Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

“BEDAH JURNAL”

Disusun Oleh :

1. Devanny Dwi Iriyanti (202201002)


2. Fani Rahma Sari (202201013)
3. Sheryel Auradinda H. (202201015)
4. Wina Eka Lestari (202201018)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


STIKES BANYUWANGI
T. A. 2023/2024
1. Judul
Pengaruh Hukum Islam terhadap Persepsi Korupsi dan Dampaknya Terhadap
Kepercayaan Masyarakat Kota Bandung, Indonesia

2. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yaitu hukum islam, persepsi korupsi dan kepercayaan publik

3. Tempat Penelitian
Penelitian ini berlokasi di kota bandung

4. Responden/Subjek Penelitian
Subjek penelitian masyarakat kota Bandung yang memiliki kartu identitas

5. Metode
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-
probability sampling dan sampel yang digunakan adalah purposive sampling
yaitu sampel dipilih dengan memberikan syarat tertentu kepada responden yang
telah memenuhi kriteria sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100
orang

6. Analisis
Teknik analisis datanya menggunakan analisis kausalitas SEM (Structural
Equation Modeling) dengan hasil :
1) Karakteristik Responden, untuk jenis kelamin yang paling dominan dalam
merespon persepsi korupsi yaitu laki-laki, kemudian untuk umur yang paling
mendominasi dalam merespon persepsi korupsi yaitu 21-25 tahun, kemudian
untuk tipe Pekerjaan yang merespon persepsi korupsi lebih banyak
didominasi oleh pekerja swasta.
2) Uji hipotesis
 Pengaruh Hukum Islam terhadap Persepsi Korupsi
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa analisis jalur langsung antara
hukum Islam dengan persepsi korupsi mempunyai nilai koefisien beta
sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t-statistik sebesar 23,780 > 1,96. Hal ini
menunjukkan bahwa syariat Islam mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap persepsi korupsi pada pemerintah kota bandung
 Pengaruh Hukum Islam terhadap Kepercayaan Masyarakat
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa analisis jalur langsung antara
hukum Islam dengan kepercayaan masyarakat mempunyai nilai koefisien
beta sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t-statistik sebesar 7,102 > 1,96. Hal
ini menunjukkan bahwa syariat Islam mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
kota bandung.
 Pengaruh Persepsi Korupsi terhadap Kepercayaan Masyarakat
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa analisis jalur langsung antara
persepsi korupsi dengan kepercayaan masyarakat mempunyai nilai
koefisien beta sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t-statistik sebesar 6,035 >
1,96. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi korupsi mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah kota bandung.
3) Uji Hipotesis tidak langsung
Hasil pengujian hipotesis tidak langsung menunjukkan bahwa analisis jalur
tidak langsung antara hukum Islam terhadap persepsi korupsi dan
dampaknya terhadap kepercayaan masyarakat mempunyai nilai koefisien
beta sebesar 0,000 < 0,05 dan pada nilai 5,980 < 1,96. Hal ini menunjukkan
bahwa syariat Islam mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap persepsi
korupsi dan dampaknya terhadap kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah kota bandung.

7. Hasil
Hukum Islam dan persepsi korupsi secara simultan mempengaruhi kepercayaan
masyarakat sebesar 79,7%.
8. Pembahasan
Hukum Islam terhadap persepsi korupsi dan dampaknya terhadap kepercayaan
masyarakat mempunyai hubungan yang signifikan, sehingga hal ini menjelaskan
bahwa korupsi sudah mengakar dan menjadi bahaya laten bagi bangsa Indonesia,
hal ini perlu untuk terus melakukan pembaharuan hukum nasional yang
berwatak dan berkepribadian Indonesia. Yakni, undang-undang pemberantasan
korupsi yang berjiwa Pancasila dan berjiwa ketuhanan melalui pendekatan
hukum Islam dalam pemberantasan korupsi dapat dijadikan sebagai alternatif
KUHP. Hal tersebut tidak melanggar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila.
DAFTAR PUSTAKA

Heryana, Yayan, and Euis Mulyati Sukarya. 2022. “Pengaruh Hukum Islam
Terhadap Persepsi Korupsi Dan Dampaknya Terhadap Kepercayaan
Masyarakat Kota Bandung, Indonesia.” INTERNATIONAL JOURNAL OF
RESEARCH IN BUSINESS AND SOCIAL SCIENCE 11(1): 372–78.

Anda mungkin juga menyukai