PEMERIKSAAN

ULTRASONOGRAFI (USG)
PUSKESMAS PEGASING OBSTETRI DASAR TERBATAS
Nomor Revisi Halaman
2
STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :
OPERASIONAL Kepala Puskesmas Pegasing
PROSEDUR 7 November 2022
(SOP)

Muslim, S.Kep
NIP.
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021 tentang
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
REFERENSI: Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual
 POGI. Buku Ajar USG Obstetri Ginekologi Tingkat Dasar, 2013
 ISUOG. Education Committee recommendations for basic training
in obstetrics and gynecological ultrasound, Ultrasound Obstet
Gynecol, 2013
1. DEFINISI Sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang
digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka,
struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk
memeriksa organ. Ultrasonografi obstetrik dasar digunakan sebagai
alat pemeriksaan antenatal.

2. TUJUAN Pada kehamilan trimester 1 :

 Mengidentifikasi uterus.
 Mengidentifikasi produk kehamilan (kantung kehamilan, embrio/
fetus)
 Mengidentifikasi lokasi produk kehamilan (intra atau ekstrauterin)
 Mengidentifikasi jumlah kantong kehamilan dan jumlah janin
 Mengidentifikasi tanda kehidupan (pulsasi jantung)
 Mengukur denyut jantung janin dengan M-mode
 Mengukur kantung kehamilan (GS/ Gestational Sac)
 Mengukur embrio/ fetus (CRL/ crown rump length)
 Menentukan umur kehamilan
 Menentukan hari perkiraan lahir/ prediksi tanggal persalinan

Pada kehamilan trimester II & III :

 Menilai presentasi janin yang ditemukan, kepala, bokong, atau
kosong
 Mengukur diameter biparietal (BPD)
 Mengukur lingkar kepala (HC)
 Mengukur lingkar perut (AC)
 Mengukur panjang tulang paha (FL)
 Menentukan taksiran berat janin (EFW/ TBJ)
 Menentukan taksiran tanggal persalinan (EDD/ HPL) berdasarkan
USG Trimester 1, atau bila tidak ada dengan taksiran berdasarkan
USG Trimester 3
 Menentukan umur kehamilan
 Menentukan denyut jantung janin (DJJ)
 Menentukan posisi plasenta serta ada bagian yang lepas atau tidak
(previa atau solusio)
 Menentukan kecukupan cairan amnion
3. KEBIJAKAN Dokter KIA dapat melaksanakan pemeriksaan USG dengan baik
4. PROSEDUR PERSIAPAN
1. Memeriksa kesiapan alat/instrumen yang diperlukan untuk
pemeriksaan USG Obstetri Dasar Terbatas: mesin USG, printer,
kertas USG
2. Persiapan pasien (pasien): pasien minum air yang banyak dan
menahan tidak berkemih agar vesica urinaria terisi cukup penuh
3. Menyalakan mesin USG dan periksa ulang apakah pengaturan alat
USG sudah benar
4. Menyiapkan tempat tidur, bantal, selimut telah siap pakai. Jeli dan
tisue telah siap pakai
5. Menyiapkan rekam medis dan Buku KIA kemudian periksa
identitas pasien cermati data terkait obstetri dan indikasi
pemeriksaan USG
6. Bila semua sudah siap, melanjutkan pemeriksaan USG Obstetri
Dasar Terbatas

PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI
7. Memberi salam dan sapa kepada pasien serta memperkenalkan diri
8. Memberikan informed consent secara lisan tentang indikasi,
prosedur, harapan hasil dan tindak lanjut setelah pemeriksaan USG
9. Mempersilahkan pasien berbaring terlentang di tempat tidur
pemeriksaan USG
10. Melakukan pengisian data pasien pada monitor USG
11. Meminta pasien untuk membuka area abdomen
12. Mencuci tangan
13. Memasang kertas tisue di bagian atas dan bawah abdomen untuk
melindungi pakaian pasien dari jeli
14. Meletakkan jeli USG secukupnya pada permukaan perut pasien.
15. Melakukan tindakan pemeriksaan (melakukan
scanning/pengambilan gambar) dengan cara transduser dipegang
oleh tangan yang terdekat dengan tubuh pasien.
16. Meletakkan transduser pada abdomen untuk menemukan obyek.
17. Setelah obyek ditemukan kemudian menekan tombol FREEZE.
18. Melakukan pengukuran obyek dengan menekan tombol TRACK
BALL/CLIPPER dan memberi keterangan label.
19. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
20. Memberitahu pasien bahwa tindakan telah selesai.
21. Membersihkan sisa jelly di perut pasien dan membersihkan probe
serta merapikan alat.
22. Mencuci tangan