Anda di halaman 1dari 6

P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

Defenisi

P3K adalah upaya pertolongan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapatkan
pertolongan medis. Alat atau kotak P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) merupakan
benda yang paling diperlukan untuk mengantisipasi kecelakaan ringan atau berat. Kecelakaan
bisa terjadi secara tiba-tiba dan membutuhkan pertolongan pertama untuk mencegah dampak
yang lebih fatal. Tas P3K merupakan tas yang didisain sebagai tempat menyimpan perlengkapan
pertolongan pertama di lapangan atau untuk penanganan kasus korban bencana di lapangan.

Sistematika Pertolongan Pertama


Secara umum urutan Pertolongan Pertama pada korban kecelakaan adalah
1. Jangan Panik
Berlakulah cekatan tetapi tetap tenang. Apabila kecelakaan bersifat massal, korban-
korban yang mendapat luka ringan dapat dikerahkan untuk membantu dan pertolongan
diutamakan diberikan kepada korban yang menderita luka yang paling parah tapi masih
mungkin untuk ditolong.
2. Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya.
Pentingnya menjauhkan dari sumber kecelakaannya adalah untuk mencegah
terjadinya kecelakan ulang yang akan memperberat kondisi korban. Keuntungan lainnya
adalah penolong dapat memberikan pertolongan dengan tenang dan dapat lebih
mengkonsentrasikan perhatiannya pada kondisi korban yang ditolongnya. Kerugian bila
dilakukan secara tergesa-gesa yaitu dapat membahayakan atau memperparah kondisi
korban.
3. Perhatikan pernafasan dan denyut jantung korban. Bila pernafasan penderita berhenti
segera kerjakan pernafasan bantuan.
4. Pendarahan.
Pendarahan yang keluar pembuluh darah besar dapat membawa kematian dalam
waktu 3 sampai 5 menit. Dengan menggunakan saputangan atau kain yang bersih tekan
tempat pendarahan kuat-kuat kemudian ikatlah saputangan tadi dengan dasi, baju, ikat
pinggang, atau apapun juga agar saputangan tersebut menekan luka-luka itu. Kalau lokasi
luka memungkinkan, letakkan bagian pendarahan lebih tinggi dari bagian tubuh.
5. Perhatikan tanda-tanda shock.
Korban-korban ditelentangkan dengan bagian kepala lebih rendah dari letak anggota
tubuh yang lain. Apabila korban muntah-muntah dalm keadaan setengah sadar,
baringankan telungkup dengan letak kepala lebih rendah dari bagian tubuh yang lainnya.
Cara ini juga dilakukan untuk korban-korban yang dikhawatirkan akan tersedak
muntahan, darah, atau air dalam paru-parunya. Apabila penderita mengalami cidera di
dada dan penderita sesak nafas (tapi masih sadar) letakkan dalam posisi setengah duduk.
6. Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.
7. Segera transportasikan korban ke sentral pengobatan.

Prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan darurat


1. Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya. Sebelum kita menolong korban, periksa
dulu apakah tempat tersebut sudah aman atau masih dalam bahaya.
2. Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efesien. Hindarkan sikap
sok pahlawan. Pergunakanlah sumberdaya yang ada baik alat, manusia maupun sarana
pendukung lainnya.
3. Biasakan membuat cataan tentang usaha-usaha pertolongan yang telah Anda lakukan,
identitas korban, tempat dan waktu kejadian, dsb. Catatan ini berguna bila penderita
mendapat rujukan atau pertolongan tambahan oleh pihak lain.

Prioritas Pertolongan
Prioritas utama yang harus dilakukan oleh penolong dalam menolong korban yaitu:

1. Henti napas
2. Henti jantung
3. Pendarahan berat
4. Shock
5. Ketidak sadaran
6. Pendaraahan ringan
7. Patah tulang atau cedera lain

Isi Kotak P3K beserta Jumlah yang diperlukannya


Dibawah ini adalah Gambar-gambar perlengkapan yang wajib disediakan dalam Kotak P3K (Isi
Kotak P3K) :

Fungsi dan Cara Penggunaan Obat / Alat dalam Kotak P3K


1. Kasa Steril terbungkus
Kasa Steril digunakan untuk menutupi luka yang telah dibersihkan. Lipat Kasa Steril
untuk menyesuaikan ukuran lebar Kasa dengan ukuran Luka, Tutup Luka tersebut dan
rekatkan dengan menggunakan Plester.
2. Perban
Terdapat 2 Ukuran lebar Perban dalam Kotak P3K, diantaranya adalah 5cm dan 10cm.
Perban berfungsi untuk membalut luka yang sudah ditutup dengan Kasa Steril dan juga
sebagai bantalan menghentikan luka pendarahan.
3. Plester
Pleaster digunakan dalam Kotak P3K adalah pleaster yang berukuran 1,25cm yang
berfungsi untuk merekatkan luka yang telah ditutupi dengan kasa atau perban.
4. Plester
Plester Cepat digunakan untuk menutupi Luka Kecil. Plester Cepat pada umumnya sudah
terdapat Kasa bantalan yang diberi obat luka. Contoh Plester Cepat diantaranya adalah
Hansaplast.
5. Plester
Kapas dalam Kotak P3K digunakan untuk membersihkan Luka dan juga sebagai bantalan
Luka. Setelah membersihkan luka dengan kapas, harus pastikan tidak ada Kapas yang
tersisa pada luka.
6. Kain Segitiga / Mittela
Kain Segitiga atau Mittela digunakan untuk membalut luka pada kepala dan juga dapat
digunakan untuk membalut gendongan tangan.
7. Gunting
Gunting adalah alat yang digunakan untuk menggunting perban, pleaster ataupun yang
lainnya agar sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
8. Peniti
Fungsi Peniti adalah untuk merapikan balutan.
9. Sarung Tangan sekali pakai (Pasangan)
Sarung Tangan digunakan untuk melindungi tangan petugas P3K agar tidak terjadi
Kontak langsung dengan luka korban dan juga untuk melindungi tangan dari bahaya
terkena bahan kimia
10. Masker
Masker digunakan sebagai alat perlindungan terhadap pernafasan untuk petugas P3K
sendiri maupun korban. Penggunakan Masker yang baik adalah menutupi hidung dan
mulut.
11. Pinset
Pinset adalah alat yang digunakan untuk mengambil alat steril ataupun benda asing
(kotoran) pada Luka.
12. Lampu Senter
Lampu Senter dipergunakan untuk memperjelas dalam melihat luka ataupun pupil mata
korban pingsan. Jika Mata Pupil tetap melebar atau antara pupil kanan dan pupil kiri
tidak sama berarti korban benar-benar pingsan, tetapi apabila pupil mata mengecil saat
disinari berarti korban masih sadar.
13. Gelas untuk cuci Mata
Gelas diperlukan untuk mencuci atau membilas mata dari kotoran atau kontak bahan
kimia. Tempelkan gelas menutupi mata, buka mata dengan lebar dan gerakkan mata,
bilas sampai bersih.
14. Kantong Plastik Bersih
Kantong Plastik digunakan sebagai tempat untuk menampung bekas-bekas perawatan
luka.
15. Aquades (100ml Larutan Saline)
Aquades dengan larutan Saline digunakan untuk membersihkan kotoran dari Mata dan
juga dapat digunakan untuk membersihkan luka.
16. Povidon Iodin
Povidon Iodin adalah obat antiseptik digunakan untuk mengobati luka tersayat atau
tergores yang tidak dalam. Oleskan Povidon Iodin pada bagian luka. Jenis Obat Povidon
Iodin yang sering ditemukan di pasaran diantaranya adalah Betadine.
17. Alkohol 70%
Alkohol 70% digunakan sebagai antiseptik luka dan juga dapat digunakan sebagai
perangsang orang yang pingsan.
18. Buku Panduan P3K
Buku yang dipergunakan sebagai panduan dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K). Isi dari buku tersebut diantaranya adalah cara-cara melakukan pertolongan
pertama pada patah tulang, luka bakar, korban keracunan, serangan asthma, korban
pingsan, sumbatan nafas, terpapar baha kimia, Evakuasi Korban dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai