Anda di halaman 1dari 5

APRESIASI GTK TAHUN 2023

GURU INOVATIF
“Memanfaatkan Sampah Daun Di
Lingkungan Sekolah Untuk
Pembuatan Pupuk Kompos”

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


TEMA : REKAYASA TEKNOLOGI - FASE D

SMP NEGERI 2 KOBA

SUCI BIGITACARAKA, S.PD.


NIP 198701052022212020
APRESIASI GTK – GURU INOVATIF
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA: REKAYASA TEKNOLOGI (FASE D)
MEMANFAATKAN SAMPAH DAUN DI LINGKUNGAN SEKOLAH
UNTUK PEMBUATAN PUPUK KOMPOS
A. Pendahuluan
Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada
sejak lama. Kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami
proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau
bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut. Bahan
organik yang dimaksud pada pengertian kompos adalah rumput, jerami,
sisa ranting dan dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing
hewan ternak, serta bahan organik lainnya. Semua bahan organik tersebut
akan mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang
tumbuh subur pada lingkungan lembap dan basah. SMP Negeri 2
merupakan sekolah yang asri dimana terdapat banyak pohon besar
disekitar halaman sekolah. Dengan latar belakang ini, kami mencoba
memberikan tantangan terhadap peserta didik untuk mengeksplorasi dan
berinovasi dalam memanfaatkan sampah daun menjadi pupuk kompos
yang bernilai guna.
Proyek ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreativitas
peserta didik dalam memanfaatkan sampah disekitar lingkungan berupa
inovasi dan kreasi membuat pupuk kompos. Proyek ini berfokus pada
pembiasaan untuk mengurangi produksi sampah dan dapat mendaur ulang
sampah. Dalam hal ini kami memilih sampah daun sebagai pilihan karena
sampah daun sangat mudah ditemukan dan jumlahnya cukup banyak
dilingkungan sekolah.
Seorang guru harus memiliki keterampilan untuk dapat menarik
perhatian peserta didik, guru harus terampil kreatif dan inovatif. Dengan
hadirnya para guru yang kreatif dan inovatif dalam pengajaran
tentunya akan membuat pembelajaran semakin maju, menarik,

sucibigitacaraka51@guru.smp.belajar.id | Apresiasi GTK Tahun 2023 1


menyenangkan sesuai dengan yang dibutuhkan peserta didik. Untuk itulah
saya tertantang untuk berbagi praktik baik dengan harapan dapat
mengisnpirasi guru hebat lain, belajar bersama dan saling bertukar
informasi untuk memperluas wawasan. Praktik baik yang saya bagikan
pada kesempatan kali ini adalah hasil karya saya sendiri dan bukan
merupakan plagiat, serta dikembangkan bersama dengan teman sejawat di
unit kerja tempat saya mengajar dimana saya berperan sebagai koordinator
proyek sekaligus fasilitator proyek beserta teman saya yang lainnya.
Tentunya saya sangat bertanggung jawab dalam membuat karya ini.
Praktik baik yang saya buat tentunya masih jauh dari kata sempurna
sehingga saran dan masukan yang membangun sangat saya harapkan untuk
dapat lebih baik lagi dalam berkarya.
B. Langkah – Langkah Kegiatan
1. Tahap Pengenalan
Pada tahap ini, peserta didik menonton video pengenalan konsep
rekayasa teknologi serta pengenalan berbagai macam jenis pupuk serta
observasi lingkungan sekitar.
2. Tahap Kontekstualisasi
Pada tahap ini peserta didik berdiskusi untuk mengidentifikasi alat dan
bahan yang dibutuhkan untuk membuat pupuk kompos.
3. Tahap Aksi
Pada tahap ini peserta didik melakukan uji coba pembuatan pupuk
dengan memanfaatkan daun dilingkungan sekolah dan mengamati
perubahan daun dari minggu ke minggu.
4. Tahap Refleksi
Pada tahap ini peserta didik melakukan sesi saling berbagi dan refleksi
kegiatan untuk mendapatkan umpan balik terkait pupuk kompos yang
dibuat.
5. Tahap Tindak Lanjut
Pada tahap ini peserta didik mengemas hasil pupuk kompos, membuat
laporan, dan melakukan pameran.

sucibigitacaraka51@guru.smp.belajar.id | Apresiasi GTK Tahun 2023 2


C. Hambatan dan Tantangan Praktik Inovasi
Dalam praktik baik yang saya lakukan bukanlah hal yang mudah, tetapi
tidak menyurutkan niat saya untuk terus selalu belajar baik secara daring
maupun secara tatap muka. Hambatan yang saya hadapi ketika
menerapkan praktik baik ini antara lain:
1. Diperlukan usaha yang lebih untuk membangun motivasi peserta didik
dalam melaksanakan proyek. Hal ini dikarenakan proyek penguatan
profil pelajar pancasila merupakan hal yang baru.
2. Pada saat pembuatan pupuk kompos ada sebagian kompos yang belum
terurai secara maksimal karena membutuhkan proses dan waktu yang
lebih lama lagi.
3. Pembuatan pupuk kompos perlu pengelolaan yang tepat karena jika
rasio bahan baku tidak seimbang, maka pembuatan kompos jadi kurang
efektif.
4. Diperlukan kerjasama peserta didik, guru dan orang tua agar dapat
memperkuat keberhasilan kegiatan proyek ini.
Dengan berkomitmen dan bekerjasama dengan semua pihak yang
terlibat, serta pendekatan dan langkah yang tepat, pengolahan sampah
daun menjadi kompos dapat menjadi langkah yang berkelanjutan dan
bermanfaat bagi lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya.

D. Dampak Positif Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Memanfaatkan Sampah Daun
Di Lingkungan Sekolah Untuk Pembuatan Pupuk Kompos memiliki
dampak positif yang sangat bermanfaat baik bagi peserta didik maupun
guru. Berikut adalah beberapa dampak positifnya:
1. Dampak bagi Peserta Didik
 Peserta didik lebih peduli keberadaan sampah dilingkungan
sekolah.

sucibigitacaraka51@guru.smp.belajar.id | Apresiasi GTK Tahun 2023 3


 Mendorong kerjasama antar peserta didik, serta dapat
diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat untuk mencapai
tujuan yang sama.
 Membuat kompos dapat menambah keterampilan peserta didik.
 Peserta didik dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga
lingkungan, pentingnya daur ulang dan peserta didik mengetahui
manfaat kompos tersebut.
2. Dampak bagi Guru
 Guru dapat memberikan contoh positif kepada peserta didik agar
dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
 Pemanfaatan sampah daun untuk pupuk kompos dapat menjadi
proyek kolaboratif di antara guru, siswa, dan staf sekolah.

E. Refleksi Hasil
Kompos sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Dengan
melaksanakan kegiatan proyek ini diharapkan dapat menumbuh
kembangkan cinta lingkungan dan peduli lingkungan, mengetahui manfaat
kompos. Peserta didik bertambah keterampilannya, memberikan
kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan sebagai proses penguatan
karakter. Adapun karakter yang diharapkan yaitu ; kreatif, mandiri, dan
bergotong royong. Dengan kegiatan proyek ini dapat menjadi wadah untuk
belajar dari lingkungan sekitar.

sucibigitacaraka51@guru.smp.belajar.id | Apresiasi GTK Tahun 2023 4

Anda mungkin juga menyukai