Dosen Pengampu :
Dr. M. Chusnul Khitam, M.AP
Disusun Oleh :
Ilham Fajar Trisanto
(042310144)
Korupsi adalah salah satu masalah serius yang menghantui banyak negara di seluruh dunia. Ini
merusak kepercayaan publik, menghambat pembangunan ekonomi, merugikan keadilan sosial, dan
menciptakan ketidaksetaraan dalam masyarakat. Korupsi merusak prinsipprinsip dasar keadilan dan
menyebabkan ketidaksetaraan yang merugikan masyarakat yang lebih miskin. Oleh karena itu,
perhatian terhadap penindakan dan pencegahan korupsi adalah suatu keharusan dalam upaya
memastikan keadilan dan integritas di dalam sistem hukum serta seluruh masyarakat. Artikel ini akan
membahas latar belakang dan pentingnya analisis terhadap upaya penindakan dan pencegahan korupsi
dalam konteks keadilan. Korupsi adalah tindakan penyalahgunaan wewenang, posisi, atau kekuasaan
publik atau swasta untuk tujuan keuntungan pribadi. Korupsi dapat terjadi di berbagai tingkatan, mulai
dari tindakan sepele seperti suap harian hingga skandal korupsi tingkat tinggi yang melibatkan pejabat
pemerintah terkemuka. Dampak korupsi sangat merusak, termasuk kerugian finansial, ketidaksetaraan,
dan penghancuran kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga publik. Korupsi juga merupakan
ancaman serius terhadap prinsip-prinsip keadilan dan hukum. Ketika suap dan nepotisme memengaruhi
sistem peradilan, hal ini menghasilkan ketidaksetaraan di depan hukum, dengan individu dan
perusahaan yang memiliki sumber daya lebih besar cenderung menghindari pertanggungjawaban
hukum. Akibatnya, masyarakat yang kurang berdaya atau miskin seringkali menjadi sasaran
ketidakadilan sistemik.