DISEMAK OLEH:
RAJA AHMAD BIN RAJA HUSIN
(Ketua Kursus Pendidikan Islam,Jabatan Pengajian Am)
SESI : I 2023/2024
1.0 Pendahuluan
Dalam era yang terus berkembang pesat ini, Teknologi Artificial Intelligence (AI)
telah menjadi sebuah revolusi di berbagai sektor, termasuk pertanian. AI menjanjikan inovasi
yang signifikan dalam peningkatan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan di ranah
pertanian. Dengan memanfaatkan kecerdasan mesin, analisis data canggih, dan pengolahan
gambar, teknologi AI mampu memberikan solusi cerdas untuk menanggulangi tantangan
kompleks yang dihadapi oleh para petani. Penerapan AI dalam pertanian tidak hanya
meningkatkan akurasi dalam pengambilan keputusan tetapi juga membuka peluang baru untuk
mengoptimalkan pengelolaan sumber daya, meningkatkan hasil panen, dan merangsang
pertumbuhan sektor pertanian secara berkelanjutan. Dalam konteks ini, pendahuluan ini akan
menjelajahi peran dan potensi besar Teknologi Artificial Intelligence dalam mengubah lanskap
pertanian menuju masa depan yang lebih efisien dan berdaya saing.
2.0 Isi Pertama (Huraian Etika Islam Dalam Sains Teknologi Dan Kejuruteraan)
2. Penerapan Teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam sektor pertanian juga telah
menciptakan landskap di mana sains, teknologi, dan kejuruteraan dapat bekerja bersama
untuk memberikan nilai tambah yang signifikan kepada peningkatan kualiti hasil
pertanian. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, petani dapat mengoptimalkan
proses produksi, mulai dari pemilihan bibit yang optimal hingga pemantauan tanaman
secara real-time. Sistem AI dapat menganalisis data besar untuk memberikan pemahaman
mendalam tentang kondisi tanah, cuaca, dan faktor-faktor lingkungan lainnya yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Melalui pemrosesan data yang akurat, teknologi
AI memungkinkan peningkatan presisi dalam penggunaan sumber daya seperti air dan
pupuk, menghasilkan tanaman yang lebih sehat, produktif, dan berkualitas tinggi.
Dengan demikian, pemanfaatan Teknologi AI tidak hanya meningkatkan efisiensi
operasional dalam pertanian, tetapi juga memberikan nilai tambah kepada peningkatan
kualiti hasil pertanian yang dapat memenuhi tuntutan pasar yang semakin kompleks.
2.1 (Huraikan tajuk dengan mengaitkan tiga Kaedah Fiqh)
- Prinsip ini mencerminkan nilai Islam yang mendorong kemudahan dalam menjalani
kehidupan. Dalam konteks pertanian AI, teknologi ini dapat digunakan untuk
mengatasi kesusahan dan kesulitan dalam proses pertanian tradisional. Contohnya, AI
dapat mempermudah pemantauan tanaman, mengoptimalkan penggunaan sumber
daya, dan memberikan solusi cerdas untuk mengatasi tantangan pertanian seperti
hama atau penyakit tanaman. Dengan demikian, penggunaan AI membawa
kemudahan dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
1. Smith, J., & Brown, A. (Tahun). "The Impact of Artificial Intelligence on Agricultural
Practices." Journal of Agricultural Technology, 15(2), 123-145.
2. Rahman, M. A., & Patel, N. B. (Tahun). "Smart Farming: Integrating Artificial
Intelligence in Agricultural Systems." Proceedings of the International Conference on
Agricultural Engineering, 45-56.
3. https://www.researchgate.net/publication/356781566_A_Preliminary_Survey_of_Mus
lim_Experts'_Views_on_Artificial_Intelligence
5.0 Carta Gantt
Tugasan/Tarikh 8/11/23 9/11/23 10/11/23 11//11/23 12/11/123 13/11/23 14/11/23 15/11/23 16/11/23
Penubuhan
Kumpulan
Pemilihan
Tajuk
Topik 1 :
Pengenalan
Isi Pertama
-Dua Etika
Islam
Isi Kedua
-Tiga Kaedah
Fiqh
Penutup
Rujukan
Carta Gantt
Penyerahan
Tugas