Anda di halaman 1dari 3

SOP USG Antenatal

No. Dokumen : SOP-KLS/III/172/2024


No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : Januari 2023
SOP
Halaman : 1/3

UOBF Kepala UOBF


PUSKESMAS Puskesmas Wonorejo

WONOREJO
dr. Annis Ulana
NIP. 197603242006041010
1. Pengertian Ultrasonografi antenatal adalah suatu pemeriksaan diagnostic non invasiv
dengan menggunakan gelombang frekuensi tinggi ke dalam abdomen,
khususnya uterus untuk pemeriksaan antenatal. Gelombang – gelombang ini
dipantulkan kembali dari permukaan struktur organ sehingga computer dapat
menginterpretasikan densitas jaringan berdasarakan gelombang – gelombang
tersebut.
2. Tujuan Skrining kehamilan pada ANC ke 1 (<12 minggu) dan ANC ke 5 (25-42
minggu)
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wonorejo Nomor : 440/001/424.072.12/2024
Tentang Jenis – jenis pelayanan
4. Referensi 1. Peraturan menteri kesehatan nomor 21 tahun 2021 tentang
penyelenggaraan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan
dan masa sesudah melahirkan, pelayanan kontrasepsi dan pelayanan
kesehatan seksual;
2. Modul workshop NC terintregasi USG Obstetri terbatas, tahun 2023;
3. Buku manual penggunaan ENDO USG, Ultrsound Diagnostic System
El.USBGW tahun 2023
5. Alat dan 1. Alat :
Bahan a. USG
2. Bahan :
a. Ultrasound gel
b. Handscoon
c. Tisu
6. Prosedur/ 1. Dokter mempelajari rekam medis pasien
Langkah- 2. Mencuci tangan, memakai handscoon
langkah 3. Menyapa pasien dan memperkenalkan diri
4. Menanyakan keluhan pasien bila ada
5. Memilih transducer, untuk USG antenatal digunakan transducer 3,5 MHz
(konveks).
6. Pada saat melakukan pemeriksaan USG, dokter menjelaskan hasil
1/3
pemeriksaan tahap demi tahap lewat layar monitor kepada pasien dan
suami/ keluarga yang mendampingi serta memberikan kesempatan untuk
bertanya
7. Tempatkan transducer dalam posisi longitudinal pada daerah kandung
kemih dan lakukan pengaturan gain untuk menghasilkan gambar USG yang
paling jelas
8. Geser transducer dalam posisi longitudinal dan transversal sesuai
gambaran yang diinginkan
9. Mengukur Gestasional Sac (kantung kehamilan) pada kehamilan 5-6
minggu
10. Pada kehamilan 7 minggu dapat ditemukan Yolk Sac berupa struktur kistik
berbentuk bulat dengan diameter sekitar 4-5 mm di dekat janin
11. Pada kehamilan 9-10 minggu sudah dapat dideteksi gerakan dan denyut
jantung janin, pada saat ini dilakukan pengukuran Crown-Rump Length
(CRL)
12. Gerakan transduer dari posisi terbawah abdomen untuk melihat letak janin
terbawah (presentasi kepala, sungsang, oblique, atau lintang)
13. Untuk kehamilan trimester 2 dan 3, ukur Biparetal Diameter (BPD),
abdominal circumference (AC), Femur Length (FL) untuk memperkirakan
usia kehamilan, taksiran persalinan dan perkiraan berat janin / Estimated
Fetal Weight (EFW)
14. UKUR Fetar Heart Rate dan gerak janin
15. Ukur jumlah amnion (cairan ketuban)
16. Evaluasi letak dan kondisi plasenta
17. Melihat jenis kelamin bila perlu
18. Bila dari hasil USG didapat kelianan maka dokter akan melakukan KIE
kepada pasien untuk dirujuk ke RS
19. Setelah seselai pemeriksaan, petugas memberikan form hasil oemeriksaan
USG kepada pasien dan memberi informasi kapan harus control
20. Mencatat hasil pemeriksaan USH dalam rekam medis
7. Bagan alir
8. Unit terkait 1. Ruang KIA
2. Ruang bersalin
9. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Buku KIA
3. Register pasien USG
4. Register KIA
5. Informed consent

2/3
10. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai