Anda di halaman 1dari 18

KLIPING OLAHRAGA

Disusun oleh:

Karmila
IX. 1

SMP NERGERI 2 BLANGKEJEREN


2022
Atlet merupakan salah satu profesi yang mulai banyak diminati oleh anak-anak
indonesia. Hal ini didukung beberapa prestasi cabang olahraga (cabor) indonesia di kompetisi
dunia. Menuerut kamus besar bahasa indonesia atlet adalah olahragawan yang terlatih
ketangasan kekuatan dan kecpatannya untuk berpartisipasi dalam suatu pertandingan cabang
olahraga.

Tolak ukur sebutan atlet terletak pada partisipasi dalam petandingan sehingga tidak
semua individu yang melakukan olahraga setiap hari adalah seorang atlet karena individu-
individu tersebut tidak mengikuti serangkaian pertandingan dalam kompetensi yang tersruktur.

Seoarang atlet juga mempunyai program latihan tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan
ketangkasan kekuatan dan kecepatannya.

Atlet atau olahragawan juga adalah seseorang yang mahir dalam olahraga dan bentuk lain
dari latihan fisik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, atlet adalah olahragawan, terutama
yang mengikuti perlombaan atau pertandingan

Tugas utama seorang atlet adalah berkompetisi, maka untuk memenangkan kompetisi,
seorang atlet harus berlatih untuk meningkatkan keahlian, kekuatan, dan ketangguhan diri untuk
bersaing dengan atlet lain. Dalam berkompetisi, atlet bisa berkompetisi baik secara individu atau
berkelompok

Berikut cara menjadi atlet

1. Temukan potensi diri, sebelum mengasah kemampuan tentunya kita perlu mengetahui
kemampuan kita berada di bidang apa
2. Tekuni potensi diri
3. Berlatih dan terus berlatih.
4. Mengembangkan kemampuan
5. Mengetahui kelemahan diri sendiri.
6. Jangan meremehkan lawan
7. Cintai bidang tersebut
8. Percaya diri.
Permainan rounders berasal dari negara
Inggris. Permainan ini populer di Indonesia
sejak tahun 1950. Pada saat itu, rounders
marak di Indonesia karena dikembangkan
seorang berkebangsaan Belanda. Pada PON II
tahun 1951, permainan rounders sudah
dipertandingkan.

Permainan rounders adalah jenis


permainan dimainkan secara beregu menggunakan bola kecil dan membutuhkan pemukul yang
terbuat dari kayu sebagai lemparannya. Cara bermain rounder hampir menyerupai
kasti,bassball, dengan memukul bola lalu mengelilingi lapangan yang sebelumnya telah ditandai
dengan tiang.

Cara bermain rounders adalah dengan


memukul bola lalu mengelilingi lapangan yang
sebelumnya telah ditandai dengan tiang atau
titik base. Pemenangnya adalah regu yang
paling banyak mengelilingi lapangan. Tiap regu
terdiri dari 9 pemain.

Cara Bermain Olahraga Rounders

 Tiap pemain berhak melakukan pukulan sebanyak 3 kali.


 Setelah berhasil memukul, pemukul harus berlari menuju tiang hinggap berikutnya
dengan membawa serta tongkat pemukulnya.
 Jika pukulan ketiga tidak berhasil, maka pemukul harus berlari menuju base berikutnya.
Peralatan yang Dibutuhkan dalam Bermain Rounders

 Alat Pemukul. Alat pemukul ini terbuat dari bahan kayu dan berbentuk bulat
memanjang. Panjangnya berukuran 80 cm yang terdiri dari keliling pegangan 40 cm dan
diameter 3 cm.
 Bola. Bentuk dari bola yaitu kecil dan bulat.
 Tempat Hinggap
Bulu tangkis atau yang dikenal juga
dengan istilah badminton merupakan salah
satu cabang olahraga yang sangat terkenal di
Indonesia dan dunia. Dimana bulu tangkis
ini merupakan cabang olahraga yang masuk
ke dalam kategori permainan dan dapat
dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan
dalam lapangan khusus. Lapangan bulu
tangkis sendiri dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang
net yang diletakkan di pinggir lapangan tengah.

Olahraga yang satu ini banyak menarik minat berbagai macam kelompok umur, mulai
dari berbagai tingkat keterampilan, dan juga dari jenis berbagai kalangan. Bulu tangkis dapat
dimainkan dengan tempo yang cukup cepat, sehingga memerlukan gerak reflek yang baik dan
juga tingkat kebugaran yang tinggi. Selain itu, dengan bermain bulu tangkis, pemain bisa
mengambil keuntungan dari segi sosial, mental, dan juga hiburan. Dengan begitu, badan menjadi
lebih sehat dan teman pun bertambah. Sementara itu, bulu tangkis merupakan salah satu cabang
olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Olahraga yang satu ini bisa
dijadikan sebagai permainan rekreasi, bahkan sebagai ajang persaingan.

Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia

Olahraga bulu tangkis mulai menginjakkan kakinya di Indonesia sekitar tahun 1930.
Lalu, pada tahun 1933, berdiri sebuah organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama
Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League. Keduanya kemudian bergabung
menjadi satu organisasi bulu tangkis yang sangat solid.

Pada tahun 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu tangkis di Pulau
Jawa, yang mana kebanyakan berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat. Dengan adanya kejuaraan
bulu tangkis menandakan bahwa masyarakat Indonesia pada saat itu cukup senang dengan
kehadiran bulu tangkis.
Perkembangan bulu tangkis yang semakin pesat menginisiasi berdirinya organisasi
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tahun 1951. Organisasi ini berfungsi
untuk menaungi olahraga bulu tangkis. Setelah PBSI berdiri, kongres pertama mulai digelar
untuk mendiskusikan aturan dan juga tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.

Berikutnya, bulu tangkis mulai bersinar di Indonesia, bahkan beberapa atletnya sukses
mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, di antaranya yaitu Rudi Hartono, Tan Joe
Hok, Liem Swie King, Christian Hadinata, Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, dan Taufik
Hidayat. Tidak hanya itu, sampai saat ini pun masih ada beberapa nama yang sudah
mengharumkan nama Indonesia dalam olahraga bulu tangkis.

Tujuan dan Manfaat Bulu Tangkis

Tujuan dari olahraga bulu tangkis yaitu untuk memukul kok dengan menggunakan raket
hingga melewati jaring atau net dan mendarat di dalam area lapangan lawan. Jika hal tersebut
sudah berhasil dilakukan, maka kita sudah memenangkan reli. Dengan memenangkan reli yang
sudah ditentukan, maka kita akan memenangkan pertandingan.

Seperti halnya bentuk olahraga ataupun permainan lainnya, bulu tangkis juga banyak
memberikan manfaat untuk tubuh kita, di antaranya:

1. Kebugaran Fisik

Mulai dari berlari, menerjang, dan memukul bola, bermain bulu tangkis akan membakar
lemak sekitar 450 kalori per jam. Jenis latihan kardiovaskular ini bisa membantu menjaga
kebugaran fisik dan mempertahankan kondisi prima setiap orang yang melakukannya.

2. Mengembangkan Atletik

Sifat dari permainan yang serba cepat ini akan meningkatkan latihan kecepatan dan juga
meningkatkan reflek kita. Dalam olahraga ini, setidaknya kecerdasan juga merupakan salah satu
faktor penting yang harus dimiliki karena para pemain harus mengetahui cara menipu lawan
mereka di setiap tembakan. Oleh sebab itu, bulu tangkis dapat meningkatkan kemampuan
berpikir.
3. Kesehatan Sosial

Dalam permainan ini, tentu kita membutuhkan setidaknya satu lawan. Namun, kita juga
bisa bermain dengan rekan satu tim dan dua lawan lainnya. Interaksi sosial yang ada di dalam
permainan ini bisa menghasilkan perasaan positif. Salah satu cara agar kesehatan sosial tetap
terjaga, maka kamu bisa bergabung bersama liga atau juga bisa menjadi bagian dari komunitas.

4. Fleksibilitas dan Kekuatan Otot

tangkis juga bisa meningkatkan kekuatan otot.

5. Mengurangi Risiko Diabetes

Melakukan Semakin sering tubuh kita bergerak, maka tubuh kita akan semakin fleksibel,
terutama pada olahraga seperti bulu tangkis, dimana ayunan dan juga jangkauan diperlukan.
Selain bisa meningkatkan fleksibilitas, permainan bulu olahraga bulu tangkis bisa membantu
menurunkan produksi gula di dalam hati. Oleh karena itu, hal tersebut dapat membantu untuk
menurunkan gula darah. Faktanya, salah satu studi Program Pencegahan Diabetes menemukan
bahwa olahraga ini bisa menurunkan angka diabetes atau gula darah hingga 5 persen bahkan
lebih baik dibandingkan dengan pengobatan.

Perlengkapan Permainan Bulu Tangkis

Di dalam permainan bulu tangkis, setidaknya ada dua perlengkapan yang harus ada, di
antaranya:
1. Raket

Raket di dalam olahraga bulu tangkis memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar 22 cm.
Panjang dari kepala raket atau area senar yakni 28 cm dengan lebar 22 cm. Raket tersebut bisa
saja terbuat dari kayu ataupun aluminium dengan berat yang tidak boleh lebih dari 150 gram.
Harga raket itu sendiri mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.

2. Kok atau Cock

Kok di dalam permainan bulu tangkis biasanya terbuat dari 16 helai bulu yang dirangkai
pada gabus berdiameter 25 hingga 28 mm. Adapun untuk berat standar kok tersebut yakni sekitar
4,74 hingga 5,5 gram. Sementara untuk tinggi kok yaitu 64 sampai 74 mm.

G. Teknis Bulu Tangkis

Di bawah ini adalah beberapa teknik dasar yang perlu dipahami dalam permainan bulu
tangkis, yaitu:

1. Sikap Dasar

Sikap dasar adalah penempatan posisi diri dalam permainan bulu tangkis. Posisi berdiri
yang tepat ketika berada di dalam lapangan yaitu berada di bagian tengah lapangan dengan posisi
kaki agak membuka dan lutut ditekuk.

Kemudian, kondisikan supaya badan tetap nyaman dan rileks. Sikap yang benar akan sangat
menunjang ketika akan melakukan footwork. Hal ini dapat terjadi karena siaga dalam footwork
pasti akan membuat lawan susah untuk menghentikanmu, sehingga peluang untuk menang
menjadi lebih besar.
2. Memegang Raket

Ada dua teknik memegang raket yang sering dilakukan, yakni:

Forehand Grip

Forehand grip adalah teknik memegang raket dengan posisi kepala raket menyamping.
Memegang grip raket sama halnya seperti ketika kita berjabat tangan Kemudian, antara ibu jari
dan telunjuk membentuk huruf V dan jari lainnya memegang raket dengan erat.

Backhand Grip

Backhand grip adalah pegangan grip yang hampir mirip dengan forehand grip, tetapi
posisi ibu jari terpisah dengan keempat jari lainnya.

3. Servis

Servis forehand yang biasanya dilakukan dalam olahraga bulu tangkis yakni dengan
mengandalkan jarak pukul yang rendah antara garis net dengan kok. Sementara itu, untuk servis
forehand tinggi hampir sama dengan servis forehand rendah, tenaga diperlukan tenaga yang
lebih besar untuk memukul kok supaya bisa melambung tinggi dan jatuh di belakang garis
lawan. Selain itu, ada juga servis backhand yang umumnya dipakai oleh atlet bulu tangkis
terutama pada ganda. Saat melakukan servis ini, kok akan tipis dengan net, sehingga akan
menyulitkan lawannya.

4. Memukul

Memukul kok menggunakan raket adalah bagian inti dari permainan bulu tangkis. Ada
beberapa teknik memukul kok yang cukup variatif, diantaranya:

Pukulan Netting

Pukulan netting adalah pukulan yang dilakukan pemain dengan cara diarahkan sedekat
mungkin ke daerah net lawan. Teknik pukulan ini dilakukan dengan sentuhan tenaga yang halus
dan berhati-hati.
Drive

Pukulan drive adalah teknik dengan pukulan cepat dan mendatar. Teknik yang satu ini
sering dipakai ketika bermain ganda.

Overhead atau Pukulan Atas Kepala

Pukulan overhead adalah teknik yang dilakukan dengan memukul kok ketika posisinya
berada di atas kepala dan biasanya pukulan ini bertujuan untuk meletakkan kok ke bagian
belakang lawan.
A. Pengertian Tenis Meja

Tenis meja merupakan salah


satu cabang olahraga yang dimainkan
oleh dua orang pemain secara tunggal
atau dua pasang pemain secara ganda
dengan cara berhadapan dengan lawan
memakai sebuah bola kecil, bet yang
terbuat dari bahan kayu yang dilapisi
menggunakan karet, dan lapangan tenis
berupa meja.

Induk organisasi dalam olahraga tenis meja atau ping pong ini yaitu ITTF atau
International Table Tennis Federation bagi tingkat dunia, dan PTMSI atau Persatuan Tenis Meja
Seluruh Indonesia bagi tingkat nasional.

B. Sejarah Tenis Meja

Permainan tenis meja dikenal oleh masyarakat Inggris sejak abad ke 19. Saat itu, tenis
meja dikenal dengan nama ping pong, whiff whaff atau gossima. Salah satu nama yang
digunakan bagi seluruh negara yaitu ping pong. Bahkan ada sebuah perusahaan dari Inggris
yakni J. Jaques and Son, Ltd., menjadikannya sebagai merek dagangnya pada tahun 1901.

Semenjak itulah, ping pong hanya dipakai bila permainan itu memakai peralatan dari
Jacques, sementara perusahaan lainnya memberikan namanya yaitu table tennis. Pada masa itu,
tenis meja menjadi sebuah permainan di kalangan kelas atas, dan kerap dimainkan di dalam
ruangan sesudah makan malam.

Pada awalnya, peralatan yang dipakai terdiri dari sebuah meja, sebaris buku yang telah
disusun diletakan di bagian tengah meja yang digunakan sebagai net, bola golf, dan juga dua
buah buku sebagai pemukul bola tersebut. Akan tetapi, di tahun 1901, seorang pecinta tenis meja
bernama James W. Gibb berhasil menemukan sebuah bola seluloid.
Di tahun yang sama pula, seorang pecinta tenis meja bernama E.C. Goode membuat suatu
bet dengan versi modern yakni dengan cara memasang selembar lapisan karet yang terdapat
bintik-bintik pada papan kayu dengan permukaannya dihaluskan. Negara Inggris mendirikan
Table Tennis Association atau biasa dikenal dengan istilah TTA di tahun 1921, serta diikuti
berdirinya organisasi tenis meja bernama International Table Tennis Federation atau ITTF di
tahun 1926, dan USA Table Tennis atau USAR di tahun 1943. Kejuaraan tenis meja ini pertama
kali dilangsungkan di negara Inggris tepatnya berada di London tahun 1926.

Di tahun 1950, sebuah perusahaan alat olahraga yang berada di Inggris bernama S.W.
Hancock, Ltd., memperkenalkan produk bet baru dengan bahan kayu berlapiskan karet yang
kemudian disatukan dengan lapisan spons pada bagian dasarnya sehingga dapat mengakibatkan
tingkat kecepatan, dan perputaran pada bola berubah menjadi tinggi.

Di negara Indonesia sendiri, olahraga tenis meja pertama kali diperlombakan pada sebuah
ajang Pekan Olahraga Nasional atau biasa disebut dengan nama PON yang diadakan di Solo
tahun 1948. Sementara itu, pada tingkat dunia, olahraga ini resmi dipertandingkan pada
olimpiade yang diadakan di Seoul, Korea Selatan tahun 1988.

C. Teknik Dasar Tenis Meja

Supaya kamu bisa memainkan olahraga tenis meja secara baik, dan juga benar, maka
kamu perlu memahami teknik dasar dari permainan tenis meja terlebih dahulu. Berikut beberapa
teknik dasar dari tenis meja yang dapat kamu praktikan.

1. Teknik Memegang Bet

Dalam teknik memegang bet, terdapat tiga teknik di dalamnya, antara lain sebagai berikut:

a. Shakehand Grip

Shakehand grip merupakan sebuah teknik memegang bet seperti kamu sedang berjabat
tangan. Teknik ini banyak dipakai oleh para atlet tenis meja yang telah profesional, dan juga
salah satu teknik yang cukup populer di negara eropa. Teknik shakehand grip dapat
memungkinkan kamu untuk memakai kedua sisi bet untuk memukul sebuah bola.
b. Penhold Grip

Teknik kedua ini merupakan teknik memegang bet seperti kamu memegang sebuah pena
atau penhold grip. Teknik ini dikenal juga dengan sebutan Asian grip. Dengan teknik ini pula
kamu dapat memukul bola dengan satu sisi bet.

c. Seemiller Grip

Teknik ketiga ini memiliki nama lain yaitu American grip, dan banyak dipakai oleh para
pemain yang telah profesional. Cara memegang bet ini sama halnya dengan shakehand grip,
namun bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat ke arah tubuh, dan jari telunjuk
menempel di sepanjang sisi bet tersebut.

2. Posisi Tubuh
Pada permainan tenis meja, terdapat dua posisi tubuh, antara lain:

a. Teknik Stance (Bersiap Siaga)

Teknik stance adalah salah satu teknik yang memposisikan bagian kaki, tangan, dan juga
anggota badan saat akan menyerang lawan atau bertahan dari serangan lawan. Teknik ini
mempunyai dua macam gaya yaitu:

 Square Stance, merupakan sebuah teknik positioning dimana posisi tubuh mengarah ke
arah meja, dan umumnya digunakan saat menerima bola servis atau posisi siap kembali
ketika mendapat serangan dari lawan. Teknik yaitu gerakan satu kaki melangkah ke
depan, belakang, kanan, dan juga kiri atau diagonal.
 Side Stance, merupakan teknik yang dilakukan dengan posisi badan menyamping ke arah
kiri atau kanan hingga posisi bahu kamu lebih dekat dengan net saat hendak menyerang
lawan. Bagi pemain kidal, kamu bisa memposisikan bahu bagian kiri harus dekat dengan
net.
b. Teknik Footwork (Gerakan Kaki)

Banyaknya langkah kaki dalam permainan tenis meja, dibedakan menjadi satu langkah, dua
langkah, tiga langkah, dan bahkan lebih dari tiga langkah. Arah pergerakan kaki dapat ke arah
samping kanan, depan, samping kiri, belakang atau diagonal.

 Posisi kaki perlu diimbangi dengan jarak antara posisi bola datang dengan posisi pemain.
Bila jarak cukup dekat, pakai gerakan 1 langkah atau berdiri dengan posisi tetap. Bila
jaraknya cukup jauh, pakai gerakan 2 langkah. Lutut sedikit ditekuk, berat badan dibagi
secara rata pada kedua buah kaki, kemudian ditumpukan pada ujung kaki.
 Bila akan melangkah ke arah kiri, maka kaki kiri digeser ke arah kiri, dan berat badan
dibebankan juga ke arah kaki kiri. Lakukan teknik sama, bila kamu ingin melakukan dua
kali.
 Kaki kanan mengikuti bagian kaki kiri. Bila hendak melakukan forehand, maka kaki
kanan ditarik ke arah belakang hingga sama seperti posisi awal melakukan pukulan.
 Sesudah melakukan sebuah pukulan, maka perhatikan ke arah bola, dan kemudian
kembali ke posisi awal.
 Bila ingin bergerak ke arah kiri, maka dorong menggunakan kaki kanan.
 Bila tidak tetap pada posisi siap, bergeraklah ke arah belakang, namun bila lawan
memukul bola maka jangan bergerak.
 Bila ingin mencoba pukulan forehand, maka tarik kaki kanan kamu ke arah belakang
sehingga badan tepat berada di posisi awal teknik
 Saat melakukan serangan, lihatlah arah bola dulu, kemudian kembalilah ke posisi awal.
 Ketika memukul bola, jangan berikan gerak tubuh, dan tetap perhatikan posisi lawan.

3. Teknik Memukul Bola


Teknik memukul bola dalam permainan tenis meja ini dibedakan menjadi dua, antara lain:

a. Pukulan Forehand dan Backhand Lurus

Teknik pukulan forehand dan juga backhand lurus merupakan bola yang dilambungkan
ke arah pasangan, dilakukan secara berkelompok atau berpasangan. Pemain yang telah
melakukan pukulan tersebut, maka pelambung akan bergerak berpindah tempat.
b. Pukulan Forehand dan Backhand Menyilang

Teknik pukulan forehand dan backhand menyilang merupakan bola yang dilambungkan
ke pasangan, kemudian dipantulkan ke arah meja dengan pukulan servis.

4. Teknik Melakukan Servis

Teknik melakukan servis dibedakan menjadi tiga, yakni servis backhand dan forehand
lurus di bidang servis, menyilang, dan arah ke sasaran. Ketiga teknik itu dilakukan secara
berkelompok yang setelah melakukan pukulan tersebut bergerak berpindah tempat.

Berikut adalah teknik servis, dan menerima bola servis dengan benar, antara lain:

 Servis dilakukan dengan bola yang letaknya di bagian tengah telapak tangan, dan dalam
keadaan diam.
 Bola dilambungkan tanpa putaran vertikal dengan tinggi yakni 16 cm.
 Bola dipukul seusai turun dengan tidak menyentuh meja terlebih dahulu.
 Saat melakukan sebuah servis, bola wajib terlihat oleh penerima bola.
 Bila servis dilakukan sesuai dengan ketentuan, maka wasit maupun pembantu wasit akan
memberikan sebuah peringatan.
 Bola servis bisa di kembalikan bilamana telah melalui sebuah net, dan menyentuh meja
satu kali.

5. Teknik Melakukan Smash


Dalam teknik smash, terdapat dua cara yang bisa kamu lakukannya, diantaranya sebagai berikut:

a. Smash Forehand

Pada teknik ini, kaki kiri diposisikan pada bagian depan, dan kaki kanan berada di bagian
belakang. Lalu, badan dimiringkan sedikit ke arah kanan hingga berat badan kamu dapat
bertumpu pada kaki kanan kamu.

Lengan kanan ditarik ke arah belakang, dan pinggang kamu sedikit dimiringkan ke arah
kanan. Sesudah itu, bola akan memantul, dan mencapai titik tertinggi, lengan diayunkan dari
bagian bawah menuju atas. Kemudian, pukul dan tekan bola ke arah bawah dengan bantuan
pergelangan tangan.

b. Smash Backhand

Pada teknik ini, kaki sebelah kanan diposisikan di bagian depan, dan kaki sebelah kiri
diposisikan di bagian belakang, badan sedikit dimiringkan ke arah kiri hingga pundak kanan
mengarah ke meja.

Lengan bawah ditarik ke kiri, belakang, dan lebih tinggi dari meja. Kemudian sesudah
bola memantul, dan mencapai titik tertinggi, lengan bawah kamu diayunkan ke bagian depan
sebelah kanan guna memukulnya. Pergelangan tangan dipakai guna membantu kamu menekan
dan juga mengatur arah bola. Berat badan berpindah dari sebelah kiri menuju ke sebelah kanan.

D. Peralatan Tenis Meja


Permainan tenis meja ini membutuhkan beberapa peralatan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bet

Tak ada peraturan khusus tentang bentuk, ukuran, dan juga berat bet yang dipakai dalam
permainan tenis meja, namun permukaan daun pada bet wajib datar, dan juga kaku, dengan
minimal 85% terbuat dari bahan kayu, bilamana diukur dari ketebalannya.

Lapisan perekat dalam kayu tersebut dapat diperkuat menggunakan bahan berserat,
misalnya serat karbon atau carbon fiber, serat kaca atau glass fiber, maupun kertas yang telah
dipadatkan. Pemakaian bahan itu tidak boleh melebih 7,5% dari jumlah ketebalan bet atau tidak
boleh lebih dari 0,35 mm. Sisi daun bet yang dipakai guna memukul bola perlu dilapisi dengan
karet licin yang halus atau berbintik. Bila bet memakai lapisan karet berbintik-bintik yang
menonjol keluar dengan tidak adanya spons, ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak
boleh lebih dari 2 mm.

Bila permukaan bet dilapisi menggunakan karet lunak atau disebut dengan istilah
sandwich rubber atau spons dengan bintik di dalamnya mengarah keluar maupun dalam,
ketebalan lapisan tidak boleh lebih dari 4 mm, termasuk lem perekat. Ketika permainan dimulai,
dan tiap kali menukar bet saat permainan sedang berlangsung, maka pemain perlu menunjukan
bet pada lawan, dan wasit pun kemudian mengizinkan untuk memeriksa maupun mencoba bet
tersebut.

2. Meja

a. Ukuran Meja

Meja yang dipakai dalam olahraga tenis meja mempunyai ukuran sebagai berikut:

 Panjang meja yaitu sebesar 274 cm


 Lebar meja yaitu sebesar 152,5 cm
 Tinggi meja dari lantai yaitu sebesar 76 cm
 Tebal garis sisi yaitu sebesar 2 cm
 Luas meja yaitu sebesar 4,1785 m²

b. Syarat Meja

 Permukaan meja dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, namun perlu untuk menghasilkan
sebuah pantulan dengan tinggi 23 cm dari bola yang dijatuhkan dengan ketinggian 30 cm.
 Permukaan meja semuanya perlu berwarna gelap dengan dilengkapi sebuah garis
berwarna putih dengan lebar 2 cm di bagian sisi panjang dan lebar pada meja.
 Permukaan meja dibedakan menjadi dua bagian yang serupa oleh net paralel dengan
sebuah garis akhir, dan wajib melalui lebar permukaan tiap-tiap bagian meja tersebut.
 Pada permainan ganda, meja dibedakan menjadi dua bagian yang serupa dengan garis
putih dengan lebar 3 mm, paralel dengan sebuah garis lurus di sepanjang meja.

3. Net

Serupa halnya dengan meja, net dalam permainan tenis meja juga mempunyai standar khusus,
antara lain:

 Perangkat net berupa dari net panjang, dan dua buah tiang penyangga serta dua penjepit
yang dikaitkan ke meja.
 Net dipasang dengan menggunakan bantuan tali yang melekat pada dua buah ujung tiang
dengan tinggi 15,25 cm. Batas panjang kedua tiang pada tiap sisi akhir lebar meja
tersebut yaitu 15,25 cm.
 Net mempunyai ukuran panjang sebesar 183 cm, lebar maupun tinggi sebesar 15,25 cm,
dan juga luas sebesar 0,279075 m².
 Dasar net sepanjang lebar meja perlu rapat dengan permukaan meja, dan panjang ujung
net yang perlu serapat mungkin dengan tiang penyangga.

4. Bola

Bola yang dipakai dalam permainan tenis meja ini terbuat dari bahan selulosa ringan
dengan diameter sebesar 40 mm, dan berat sebesar 2,7 gram. Bila dijatuhkan di ketinggian 30,5
cm, bola akan menghasilkan sebuah pantulan pertama dengan tinggi 23 hingga 26 cm.

Pada biasanya, bola ping pong memiliki warna putih maupun oranye. Pada bola tersebut
terdapat sebuah tanda bintang 1,2, maupun 3 yang menunjukan kualitas dari bola. Tanda bintang
3 menunjukan bahwa bola itu mempunyai kualitas yang sangat tinggi, dan umumnya dipakai
dalam sebuah turnamen resmi.

Anda mungkin juga menyukai