Anda di halaman 1dari 3

Nama : zalfa husniah

Kelas : IX-E

Awal dari akhir

Dulu, ada seorang remaja yang bernama Alea, ia bersekolah di SMP


NEGERI 1 bogor dan baru saja ia menempati kelas 8 di sekolah itu,
beberapa bulan setelah naik ke kelas 8 alea pun tentu sudah banyak
berinteraksi dengan teman sekelasnya. Ia memiliki teman lelaki dekat
bernama Fadil. Fadil ini seorang siswa tampan yang cukup terkenal
dikalangan murid murid lain dan para Guru guru, selain karena
kenakalannya ia juga cukup dikenal karena paras nya yang tampan.

Alea menjadi dekat dengan Fadil dikarenakan, ia di beri amanah oleh


gurunya untuk membantu Fadil menjadi Anak lebih baik dan tidak nakal
lagi. Alea cukup baik dalam memberi saran kepada orang lain ia pun
sering memberi nasihat kepada teman teman nya itu sebabnya guru guru
memberikan amanah kepada alea untuk membantu mengubah fadil
menjadi orang lebih baik, Alea selalu mencoba untuk mengajak fadil
belajar bersama. dikarenakan, fadil ini sangat jarang mengikuti pelajaran
dan jarang mengerjakan tugas.

Fadil merasa risih sebenarnya dengan sikap alea yang terbilang terlalu
ribet menurutnya. tetapi ia merasakan nyaman ketika alea berada di
dekatnya. Fadil cukup sering memberikan pesan singkat kepada Alea,
yang kadang berisikan menanyakan kabar atau Fadil sendiri yang
mengasih kabar dirinya kepada Alea , fadil pun selalu bercerita tentang
masalah kehidupan nya ke Alea, lalu Alea memberi saran yang cukup baik
untuk di jadikan motivasi buat Fadil.

Perubahan dari sikap Fadil pun mulai terlihat. Fadil menjadi cukup rajin
dan peduli terhadap tugas tugasnya, ia pun lebih tertib dan disiplin
terhadap dirinya dan peraturan sekolah. Guru pun memberikan syukur
kepada Alea karena memberi pengaruh yang cukup baik kepada Fadil.
Seiring berjalan nya waktu Fadil pun mulai ada rasa terhadap Alea, tapi Fadil
ragu untuk bicarakan ini terhadap Alea bagaimana tidak ragu Fadil ini sudah
lama tidak membuka hati buat siapapun. Fadil dan Alea sering menghabiskan
waktu bersama untuk mengisi waktu luang nya. tanpa Fadil ketahui, alea pun
memiliki perasaan yang sama sepertinya namun Alea berpikir bahwa Fadil
tidak memiliki perasaan terhadap dirinya. Alea terlalu takut untuk
mengungkapkan perasaan dirinya kepada Fadil. Alea sering memberikan
Makanan, Minuman dan barang barang kecil kepada Fadil dengan secara diam
diam. Karena ia terlalu takut jika memberikannya langsung.

Fadil: "eh Al, dimeja gue sering ada makanan ataupun sesuatu dari anonim. Lo
kan sering datang pagi, lo suka liat ga siapa yang suka taro sesuatu di meja
gue?"
Alea: "wahh ada pengagum rahasia nih kek nya, kalo untuk dari siapa orangnya
gue kurang tau, karena kan banyak orang random yang keluar masuk kelas
kita"
Fadil: "gua jadi bingung kalau gaada yang tau ini dari siapa, oke deh makasih ya
al"
Alea: "sama-sama"

Alea langsung bersyukur fadil tidak merasa curiga terhadapnya. dan ia pun
senang karena fadil menerima barang barang pemberiannya. Alea dan Fadil
mulai jarang terlihat dekat ataupun bersama setelah beberapa minggu akhir.
Fadil pun sudah jarang mengirimi pesan singkat kepada Alea, entah kenapa
Alea pun merasa ragu terhadap perasaan nya untuk Fadil. Pada malam harinya
Fadil kembali mengirimkan pesan singkat kepada Alea yang berisikan "Maaf
alea gua mau sendiri dulu, maaf kalo mungkin sikap gue kemarin buat lo
berharap lebih ke gue tapi gue ga pengen jadi konsumsi publik tentang
kedekatan kita. Makasih untuk selama ini lo selalu mau dengerin gue cerita,
bantu gue buat berubah menjadi lebih rajin dan peduli terhadap tugas. Kita
masih bisa temenan seperti dulu ko, Maaf dan terimakasih".
Alea membaca itu dengan sesak sambil menahan tangisan agar tidak terlihat
lemah dan terdengan oleh orang rumahnya. Alea hancur dan patah ketika
mendapatkan pesan singkat tersebut dari Fadil. pada awalnya mereka
dipertemukan memang bukan untuk bersatu tapi hanya untuk saling mengenal
lalu akan kembali asing.
Fadil dan Alea benar benar kembali seperti orang asing. beberapa
bulan setelah Fadil memutuskan menjauh dari Alea, Alea
mendapat kabar bahwa Fadil di panggil guru karena ulah nya yang
kembali nakal. Malam nya pun Alea memberikan pesan yang berisi
nasehat untuk Fadil, Fadil pun nyeletuk di tengah perbincangan
mereka

Fadil: "kenapa masih nungguin dan nasehatin orang kaya gua alea?
padahal lu tau sendiri gua ga baik buat siapa siapa"
Alea: "Karena gue tau lo butuh gue"

Fadil termenung memikirkan perkataan dari Alea tadi.


"Apakah memang benar ia masih membutuhkan sosok Alea
dihidupnya?"

Beberapa hari kemudian alea mendapat kabar bahwa Fadil sudah


mempunyai perempuan baru nya "bagaimana bisa Fadil
membohong dengan alasan kepergian nya kemarin yang katanya
dia ingin sendiri dulu?" ujar Alea, Alea tidak menyangka wajah
setenang itu bisa menciptakan luka yang hebat, bagaimana
mungkin wajah yang dulu nya Alea tatap dengan perasaan penuh
cinta tapi sekarang berubah menjadi perasaan trauma.

Terlepas dari fakta Alea tidak bersama lagi dengan Fadil, Alea tidak
pernah membenci Fadil. Karena bagaimana bisa alea membenci
seseorang yang pernah menjadi alasan bahagianya.

Selesai

Anda mungkin juga menyukai