Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemanfaatan lahan kosong untuk meja bangku di taman adalah kurangnya tempat

duduk yang memadai di banyak taman sehingga dapat menyulitkan siswa/siswi untuk

menikmati ruang tersebut. Taman merupakan ruang publik penting yang menyediakan

tempat bagi siswa/siswi untuk bersantai, berolahraga, dan bersosialisasi. Dengan

menyediakan lebih banyak pilihan tempat duduk, kita dapat menciptakan lingkungan

yang lebih ramah dan nyaman yang mendorong orang untuk menghabiskan lebih

banyak waktu di taman dan melakukan aktivitas luar ruangan. Pemanfaatan lahan

kosong di taman untuk meja bangku merupakan cara sederhana dan efektif untuk

meningkatkan pengalaman bagi siswa.

Proposal ini bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan mengidentifikasi lahan

kosong yang sesuai di taman, merancang dan membangun meja bangku yang tahan

lama, nyaman, dan estetis, memasangnya di area taman yang teridentifikasi, dan

mempromosikan ketersediaannya melalui papan tanda dan media sosial.

B. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran proposal "pemanfaatan lahan kosong untuk bangku meja di

taman (gaya hidup)" adalah sebagai berikut:

Tujuan
• Menambah jumlah tempat duduk di taman agar pengunjung dapat lebih nyaman

dan menikmati suasana taman.

• Mewujudkan lingkungan taman yang lebih ramah dan nyaman bagi pengunjung.

• Mendorong masyarakat untuk lebih sering mengunjungi taman dan melakukan

aktivitas di luar ruangan.

Sasaran

• Menemukan lahan kosong yang cocok untuk dipasang bangku meja di taman.

• Membuat bangku meja yang tahan lama, nyaman, dan menarik secara estetika.

• Penggunaan bangku meja di area taman yang telah ditentukan.

• Mempromosikan ketersediaan bangku meja melalui tanda-tanda dan media

sosial.

BAB II

ASPEK INOVASI

A. Deskripsi Inovasi

Inovasi yang diusulkan dalam proposal "pemanfaatan lahan kosong untuk bangku

meja di taman (gaya hidup)" adalah menciptakan bangku meja yang dapat digunakan

oleh para siswa. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan

siswa saat di taman, serta mendorong masyarakat untuk lebih sering mengunjungi

taman dan melakukan aktivitas di luar ruangan. Berikut adalah deskripsi inovasi yang

diusulkan:
• Menciptakan bangku meja yang tahan lama, nyaman, dan menarik secara

estetika.

• Penggunaan bangku meja di area taman yang telah ditentukan.

• Mempromosikan ketersediaan bangku meja melalui tanda-tanda dan media

sosial.

Inovasi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pengunjung taman dan

menciptakan lingkungan taman yang lebih ramah dan nyaman. Dengan adanya

bangku meja, pengunjung taman dapat lebih leluasa melakukan aktivitas seperti

makan, minum, atau bekerja di luar ruangan. Selain itu, inovasi ini juga dapat

meningkatkan efisiensi penggunaan lahan kosong di taman dan memberikan solusi

atas kekurangan tempat duduk yang ada sebelumnya.

B. Penjelasan Teknis Terhadap Hasil Inovasi Beserta Dokumentasinya


Dalam menciptakan inovasi ini, perlu dilakukan proses inovasi produk yang

meliputi ide, desain, pengembangan, dan implementasi. Selain itu, perlu juga

memperhatikan aspek teknis seperti bahan, desain, dan pemasangan agar hasil

inovasi dapat berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi para

siswa. Berikut langkah-langkah pembangunan bangku dan meja

a. Langkah pertama kita mengukur lahan dan memasang batas pakai benang

b. Di lanjutkan dengan penggalian sesuai desain

c. Selanjutnya kita membuat spesi

d. Selanjutnya pemasangan batu bata mengunakan spesi yang di buat tadi

e. Setelah pasangan batu bata nya kering kita pasang tulangan dan beton

f. Setelah beton dan tulangan kering kita kasi lapisan plester

g. Setelah plesteran kering langkah terakhir kita kasi lapisan acian


1.1 Proses pengukuran 1.2 proses penggalian 1.3 pengerjaan

bersama

C. Keuntungan atau Manfaat Inovasi

• Menambah jumlah tempat duduk di taman sehingga pengunjung dapat lebih

nyaman dan menikmati suasana taman.

• Mewujudkan lingkungan taman yang lebih ramah dan nyaman bagi para siswa.
• Mendorong masyarakat untuk lebih sering mengunjungi taman dan melakukan

aktivitas di luar ruangan.

• Meningkatkan efisiensi penggunaan lahan kosong di taman.

• Memberikan solusi atas kekurangan tempat duduk yang ada sebelumnya.

• Menciptakan inovasi baru dan menarik minat para siswa.

• Memperkaya pengalaman pengunjung taman dengan adanya bangku meja

yang dapat digunakan untuk makan, minum, atau bekerja di luar ruangan.

• Meningkatkan kualitas dan kenyamanan bagi para siswa.

• Memberikan nilai tambah bagi pengunjung taman dan menciptakan lingkungan

taman yang lebih ramah dan nyaman.

• Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ketersediaan bangku di taman

dan mendorong mereka untuk menggunakannya.

D. Dampak Inovasi

• Meningkatkan kualitas dan kenyamanan bagi para siswa, sehingga dapat

meningkatkan kepuasan siswa.

• Meningkatkan efisiensi penggunaan lahan kosong di taman, sehingga dapat

memaksimalkan penggunaan ruang terbuka hijau yang tersedia.

• Meningkatkan daya tarik taman sebagai tempat rekreasi dan wisata, sehingga

dapat meningkatkan jumlah pengunjung dan pendapatan dari sektor pariwisata.


• Mendorong siswa untuk lebih sering mengunjungi taman dan melakukan

aktivitas di luar ruangan, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kenyamanan

bagi siswa.

• Meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan

keindahan taman, sehingga dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam menjaga

kebersihan dan keindahan taman.

• Meningkatkan nilai tambah bagi para siswa dan menciptakan lingkungan taman

yang lebih ramah dan nyaman, sehingga dapat meningkatkan citra dan reputasi taman

sebagai tempat rekreasi dan tempat bersantai untuk para siswa

E. Keberlanjutan Inovasi

1. Melakukan perancangan bangku taman yang terintegrasi dengan meja dan sistem

informasi sejarah

https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/161626/jurnal_eproc/perancang

an-bangku-taman-yang-terintegrasi-dengan-meja-dan-sistem-informasi-sejarah.pdf

. Dengan demikian, para siswa dapat mengetahui informasi sejarah taman dan dapat

menikmati suasana taman dengan lebih baik.

2. Melakukan inovasi berkelanjutan dalam pembuatan mebel meja, kursi, dan kursi

malas dari akar dan bonggol jati

https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2017/05/14/kursi-kulit-domba-hingga-menara-

eiffel

Hal ini dapat meningkatkan nilai tambah produk dan memperpanjang umur produk.
3. Menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam pemanfaatan ruang terbuka

hijau (RTH)

http://repository.ub.ac.id/165964/1/Challista%20Eka%20Putri.pdf

Dengan demikian, penggunaan lahan kosong di taman dapat dilakukan secara efisien

dan efektif, serta memperhatikan aspek lingkungan dan sosial budaya.

4. Mengolah ban-ban bekas menjadi bak sampah dan pot bunga, serta potongan kayu

perantingan menjadi meja/bangku taman

https://organisasi.surabaya.go.id/home/file/pelayanan%20publik/masuk%20web/samp

ah%20cantik.pdf

Hal ini dapat mengurangi limbah dan memanfaatkan bahan-bahan yang masih dapat

digunakan.

5. Menerapkan pembangunan perkotaan yang berwawasan lingkungan

https://simantu.pu.go.id/personal/img-

post/superman/post/20181129101319__F__KMS_BOOK_20180723025129.pdf

. Dengan demikian, penggunaan lahan kosong di taman dapat dilakukan secara

berkelanjutan dan memperhatikan aspek lingkungan.

6. Melakukan aktivitas-aktivitas yang beragam di taman, seperti santai, olah raga,

bermain, belajar, atau pun

https://new.bappeda.tulungagung.go.id/post/aloon-aloon-tulungagung-on-sunday

. Dengan demikian, taman dapat menjadi tempat yang multifungsi dan dapat menarik

minat pengunjung dengan berbagai kepentingan.


Dengan melakukan hal-hal tersebut, diharapkan inovasi "pemanfaatan lahan kosong

untuk bangku meja di taman (gaya hidup)" dapat berkelanjutan dan memberikan

manfaat yang optimal bagi para siswa dan lingkungan sekitar sekolah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Inovasi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para siswa dan lingkungan

sekitar sekolah. Dengan adanya bangku meja, para siswa dapat lebih leluasa

melakukan aktivitas seperti makan, minum, atau bekerja di luar ruangan. Selain itu,

inovasi ini juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan kosong di taman dan

memberikan solusi atas kekurangan tempat duduk yang ada sebelumnya. Dampak

dari inovasi ini dapat mencakup peningkatan kualitas dan kenyamanan para siswa,

peningkatan daya tarik taman sebagai tempat rekreasi dan wisata, serta peningkatan

kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan taman.

Untuk memastikan keberlanjutan dari inovasi ini, perlu dilakukan perancangan bangku

taman yang terintegrasi dengan meja dan sistem informasi sejarah, inovasi

berkelanjutan dalam pembuatan mebel meja, kursi, dan kursi santai dari akar dan

bonggol jati, penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam pemanfaatan


ruang terbuka hijau (RTH), pengolahan ban-ban bekas menjadi bak sampah dan pot

bunga, serta potongan kayu perantingan menjadi meja/bangku taman, dan aktivitas-

aktivitas yang beragam di taman.

Anda mungkin juga menyukai