Anda di halaman 1dari 8

THE LOVE TRIANGEL

Ciptaan Rizky w.f

Pada suatu hari disebuah perumahan terdapat seorang anak yang bernama Aldi Vidiano
Anindhito, yang kerap disapa Aldi. Ia berusia sekitar 17 tahun masih berada di jenjang
pendidikan SMA, dia bersekolah di SMAN 1 Gresik. Ia juga mempunyai teman dekat yang
bernama Widya, Ninna, Dita, Bima, dan Wahyu. Mereka adalah teman satu desa yang sama
sama bersekolah di SMA tersebut.

Di sebuah pagi yang cerah Aldi bangun kesiangan karena sehabis dari luar kota rekreasi
bersama keluarganya dan tiba di rumah sekitar jam 2 dini hari. Ia lupa bahwa hari ini adalah
hari pertama masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas, ia terburu buru saat mandi hingga
tidak mau sarapan di rumah. Ia berangkat dengan mengendarai sepeda motornya, Aldi
merasa teman temannya menunggu terlalu lama jadi ia sedikit mempercepat laju sepeda
motor tersebut.

Setelah beberapa menit Aldi akhirnya sampai di sekolah, ia hampir saja tidak bisa masuk
karena gerbangnya akan ditutup oleh pak satpam. Saat dia tiba dikelas ia diserbu oleh
beberapa pertanyaan dari teman dekatnya tersebut, “tumben lu kok datangnya lama
Tanya Bima. “Iya soalnya aku bangunnya kesiangan” jawab Aldi. “Oooo gitu makanya kamu
gak biasanya datang terlambat” kata Bima.

“Loh kamu kok bisa masuk sih bukannya gerbangnya sudah ditutup ya sama pak satpam”
tanya Widya sambil keheranan . “iya Wid tadi itu hampir saja akan ditutup tapi aku lolos”
jawab Aldi. “Oooo gitu yah” kata Widya. Aldi pun berbincang bincang dengan temannya.
Beberapa menit kemudian bel masuk pun berbunyi kriiiiiiiing, para siswa yang di luar pun
masuk ke kelas masing masing, termasuk Aldi yang sudah duduk dibangkunya.

Bu guru pun masuk dan menjelaskan materi materi pelajaran, pada saat di sela sela waktu
pelajaran Aldi mengobrol dengan Ninna, Aldi pun ditegur oleh guru yang bernama bu Isnanik
tersebut. Aldi pun terdiam dan menahan malu dikelas karena ia ditegur, di saat Aldi
menahan malu ia melihat Widya yang menertawakannya sambil menutup mulut. Aldi pun
merasa aneh dengan hal itu karena Aldi merasakan adanya rasa yang berbeda saat melihat
Widya tertawa, seperti ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata kata.

Waktu istirahat pun tiba, satu circle tersebut pun berbincang bincang. “heh aku kemarin
jadian sama Rafsyah lohh seneng bangetss” kata Ninna sambil jimprak jimprak. “hah
beneran nie? Serius ? Anjay temen gue udah jadian guenya kapan niee gamau ketinggalan
pokoknya wkwkwkw” Dita sambil keheranan. “aduhh jomblo nyimak aja hehehe” kata
Widya. Aldi, Bima, dan Wahyu tidak mengherankan hal tersebut.

“Ninna lu jadian sama Rafsyah? Gila lu yah baru aja naik kelas 11 lu udah pernah pacaran 5
kali, tapi sudah gue tebak kalo lu suka Rafsyah sih” kata Aldi. “Loh kok bisa nebak sih gimana
cobak”?? Kata Ninna sambil heran. “lu lupa kemaren lu cerita ke gue kalo lu suka sama
Rafsyah?”” kata Aldi. “ oh iya lupa gue hahahahah maap yah ges ya” kata Ninna sambil
tertawa. “Nin lu kan udah jadian kan nah untuk itu traktir kita dong” kata Wahyu. “lu
makanan mulu yang lu fikirin” kata Widya. “iya Wahyu itu makanan mulu hadehh, tapi
gapapa nanti gue traktir mie ayam mbak Timah, boleh kan ?”” kata Ninna.

“Wahhh mie ayam mbk Timah, boleh boleh aja sihh gapapa yang penting ditraktir hehehe”
kata Dita. “iya gapapa yang penting ditraktir” kata Bima.
Setelah mereka berbincang bincang, bel masuk pun berbunyi kriiinggg. Para siswa masuk ke
kelas masing masing dengan terburu buru. Di saat guru menjelaskan materi Ninna malah
tidak mendengarkan penjelasan guru tetapi malah bertatap tatapan dengan Rafsyah.

Aldi pun terheran heran sambil bergeming “ hadeh lihat orang pacaran kek gini rasanya iri
banget, Ninna udah punya, Dita menyusul, gue kapan anjay” Aldi sambil senyum senyum
sendiri. Beberapa jam kemudian akhirnya waktu pulang pun tiba, Aldi pulang bersama sama
dengan teman dekatnya tersebut. Sesampai rumah Aldi seperti biasa mandi laiu bermain
handphone kalau tidak, tidur untuk melepas penat.

Keesokan harinya disekolah, Aldi dan teman teman satu circle nya itu pun berbincang
bincang sambil ada Rafsyah (pacar Ninna), Ninna tampak menempel sekali bersama Rafsyah
seakan tidak mau terpisah kan satu sama lain. “aduhhh mereka berdua ini membuat aku iri
dehh” kata Dita. “Dita gak lu aja yang iri gue juga iri kok wkkwkw” kata Wahyu sambil
tertawa. Aldi duduk bersampingan dengan Widya, Aldi merasa ia sedang jatuh cinta pada
Widya, tapi Aldi merasa dia tidak boleh terlalu cepat jatuhkan hati ke Widya karena mungkin
ada rasa lain tetapi bukan rasa cinta.

Keesokan harinya, hari ini hari minggu, hari yang dimana sangat disenangi oleh semua orang.
Tetapi tidak dengan Aldi, ia merasa bosan di rumah ia ingin sekali sekolah di rumah tidak ada
yang ngechat dia, ada sih yang ngechat tapi Cuma menjadikan Aldi sebagai bahan gabutan
saja hehehehe. Aldi merasa ia butuh support sistem untuk kesehariannya, tapi Aldi tidak
tertarik dengan siapapun kecuali Widya. Aldi rebahan sambil bergeming “kira kira Widya
suka siapa yah?, apa dia suka gue? Tapi gak mungkin sih, gue gak boleh kepedean, gue harus
sadar diri”. Aldi berpikir orang seperti Widya banyak yang menyukainya bahkan tidak
menutupi kemungkinan teman satu kelas mereka juga pasti ada.

Ibu Aldi melihat Aldi tengah melamun di depan televisi. “heh Aldi ,heh Aldi” panggil ibu
sambil menepuk pipi Aldi. “eh eh iya bu ada apa ?” jawab Aldi. “kamu itu kenapa? Kok
tumben pagi pagi ngelamun” tanya ibu. “Gapapa kok bu” jawab Aldi. “hemmm yaudah pagi
pagi gak boleh ngelamun nanti kesambet” kata ibu. “Hahaha ibu ada ada aja” kata Aldi
sambil tertawa. “kok malah ketawa ibu serius ini” kata ibu. “ iya iya bu” kata Aldi.”yaudah
ibu mau ke pasar dulu, kamu jaga rumah” kata ibu. “iya buuuu” kata Aldi.

Malam pun tiba, Aldi melakukan rutinitas seperti biasanya, makan malam Aldi langsung menuju
kamar tidurnya. Tetapi ia tidak tidur malah bermain handphone sambil mengenang masa lalu yang
menurut ia indah. Ia mengenang masa 2 tahun lalu bersama Cahya. Cahya adalah pacar Aldi yang
dulu pada saat waktu sekolah SMP. Cahya Dan Aldi pernah menjadi MC berdua diatas panggung di
acara perpisahan. Ia merindukan Cahya, Cahya seolah menjadi alasan kenapa Aldi sulit untuk
membuka hati untuk orang lain, padahal banyak sekali orang yang menyukai Aldi.

Cahya sekarang bersekolah di SMAN 1 Jember sehingga Cahya mengekost disana. Aldi
mengenang masa masanya bersama Cahya, Cahya yang dulunya sangat mendukung Aldi
dalam berbagai hal dan Aldi menginginkan hal itu kembali dan terulang lagi. Namun
semuanya berakhir tanpa ada kata terima kasih. Aldi berpikir Cahya adalah Sandaran jiwanya
untuk selamanya. Namun dunia punya kenyataan, mereka berpisah dan belum tentu mereka
akan bertemu kembali esok hari nanti. Setelah itu Aldi pun tertidur lelap.

Keesokan harinya, Aldi menjadi menjadi peserta upacara ia melihat lihat Widya. Ia terus
mencuri pandang dari Widya. Ia merasa Widya sedikit pucat hari ini tidak seperti biasanya.
Tiba tiba Widya pingsan di antara peserta upacara lain. Aldi menggendong widya menuju ke
ruang UKS, saat menggendong ia seperti merasakan bahwa ia benar benar jatuh cinta pada
Widya. Sampailah di ruang UKS disana Widya dirawat oleh petugas PMR dan ditinggal oleh
Aldi ke lapangan kembali.

Selesai upacara, dikelas tengah ramai membicarakan Widya yang digendong oleh Aldi ke UKS
,tetapi Aldi tidak menghiraukan hal tersebut. Aldi menunggu Widya sambil bergeming
“kenapa Widya belum ke kelas ya, apa dia masih pusing?”. “eh lu kok diem aja sih Al ,
kangen Widya yah hehe? Tanya Dita. “iya nih diam diam Aldi suka sama Widya kan iya kan ?
Kata Ninna. “E enggak kok gue gak suka siapa siapa jawab Aldi sambil menahan malu.

Diwaktu pulang sekolah. Aldi dan teman satu circle nya menunggu Widya keluar dari ruang
UKS tetapi Widya tak kunjung keluar. Ninna bertanya pada guru “Bu maaf saya mau tanya
teman saya yang bernama Widya yang pingsan di lapangan lalu dibawa ke ruang UKS
kemana yah bu? Tanya Ninna. “Loh bukannya sudah pulang yah?jawab bu guru. “oooh
sudah pulang yah bu gapapa bu terima kasih” kata Ninna. “ iya sama sama” kata bu guru.

Keesokan harinya di dalam kelas....

Aldi sedang berbincang bincang dengan Bima dan Wahyu. Tiba tiba Ninna dan Dita
menghampiri ,tetapi anehnya tidak ada Widya disana Aldi pun mencari cari Widya tetapi
Widya tidak ada, sambil bergeming mungkin dia belum datang. “eh Widya mana yah kok
belum datang biasanya aja datang paling awal” tanya Ninna. “Loh kok tanyak gue, gue juga
gak tau lah” jawab Wahyu. “Mungkin dia agak siangan datangnya” kata Dita. Aldi hanya
terdiam.

Beberapa menit kemudian.....

“Loh loh loh itu widya udah datang” Kata Ninna sambil kaget. Widya langsung menghampiri
teman temannya “maaf yah kemarin gak ngabarin kalian kali aku pulang “ kata Widya.
“gapapa kok Wid tenang aja” kata Ninna sambil bergandengan tangan dengan
Rafsyah.”ampun ampun gandengan tangan mulu hadeeh” kata Widya. “iya heran gue” kata
Aldi. “bilang aja kalian iri yeee kan” kata Ninna. “enggak kok gak iri” kata Widya sambil
menatap Aldi. Tiba tiba bel masuk berbunyi kriiiing. Semua murid pun ke tempat nya masing
masing. Di sela sela pelajaran Aldi mencuri pandang Widya, ia tampak salah tingkah ketika
Widya menatapnya balik.

Jam istirahat pun tiba.........

Tiba tiba Widya menghampiri Aldi. “Al makasih yah kemarin nolongin aku” kata Widya. “kok
kamu tau kalo aku yang nolong kamu ?, guru yah yang beritahu? Tanya Aldi. “iya Al, sekali
lagi makasih yah” kata Widya. “iya sama sama” kata Aldi. Tiba tiba.... “eh eh eh kalian
berdua ngobrol gak ajak ajak yah” kata Ninna. “iya gak ajak ajak kalian berdua jangan jangan
ada apa apa” kata Rafsyah. “apa,an gak ada apa apa kok gausah mikir aneh aneh” kata
Widya. “iya iya canda kok” kata Ninna dan Rafsyah.

Wahyu, Dita, Bima, pun datang......

“haiiii semuanya” kata Dita bergembira. “iya iya ada apa kok kayak seneng gitu sih Dit”. Kata
Ninna. “Dita mau cerita katanya” kata Bima. “tumben cerita nih anak” kata Aldi. “okeyyyyy ,,
gue ditembak sama Ricky anjayyy,, seneng banget gue hari ini” kata Dita. “Eh bentar bentar
Ricky yang mana nih ? Kata Ninna. “Ricky kelas sebelah itulohh” kata Dita. “Ooooo Ricky
yang itu gue kira yang mana, yaudah selamat selamat yah” kata Ninna. “iya selamat yahh
Dit”kata Wahyu, Aldi, widya, Bima, Rafsyah. “Makasih makasih” kata Dita.

Setibanya di rumah........

Aldi berbincang bincang dengan Widya di whatsapp.”Eh Wid kamu itu sebenarnya Suka
sama siapa ?” tanya Aldi. “emmmmm aku suka sama siapa yah?? Gatau hahaha” jawab
Widya. “emmm jangan gitu dong” kata Aldi. “besok aja aku beritahu “ Kata Widya. Oooo gitu
yaudah” kata Aldi. Aldi ber angan angan besok widya menyatakan perasaannya saat
disekolah.

Saat di sekolah......

Satu circle tersebut pun berkumpul pada saat awal pelajaran karena pada hari itu jam kelas
meraka jamkos karena terdapat rapat. Lalu mereka berbincang bincang satu sama lain.
Tetapi Widya tidak jadi membicarakan yang ia janjikan di What’s app kemarin. Aldi agak
kecewa dengan hal itu, tetapi Rafsyah mengalihkan topik agar Aldi dan Widya tidak terpecah
pertemanan mereka. Aldi dan Widya memendam perasaan satu sama lain sampai berbulan
bulan.

6 bulan kemudian.......
Mereka bertujuh melakukan kesehariannya seperti biasa hingga sampai diliburan akhir
semester 1. Aldi dan Widya masih saja memendam rasa tersebut hingga 6 bulan lamanya,
pada suatu hari Aldi bertemu dengan Cahya saat mereka menonton bioskop, (Cahya pulang
ke kampung halamannya karena pada saat itu liburan akhir semester 1) .tanpa diketahui
Widya juga menonton bioskop diruang yang sama dengan Aldi, Widya menonton bersama
keluarganya.

Aldi berbincang bincang dengan Cahaya.” Gimana kabarnya Al?, kamu baik baik aja kan?
Tanya Cahya. “iya aku baik baik aja kok kalo kabarmu gimana? Tanya Aldi balik. “Aku juga
baik baik aja kok” jawab Cahya. “oooo gitu yah” kata Aldi. “ kamu kangen gak sih sama aku
Al? Aku minta maaf soal itu Al? Aku terpaksa aku....” Kata Cahyaa. Aldi memotong
pembicaraan. “cukup cahya aku gak lagi menerima alasan apapun itu yang menyangkut
hubungan kita dulu, kita udah gak ada hubungan kita bukan apa apa lagi, kita hanya teman
okeyy” kata Aldi agak lantang. “iya aku tau aku punya salah besar sama kamu tapi tolong
dengarkan aku duluu Al, aku ingin kita kembali seperti dulu memulai lembaran baru” kata
Cahya. “Kamu tau gak sih? Saat hubungan kita kembali lagi seperti dulu, itu sama saja aku
membaca buku yang sama dua kali, endingnya bakal sama seperti dulu,yaitu kamu bakal
tinggalin aku lagi, aku udah gak buka pintu hatiku buat kamu cahya, jadi intinya aku maafin
kamu tapi kita gak akan kembali okeh” kata Aldi sambil emosi. “ta ta tapi aku,hey Al mau
kemana hey tunggu Al” kata Cahya sambil mengejar Aldi. Aldi pun pergi meninggalkan Cahya
di bioskop. Setelah melihat pertengkaran itu Widya bergeming. “apa Aldi bakalan kembali
dengan Cahya ya? Kata Widya, Widya khawatir Cahya bakal kembali dengan Aldi ,ia
menahan cemburu tetapi dia bukan siapa siapa Aldi, bahkan Widya dan Aldi belum sama
sama menyatakan perasaan satu sama lain. Walaupun masih memiliki rasa yang sangat ingin
diungkapkan.

Keesokan harinya......

Akhirnya seorang Aldi menyatakan perasaannya kepada Widya dengan jujur lalu Widya pun
menerima hal tersebut. Mereka menjadi pacar dan menjadi support sistem satu sama lain
sehingga Aldi tidak kesepian lagi karena sudah mempunyai Seorang Widya yang baik hati.
Setelah mendengar kabar itu semua teman teman Widya dan Aldi pun ikut senang dengan
kabar itu, termasuk Ninna, Wahyu, Ditta, Rafsyah, dan Bima. Mereka merayakannya dengan
mengajak satu kelas ke Cafe. Tetapi tidak dengan Cahya ,ia malah merasa sangat kecewa
dengan Aldi yang lebih memilih Widya daripada dirinya.

Beberapa minggu kemudian....

Cahya mengajak Widya untuk bertemu di sebuah cafe karena dia ada keperluan untuk
berbicara penting dengannya. Saat mereka bertemu tampak Cahya yang agak asing dengan
Widya mulai dari cara bicaranya. “Wid aku tahu sekarang kamu pacarnya Aldi aku berpesan
sama kamu. aku minta ya sama kamu buat jaga Aldi baik baik, sebelum aku pergi ke Jember
aku ingin Aldi bahagia sama pasangannya yang ia plih Wid jadi jaga dia yah” kata Cahya
sambil menangis. “Iya cahya aku akan jaga Aldi baik baik seperti apa yang kamu minta, jadi
tenang aja cahya” kata Widya. “lagian juga aku hanya masa lalunya dia juga udah memilih,
jadi aku terpaksa melepasnya walaupun agak berat buat aku, tapi aku ingin berusaha
melupakannya”

Kata Cahya. “Cahya dengerin aku ya, kamu ingin melupakan seseorang dengan mudah kalau
dirimu tidak terbiasa memikirkannya jadi intinya kamu harus ikhlas yah jangan
memikirkannya berlebihan karena itu akan berdampak buruk bagi kesehatanmu, karena
kesehatan bukan hanya dari pola makan tetapi pola berfikir, sehingga kamu harus menjaga
pola pikirmu agar tidak berlebihan” kata Widya. “makasih yah Wid atas nasehatnya, aku
pamit dulu” kata Cahya sambil menangis. “ iya Cahya makasih atas semuanya, hati hati
dijalan yah” kata Widya.Cahya pun meninggalkan Widya di Cafe, sementara Widya akan
ketemuan dengan Ninna dan Ditta.

6 tahun kemudian.......

6 tahun berlalu, hubungan antara Widya dan Aldi direstui oleh kedua belah pihak keluarga
akhirnya Aldi dan Widya sudah melaksanakan tunangannya, begitupun dengan teman
temannya akan segera menyusul. Aldi dan Widya memutuskan akan menikah muda dan
akan segera menikah, pernikahan yang digelar 4 bulan setelah tunangannya dilaksanakan.
Singkat cerita 4 bulan pun berlalu sudah tiba saatnya Aldi dan Widya menikah, pesta
pernikahan mereka berdua bisa dibilang mewah, setelah itu akhirnya teman teman Aldi dan
Widya yang dulu pun datang ke pesta pernikahannya termasuk Cahya, Cahya sudah
melupakan kejadian 6 tahun lalu, semua teman teman Aldi dan Widya berfoto bersama dan
akhirnya yang ditunggu tunggu. Mereka berdua hidup bersama... Di suatu ketika. “ makasih
yah udah menerima aku apa adanya, aku dan kamu akan selalu melengkapi satu sama lain”
ucap Widya. “dan aku janji aku akan selalu menemani kamu dimanapun kita berada , kita
lewati semua bersama sama walaupun badai menerpa , kita bersama sampai maut
memisahkan kita berdua” ucap Aldi.

Tamat

Anda mungkin juga menyukai