahri, Dhilon & Khair, 2021).

Menurut para pakar kesehatan anak, ada berbagai macam cara yang

dapat dilakukan orang tua untuk dapat menstimulasi tumbuh kembang

anak. Diantaranya dengan pijat dan membari asupan makanan yang

bergizi tepat (Siska, 2019). Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan

tumbuh kembang anak, bahkan gangguan menetap. Pembinaan tumbuh

kembang anak secara komprehensif dan berkualitas di perlukan untuk

mencapai tumbuh kembang anak optimal (Silawati, Nurpadilah &

Surtini, 2020).
Penelitian ini juga berkesinambungan dengan penelitian dilakukan

oleh Nasrah, Ketut, Swastia, dan Kismiyati yang menunjukkan bahwa

tindakan massage memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan

pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini menunjukkan adanya

pengaruh antara pemijatan dengan perkembangan bayi. Pemijatan yang

dilaksanakan secara rutin pada bayi dengan gerakan pemijatan pada

kaki, perut, dada, tangan, punggung, dan gerakan peregangan dapat

meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi (Nasrah, et al,

2018).

Beberapa peneliti juga sudah pernah membuktikan bahwa adanya

hubungan pemberian perlakuan berupa massage atau pijat pada bayi

terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi. Seperti penelitian yang

dilakukan oleh Hanifa dan Merida (2021) tentang pengaruh pijat bayi

dengan tumbuh kembang bayi usia 6-12 bulan sebanyak 50 bayi.

Didapat hasil dari penelitian yaitu sebelum dilakukan pemijatan pada

bayi, dari 25 bayi terdapat 11 bayi yang mengalami peningkatan

tumbuh kembang dan 14 bayi yang tidak mengalami peningkatan

tumbuh kembang dikarenakan kurangnya sentuhan atau pijatan yang

teratur dan ada juga faktor lain yang memengaruhi seperti kurang gizi,

kurangnya pemahaman, ekonomi dan lain-lain (Hanifa & Merida,

2021).

Penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh Amru, Haryati dan

Aziz (2022), menunjukkan bahwa pada bayi berusia 0-1 tahun

berjumlah 32 bayi yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak


27 orang (84,4%), bayi yang tidak mengalami peningkatan berat badan

sebanyak 4 orang (12,5%) dan sisanya yang tidak mengalami

peningkatan ataupun penurunan berat badan sebanyak 1 orang (3,1%).

Rata-rata bayi usia 1-3 bulan mengalami penambahan berat badan 3957

gram-6673 gram (Amru, Haryati & Aziz, 2022).

Dan penelitian yang dilakukan oleh Soeharto, Suriani dan

Arpandjam’an, menunjukkan bahwa terdapat 20 sampel, sampe yang

didapatkan rentang umur 6-18 bulan dengan jenis kelamin laki-laki

sebanyak 9 orang (45%) dan perempuan sebanyak 11 orang (55%),

dapat disimpulkan dari hasil penelitian diperoleh kemampuan

mengontrol lengan, kemampuan mengontrol badan, kemampuan

mengontrol tungkai dan koordinasi jari tangan, sehingga pijat bayi

berpengaruh pada peningkatan motorik kasar dan halus bayi (Soeharto,

Suriani & Arpandjam’an, 2018).

Serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurcahaya

Gultom, dewi, dan Lola (2020) tentang Pengaruh Baby Massage

Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan di Wilayah Kerja UPTD

Puskesmas Longat Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten

Mandailing Natal. Sampel penelitian 30 bayi usia 3-6 bulan, secara

total sampling. Dan hasil penelitian menunjukkan kualitas tidur bayi

usia 3-6 bulan sebelum diberi baby massage mayoritas kurang sebanyak

26 responden (86,6%) dan kualitas tidur bayi setelah di lakukan pijat

mayoritas baik sebanyak 22 responden (73,3%). Uji statistik wilcoxon

menunjukkan bahwa nilai significancy p-value 0,02<α(0,05), sehingga


Ha diterima yang bermakna ada pengaruh baby massage terhadap

kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Longat (Cahaya, Dewi, & Lola, 2020).

Menurut asumsi peneliti, baby massage atau pijat bayi merupakan

salah satu kebutuhan bayi/anak yang sangat penting. Karena massage

merupakan bentuk stimulasi yang dapat berpengaruh terhadap tumbuh

kembang bayi hingga dewasa yang didampingi oleh nutrisi dan faktor-

faktor lain yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Terdapat

hubungan yang signifikan antara pemberian perlakuan baby massage

terhadap tumbuh kembang bayi. Dari hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian-penelitian lainnya, bahwa pemberian treatment baby massage

dengan peningkatan tumbuh kembang bayi terdapat kesinambungan.

Hasil temuan dari penelitian-penelitian sebelumnya, menunjukkan

bahwa adanya hubungan antara baby massage terhadap tumbuh

kembang bayi usia 0-3 tahun. Tidak ada peneliti yang mengatakan

bahwa tidak ada hubungan antara antara baby massage terhadap

tumbuh kembang bayi. Sama halnya dalam penelitian ini, bahwa

terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut yaitu baby massage

dengan tumbuh kembang bayi usia 0-3 tahun.


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan analisis penelitian terhadap Hubungan Baby

Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan

Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing

Natal Tahun 2023, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

6.1.1 Dari hasil penelitian pada 40 responden di Klinik Bidan Novi Lintas

Timur Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal

Tahun 2023, berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan ibu,

mayoritas ibu berpendidikan SMA yaitu sebanyak 24 ibu (60%)

sedangkan minoritasnya ibu berpendidikan SMP sebanyak 6 ibu (15%).

Berdasarkan karakteristik status ekonomi, mayoritas responden

berpenghasilan < 1.000.000 yaitu sebanyak 27 orang (67,5%)

sedangkan minoritasnya berpenghasilan > 2.000.000 sebanyak 3

responden (7,5%). Berdasarkan karakteristik usia ibu, mayoritas ibu

berusia 20–35 tahun yaitu sebanyak 24 ibu (60%) sedangkan

minoritasnya ibu berusia < 20 tahun sebanyak 6 ibu (15%). Berdasarkan

karakteristik pekerjaan ibu, mayoritas ibu bekerja sebagai IRT (Ibu

Rumah Tangga) yaitu sebanyak 27 ibu (67,5%) sedangkan minoritasnya

bekerja sebagai petani sebanyak 1 ibu (2,5%). Berdasarkan karakteristik

sumber informasi, mayoritas ibu memperoleh informasi dari tenaga

kesehatan yaitu sebanyak 22 ibu (55%) sedangkan minoritasnya dari


media cetak sebanyak 2 ibu (5%). Berdasarkan karakteristik baby

massage, mayoritas bayi yang dipijat secara optimal yaitu 33 bayi

(82,5%) sedangkan minoritasnya bayi yang dipijat tidak optimal

sebanyak 7 bayi (17,5%). Dan berdasarkan karakteristik tumbuh

kembang bayi, mayoritas bayi yang mengalami perubahan tumbuh

kembang yaitu sebanyak 38 bayi (95%) sedangkan minoritasnya tidak

ada perubahan tumbuh kembang sebanyak 3 bayi (5%).

6.1.2 Dari hasil penelitian pada 40 responden dengan uji chi-square

didapatkan nilai pearson chi-square value (P-Value) 5,430.

Berdasarkan nilai tersebut karena Chi-Square hitung > Chi-Square tabel

(5,430 > 3,8415), dimana df=1 maka Chi-Square tabel= 3,8415. Dan

berdasarkan nilai probabilitas (significancy), jika nilai

probabilitas/signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak yang artinya Ha

diterima (Adanya hubungan antar dua variabel). Dan hasil Uji Chi-

Square yang dilakukan didapatkan nilai signifikansi 0,020. Yang

artinya 0,020 < 0,05. Maka ditarik kesimpulan berdasarkan nilai P-

Value dan nilai signifikansi, ada Hubungan Baby Massage Terhadap

Tumbuh Kembang Bayi di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan

Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023.


6.2 Saran

Adapun saran yang dapat diuraikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah :

6.2.1 Bagi Tempat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi para ibu dan tenaga

kesehatan untuk lebih aktif dalam memberikan penyuluhan tentang

pentingnya memberikan stimulasi dini pada bayi berupa baby massage

serta pentingnya memantau tumbuh kembang bayi sejak lahir.

6.2.2 Bagi Responden

Bagi responden sebaiknya ibu mengikuti pesan-pesan yang di berikan

bidan ataupun tenaga kesehatan lainnya dan belajar bagaimana cara

menstimulasi bayi dengan cara baby massage agar ibu lebih paham

bagaimana kebutuhan masing-masing bayi.

6.2.3 Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan dapat memberikan pemikiran untuk menambah

pengetahuan bagi Mahasiswa tentang Hubungan Baby Massage

Terhadap Tumbuh Kembang Bayi sehingga dapat dijadikan bahan

untuk pengabdian masyarakat.

6.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan pada peneliti selanjutnya lebih mengembangkan penelitian

ini, agar penelitian ini memberikan informasi yang lebih luas dan dapat

menemukan informasi mengenai hal-hal apa saja yang berhubungan

antara baby massage dengan tumbuh kembang bayi.


DAFTAR PUSTAKA

Alan, Heath, & Bainbridge. (2018). Baby Massage The Calming Power Of Touch.
London: A Dorling Kindersley Book.
Nurcahaya, Dewi, & Febrianthy. (2020). Pengaruh Baby Massage Terhadap
Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Longat Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia:
Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan.
Dewi, Siska. (2016). Pijat & Asupan Gizi Tepat Untuk Melejit Tumbuh Kembang
Anak. Yogyakarta: Pustaka Baru Pres.
Dinas Kesehatan Provinsi Kabupaten Mandailing Natal. (2020). Profil Kesehatan
Kabupaten Mandailing Natal 2020. Dinas Kesehatan Kabupaten
Mandailing Natal 2020.
Hardani, et al. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta:
CV Pustaka Ilmu.
Hasdianah, et al. (2015). Buku Ajar Dasar-Dasar Riset Keperawatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia
2020. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI 2021.
Riyanto, Agus. (2017). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Santoso, Singgih. (2022). Panduan Lengkap SPSS 26. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo Kompas Gramedia.
Setiawati, Susy. (2020). Golden Age Parenting Periode Emas Tumbuh Kembang
Anak. Malang: MNC Publishing.
UNICEF. (2020). Situasi Anak Di Indonesia-Tren, Peluang, dan Tantangan
Dalam Memenuhi Hak-Hak Anak. Jakarta: UNICEF Indonesia.
Walker, Peter. (2017). Panduan Lengkap Pijat Bayi Untuk Merangsang Kembang
& Terapi Kesehatan. Jakarta: Puspa Swara.
Yahya, Nadjibah. (2017). Spa Bayi & Anak. Solo: Metagraf.
Zaviera, Ferdinand. (2015). Mengenali Dan Memahami Tumbuh Kembang Anak.
Yogyakarta: Katahati.
Akhmad, Rozali. (2020). Validitas dan Reliabilitas dengan SPSS : rTabel.
Diakses pada 25 Januari 2023 Pukul : 20.18 wib.
https://drive.google.com/file/d/1Wh3UwSJp0PgF02B_7t2eqkEtlAoTrt5
C/view
Bambang, Irianto, & Sukestiyarno. (2021). Rumus Statistik, Statistik Inferensial:
Tabel Chi Square. Diakses pada 11 Februari 2023 Pukul : 09.28 wib.
https://www.rumusstatistik.com/2020/02/tabel-chi-square.html
Ertiana & Miftakhul. (2021). Efektifitas Massage dan Baby Spa (Swim) Terhadap
Kesesuaian Perkembangan Bayi Usia 3-9 Bulan di BPM Zaenab Dusun
Sembung, Desa Tungklur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.
Midwiferia Jurnal Kebidanan. Diakses 18 November 2022, Jam 08.16.
https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia/article/view/
1630/1843
Fauziah, Lidia, & Saidah. (2020). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kuantitas Tidur
Bayi Usia 306 Bulan di Kelurahan Sempaja Selatan Samarinda. Bunda
EDU-Midwifery Journal (BEMJ), Vol.3 No 2 (2020). Diakses 18
November 2022, Jam 11.32 wib.
https://bemj.e-journal.id/BEMJ/article/download/32/29/
Hamidah, Mardeyanti, & Nikmah. (2021, Desember). Optimalisasi Pertumbuhan
Dan Perkembangan Balita Dengan Stimulasi Tumbuh Kembang.
Prosiding Diseminasi Hasil Pengabdiam Kepada Masyarakat 2021.
Diakses 22 November 2022, Jam 21.22 wib.
https://www.ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/
article/download/816/279
Hanifa, N.F, & Merida, Y. (2021). Pengaruh Pijat Bayi Dengan Tumbuh
Kembang Bayi. Jurnal Kesehatan, Vol 10 No. 2. Diakses 18 November
2022, Jam 08 20 wib.
https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/424/200
Indriani & Oktavinola. (2019). Optimalisasi Tumbuh Kembang Bayi Melalui
Edukasi, Terapi Pijat Bayi (Bayi Massage) dan senam bayi (Babyi
Gym) Di Klinik Bersalin Kota Medan Dan Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2018. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Diakses 16
September 2022, Jam 19.33 wib.
https://jurnal.kesdammedan.ac.id/index.php/jurhesti/article/download/
60/56
Inggriani, D.M., Rinjani, M., & Susanti. (2019). Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Anak Usia 0-6 Tahun Berbasis Aplikasi Android. Wellnes and Healthy
Magazine Journal Press, Vol. 1 No. 1 Februari 2019. Diakses 22
November 2022, Jam 21.29 wib.
https://wellness.journalpress.id/wellness/article/download/w1117/65
Isnina. (2021). Pijat Bayi. Jurnal Borneo Cendekia, Vol. 5 No 1 Maret 2021.
Diakses 18 November 2022, Jam 08. 16 wib.
http://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.id/index.php/jbc/article/
view/224
Kuswanti, Rahmawati, & Rochmawati. (2022). Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh
Kembang Anak Umur 1-3 Tahun di Masa Pandemi Covid 19. Healthy
Indonesian Journal, Vol 1 No. 2 Agustus 2022. Diakses 22 November
2022, Jam 21.34 wib.
https://jurnal.samodrailmu.org/index.php/jurinse/article/download/
57/35
Korompis, M., & Pesik, M.D. (2018, Oktober). Pentingnya Pijat Pada 1000 Hari
Pertama Kehidupan Anak. Prosiding Seminar Nasional Tahun 2018,
Vol. 1 No. 3. Diakses 18 November 2022, Jam 08.21 wib.
https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/prosiding2018/article/
view/450/407
Mufti, Lira (2021). Hubungan Pengetahuan Kader Tentang Modul Instrumen
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Dengan
Pelaksanaan SDIDTK Di Posyandu. Jurnal Doppler. Vol 5 No 1 Tahun
2021 .diakses 19 September 2022, Jam 08.13 wib. https://akbid-
dharmahusada-kediri.e-journal.id/JKDH/article/download/124/95/
Paninsari, et al. (2022). The Relationship Between The Frequency Of Baby
Massage and The Pattern Of Defecation Of Babies Who are Exclusively
Breastfed at Bunda Fatima Primary Clinic. Jurnal Ilmiah Kesehatan,
Vol. 11 No. 1 May 2022. Diakses 18 November 2022, Jam 08.58 wib.
https://sjik.org/index.php/sjik/article/view/890
Suntin, et al. (2022). Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi Dengan Metode Pijat Bayi
(Baby Massage) Pada Ibu Bayi dan Balita di Kota Makassar. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat Pelamonia, Vol. 2 Nomor 1 Februari
2022. Diakses 18 November 2022, Jam 08.23 wib.
https://ojs.iikpelamonia.ac.id/index.php/pengabdian/article/view/204
Susilowati, et al. (2022). Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak Usia Prasekolah di Tk Islam Sunan Gunung Jati. The Journal of
Innovation in Community Empowemwnt (JICE), Vol. 4 No. 1 Maret
2022. Diakses 22 November 2022, Jam 21.51 wib.
https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/jice/article/view/697
Lampiran 1

MASTER TABEL UJI VALIDITAS KUESIONER


No Baby Massage
Responde K K K K K
K3 K5 K6 K8 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20 Jumlah
n 1 2 4 7 9
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
3 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 9
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
5 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 11
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 15
8 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
10 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 10
11 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 8
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
13 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 9
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
15 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 16
Lampiran 2. Hasil Analisis Data

Correlations
Correlations

KS 1 KS 2 KS 3 KS 4 KS 5 KS 6 KS 7 KS 8 KS 9 KS 10 KS 11 KS 12 KS 13 KS 14 KS 15 KS 16 KS 17 KS 18 KS 19 KS 20 TOTALL

Pearson Correlation 1 1,000** ,707** ,707** -,302 ,075 ,294 ,075 ,294 ,075 ,075 ,707** ,075 ,707** ,075 ,452 ,707** ,167 ,452 ,583* ,636*

KS 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,003 ,275 ,789 ,287 ,789 ,287 ,789 ,789 ,003 ,789 ,003 ,789 ,091 ,003 ,553 ,091 ,022 ,011

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation 1,000** 1 ,707** ,707** -,302 ,075 ,294 ,075 ,294 ,075 ,075 ,707** ,075 ,707** ,075 ,452 ,707** ,167 ,452 ,583* ,636*

KS 2 Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,003 ,275 ,789 ,287 ,789 ,287 ,789 ,789 ,003 ,789 ,003 ,789 ,091 ,003 ,553 ,091 ,022 ,011

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,707** ,707** 1 1,000** -,107 ,213 ,139 ,213 ,139 ,213 -,107 1,000** -,107 1,000** ,213 ,213 ,700** ,000 ,213 ,354 ,637*

KS 3 Sig. (2-tailed) ,003 ,003 ,000 ,705 ,446 ,622 ,446 ,622 ,446 ,705 ,000 ,705 ,000 ,446 ,446 ,004 1,000 ,446 ,196 ,011

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,707** ,707** 1,000** 1 -,107 ,213 ,139 ,213 ,139 ,213 -,107 1,000** -,107 1,000** ,213 ,213 ,700** ,000 ,213 ,354 ,637*

KS 4 Sig. (2-tailed) ,003 ,003 ,000 ,705 ,446 ,622 ,446 ,622 ,446 ,705 ,000 ,705 ,000 ,446 ,446 ,004 1,000 ,446 ,196 ,011

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

KS 5 Pearson Correlation -,302 -,302 -,107 -,107 1 ,659** ,207 ,659** ,207 ,659** ,659** -,107 ,659** -,107 ,659** ,318 ,213 ,452 ,318 ,075 ,460

Sig. (2-tailed) ,275 ,275 ,705 ,705 ,008 ,459 ,008 ,459 ,008 ,008 ,705 ,008 ,705 ,008 ,248 ,446 ,091 ,248 ,789 ,085
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,075 ,075 ,213 ,213 ,659** 1 ,650** ,659** ,650** ,659** ,318 ,213 ,318 ,213 1,000** ,659** ,533* ,452 ,318 ,452 ,739**

KS 6 Sig. (2-tailed) ,789 ,789 ,446 ,446 ,008 ,009 ,008 ,009 ,008 ,248 ,446 ,248 ,446 ,000 ,008 ,041 ,091 ,248 ,091 ,002

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,294 ,294 ,139 ,139 ,207 ,650** 1 ,207 ,423 ,207 ,207 ,139 ,207 ,139 ,650** ,650** ,555* ,294 ,650** ,294 ,571*

KS 7 Sig. (2-tailed) ,287 ,287 ,622 ,622 ,459 ,009 ,459 ,116 ,459 ,459 ,622 ,459 ,622 ,009 ,009 ,032 ,287 ,009 ,287 ,026

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,075 ,075 ,213 ,213 ,659** ,659** ,207 1 ,207 ,659** ,318 ,213 ,318 ,213 ,659** ,318 ,533* ,075 ,318 ,075 ,571*

KS 8 Sig. (2-tailed) ,789 ,789 ,446 ,446 ,008 ,008 ,459 ,459 ,008 ,248 ,446 ,248 ,446 ,008 ,248 ,041 ,789 ,248 ,789 ,026

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,294 ,294 ,139 ,139 ,207 ,650** ,423 ,207 1 ,207 ,207 ,139 ,207 ,139 ,650** ,650** ,139 ,784** ,207 ,784** ,571*

KS 9 Sig. (2-tailed) ,287 ,287 ,622 ,622 ,459 ,009 ,116 ,459 ,459 ,459 ,622 ,459 ,622 ,009 ,009 ,622 ,001 ,459 ,001 ,026

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,075 ,075 ,213 ,213 ,659** ,659** ,207 ,659** ,207 1 ,659** ,213 ,659** ,213 ,659** ,659** ,533* ,075 -,023 ,452 ,655**

KS 10 Sig. (2-tailed) ,789 ,789 ,446 ,446 ,008 ,008 ,459 ,008 ,459 ,008 ,446 ,008 ,446 ,008 ,008 ,041 ,789 ,936 ,091 ,008

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,075 ,075 -,107 -,107 ,659** ,318 ,207 ,318 ,207 ,659** 1 -,107 1,000** -,107 ,318 ,659** ,213 ,452 ,318 ,452 ,515*

KS 11 Sig. (2-tailed) ,789 ,789 ,705 ,705 ,008 ,248 ,459 ,248 ,459 ,008 ,705 ,000 ,705 ,248 ,008 ,446 ,091 ,248 ,091 ,049

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Pearson Correlation ,707** ,707** 1,000** 1,000** -,107 ,213 ,139 ,213 ,139 ,213 -,107 1 -,107 1,000** ,213 ,213 ,700** ,000 ,213 ,354 ,637*

KS 12 Sig. (2-tailed) ,003 ,003 ,000 ,000 ,705 ,446 ,622 ,446 ,622 ,446 ,705 ,705 ,000 ,446 ,446 ,004 1,000 ,446 ,196 ,011

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,075 ,075 -,107 -,107 ,659** ,318 ,207 ,318 ,207 ,659** 1,000** -,107 1 -,107 ,318 ,659** ,213 ,452 ,318 ,452 ,515*

KS 13 Sig. (2-tailed) ,789 ,789 ,705 ,705 ,008 ,248 ,459 ,248 ,459 ,008 ,000 ,705 ,705 ,248 ,008 ,446 ,091 ,248 ,091 ,049

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,707** ,707** 1,000** 1,000** -,107 ,213 ,139 ,213 ,139 ,213 -,107 1,000** -,107 1 ,213 ,213 ,700** ,000 ,213 ,354 ,637*

KS 14 Sig. (2-tailed) ,003 ,003 ,000 ,000 ,705 ,446 ,622 ,446 ,622 ,446 ,705 ,000 ,705 ,446 ,446 ,004 1,000 ,446 ,196 ,011

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,075 ,075 ,213 ,213 ,659** 1,000** ,650** ,659** ,650** ,659** ,318 ,213 ,318 ,213 1 ,659** ,533* ,452 ,318 ,452 ,739**

KS 15 Sig. (2-tailed) ,789 ,789 ,446 ,446 ,008 ,000 ,009 ,008 ,009 ,008 ,248 ,446 ,248 ,446 ,008 ,041 ,091 ,248 ,091 ,002

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,452 ,452 ,213 ,213 ,318 ,659** ,650** ,318 ,650** ,659** ,659** ,213 ,659** ,213 ,659** 1 ,533* ,452 ,318 ,829** ,794**

KS 16 Sig. (2-tailed) ,091 ,091 ,446 ,446 ,248 ,008 ,009 ,248 ,009 ,008 ,008 ,446 ,008 ,446 ,008 ,041 ,091 ,248 ,000 ,000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,707** ,707** ,700** ,700** ,213 ,533* ,555* ,533* ,139 ,533* ,213 ,700** ,213 ,700** ,533* ,533* 1 ,000 ,533* ,354 ,820**

KS 17 Sig. (2-tailed) ,003 ,003 ,004 ,004 ,446 ,041 ,032 ,041 ,622 ,041 ,446 ,004 ,446 ,004 ,041 ,041 1,000 ,041 ,196 ,000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

KS 18 Pearson Correlation ,167 ,167 ,000 ,000 ,452 ,452 ,294 ,075 ,784** ,075 ,452 ,000 ,452 ,000 ,452 ,452 ,000 1 ,452 ,583* ,481
Sig. (2-tailed) ,553 ,553 1,000 1,000 ,091 ,091 ,287 ,789 ,001 ,789 ,091 1,000 ,091 1,000 ,091 ,091 1,000 ,091 ,022 ,069

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,452 ,452 ,213 ,213 ,318 ,318 ,650** ,318 ,207 -,023 ,318 ,213 ,318 ,213 ,318 ,318 ,533* ,452 1 ,075 ,543*

KS 19 Sig. (2-tailed) ,091 ,091 ,446 ,446 ,248 ,248 ,009 ,248 ,459 ,936 ,248 ,446 ,248 ,446 ,248 ,248 ,041 ,091 ,789 ,036

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,583* ,583* ,354 ,354 ,075 ,452 ,294 ,075 ,784** ,452 ,452 ,354 ,452 ,354 ,452 ,829** ,354 ,583* ,075 1 ,697**

KS 20 Sig. (2-tailed) ,022 ,022 ,196 ,196 ,789 ,091 ,287 ,789 ,001 ,091 ,091 ,196 ,091 ,196 ,091 ,000 ,196 ,022 ,789 ,004

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Pearson Correlation ,636* ,636* ,637* ,637* ,460 ,739** ,571* ,571* ,571* ,655** ,515* ,637* ,515* ,637* ,739** ,794** ,820** ,481 ,543* ,697** 1

TOTALL Sig. (2-tailed) ,011 ,011 ,011 ,011 ,085 ,002 ,026 ,026 ,026 ,008 ,049 ,011 ,049 ,011 ,002 ,000 ,000 ,069 ,036 ,004

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Valid 15 100,0
a
Cases Excluded 0 ,0
Total 15 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,918 20

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Alpha if Item
Deleted
KS 1 14,07 28,495 ,588 ,913
KS 2 14,07 28,495 ,588 ,913
KS 3 14,20 28,029 ,581 ,914
KS 4 14,20 28,029 ,581 ,914
KS 5 14,13 29,124 ,391 ,918
KS 6 14,13 27,695 ,698 ,911
KS 7 14,00 29,143 ,526 ,915
KS 8 14,13 28,552 ,512 ,915
KS 9 14,00 29,143 ,526 ,915
KS 10 14,13 28,124 ,604 ,913
KS 11 14,13 28,838 ,451 ,916
KS 12 14,20 28,029 ,581 ,914
KS 13 14,13 28,838 ,451 ,916
KS 14 14,20 28,029 ,581 ,914
KS 15 14,13 27,695 ,698 ,911
KS 16 14,13 27,410 ,761 ,909
KS 17 14,20 27,029 ,788 ,908
KS 18 14,07 29,210 ,421 ,917
KS 19 14,13 28,695 ,482 ,916
KS 20 14,07 28,210 ,656 ,912
JAWABAN RESPONDEN

Frequencies
Statistics

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20

Valid 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
N
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

,93 ,90 ,93 ,95 ,95 ,93 ,90 ,90 ,95 ,95 ,95 ,95 ,90 ,93 ,93 ,95 ,93 ,93 ,90 ,93
Mean

1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Median

Mode 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Range 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Minimum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Maximum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Frequency Table

1. Pijat bayi adalah salah satu treatmeant atau bentuk stimulasi yang bisa merangsang
pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5


Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

2. Waktu yang tepat untuk melakukan pijat bayi yaitu di pagi hari dan malam hari.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 4 10,0 10,0 10,0


Valid Benar 36 90,0 90,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

3. Minimal 30 menit waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pijat bayi.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5

Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

4. Pijat bayi boleh dilakukan pada bayi yang sakit.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 2 5,0 5,0 5,0


Valid Benar 38 95,0 95,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

5. Pijat bayi dapat merangsang tumbuh kembang bayi.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 2 5,0 5,0 5,0


Valid Benar 38 95,0 95,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

6. Memastikan kuku tidak panjang merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum
melakukan pijat bayi pada bayi.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5


Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

7. Pijat bayi tidak dapat mengatasi masalah tidur pada bayi.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
0 4 10,0 10,0 10,0
Valid Benar 36 90,0 90,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

8. Pijat bayi membuat orang tua lebih responsif terhadap kebutuhan bayi.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 4 10,0 10,0 10,0


Valid Benar 36 90,0 90,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

9. Pijat bayi dapat meningkatkan perkembangan saraf pada bayi


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 2 5,0 5,0 5,0


Valid Benar 38 95,0 95,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

10. Pijat bayi hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 1 2,5 2,5 2,5


Valid Benar 39 97,5 97,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

11. Bayi mengalami peningkatan pertumbuhan dan perkembangan setelah pijat bayi.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
0 2 5,0 5,0 5,0
Valid Benar 38 95,0 95,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

12. Bayi mengalami sakit setelah di pijat bayi.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
0 2 5,0 5,0 5,0
Valid Benar 38 95,0 95,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

13. Bayi mengalami peningkatan berat badan yang signifikan setelah di pijat bayi.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
0 4 10,0 10,0 10,0
Valid Benar 36 90,0 90,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

14. Bayi sering menangis (rewel) setelah di pijat bayi.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
0 3 7,5 7,5 7,5
Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

15. Bayi terlihat lebih nyaman, rileks, tidak rewel, dan lebih aktif setelah di pijat bayi.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5


Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

16. Bayi masih memiliki gangguan tidur.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 2 5,0 5,0 5,0


Valid Benar 38 95,0 95,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

17. Bayi tidak mengalami peningkatan maupun penurunan tumbuh kembang.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5


Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

18. Ibu tidak merasakan keuntungan apapun.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 0 3 7,5 7,5 7,5


Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

19. Bayi lebih sering menyusu setelah di pijat bayi.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 4 10,0 10,0 10,0


Valid Benar 36 90,0 90,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

20. Bayi lebih jarang sakit setelah di pijat bayi.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5


Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
MASTER TABEL

HUBUNGAN BABY MASSAGE TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 0-3 TAHUN
DI KLINIK BIDAN NOVI LINTAS TIMUR KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2023
Nomor
Status Umu Pakerjaan Sumber
Responde Pendidikan Baby Massage
Ekonomi r Ibu Ibu Informasi
n
K1
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K20 Jumlah % Kateg
9
1 2 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 Baik

2 4 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

3 3 1 3 3 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 90 Baik

4 3 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

5 2 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

6 3 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

7 3 1 2 3 2 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 10 45 Kuran

8 3 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

9 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 19 95 Baik

10 3 1 2 3 3 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 80 Baik

11 3 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 Baik

12 2 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

13 2 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19 95 Baik

14 2 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

15 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 Baik

16 3 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

17 3 1 1 3 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 15 Kuran

18 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

19 2 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik
20 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

21 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

22 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

23 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

24 4 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 Baik

25 3 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

26 4 2 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 Baik

27 4 2 3 4 2 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 14 70 Cukup

28 4 3 2 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

29 4 2 2 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 Baik

30 4 2 1 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

31 3 1 2 3 3 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 6 30 Kuran

32 4 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17 85 Baik

33 4 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

34 3 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

35 3 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

36 3 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

37 3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

38 3 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

39 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

40 4 3 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

Keterangan :
Tingkat Pendidikan : Status Ekonomi : Usia Ibu : Pekerjaan Ibu : Sumber Informasi :
1. SD 1. <1.000.000 1. <20 Tahun 1. Petani 1. Madia Massa
2. SMP 2. 1.000.000-2.000.000 2. 20-35 Tahun 2. Wiraswasta 2. Sosial Media
3. SMA 3. >2.000.000 3. >35 Tahun 3. IRT 3. Tenaga Kesehatan
4. Perguruan Tinggi 4. PNS
Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

SMP 6 15,0 15,0 15,0

SMA 24 60,0 60,0 75,0


Valid
Perguruan Tinggi 10 25,0 25,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Status Ekonomi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

< 1.000.000 27 67,5 67,5 67,5

1.000.000 - 2.000.000 10 25,0 25,0 92,5


Valid
> 2.000.000 3 7,5 7,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

Usia Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

< 25 tahun 6 15,0 15,0 15,0

25 tahun - 35 tahun 24 60,0 60,0 75,0


Valid
> 35 tahun 10 25,0 25,0 100,0

Total 40 100,0 100,0


Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Petani 1 2,5 2,5 2,5

Wiraswata 6 15,0 15,0 17,5

Valid IRT 27 67,5 67,5 85,0

PNS 6 15,0 15,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Sumber Informasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Media Massa 2 5,0 5,0 5,0

Media Sosial 16 40,0 40,0 45,0


Valid
Tenaga Kesehatan 22 55,0 55,0 100,0

Total 40 100,0 100,0


Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Baby Massage * Tumbuh Kembang 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Baby Massage * Tumbuh Kembang Crosstabulation


Count

Tumbuh Kembang Total

Tidak Ada

Tidak 2 5 7
Baby Massage Optimal

Optimal 1 32 33
Total 3 37 40

Chi-Square Tests

Value Df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 5,430 1 ,020

Continuity Correctionb 2,373 1 ,123

Likelihood Ratio 3,973 1 ,046

Fisher's Exact Test ,074 ,074

Linear-by-Linear Association 5,295 1 ,021

N of Valid Cases 40

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,53.
b. Computed only for a 2x2 table

Anda mungkin juga menyukai