Anda di halaman 1dari 18

Dampak Tata Pemerintahan yang Baik terhadap Kepercayaan Masyarakat

Kabupaten Pasaman

Oleh

Nurhatika
19043012

Departemen Akuntansi
Dosen Pembibing : Dr. Deviani, SE., Ak,M.Si Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Dosen Penguji 1 : Salma Taqwa,SE.,M.Si Universitas Negeri Padang
Dosen Penguji 2 : Sany Dwita, SE., Ak, M.Si, Ph.D
Latar Belakang

Kim (2010) menilai bahwa akar ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah disebabkan oleh berbagai faktor
diantaranya aparatur negara sering menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi,
masyarakat tidak terhubung dengan pemerintah, pelayanan publik dirasa tidak layak, sistem
pemerintahan yang tidak berfungsi semestinya.

Kehidupan masyarakat yang makmur bisa menjadi tolak ukur apakah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh
pemerintah sudah terlaksana dengan baik atau belum.

Buruknya citra pemerintahan ditandai dengan adanya tindakan korupsi.

Fenomena yang terjadi di Kabupaten Pasaman yaitu di Nagari Languang Rao Utara dimana mantan wali nagari
tersebut menyelewengkan dana desa tahun 2018-2019 yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
senilai Rp. 459.000.000.

Dimana membuat laporan bahwa ada pekerjaan yang tidak dikerjakan namun dalam pelaporan dikerjakan, dan ada
juga yang dikerjakan tidak sempurna namun sudah dinyatakan sempurna/selesai, tindakan ini dapat
merugikan masyarakat sehingga ini dapat membuat kepercayaan masyarakat berkurang terhadap
pemerintah, karena masyarakat menganggap bahwa pemerintah menggunakan dana hanya untuk
keuntungan dan kepentingan dirinya sendiri.

Diharapkan dengan adanya tata pemerintahan yang baik dapat diyakini akan memberikan kontribusi dalam
meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadi semakin baik, angka korupsi menjadi semakin
rendah, dan pemerintah menjadi semakin peduli dengan kepentingan masyarakat.
Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk


mengetahui seberapa besar dampak tata
pemerintahan yang baik terhadap
kepercayaan masyarakat kabupaten
pasaman
Manfaat Penelitian
Bagi Penulis Akademik

Sebagai perbendaharaan kepustakaan dan wawasan


Menambah wawasan pengetahuan dan pengetahuan yang dapat digunakan pada masa yang akan
pemahaman secara mendalam terkhusunya datang.
akuntansi sektor publik mengenai tata
pemerintahan yang baik. Disamping itu juga
Peneliti Selanjutnya
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Universitas Negeri Padang

Sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian sejenis dan


Pemerintah lebih lanjut dalam bidang yang sama.

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang positif


dan kondtruktif bagi pemerintah daerah/kabupaten dalam
rangka memberikan dan menyempurnakan kebijakan-kebijakan
yang akan dilakukan dan yang akan datang.
Kajian Teori
Kepercayaan
Teori Legitimasi
Kepercayaan diartikan sebagai kondisi
Menurut Suchman (1995), legitimasi
dimana warga dapat menyerahkan
merupakan asumsi yang umum bahwa
nasibnya kepada pemerintah dan para
tindakan organisasi sudah sesuai
pejabat publik karena dianggap akan
dengan norma sosial, nilai,
selalu mengurus kepentingan warga
kepercayaan yang berlaku dilingkungan
secara baik (Dwiyanto, 2011).
masyarakat.

Tata Pemerintahan Yang Baik Prinsip tata pemerintahan yang baik

Budi dan Bappenas (2007) tata Menurut Elahi (2009), prinsip tata
pemerintahan yang baik adalah: supremasi
pemerintahan yang baik merupakan hukum, transparansi, daya tanggap dan
suatu gagasan dan nilai untuk akuntabilitas. Perspektif warga negara
mengatur pola hubungan antar tentang tata pemerintahan yang baik adalah
perbaikan struktur pelayanan publik dan
pemerintah dan masyarakat.
administrasi.
Penelitian Terdahulu

Yousaf, M., et al (2015). Mahnaz Mansoor (2021)

Alessandro, M., et al (2021). Mishra, S. S., et al (2020).

Widjajanti, K., dkk (2017). Salminen et al., (2010).


Hipotesis
H1 : Akuntabilitas berpengaruh positif terhadap Kepercayaan Masyarakat

H2: Transparansi berpengaruh positif terhadap Kepercayaan Masyarakat

H3: Aturan Hukum berpengaruh positif terhadap Kepercayaan Msyarakat

H4: Daya Tanggap berpengaruh positif terhadap Kepercayaan Masyarakat

H5: Kesederhanaan Administrasi berpengaruh positif terhadap Kepercayaan


Masyarakat
Kerangka Konseptual

Akuntabilitas (X1)

Transparansi (X2)
Kepercayaan Masyarakat (Y)
Aturan Hukum (X3)

Daya Tanggap (X4)

Kesederhanaan Administrasi (X5)


Metode Penelitian
Jenis Penelitian Uji Kualitas Data

Menggunakan pendekatan kuantitatif 1. Uji validitas N= 400 maka r tabel = 0,098


dengan jenis penelitian tergolong 2. Uji reliabilitas (Cronbach’s Alpha > 0,60 maka
kausal reliable)
Populasi dan Sampel
Uji asumsi klasik
Populasi : Masyarakat Kabupaten
1. Uji normalitas (Kolmogorov Smirnov sig. >0,05
Pasaman dan sampel berjumlah 400
maka normal
2. Uji multikolinearitas nilai tolerance >0,1 atau nilai
Jenis dan Sumber Data
(VIF)< 10, maka tidak multikolinieritas.
3. Uji hetroskedatisitas (uji Glejser, nilai signifikan
Menggunakan data primer yang >0,05 tidak terdapat heteroskedastisitas).
diperoleh dari masyarakat kabupaten
pasaman Analisis Deskriptif
Metode Pengumpulan Data
1. Verifikasi Data
Menggunakan survei dengan cara menyebarkan 2. Menghitung Nilai Jawaban
kuesioner pada masyarakat kabupaten pasaman 3. Menghitung Nilai Tingkat Capaian Responden
Metode Penelitian
Uji koefisien determinasi
Uji Analisis Linear Berganda
Mengukur seberapa jauh kemampuan variabel
indenpenden (X) dalam mempengaruhi variabe
dependen (Y)

Uji F (Simultan)
Untuk menguji apakah semua variabel
Y = a + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + β5x5 + e independen dalam model regresi mempunyai
pengaruh secara bersama terhadap variabel
dependen

Uji t (Parsial)
Apabila nilai t hitung lebih besar (tinggi) dari t
tabel maka t hitung tersebut signifikan
(hipotesis alternatif diterima).
Hasil dan Pembahasan
Coefficientsa

Standardiz
Unstandardized ed
Coefficients Coefficients Berdasarkan hasil uji seluruh nilai koefisien regresi
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.798 1.214 5.601 .000 linear berganda menunjukkan hasil koefisien yang
artinya setiap kenaikan nilai koefisien variabel X
x1 .556 .099 .228 5.604 .000
x2 .460 .070 .216 6.540 .000 maka akan menyebakan kenaikan terhadap
x3 .233 .042 .223 5.486 .000
kepercayaan masyarakat (Y)
x4 .560 .061 .321 9.227 .000
x5 .079 .049 .051 1.627 .105
a. Dependent Variable: y

Persamaan

Y = 6.798 + 0,556 + 0,460 + 0,233 + 0,560 + 0,079 + e


Hasil dan Pembahasan
Uji Determinasi)

Model Summaryb

Pada tabel diperoleh nilai koefisien determinasi


Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
atau Adjusted R square sebesar 0,774 hal ini
1 .881a .777 .774 2.12516 dapat di artikan bahwa kemampuan variabel
indenpenden untuk mempengaruhi variabel
a. Predictors: (Constant), x5, x2, x4, x3, x1
dependen adalah sebesar 0,774 atau 77.4%..
b. Dependent Variable: y
Hasil dan Pembahasan
Uji F (Simultan)

ANOVAa
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa model
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig. memiliki nilai signifikansi 0,000 atau kurang dari
1 Regression 6186.960 5 1237.392 273.98 .000b 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
2
bersama-sama, variabel independen yang digunakan
Residual 1779.430 394 4.516
mempengaruhi kepercayaan masyarakat kabupaten

Total 7966.390 399


pasaman

a. Dependent Variable: y

b. Predictors: (Constant), x5, x2, x4, x3, x1


Hasil dan Pembahasan
Uji t (Parsial)
Berdasarkan uji t terdapat 1 variabel
Coefficientsa

Unstandardized Standardized yang tidak berpengaruh signifikan


Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. terhadap variabel Y yaitu variabel
1 (Constant) 6.798 1.214 5.601 .000

x1 .556 .099 .228 5.604 .000


Kesederhanaan administrasi (X5),
x2 .460 .070 .216 6.540 .000
x3 .233 .042 .223 5.486 .000 dikarenakan nilai signifikan > 0,05.
x4 .560 .061 .321 9.227 .000
x5 .079 .049 .051 1.627 .105 sedangkan variabel X lainnya
a. Dependent Variable: y
menunjukkan pengaruh yang signifikan

terhadap variabel Y.
Pembahasan
Pengaruh Akuntabilitas terhadap kepercayaan masyarakat
Hipotesi ini diterima, didukung oleh penelitian Beshi, T. D., & Kaur, R. (2020) yang hasilnya juga menunjukkan bahwa
akuntabilitas berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan masyarakat, dengan adanya akuntabilitas dalam praktek
pemerintah masyarakat cenderung merasa bahwa pemerintah bertanggung jawab atas perbuatan atau tindakan yang
dilakukannya.

Pengaruh Transparansi terhadap kepercayaan masyarakat


Hipotesis ini diterima, didukung oleh penelitian Estrada, L., & Bastida, F. (2020) yang hasilnya menunjukkan semakin
tinggi tingkat transparansi maka seamakin tinggi pula tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Hal ini
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahnaz Mansoor (2021) dimana transparansi berpengaruh
signifikan terhadap kepercayaan yang menegaskan pentingnya keterbukaan informasi yang disebarkan oleh
pemerintah dalam mencapai tingkat kepercayaan masyarakat yang lebih tinggi terhadap pemerintah.

Pengaruh Aturan hukum terhadap kepercayaan


Hipotesis ini diterima, didukung oleh penelitian Yousaf, M., et al. (2016) menunjukkan bahwa hukum bepengaruh
sangat signifikan terhadap kepercayaan masyarakat Ketika penegakan hukum konsisten dan tidak diskriminatif,
kepercayaan dapat dibangun. Di sisi lain, kepercayaan terhadap otoritas publik berkurang ketika hukum tidak dapat
ditegakkan dan hukum bersifat menindas.
Pembahasan
Pengaruh Daya tanggap terhadap kepercayaan Masyarakat
Hipotesis ini diterima , Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Yousaf et al. (2016)
yang mana daya tanggap berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan, hal ini berarti bahwa daya
tanggap sangat penting dalam membangun kepercayaan publik.

Pengaruh Kesederhanaan administrasi terhadap kepercayaa

Hipotesis ditolak, hal ini tidak sejalan dengan penelitian Yousaf, M., et al. (2016) yang menyatakan
bahwa kemudahan administrasi dapat menghasilkan peningkatan kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara kesederhanaan administrasi dengan kepercayaan masyarakat. Hal ini sejalan
dengan penelitian Jameel, A., Asif, M., & Hussain, A. (2019) yang mana hasil penelitian dengan nilai
sig. > 0,05 yang menunjukkan kesederhanaan administrasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
kepercayaan masyarakat.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Semua variabel indenpenden yang diuji yaitu akuntabilitas, transaransi, aturan hukum, daya
tanggap, dan kesederhanaan administrasi, secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kepercayaan masyarakat dikabupaten pasaman. Berdasarkan hasil dari uji parsial 4 variabel
yang berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat yaitu akuntabilitas (X1), transparansi
(X2), aturan hukum (X3), dan daya tanggap (X4), sedangkan variabel kesederhanaan
administrasi (X5), tidak berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat kabupaten pasaman.

Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menggali data melalui wawancara agar data yang
diperoleh akan lebih mendalam dan lebih mencerminkan keadaan sesungguhnya.
2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel baru dalam meneliti kepercayaan
selain akuntabilitas, transparansi, aturan hukum, daya tanggap, dan kesederhanaan
administrasi, variabel lainnya yang dapat menunjukkan pengaruh terhadap kepercayaan
masyarakat.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai