Anda di halaman 1dari 15

SEMINAR PROPOSAL TESIS

PERAN KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN


KARET RAKYAT DI KECAMATAN DAYEUHLUHUR,
KABUPATEN CILACAP

KHOLISOH
NIM P2D022008

Dosen Penelaah :
1. Dr. Lilik Kartika Sari, S.Pi., M.Si.
2. Dr. Lilis Siti Badriah, S.E., M.Si.

Dosen Pembimbing :
1. Budi Dharmawan, S.P., M.Si., Ph.D.
2. Dr. Ir. Agus Sutanto, M.P.
Latar Belakang

Tabel 1. Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut Kabupaten/Kota (ha)

Tahun
No Kabupaten
2018 2019 2020 2021 2022
1 Cilacap 2 300,00 2 456,62 2 456,62 2 510,62 2 596,62
2 Banyumas 180,00 267,63 267,63 260,63 252,64
3 Purbalingga 60,00 60,35 38,35 38,35 35,80
4 Kebumen 50,00 64,00 66,00 64,00 69,00
5 Banjarnegara 10,00 63,55 62,95 66,95 58,23

Sumber: BPS Jawa Tengah, 2018-2022 (diolah)


Lanjutan

• Berdasarkan survei pendahuluan, beberapa permasalahan dalam karet rakyat mengenai peran kelembagaan
pemerintan dalam ketidakmerataan bantuan bibit karet, alat pasca panen, dan hilangnya subsidi pupuk
untuk komoditas karet.
• Harga karet rendah memicu alih fungsi lahan dan penurunan peran kelembagaan petani.
• Faktor lainnya melibatkan perubahan iklim, penyakit pada karet, dan tantangan lainnya.
• Dalam menghadapi ini, perlu merumuskan strategi agribisnis karet dengan analisis SWOT dan QSPM
untuk pengembangan yang efektif dan berkelanjutan (Andelia et al., 2022).
Rumusan Masalah

01
Bagaimana peran kelembagaan pemerintah dalam
pengembangan karet rakyat di Kecamatan
Dayeuhluhur?

02
Bagaimana efektivitas kelembagaan petani dalam
pengembangan karet rakyat di Kecamatan
Dayeuhluhur?

03
Bagaimana strategi pengembangan karet rakyat di
Kecamatan Dayeuhluhur?
Tujuan Penelitian

Menganalisis peran kelembagaan pemerintah dalam pengembangan


karet rakyat di Kecamatan Dayeuhluhur.

Menganalisis efektivitas peran kelembagaan petani dalam pengembangan karet


rakyat di Kecamatan Dayeuhluhur.

Menganalisis strategi pengembangan karet rakyat di Kecamatan Dayeuhluhur.


Manfaat penelitian

• Bahan referensi dalam memberikan informasi bagi


berbagai pihak terkait yang membutuhkan terutama bagi
para pemangku kebijakan dan kepentingan, pembaca,
maupun penelitian selanjutnya.
Kerangka Pemikiran
Metode Penelitian

Lokasi Sasaran & Objek Waktu Pelaksanaan


Kecamatan Dayeuhluhur Dinas Perkebunan, Februari 2024 – Maret 2024
Kabupaten Cilacap Balai Penyuluh Pertanian,
PTPN Kebun Warnasari,
Petani Karet Rakyat

Jenis Data Teknik Sampling


Pengumpulan Data
data primer dan data sekunder Purposive
wawancara dan kuisioner (Proportionate Stratified
Random Sampling)
Lanjutan
Tabel 3. Pengambilan Sampel
No 1 2 3
Desa Ciwalen Bingkeng Panulisan Timur
Jumlah Rendah (7-54) 45 58 45
Produksi Lum Sedang (55-102) 75 42 20
(Kg/Minggu) Tinggi (103-150) 30 20 15
Jumlah Petani 150 120 80
Jumlah Total Petani 350
Jumlah Sampel 100
Jumlah Rendah (7-54) 13 17 13
Produksi Lum Sedang (55-102) 21 12 6
(Kg/Minggu) Tinggi (103-150) 9 6 4
Jumlah Total sampel 101
Lanjutan
Tabel 5. Indikator Penelitian
Variabel Indikator Kategori:
Fasilitator Penyedia Akses
Pemasaran Skor 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor 2 = Tidak Setuju (TS)
Peran Pemberi Bantuan
Skor 3 = Netral (N)
Kelembagaan Penyediaan Bibit Bermutu
Skor 4 = Setuju (S)
Melakukan Pendampingan Skor 5 = Sangat Setuju (SS)
di Lapangan
Pencapaian tujuan 25% - 43% = rendah sekali
Fungsi dan peran 44% - 62% = rendah
Efektivitas
Keinovatifan 63% - 81% = sedang
Keberlanjutan 82% - 100% = tinggi
Kekuatan Skor 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
Kelemahan Skor 2 = Tidak Setuju (TS)
Strategi Peluang Skor 3 = Netral (N)
Pengembangan
Skor 4 = Setuju (S)
Ancaman Skor 5 = Sangat Setuju (SS)
No Item r hitung r tabel 5% (23) Sig. Kriteria

1 0,48 0,413 0,020 Valid


2 0,451 0,413 0,031 Valid
3 -0,222 0,413 0,308 Tidak valid

Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 4


5
0,466
0,475
0,413
0,413
0,025
0,022
Valid
Valid
6 0,599 0,413 0,003 Valid
7 0,424 0,413 0,044 Valid
8 0,472 0,413 0,023 Valid
9 0,081 0,413 0,711 Tidak valid
10 0,471 0,413 0,023 Valid
11 0,494 0,413 0,017 Valid
12 0,51 0,413 0,013 Valid
13 -0,214 0,413 0,326 Tidak valid
Reliability Statistics 14 0,608 0,413 0,002 Valid
15 0,604 0,413 0,002 Valid
Cronbach's Alpha N of Items 16 0,596 0,413 0,003 Valid
17 0,454 0,413 0,030 Valid

.889 48 18 0,372 0,413 0,080 Tidak valid


19 0,420 0,413 0,046 Valid
20 0,467 0,413 0,024 Valid
21 0,294 0,413 0,173 Tidak valid
22 0,549 0,413 0,007 Valid
23 0,040 0,413 0,856 Tidak valid
24 0,452 0,413 0,030 Valid
25 0,433 0,413 0,039 Valid
26 0,472 0,413 0,023 Valid
27 0,519 0,413 0,011 Valid
28 0,429 0,413 0,041 Valid
29 0,451 0,413 0,031 Valid
30 0,479 0,413 0,021 Valid
31 0,428 0,413 0,041 Valid
32 0,524 0,413 0,010 Valid
33 0,073 0,413 0,739 Tidak valid
34 0,486 0,413 0,019 Valid
35 0,436 0,413 0,037 Valid
36 0,528 0,413 0,010 Valid
37 0,451 0,413 0,031 Valid
38 0,145 0,413 0,509 Tidak valid
39 o,471 0,413 0,023 Valid
40 0,485 0,413 0,019 Valid
41 0,472 0,413 0,023 Valid
42 0,490 0,413 0,018 Valid
43 0,441 0,413 0,035 Valid
44 0,480 0,413 0,020 Valid
45 0,420 0,413 0,046 Valid
46 0,443 0,413 0,034 Valid
47 0,506 0,413 0,014 Valid
48 0,050 0,413 0,817 Tidak valid
Analisis Deskriptif
• Analisis deskriptif merupakan suatu
teknik analisis data yang dilakukan
dengan mendiskripsikan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi
(Sugiyono, 2017).
Analisis SWOT

STRENGTHS WEAKNESSES

OPPORTUNITY THREATS
Analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)

• Tahapan terakhir dari penyusunan strategi yaitu tahap pengambilan


keputusan menggunakan analisis QSPM.
• Analisis ini menunjukkan alternatif strategi mana yang paling baik
untuk diprioritaskan secara objektif berdasarkan faktor-faktor
eksternal dan internal dari tahap awal.
• Input dari QSPM berasal dari tahap input atau masukan dan tahap
pencocokan strategi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai