Anda di halaman 1dari 10

Market Planning

AFC LIFESCIENSE

Disusun oleh:
Flora Setiani Eprida
235264009

1A – INTERNATIONAL MARKETING MANAGEMENT


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
(2023-2024)
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL MARKET PLANNING AFC LIFESCIENSE ................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... ii
I. COMPANY PROFILE ...................................................................................................................... 1
II. MARKETING SITUATION ........................................................................................................... 2
A. STP Analysis .................................................................................................................................. 2
B. SWOT Analysis .............................................................................................................................. 3
III. THREATS AND OPPORTUNITIES ............................................................................................ 3
IV. OBJECTIVE AND ISSUES ........................................................................................................... 4
V. MARKETING STRATEGY ............................................................................................................ 5
VI. ACTION PROGRAMS .................................................................................................................. 5
VII. BUDGETS ..................................................................................................................................... 6
VIII. CONTROLS................................................................................................................................. 7
IX. EXECUTIVE SUMMARY ............................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 8

ii
I. COMPANY PROFILE

Gambar 2 – Logo AFC

Gambar 1 – Perusahaan AFC Lifescience

Gambar 3 – Produk AFC

AFC merupakan singkatan dari Asayama Family Club. AFC Japan didirikan oleh
Asayama Tadahiko setelah mengumpulkan pengalaman penjualan dan perdagangan selama
bertahun-tahun. Beliau bekerja keras untuk membangun sistem produksi yang komprehensif
dan beroperasi dengan 4 Prinsip Utama, yaitu meningkatkan Standar Kualitas,
Keterjangkauan, Peningkatan Kesadaran dan Tanggung Jawab Sosial. Pada tahun 1999,
AFC memulai perdagangan internasional, mengembangkan lebih dari 200 produk di negara-
negara besar lainnya seperti Singapura, Korea, dan China. Selama masa perkembangannya,
Asayama Tadahiko menyadari bahwa industri ini sangat memiliki potensi besar untuk
berkembang menjadi perusahaan besar dan mendunia.
Pada awal mula, Asayama Tadahiko mendirikan 5 perusahaan sebagai fondasi AFC,
yaitu AFC-HD AMS Life Science Co., Ltd sebagai HQ & International Departement
Produksi Supplement & Makanan, AFC sebagai brand utama, NYK - Nihon Preventine
Medical Laboratory Co., Ltd sebagai tempat research dan pengembangan, kemudian ada
Kenko TV Cp., Ltd, sebuah jaringan televisi di Jepang yang dipakai untuk iklan dan
mempromosikan produk AFC, dan Honzo Pharmacutical Herbal Medicine yang sudah
berdiri sejak tahun 1831. AFC Life Science merupakan distributor resmi dari AFC Jepang
hadir di Indonesia sebagai perusahaan Direct Selling terbesar dan terpercaya di Indonesia.
Komitmen AFC bagi Indonesia menyediakan All Natural Supplement dengan kualitas
terbaik dengan bahan bahan anti aging super premium yang sudah mendapatkan patent,

1
teruji secara klinis dan penghargaan Internasional dengan Marketing Plan terbaik di
Indonesia saat ini.

II. MARKETING SITUATION


AFC Life Science Indonesia adalah distributor resmi dari AFC Life Science Japan, yang
diwakili oleh PT. H&E Dermatech Indonesia sebagai agen tunggal dan pemegang merek
AFC Life Science di Indonesia. Produk yang dijual atau didistribusikan, diproduksi dan
diimport langsung dari AFC Life Science Japan, yaitu diantaranya Sop Subarashi,
Utsukushhii, dan Sensei Suru Serum. Produk-produk AFC telah melalui penelitian dan uji
klinis bertahun-tahun, serta memiliki patent manfaat, oleh karena itu produk AFC memiliki
kualitas yang baik dan jelas manfaatnya. Selain bahan yang digunakan premium dan
pilihan, alami dan organik, juga bebas dari antibiotik, logam berat, pestisida, kimia
berbahaya dan hormon, serta bebas dari pencemaran radiasi nuklir. Oleh karena itu produk
AFC aman untuk dikonsumsi dan digunakan dalam jangka panjang.
Dengan mengkonsumsi produk AFC secara rutin, para konsumennya mendapat
manfaat yaitu membantu meningkatkan kesehatan, kebugaran dan stamina, yang pada
akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup para konsumennya. Terkait penjualan produk
AFC, para konsumen akan mendapat keuntungan lain bila bertransaksi langsung dengan
PT. H&E Dermatech Indonesia (AFC Life Science), yakni membership atau keanggotaan
konsumen akan langsung jadi dan aktif, dimana membership akan langsung di-email
segera setelah transaksi selesai. Setelah menjadi member, konsumen akan dibantu untuk
mendapatkan bonus, sehingga anda akan mendapatkan produk lebih murah. AFC Life
Science Indonesia juga menyediakan training, seminar bisnis, seminar kesehatan, bahan
materi untuk marketing dan promosi (Instagram, Facebook, WA, Website), sebagai bekal
para membernya agar sukses di bisnis AFC.
A. STP Analysis
Segmentation, Targeting and Positioning (STP) is a strategic marketing
techniques for the market, where this helps to understand how much efficiently the
business is planning various marketing activities to compete in that market and the way
how they linking with the overall market. According to Schlegelmilch (2016) STP
considered as the important instruction for marketing strategy as this is the main reason
for the business to face failure or success in the market.
1. Segmentation
a. Didominasi oleh usia 30 ke atas
b. Semua kalangan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia, mulai dari kalangan
bawah, menengah, dan atas
c. Perempuan dan laki-laki
d. Orang yang ingin sehat dan sembuh dari pernyakitnya
2. Targeting
AFC menentukan targetnya dengan lebih membidik segmen menengah ke atas,
terdiri dari perempuan maupun laki-laki yang memprioritaskan kesehatan
tubuhnya.
3. Positioning

2
Salah satu perusahaan farmasi yang tertua dan terbesar di Jepang yang memiliki
ribuan produk berkualitas, dan melakukan distributor ke berbagai negara yakni
Singapura, Korea, China, dan termasuk Indonesia.

B. SWOT Analysis
1. Strength
a. Standar kualitas produk yang tinggi
b. Sudah mendapatkan patent manfaat dari uji klinis
c. Banyak sekali manfaat kesehatan yang didapat dari mengkonsumsi produk,
yakni meregenerasi sel, memperlancar sirkulasi darah, mencegah
penggumpalan darah, anti tumor, anti hipertensi, menaikkan imun, serta terapi
hepatitis c
d. Membantu mengatasi berbagai permasalahan penyakit
2. Weakness
a. Harga produk yang relatif tinggi (mulai dari Rp1.750.000-3.500.000 per box)
b. Tidak bisa sembarangan dijual
3. Opportunity
a. Menambah lapangan pekerjaan dalam hal membership
b. Tidak ada produk palsu yang beredar karena penjualannya hanya melalui
member AFC
c. Testimoni produk yang terpercaya
d. Banyak dokter yang merekomendasikan produk ini kepada pasiennya
e. Kesadaran masyarakat akan kesehatan tubuhnya mulai meningkat sejak
pandemi Covid-19
f. AFC memberikan bonus bagi para membernya
4. Threats
a. Penjualan saat ini yang hanya mengandalkan direct selling sehingga hanya
sedikit orang yang mengetahui produk ini
b. Gaya hidup masyarakat yang lebih memperhatikan keinginan daripada
kebutuhannya (kesehatan)

III. THREATS AND OPPORTUNITIES


A. Threats
1. Perilaku Konsumtif Masyarakat
Perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang
membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang. Hal ini dapat menjadi
ancaman bagi AFC bilamana masyarakat tidak mementingkan kesehatan tubuhnya.
2. Pesaing
Persaingan yang ketat dengan perusahaan lain dalam industri kesehatan dapat
menjadi ancaman bagi AFC
3. Regulasi Ketat
Industri kesehatan sering kali tunduk pada regulasi yang ketat, yang bisa menjadi
beban keuangan dan administratif.
B. Opportunities
1. Peningkatan Kesadaran Kesehatan

3
Pandemi Covid-19 meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kondisi
kesehatan tubuhnya. Hal ini dibuktikan dalam survei Kantar Profiles Network
terhadap 4.000 responden di Indonesia, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand.
Kantar mencatat sebanyak 49% orang Indonesia lebih memprioritaskan kesehatan
ketimbang pekerjaan. Maka dari itu, kesadaran masyarakat akan kesehatan
tubuhnya dapat menjadi peluang bagi AFC untuk memperluas target pasarnya.
2. Menambah Lapangan Pekerjaan
AFC membuka membership atau keanggotaan yang memberikan keuntungan bagi
para membernya seperti mendapatkan bonus per bulan. AFC Life Science Indonesia
juga menyediakan training, seminar bisnis, seminar kesehatan, bahan materi untuk
marketing dan promosi (Instagram, Facebook, WA, Website), sebagai bekal para
membernya agar sukses di bisnis AFC.
3. Kepercayaan Masyarakat akan Keaslian Produk
Dikarenakan penjualannya saat ini hanya mengandalkan direct selling oleh para
membernya, maka tidak ada produk palsu yang beredar karena produk akan
langsung diimport dari Jepang, lalu ke Indonesia, kemudian kepada para
membernya.
4. Saran Dokter
Ribuan dokter sudah bergabung di AFC Lifescience, sehingga kualitas produk
dalam mengatasi berbagai masalah penyakit tidak dapat diragukan.

IV. OBJECTIVE AND ISSUES


A. Objective
1. Meningkatkan Brand Awareness
AFC dapat menambahkan tingkat brand awareness masyarakat selain menggunakan
metode direct selling oleh para membernya, AFC dapat menambahkan strategi
pemasaran dengan membuat TV commercial, menjalankan content marketing pada
setiap akun media sosial, bekerja sama dengan para dokter Indonesia, menghadiri
event kesehatan, dan memberikan sponsorship pada setiap acara kesehatan
Indonesia.
2. Meningkatkan Kepuasan Konsumen
Hal ini dapat dilakukan AFC dengan tetap menjaga kualitas produknya, meminta
feedback secara berkala pada setiap member AFC ataupun pada orang yang
mengonsumsinya saja, memberikan apresiasi, respons yang cepat serta pelayanan
yang baik bagi setiap konsumen dan calon konsumennya.
B. Issues
1. Sulitnya Menekan Harga Produk
Dalam perjalanannya hingga mencapai patent dari uji klinis, AFC mengeluarkan
biaya produksi tinggi sehingga untuk menekan harga supaya semua kalangan
masyarakat mampu untuk membeli produk AFC tentulah menjadi hambatan.
2. Membutuhkan Biaya yang Tinggi untuk Melakukan E-Commerce Besar-besaran
Hambatan pemasaran dapat melibatkan biaya yang tinggi untuk iklan online atau
kesulitan dalam mencapai audiens target.

4
V. MARKETING STRATEGY
A. Analisis Pasar
Konsumen yang paling membutuhkan produk AFC didominasi oleh orang dewasa dan
orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
B. Pemahaman Produk
Pemahaman produk AFC dapat disampaikan lewat media sosial maupun seminar-
seminar kesehatan Indonesia. Produk AFC berbeda dari produk kesehatan lainnya.
Produk AFC adalah produk suplemen kesehatan yang membantu mengatasi berbagai
permasalahan penyakit dengan meregenerasi sel-sel dalam tubuh yang rusak. Produk
AFC juga sudah mendapatkan patent dari uji klinis sehingga peluang untuk
menyembuhkan kesehatan sangat tinggi.
C. Pemasaran Digital
Ketika masyarakat mulai paham dengan produk AFC dan tertarik dengan produk AFC,
pemasaran digital dapat ditingkatkan. Situs web yang sudah ada dibuat menjadi media
yang informatif dan responsif. Situs web ini digunakan untuk memberikan informasi
produk, testimoni pelanggan, dan artikel kesehatan yang relevan. Media sosial
dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan konsumen dan berbagi konten yang relevan
tentang produk dan kesehatan.
D. Kampanye Pemasaran
Pemasaran yang sudah dijalankan oleh AFC Lifescience dapat ditambahkan melalui
kampanye pemasaran online dengan fokus pada target pasar. Hal ini bisa melibatkan
iklan pada televisi, iklan media sosial, atau webinar kesehatan.
E. Kemitraan dan Kerja Sama
Seperti yang sudah diketahui, ribuan dokter sudah bergabung di AFC Lifescience,
sehingga kualitas produk dalam mengatasi berbagai masalah penyakit tidak dapat
diragukan. AFC Lifescience dapat menjalin kemitraan dengan profesional kesehatan,
seperti dokter atau ahli gizi, yang dapat merekomendasikan produk AFC kepada pasien
mereka. Peluang kerja sama juga dapat ditambahkan dengan toko kesehatan, pusat
kebugaran, atau acara kesehatan lokal untuk mempromosikan produk AFC.
F. Evaluasi
AFC Lifescience harus tetap terbuka terhadap umpan balik (feedback) pelanggan dan
menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan produk dan strategi pemasaran.

VI. ACTION PROGRAMS


A. Program Edukasi Kesehatan
AFC Lifescience dapat menambahkan serangkaian agenda webinar atau seminar baik
itu offline maupun online yang membahas topik-topik kesehatan yang relevan dengan
produk AFC. Para professional kesehatan dapat diundang dalam kegiatan ini untuk
memberikan presentasi ataupun materi tentang manfaat produk AFC.
B. Penawaran atau Diskon untuk Pelanggan Nonmember
Selain memberikan keuntungan atau bonus kepada para member AFC, AFC Lifescience
juga dapat memberi tawaran diskon atau penawaran khusus kepada pelanggan yang
sering membeli produk AFC atau yang mengikuti seluruh media sosial AFC
Lifescience.
C. Konten Media Sosial

5
Konten kesehatan yang informatif dan menarik dapat ditambahkan di platform media
sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube. Para tenaga ahli kesehatan atau
testimoni pelanggan dapat digunakan untuk memperkuat promosi produk AFC.
D. Iklan
Televisi merupakan salah satu media elektronik yang banyak diminati oleh masyarakat
Indonesia. Karena itu, TV menjadi media efektif untuk promosi dan memasang iklan
bagi perusahaan yang ingin memasarkan produknya. Hal ini dapat dilakukan AFC
Lifescience untuk menambah pangsa pasar yang belum terjangkau di media sosial.
E. Ulasan Pelanggan
Para konsumen yang telah mengonsumsi produk AFC dapat menambahkan
testimoninya di official web AFC Lifescience. Ulasan para pelanggan dapat menambah
tingkat kepercayaan masyarakat akan keunggulan produk.

VII. BUDGETS
Berikut perkiraan biaya dalam pembuatan pemasaran online ataupun pembuatan iklan:

Jenis Iklan Biaya


Kisaran biaya per-30 detik
TV Commercial Daytime: Rp20.000.000-50.000.000
Prime Time: Rp50.000.000-100.000.000
Budget per hari:
Instagram Ads 1. Rp20.000 (Jangkauan audiens: 1.300-
3.400 orang)
2. Rp30.000 (Jangkauan audiens: 1.900–
5.100 orang)
3. Rp40.000 (Jangkauan audiens: 2.600–
6.800 orang)
4. Rp50.000 (Jangkauan audiens: 3.200–
8.500 orang)
5. Rp100.000 (Jangkauan audiens: 6.400–
17.000 orang)
6. Rp1.000.000 (Jangkauan audiens:
64.000–170.000 orang)
7. Rp. 10.000.000 (Jangkauan audiens:
640.000–1.700.000 orang)
Budget per waktu tayang:
YouTube Ads 1. Rp392.000-1.750.000 (2 minggu)
2. Rp810.000-3.655.000 (1 bulan)
3. Rp2.430.000-5.425.000 (3 bulan)
Dimulai dari Rp1.500.000 (tergantung
Kerja sama dengan health influencer engagement dan reach yang seorang
influencer dapatkan pada suatu konten)

6
VIII. CONTROLS
A. Pengukuran Penjualan dan Pendapatan
Melakukan perhitungan seberapa banyak keuntungan yang dihasilkan dari penjualan
produk AFC secara berkala, baik dalam unit maupun nilai.. Perhitungkan biaya
pemasaran, produksi, dan distribusi. Bandingkan pendapatan yang dicapai dengan
target penjualan yang ditetapkan. Jika penjualan tidak mencapai target, pertimbangkan
untuk evaluasi strategi pemasaran yang digunakan.
B. Manajemen Persaingan
Hal yang harus selalu diperhatikan dalam menjalankan bisnis adalah selalu awasi
pesaing. Amati strategi pemasaran, harga, dan produk baru yang pesaing luncurkan agar
AFC Lifescience bisa tetap bertahan dalam industri kesehatan.
C. Evaluasi Key Performance Indicators (KPI)
Setiap kali AFC meluncurkan pemasaran baik itu secara online maupun offline, hasil
pemasaran dimonitor secara berkala untuk memastikan sudah atau belumnya tercapai
tujuan yang ditargetkan. KPI bisa berupa angka penjualan, engagement, reach, leads,
growth, dan lain sebagainya.

IX. EXECUTIVE SUMMARY


Dalam hal berbisnis, market planning adalah proses penting dalam dunia bisnis yang
membantu organisasi merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengimplementasikan strategi
untuk mencapai tujuan pemasaran. Dalam menyukseskan proses pemasaran AFC Lifescience,
program peningkatan brand awareness masyarakat terhadap AFC Lifescience baik itu melalui
berbagai commercial ataupun seminar yang efektif bertujuan untuk menambahkan strategi
pemasaran dari AFC Lifescience yang sebelumnya hanya mengandalkan direct selling dari para
membernya. Maka dari itu diharapkan produk-produk AFC dikemudian hari lebih dikenal
masyarakat luas dari berbagai kalangan. Jenis iklan ataupun seminar kesehatan yang dibuat
menarik dapat sekaligus mengedukasi masyarakat luas dan relevan terhadap produk AFC
Lifescience. Target pasar yang sebelumnya didominasi oleh orang dewasa usia 30-an
diharapkan dapat bertambah dimulai dari anak-anak hingga orang tua.
Disamping berjalannya program-program pemasaran yang telah dirancangkan, diperlukan
juga controls/evaluasi di setiap langkah strategi pemasaran yang diambil. Hal ini dilakukan
agar kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap AFC Lifescience dapat bertahan. Selalu
awasi persaingan yang ada agar AFC mampu bersaing di industri kesehatan. Selain itu,
perhitungan mengenai budget juga dibutuhkan dalam market planning dengan menentukan
target agar perusahaan tidak menghamburkan uang secara percuma. Singkat kata, market
planning ini ialah proses yang berkelanjutan, dan selalu berubah sesuai dengan perubahan
dalam pasar dan lingkungan bisnis. Market planning memegang peran besar untuk memastikan
bahwa bisnis yang dijalankan dapat mengidentifikasi peluang dan mengatasi tantangan untuk
mencapai kesuksesan jangka panjang.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kalam, Kh Khaled. (2020). Market Segmentation, Targeting and Positioning Strategy


Adaptation for the Global Business of Vodafone Telecommunication Company. International
Journal of Research and Innovation in Social Science (IJRISS), 4(6), 427.

Sanjaya, Yefta Christopherus Asia. (2022). 49 Persen Orang Indonesia Prioritaskan


Kesehatan ketimbang Pekerjaan. Diakses pada 1 September 2023, dari
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/02/135445920/49-persen-orang-indonesia-
prioritaskan-kesehatan-ketimbang-pekerjaan?page=all

Sovianti, Sovi. (2022). Perilaku Konsumtif Pembawa Petaka Di Era Modern. Diakses pada 1
September 2023, dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-bandung/baca-
artikel/15276/Perilaku-Konsumtif-Pembawa-Petaka-Di-Era-Modern.html

AFC Lifescience. (2023). Diakses pada 31 Agustus 2023, dari https://afc-


lifescience.com/about.html

Idris, Muhammad. (2021). Berapa Harga Pasang Iklan di Instagram Ads?. Diakses pada 1
September 2023, dari https://money.kompas.com/read/2021/10/28/132015826/berapa-harga-
pasang-iklan-di-instagram-ads?page=all

Anda mungkin juga menyukai