Anda di halaman 1dari 2

Pada tanggal 30 November 20X1 PT.

bintan menerima barang (membeli)

yang didenominasikan dalam poundsterling. Selama desember 20X1 nilai

rupiah relatif menurun terhadap poundsterling. PT. Bintan yakin bahwa

kurs akan pulih kembali pada masa jatuh tempo pembayaran di tahun

20X2

Diminta:

a. Jelaskan bagaimana PT. Bintan harus melaporkan pengaruh dari

perubahan kurs rupiah dan poundsterling, jika ada, dalam laporan

keuangan tahun 20X2.

b. Jelaskan mengapa pelaporan seperti itu merupakan hal yang tepat?

a. PT. Bintan harus melaporkan perubahan kurs rupiah dan poundsterling dalam laporan
keuangan tahun 20X2 dengan menggunakan kurs mata uang yang berlaku saat transaksi
dilakukan (kurs pembelian). Dalam hal ini, PT. Bintan akan mencatat pembelian barang
dengan menggunakan kurs poundsterling saat melakukan transaksi pada tanggal 30
November 20X1. Namun, pada tanggal pembayaran di tahun 20X2, PT. Bintan harus
menghitung ulang nilai rupiah yang harus dibayarkan dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada saat pembayaran dilakukan. Jika terjadi penurunan nilai rupiah relatif terhadap
poundsterling, maka PT. Bintan akan membayar lebih banyak rupiah pada saat pembayaran
dilakukan, sehingga akan terjadi kerugian kurs.

b. Pelaporan seperti itu merupakan hal yang tepat karena mengikuti prinsip akuntansi yang
berlaku umum, yaitu prinsip konservatif. Prinsip konservatif memandatkan kepada
perusahaan untuk mengakui biaya atau kerugian secepat mungkin, sementara pendapatan atau
keuntungan baru diakui jika sudah pasti terjadi. Dalam hal ini, penurunan nilai rupiah
terhadap poundsterling telah terjadi pada saat transaksi dan telah mempengaruhi nilai
pembelian barang, sehingga harus diakui sebagai beban pada tahun yang bersangkutan
(20X2) meskipun pembayaran dilakukan di tahun berikutnya. Dengan melaporkan pengaruh
perubahan kurs pada laporan keuangan, investor dan pengguna lainnya akan mendapatkan
informasi yang jelas dan akurat tentang kondisi keuangan perusahaan dan dapat membuat
keputusan yang tepat.
PILIHAN 2

a. PT. Bintan harus melaporkan pengaruh perubahan kurs rupiah dan poundsterling dalam
laporan keuangan tahun 20X2 dengan menggunakan konsep kurs mata uang asing. Pengaruh
perubahan kurs dapat terlihat pada bagian laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi.
Pada laporan posisi keuangan, PT. Bintan harus merevaluasi nilai aset dan kewajiban dalam
mata uang asing dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan keuangan. Sedangkan pada
laporan laba rugi, pengaruh perubahan kurs harus dihitung sebagai selisih kurs dan
dilaporkan sebagai pendapatan atau beban.

b. Pelaporan seperti itu merupakan hal yang tepat karena pengaruh perubahan kurs mata uang
asing dapat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Dalam laporan keuangan,
informasi mengenai pengaruh perubahan kurs mata uang asing harus disampaikan dengan
jelas dan akurat. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang transparan dan dapat
dipercaya kepada para pengguna laporan keuangan, seperti investor, kreditor, dan pihak-
pihak lain yang berkepentingan. Dengan demikian, pelaporan seperti itu penting dalam
membantu para pengambil keputusan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan dan membuat
keputusan investasi yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai