INOVATIF
29 Apr @Opini
Hasil observasi dilingkungan SMP Negeri 1 Curup Kota yang peserta didik
terlihat selalu belanja dengan jajanan yang dikemas dengan plastik. Seperti
yang biasa dan yang berkemas dan jajanan lainnya yang dikemas dengan
bahan plastik sangat banyak digemari para peserta didik. Kemasan Jajanan itu
sampah sampah berbahan plastik yang tidak bisa digunakan kembali. Pihak
sekolah pun mengarahkan para peserta didik memasukkan sampah ke tempat
sampah yang telah disediakan. Penyedian tempat sampah sudah
dikelompokkan sesuai dengan jenis sampah yang ada dilingkungan sekolah.
Tempat sampah tersebut dibedakan dengan warna yang berbeda. Warna
kuning untuk tempat sampah anorganik, warna hijau untuk sampah organik
dan warna biru untuk sampah kertas, warna abu-abu untuk sampah logam.
Fenomena ini jadi masalah yang sangat serius untuk ditanggulangi, dan
penyelesaian. Penulis ikut berperan dalam mengolah sampah anorganik yang
berbahan plastik untuk didaur ulang menjadi pasilitas atau alat peraga dalam
kegiatan proses belajar mengajar. Dengan adanya masalah ini guru bidang
studi Jasmani Olaharaga dan Kesehatan diharapkan peduli dan memiliki
kepribadian yang kreatif untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari
sampah berbahan plastik dengan memanfaatkan sampah ini menjadi alat
peraga pembelajaran Atletik Tolak Peluru, Lempar Cakram dan Lembing
Turbo.
Latar belakang masalah ini sebagai bahan untuk ditindak lanjuti dan
diselasikan dengan judul "daur ulang sampah berbahan plastik menjadi alat
peraga pembelajaran atletik materi tolak peluru, Cakram dan Lempar Lembing
Turbo". Adanya temuan ini, diharapkan memberikan solusi dalam kegiatan
belajar mengajar dan solusi kepada guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan di berbagai sekolah di SMP Negeri 1 Curup Kota.
Para peserta didik dapat mempergunakan alat peraga ini dalam kegiatan
belajar mengajar, sehingga proses KBM berjalan dengan baik dan ekfektif.
Sebuah. Para guru PJOK akan lebih efektif dalam memberikan meteri Tolak
Peluru dalam KBM.
3. Bagi sekolah
Sebuah. Para guru PJOK mengetahui manfaat daur ulang sampah berbahan
plastik menjadi alat peraga pembelajaran Tolak Peluru.
3) Membersihkan sampah dengan air bersih sesuai dengan jenis plastik yang
terkumpul.
7) proses peleburan dengan bahan bakar api seperti memasak bubur hinga
plastik melebur dalam kaleng adukan tempat peleburan
11) Finishing(penggunaan gergaji halus dan Anplas pelicin) Tolak peluru dan
Cakram sampai selesai
2) Memisahkan jenis sampah plastik yang ada pada tempat sampah yakni
Minuman Gelas Plastik.
3) Membersihkan sampah dengan air bersih sesuai dengan jenis plastik yang
terkumpulkan.
5) Menyusun Gelas tersbut menjadi satu kesatuan yang utuh dengan panjang
1 meter
6) Hasil dari tindakan penyusunan gelas sudah rapih dengan panjang yang
dibutuhkan tercapai
7) Untuk mempererat gelas tersebut tidak terpisah atau lepas pada saat
dipergunakan, maka pada saat menyatukan, diperlukan tali sebagai
menyanggah dari bahan tersebut sampai ujung gelas plastik susunan terkahir.
Hasil pembelajaran dengan kegiatan ini akan diterapkan kepada peserta didik
sesuai dengan model pembelajaran yang diharapkan oleh Kurikulum 2013
melalui Pembelajaran Berbasis Proyek. Model ini diharapkan para peserta
didik mampu berkarya juga dan berkreasi untuk menunjukkan hasil penugasan
yang diberikan oleh guru PJOK kepada peserta didik.
Proses pembelajaran pada saat minimnya Alat peraga dapat terlihat sesuai
dengan proses kegiatan Pembelajaran PJOK SMP Negeri 1 Curup pada
materi Atletik Tolak Peluru, Lempar Cakram dan Lembing. Inovasi alat peraga
diharapkan bisa membuat proses pembelajaran berjalan efektif, sehingga
masalah yang dialami para peserta didik akan teratasi dengan baik.