Anda di halaman 1dari 3

Peran Vital Pengendalian Kerumunan dalam Manajemen

Keamanan Event
Penulis : Raden Gunawan ( 08111661958 )
Ketua Bidang Industri – Dewan Pimpinan Pusat APSI

Pengendalian kerumunan merupakan bagian penting dari manajemen keamanan dalam konteks acara
atau event. Hal ini melibatkan upaya untuk mengatur dan mengontrol aliran orang dalam suatu
kerumunan agar tetap aman, teratur, dan terhindar dari situasi yang berpotensi membahayakan.

Sebagai bagian dari manajemen keamanan, pengendalian kerumunan memiliki beberapa tujuan
utama, antara lain; Keamanan Peserta yang mencakup seluruh personel yang berada di lokasi event,
upaya pencegahan kekacauan, penamganan keadaan darurat, dan kelancaran acaranya.

Dengan demikian pengendalian kerumunan atau dikenal juga dengan sebutan crowd control
merupakan aspek penting dalam mengelola acara untuk memastikan keamanan dan kelancaran
jalannya acara. Dalam melakukan Crowd Control akan melibatkan penerapan strategi dan langkah-
langkah untuk mengatur aliran orang, menjaga ketertiban, serta mencegah kemungkinan terjadinya
insiden atau kecelakaan. Berikut adalah beberapa teknik pengendalian kerumunan yang umum
digunakan dalam acara:

Pengaturan Pintu Masuk dan Keluar: Mengelola dengan baik pintu masuk dan keluar sangat
penting dalam pengendalian kerumunan. Ini dapat melibatkan penggunaan penghalang, turnstile, atau
jalur masuk yang ditentukan untuk mengarahkan aliran peserta. Selain itu, rute keluar yang jelas dan
keluar darurat yang memadai harus tersedia untuk evakuasi yang aman jika diperlukan.

Personel Keamanan: Personel keamanan yang terlatih memainkan peran penting dalam pengendalian
kerumunan. Mereka dapat memantau kerumunan, mengidentifikasi masalah potensial, dan merespons
dengan cepat terhadap gangguan apa pun. Staf keamanan dapat ditempatkan di area kunci, seperti
pintu masuk, pintu keluar, dan dekat area bernilai tinggi atau sensitif di dalam lokasi acara.

Tanda dan Informasi: Tanda dan papan informasi yang jelas dapat membimbing peserta dan
memberikan petunjuk atau arahan penting. Ini membantu mencegah kebingungan dan memungkinkan
orang untuk dengan mudah menjelajahi lokasi acara.

Pengelolaan Antrian: Acara sering melibatkan antrian panjang untuk masuk, tiket, makanan, atau
fasilitas lainnya. Mengimplementasikan teknik pengelolaan antrian, seperti tiang pembatas,
penghalang, atau anggota staf untuk mengatur barisan dan mengkomunikasikan instruksi, dapat
mencegah kekacauan dan memastikan aliran orang yang efisien.

Sistem Komunikasi: Sistem komunikasi yang efektif, termasuk sistem pengeras suara, tanda digital,
atau pemberitahuan melalui ponsel, dapat digunakan untuk menyampaikan pesan penting,
pengumuman, atau informasi darurat kepada kerumunan. Ini membantu menjaga peserta tetap
terinformasi dan menjaga ketertiban selama acara.

Pemantauan Jumlah Kerumunan: Memantau jumlah kerumunan sangat penting untuk mencegah
kelebihan jumlah orang dan menjaga lingkungan yang aman. Penyelenggara acara dapat
menggunakan teknologi seperti sensor penghitung kerumunan, sistem penjualan tiket, atau
penghitungan manual untuk mengukur jumlah peserta dan mengambil tindakan yang diperlukan jika
kerumunan mencapai kapasitas.
Pembatas dan Pagar: Mendirikan pembatas dan pagar di lokasi strategis dapat membantu
menetapkan area tertentu, mengendalikan akses, dan mencegah masuk yang tidak sah atau konflik
potensial di dalam kerumunan.

Kesiapsiagaan dalam Kedaruratan: Memiliki rencana respons darurat yang terdefinisi dengan baik
sangat penting. Ini meliputi pelatihan staf dan relawan tentang prosedur darurat, mengidentifikasi
pintu keluar darurat, dan melakukan latihan untuk memastikan tanggapan yang cepat dan tertib dalam
situasi darurat.

CCTV dan Pengawasan: Memanfaatkan kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV) dan sistem
pengawasan dapat membantu penyelenggara acara memantau kerumunan dan mengidentifikasi
ancaman keamanan atau insiden potensial secara real-time.

Keterlibatan dan Hiburan bagi Kerumunan: Menyediakan kegiatan yang menarik, hiburan, dan
fasilitas dalam acara dapat membantu menyebarkan kerumunan dan mengurangi kerumunan di area
tertentu. Program hiburan yang direncanakan dengan baik juga dapat membantu menjaga peserta tetap
terhibur dan meminimalkan frustrasi atau kegelisahan potensial.

Strategi diatas dirancang dengan harapan dapat mengatur dan mengontrol pergerakan orang dalam
suatu kerumunan dengan tujuan menjaga keamanan, ketertiban, dan mencegah situasi yang berpotensi
berbahaya, serta untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali.

Upaya diatas termasuk mengatur arah aliran orang, memastikan adanya rute keluar yang jelas, dan
mengontrol kapasitas area agar tidak terlalu padat. Dengan melakukan hal ini, risiko terjadinya
kejadian yang dapat membahayakan peserta dapat dikurangi.

Perlu dicatat bahwa pengendalian kerumunan selalu harus memberi prioritas pada keamanan dan
kesejahteraan peserta. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam operasionalisasi Crowd
Control ini adalah bekerja sama dengan para profesional terlatih, ahli keamanan, dan otoritas setempat
untuk mengembangkan rencana pengendalian kerumunan yang efektif yang disesuaikan dengan
persyaratan khusus acara Anda.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengendalian kerumunan atau Crowd Control merupakan
elemen krusial dalam manajemen keamanan acara atau event. Tujuannya adalah untuk mengatur dan
mengontrol pergerakan orang dalam kerumunan agar tetap aman, teratur, dan terhindar dari situasi
yang berpotensi berbahaya. Dalam prakteknya, langkah-langkah seperti mengatur aliran, memastikan
pintu keluar yang jelas, dan mengontrol kapasitas ruang dilakukan untuk mencapai tujuan ini.
Pengendalian kerumunan juga berkontribusi pada kelancaran acara dan persiapan respons darurat.
Penting untuk memperhatikan aspek hak asasi manusia, privasi, dan kenyamanan peserta dalam
menjalankan pengendalian kerumunan.

Sumber bacaan:
Brown, L. (2019). Best Practices for Crowd Control at Events. Event Safety Alliance. Diakses dari
https://www.eventsafetyalliance.org/best-practices-for-crowd-control

Departemen Pariwisata dan Kebudayaan. (2019). Panduan Pengendalian Kerumunan dalam Acara
Budaya. Diakses dari https://www.kemenpar.go.id/panduan-pengendalian-kerumunan

Ekblom, P., Vande Walle, G., & di Zanni, J. L. S. (2010). Crowd Management and Control. London:
Butterworth-Heinemann.

Kementerian Dalam Negeri. (2021). Pedoman Pengendalian Kerumunan pada Acara Publik. Jakarta:
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Santoso, B. (2018). Strategi Pengendalian Kerumunan pada Acara Publik. Jurnal Manajemen
Acara, 5(2), 78-94.

Smith, J., & Johnson, A. (2018). Crowd Control Strategies for Event Safety. Event
Management Journal, 12(3), 45-62.

Wibowo, A., & Suryadi, I. (2017). Pengelolaan Kerumunan dalam Acara Musik. Makalah
dipresentasikan pada Konferensi Nasional Manajemen Acara, Jakarta.
Pastikan untuk menyesuaikan format daftar pustaka dengan pedoman penulisan yang Anda
gunakan, seperti APA, MLA, atau format lain yang ditentukan oleh

Anda mungkin juga menyukai